Panduan evaluasi diri program studi di universitas pelita harapan

1

2

3 RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) TAHUN Oleh: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat KARAWACI - TANGERANG

4 Tim Penyusun Rencana Strategis Penelitian Sesuai dengan SK Rektor No: 081/SKR-UPH/VI/2016 Penanggung jawab : Prof. George Mathew Prof. Dr.-Ing. Harianto Hardjasaputra Sekretaris Bagian Umum : Maya Nainggolan Sriyana Busa : Sulistriyanto I. RENSTRA PENELITIAN Ketua : Prof. dr. Wahyuni Lukita Atmodjo, PAK., Ph.D Wakil Ketua : Dr. Henri P. Uranus Anggota : 1. Dr. Eric Jobiliong 2. Dr. Rudy Pramono 3. Dr. Yohanes E. Gunanto 4. Dr. Agus Budianto 5. Dr. Reinhard Pinontoan 6. Dr. Hananto 7. Dr. David Hareva 8. Clara Evi C. Citranigntyas, Ph.D 9. Dr. Sabrina O. Sihombing, SE., M.Bus 10. Dr. Antonius Herusetya, MM.Ak., CA 11. Dr. Marincan Pardede 12. Dr. Dra. Desideria Lumongga D. Leksmono, M.Si II. RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Ketua : Dr. Ir. Felia Srinaga, MAUD Wakil Ketua : Dr. Adolf J.N. Parhusip, M.Si Anggota : 1. Dr. Rudy Pramono 2. Dr. Henri P. Uranus 3. Dr. Hananto 4. Dr. Samuel Lukas 5. Dr.Eng. Ir. Pujianto Yugopuspito, M.Sc 6. Veli Sungono, M.Sc 7. Helena J. Kristiana, M.T. 8. Margaretha Pink Berlianto, SE., M.M.Ak. 9. David Christian, S.Si., M.Mis 10. Dr. Wahyu Irawati 0

5 i

6 KATA PENGANTAR Visi Universitas Pelita Harapan adalah menjadi universitas yang berpusatkan pada Kristus, yang dibangun dan dikembangkan di atas dasar pengetahuan sejati, iman dalam Kristus, dan karakter ilahi, dengan tujuan menghasilkan pemimpin masa depan yang takut akan Tuhan, kompeten, dan profesional melalui pendidikan yang unggul, holistis dan transformasional. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka pihak Rektorat UPH beserta jajarannya telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) UPH lima tahunan untuk tahun Renstra ini menjadi acuan yang jelas dan komprehensif untuk perencanaan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi UPH yang mencakup Pendidikan, Penelitian, dan Pelayanan kepada Masyarakat (PKM). Melalui keterlibatan aktif dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan Renstra tersebut, maka kita berharap untuk dapat menghasilkan lulusan UPH yang adalah (1) sarjana yang penuh penghargaan akan Allah, firman-nya, dan rancangan-nya bagi dunia; (2) pemimpin dengan visi transformatif; dan (3) warga negara yang memiliki hati untuk melayani Allah, negaranya, dan sesamanya. Terima kasih. Salam dan berkat, Gunawaty Tjioe, B.Ed., M.Pd., Ph.D. UPH Wakil Rektor Bidang Akademik ii

7 KATA PENGANTAR Kegiatan penelitian Universitas Pelita Harapan (UPH) tidak hanya diarahkan untuk memberikan kontribusi pada perkembangan Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), namun juga diharapkan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan memuliakan Tuhan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Banyak karya penelitian dari dosen-dosen UPH saat ini telah menghasilkan suatu produk, akan tetapi belum dapat dikembangkan pemanfaatannya bagi masyarakat dan dunia industri sehingga pada akhirnya banyak hasil karya penelitian yang hanya tersimpan di rak pepustakaan atau dibiarkan begitu saja padahal pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi hasil penelitian bagi masyarakat sangatlah diperlukan sebagai wujud sumbangan UPH dalam rangka untuk peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat Renstra tahun UPH disusun untuk memberikan arahan bagi setiap program studi dan juga seluruh sivitas akademika dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat sehingga berguna untuk memberikan arah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapannya untuk kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta pengembangan industri. Diharapkan dengan fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dijabarkan dalam Renstra pengabdian kepada masyarakat ini, UPH dapat mengambil peran lebih besar dalam meningkatkan daya saing masyarakat dan bangsa sehingga pada akhimya dapat mengangkat kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Prof. Dr. Ing. Harianto Hardjasaputra Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pelita Harapan iii

8 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Pengantar Wakil Rektor 1 Universitas Pelita Harapan Pengantar Ketua LPPM Universitas Pelita Harapan Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii iv v vi Bab 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang dan Dasar Pemikiran Tujuan dan Arah Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat Manfaat Landasan Penyusunan RENSTRA-PkM 4 Bab 2 Landasan Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat UPH 2.1 Visi LPPM Misi LPPM Analisis Kondisi Saat ini Analisis SWOT 11 Bab 3 Garis Besar Rencana Strategis PkM UPH Tujuan dan Sasaran Arah Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat Strategi dan Kebijakan Peta Strategi 18 Bab 4 Program Strategis, Kegiatan, dan Indikator Kinerja PkM Tema Pengabdian kepada Masyarakat Sasaran dan Program Strategis Utama Kegiatan dan Pengukuran Indikator Kinerja Peta Jalan (road map) Program Desa Mitra 28 Bab 5. Pola Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Rencana Strategis 5.1. Pola Pelaksanaan RENSTRA PkM Pemantauan dan Evaluasi RENSTRA PkM 33 Bab 6 Penutup 39 iv

9 DAFTAR TABEL Tabel 1 Indikator Sasaran Bidang Pengabdian kepada Masyarakat 22 Tabel 2 Indikator kinerja Pengabdian kepada Masyarakat 25 Tabel 3 Indikator Sasaran Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan Capaian Tahun v

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Kegiatan PkM dengan Dana Internal 9 Gambar 2 Penerima Hibah Dikti Gambar 3 Jumlah Usulan Baru dan Lanjutan Hibah Dikti Gambar 4 Sasaran prioritas program karya PPM UPH tahun Gambar 5 Strategi pengelolaan pengabdian masyarakat 18 Gambar 6 Dasar Pengajuan Tema Pengabdian Masyarakat 20 Gambar 7 Pemetaan Potensi Pelaksana Pengabdian Masyarakat 21 Gambar 8 Peta Jalan Program Pengembangan Komunitas Berkelanjutan 26 Gambar 9 Peta Jalan Program Pengembangan Perkotaan Berkelanjutan 27 Gambar 10 Peta Jalan Pengabdian kepada Masyarakat 28 Gambar 11 Strategi pencapaian program desa mitra 31 vi

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Dasar Pemikiran Tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi dan civitas akademika adalah melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satu bagiannya adalah pengabdian kepada masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mulai tahun 2016 melaksanakan kebijakan desentralisasi pengelolaan program pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari desentralisasi pengabdian kepada masyarakat adalah perwujudan kontribusi kepakaran ilmu kepada masyarakat, meningkatkan jumlah partisipasi dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi. Implikasi kebijakan ini melimpahkan sebagian tugas dan wewenang dalam pengelolaan program pengabdian kepada masyarakat secara bertahap kepada perguruan tinggi. Untuk mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam untuk desentralisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi maka arahan kebijakan dalam pengelolaan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Pelita Harapan perlu dituangkan dalam rencana strategis (Renstra) pengabdian kepada masyarakat yang dibuat untuk jangka waktu 5 tahun (Tahun ). Renstra adalah dokumen formal yang berisi visi, strategi pencapaian dan tema pengabdian kepada masyarakat yang harus diacu oleh pengabdi didalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Renstra merupakan dokumen formal perencanaan jangka menengah yang mengacu kepada statuta, renstra, rencana induk pengembangan dan keputusan senat UPH yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat. Renstra ini ditujukan bagi dosen di lingkungan UPH yang akan menyusun usulan pengabdian kepada masyarakat, sehingga hasil pengabdian kepada masyarakat yang diperoleh dapat diterapkan dalam memecahkan masalah pembangunan khususnya dibidang kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi dan misi UPH. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 1

12 Renstra pengabdian kepada masyarakat UPH akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas yang dihasilkan dari evaluasi diri dan kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan melibatkan seluruh unit-unit pendukung dan sumber daya dalam pelaksanaannya. Peta jalan (road map) pengabdian kepada masyarakat dalam Renstra ini disusun berdasarkan pemetaan potensi pengabdian kepada masyarakat yang ada di UPH dalam tiga tahun terakhir (tahun 2013 sampai dengan tahun 2015). Pemetaan yang dilakukan berbasis pada pengelompokan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di masing-masing Program Studi dengan mempertimbangkan: 1) Topik dan judul pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari internal 2) Kualifikasi akademik sumber daya manusia yang banyak mendukung bidang pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan, 3) Bidang keilmuan dalam program studi yang mendukung 4) Sarana pendukung pengabdian kepada masyarakat (laboratorium, lahan praktek dan pusat studi), 5) Jumlah output dan outcomes pengabdian kepada masyarakat, antara lain publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal nasional, HKI, Hak Cipta atau Patent dsb. Prosedur pemetaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut melibatkan pimpinan-pimpinan Program Studi dan Fakultas dengan mendata pengabdian kepada masyarakat yang telah dihasilkan serta produk pengabdian kepada masyarakat lain (publikasi, HKI, teknologi tepat guna, prosiding, buku ajar dsb) dalam 3 tahun terakhir, mulai tahun 2013 sampai dengan tahun Beberapa unggulan pengabdian kepada masyarakat yang dominan baik produk maupun outcomes secara kuantitas dan kualitas, maupun potensi sumber daya yang ada akan dijadikan prioritas untuk diusulkan menjadi program yang akan dijalankan pada Rencana Induk Pengabdian kepada masyarakat tersebut. Peta jalan pengabdian kepada masyarakat yang akan diusulkan dalam RIP diharapkan dapat menjalankan program pengabdian kepada masyarakat yang dibutuhkan oleh Masyarakat. UPH telah membuat skim pengabdian kepada masyarakat berupa skim pengabdian mandiri dan skim pengabdian kelompok yang keduanya untuk pemberdayaan potensi dan kemandirian kesejahteraan masyarakat dalam rangka mencapai derajat Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 2

13 kesejahteraan yang optimal berbasis pada sumberdaya lokal. Beberapa permasalahan dalam pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, kekuatan sumber daya pengabdi, kelengkapan sarana dan prasarana penunjang pengabdian kepada masyarakat serta pemanfaatan produk pengabdian kepada masyarakatyang dihasilkan untuk peningkatan mutu pembelajaran menjadi tolak ukur dalam pengusulan Renstra ke Rapat Senat dan Rektor. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan dalam Renstra harus dapat dilaksanakan oleh sebagian besar dosen yang memiliki kompetensi dan bidang keilmuan yang bersifat multi disiplin, 1.2 Tujuan dan Arah Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat Rencana induk pengembangan pengabdian kepada masyarakat ini disusun dengan tujuan: 1) memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UPH 2) Sebagai indikator ketercapaian/keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengabdian pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UPH Arah penyusunan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat (RENSTRA) LPPM Universitas Pelita Harapan adalah: 1) Menetapkan arah dan kebijakan serta payung fokus pengelolaan pengabdian kepada masyarakat unggulan di UPH. 2) Meningkatkan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 3) Mendorong gairah dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dan berbagi hasil temuan yang dilakukan selama ini agar dapat terimplementasi di tengah-tengah masyarakat luas. 4) Menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat yang lebih terarah dan lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kontribusi dan sumbangsih UPH dalam proses menuju Christ Centered Campus yang berdaya guna bagi masyaralat secara luas. 5) Meningkatkan kualitas pemberdayaan sumberdaya manusia UPH melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 6) Meningkatkan sistem pemberdayaan seluruh elemen civitas akademika dalam Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 3

14 mendesain seluruh program kerja UPH untuk mendukung terwujudnya atmosfir akademik yang kondusif di bidang pengabdian kepada masyarakat. 1.3 Manfaat Renstra pengabdian kepada masyarakat ini bermanfaat untuk: 1) Pemandu kegiatan dan program pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Universitas Pelita Harapan 2) Sebagai acuan bagi penyelenggaraan monitoring dan evaluasi dari sistem penjaminan mutu Universitas Pelita Harapan 3) Sebagai dokumen formal dan bagian dari kelengkapan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPH 1.4 Landasan Penyusunan RENSTRA-PkM Renstra pengembangan pengabdian kepada masyarakat ini disusun berdasarkan pada: 1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2) Peraturan Menristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 3) Statuta UPH tahun 2007 tentang pengabdian kepada masyarakat 4) Rencana Induk Pengembangan tahun ) Kebijakan Pimpinan Universitas Pelita Harapan 6) SK Rektor No.: 081/SKR-UPH/VI/2016 Tim Penyusun Rencana Strategis Penelitian Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 4

15 BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2.1 Visi LPPM UPH Adapun visi jangka panjang dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPH dapat kami jabarkan sebagai berikut: Menjadi lembaga penelitian, pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang mampu tampil di tingkat nasional maupun internasional dengan pendekatan integratif dan holistik yang memuliakan Tuhan Sedangkan visi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat periode adalah: Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang unggul pada tahun 2020 dengan menerapkan tatakelola organisasi yang baik (Good Governence) 2.2 Misi LPPM UPH Misi yang diemban oleh LPPM UPH sebagai lembaga pengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UPH dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Menggiatkan karya nyata dalam mewujudkan norma-norma positif dari kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual melalui kegiatan Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan. 2) Menerapkan norma ilmiah dalam pengelolaan kegiatan penelitian, pengabdian dan pengembangan, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut kegiatannya. 3) Penguatan keunggulan lembaga melalui produk-produk unggulan dalam penelitian, pengabdian dan pengembangan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 5

16 4) Peningkatan keterpercayaan lembaga melalui meningkatnya kerjasama, peran dan kemampuan civitas akademika dalam kegiatan penelitian, pengabdian dan pengembangan. 5) Peningkatan kemandirian melalui penguatan kesejahteraan Organisasi dengan penerapan tata kelola kelembagaan yang baik. 6) Peningkatan kemandirian melalui penekanan kegiatan penelitian dan pengabdian yang berorientasi pada luaran Adapun kebijakan dasar yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPH dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Konsisten menuju Lembaga Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan yang ber Keunggulan. 2. Konsisten menuju Lembaga Pengelola Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan yang terpercaya. 3. Konsisten menuju Lembaga Pengelola Penelitian, Pengabdian dan pengembangan yang ber- Kemandirian. Adapun Kebijakan dan Program Utama dari Lembaga Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Kebijakan untuk mencapai keunggulan: a) Tumbuhnya budaya penelitian, dan pengembangan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian bangsa (Entrepreneurship). b) Terselenggaranya peningkatan mutu penelitian, pengabdian dan pengembangan secara berkelanjutan dengan didukung oleh reward sistem yang memotivasi kinerja kegiatan. c) Terselenggaranya program penelitian dan pengabdian unggulan institusi. d) Mendorong dan memfasilitasi dosen/mahasiswa untuk mengembangkan inovasi dalam berbagai disiplin ilmu dan lintas disiplin ilmu. 2. Kebijakan untuk mencapai keterpercayaan: a) Tergalangnya pemupukan sinergi sumber daya dalam kegiatan penelitian, pengabdian dan pengembangan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 6

17 b) Mengadakan berbagai pelatihan tentang metodologi dan manajemen penelitian dan pengabdian bagi dosen/mahasiswaan serta penulisan ilmiah secara teratur c) Mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian. d) Mengembangkan sistem informasi kegiatan penelitian dan pengabdian yang aktual, cepat dan tepat. e) Mengembangkan kerjasama kegiatan penelitian dan pengabdian dengan berbagai institusi. 3. Kebijakan untuk mencapai kemandirian: a) Terselenggaranya pengembangan kapasitas pusat kajian sebagai wahana penelitian dan pengabdian multi disiplin. b) Mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian dengan berbagai institusi, termasuk dunia usaha dan industri. c) Peningkatan kegiatan penelitian, pengabdian dan pengembangan kelompok binaan yang berorientasi pada luaran. d) Peningkatan kesejahteraan organisasi melalui: -Meningkatkan profesionalisme staf. -Meningkatkan kemampuan layanan staf. -Mengembangkan sistem pelayanan administrasi. -Pengembangan WEB institusi. 4. Layanan Dasar yang diselenggarakan di LPPM UPH: a) Layanan penelitian, pengabdian dan pengembangan IPTEKS, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. b) Layanan pelatihan, seminar, workshop, dan lokakarya. c) Layanan penelitian, pengabdian dan pengembangan kelompok binaan untuk peningkatan luaran hasil penelitian sesuai indikator utama penelitian. d) Layanan pusat teknologi informasi dan analisis data penelitian, pengabdian dan pengembangan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 7

18 2.3 Analisis Kondisi Saat ini Analisis isu strategis untuk rencana strategis LPPM UPH ini mengacu pada isu internal dan isu eksternal Isu Internal Isu internal merupakan identifikasi umum terhadap permasalahan-permasalahan yang berhubungan secara signifikan dengan pengembangan LPPM UPH. LPPM UPH sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang sedang berpacu memasuki masa depan, dihadapkan dengan berbagai tantangan yang sedang dihadapi maupun yang dapat diprediksi terjadi di masa yang akan datang. Identifikasi terhadap tantangan yang tengah dihadapi maupun prediksi tentang tantangan beberapa tahun ke depan, menjadi salah satu prasyarat yang penting dan strategis. Secara garis besar isu internal adalah ada semangat baru di LPPM UPH berupa kampus Kristiani. Kondisi kekinian kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah LPPM UPH telah terprogram melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa secara individual ataupun berkelompok dengan pembiayaan bersumber dari swadaya (dana mandiri) maupun dari instansi pemerintah/swasta (dana hibah). Sebagian besar dari kegiatan tersebut dipublikasikan melalui jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Sebagian juga dipublikasikan di jurnal ilmiah di perguruan tinggi dan lembaga lain karena beberapa jurnal di fakultas mengalami kendala teknis penerbitan (kekurangan artikel dan administrasi penerbitan jurnal). Meskipun demikian, terdapat beberapa kelemahan antara lain, sebagian Dosen Tetap belum memiliki jabatan akademik dan harus didukung oleh aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagian dosen aktivitas penelitian dan pengabdiannya masih rendah. Bidang pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa LPPM UPH masih terfokus perkuliahan tatap muka maupun kerja praktek di lapangan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 8

19 F Ekonomi F Disain Fast F Hukum FISIP F Kedokteran F Keperawatan F Komputer F Pendidikan F Psikologi F Musik Catatan: Data 2016 (per Agustus 2016) Gambar 1. Kegiatan PkM dengan Dana Internal Dari gambar 1 menunjukkan bahwa kegiatan penelitian dengan dana internal UPH dalam periode ini fakultas yang mengusulkan kegiatan penelitian terbanyak berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) dan Fakultas Ekonomi. Hal ini didukung adanya kebijakan fakultas dan jumlah tenaga dosen yang relatif lebih banyak dibandingkan fakultas lain. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 9

20 90,000,000 80,000,000 70,000,000 60,000,000 50,000,000 40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000,000 0 F Ekonomi F Disain Fast F Hukum FISIP F Kedokteran F Keperawata n F Komputer F Pendidikan F Psikologi F Musik ,335,290 8,250,000 67,707, ,400,000 8,247,000 5,421,000 5,650, ,891,763 12,732,200 87,339,495 8,090,000 5,860,200 31,345,000 21,257,000 18,450,000 28,760, , ,044,285 15,000,000 28,933,479 4,540,000 40,572, ,221,200 32,375,000 10,750, Gambar 2. Penerima Hibah Dikti Dari gambar 2 menunjukkan bahwa fakultas yang paling banyak menerima hibah Dikti paling banyak dari FaST sedangkan yang belum pernah memperoleh hibah adalah Fakultas Ilmu Seni dan Fakultas Psikologi. Gambar 3. Jumlah Usulan Baru dan Lanjutan Hibah Dikti Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 10

21 2.3.2 Isu Eksternal Isu eksternal merupakan identifikasi terhadap stakeholders atau kelompok yang harus diuntungkan dengan keberadaan LPPM UPH. Untuk merumuskan isu eksternal, terlebih dulu dilakukan identifikasi terhadap harapan stakeholders. Secara umum, isu eksternal meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan teknologi dan lingkungan hidup. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai aplikasi untuk dapat diadopsi dalam masyarakat masih perlu sosialisasi baik secara teknis maupun potensi yang ada. Lemahnya pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan persoalan degradasi dan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi saat ini. Perubahan pada lingkungan hidup sekaligus mengarah ke keadaan krisis energi saat ini perlu membekali dosen dan mahasiswa tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan aksi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk pemeliharaan lingkungan hidup. 2.4 Analisis SWOT Analisis SWOT LPPM UPH dalam merencanakan dan implementasi pengabdian kepada masyarakat dalam dokumen Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) ini dapat dilihat dalam analisis berikut: Kekuatan a) Adanya legalitas LPPM UPH dari institusi dan Notaris. b) Adanya informasi, usulan dan tawaran program pengabdian kepada masyarakat dari internal (universitas). c) Adanya panduan program pengabdian kepada masyarakat (SOP dan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat). d) Adanya kepercayaan dan dukungan bantuan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk lembaga dan potensi sumberdayanya. e) Adanya agenda rutin program pengabdian kepada masyarakat di universitas. f) Adanya kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai lembaga yang memiliki akta notaris. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 11

22 g) Dosen sebagai pelaksana, tenaga ahli, dan pengabdi memiliki jiwa swadaya dan swadana dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. h) Pengabdian masyarakat sebagian besar terfokus pada desa binaan lintas fakultas ataupun lintas jurusan Kelemahan a) Struktur organisasi LPPM UPH yang belum lengkap. b) Inventarisasi dan tindak lanjut hasil pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa masih terbatas. c) Alokasi waktu dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat masih kurang. d) Masih sangat bervariasi topik-topik pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas dan program studi. e) Dosen dan mahasiswa masih rendah memiliki karya inovatif teknologi tepat guna bagi masyarakat luas. f) Belum memiliki terbitan jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat di tingkat universitas (LPPM UPH) dan fakultas (beberapa fakultas) g) Belum semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada legalitas dan panduan pengabdian kepada masyarakat serta masih rendahnya monitoring dan evaluasi internal pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. h) Belum maksimalnya pemanfaatan Website untuk mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat. i) Publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk diserap oleh masyarakat luas masih kurang. j) Bantuan biaya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari universitas untuk mendukung pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa masih rendah. k) Masih kurangnya bantuan biaya program kreativitas mahasiswa dalam bentuk karya pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya riset dan pengembangan forum pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. l) Belum konsistennya lokasi-lokasi atau daerah-daerah binaan, dampingan dan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 12

23 pemberdayaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. m) Kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun lembaga swasta belum memadai dalam pengabdian pada masyarakat Peluang a) Kerjasama dengan pihak eksternal masih terbuka bagi lembaga, dosen dan mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. b) Memiliki Modal yang besar untuk mengembangkan keunggulan dan pemanfaatan kearifan lokal. c) Adanya peluang dari hibah bersaing pengabdian kepada masyarakat dari pihak luar. d) Tersedianya informasi yang luas sebagai sarana mendukung pengabdian kepada masyarakat. e) Banyak perusahaan/institusi yang berminat untuk bekerjasama dengan UPH f) Banyak organisasi yang berminat untuk bekerjasama dengan UPH Tantangan a) Universitas lain sudah masuk ke dalam matriks nasional untuk hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. b) Beberapa universitas lain sudah melakukan strategi kuliah kerja nyata sebagai bentuk integrasi pengabdian kepada masyarakat mahasiswa dan dosen. c) Dana hibah sangat bersaing baik di dalam dan luar negeri, terkait globalisasi. d) Perkembangan universitas lain yang terus menjalin kerjasama dan memperoleh dana dari luar. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 13

24 BAB III GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (RENSTRA- PPM) Fokus utama dari penyusunan garis besar rencana strategis PPM UPH untuk tahun , mengacu pada visi dan misi UPH bidang pengabdian kepada masyarakat, serta mempertimbangkan hasil uraian analisis kondisi saat ini dan analisis SWOT di bab 2. Tahun merupakan suatu periode kerja bersama seluruh civitas academica UPH, dimana setiap pihak bekerjasama untuk memusatkan sinergi antara program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Civitas diajak untuk mengembangkan kegiatan dengan berlandaskan pada tiga pilar utama bidang pengabdian masyarakat UPH, yaitu semakin memperdalam imannya kepada Yesus Kristus, semakin membangun persaudaraan sejati dan mau terlibat dalam program kerja sinergi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam proses menuju Christ Centered Campus yang berdaya guna bagi masyarakat secara luas, Pengembangan PkM difokuskan pada: pengembangan Transformational (Transformational Development); menjadi saksi/teladan (Christian Witness); Walking With the Community (Berjalan bersama komunitas, bukan in/dalam maupun to/for/untuk komunitas/kota). Keberadaan pengabdian masyarakat UPH bukan sekedar hadir di masyarakat, dan juga bukan menyediakan jasa/program bantuan untuk masyarakat saja, tetapi adalah bersama-sama masyarakat, menjadi mitra untuk pencapaian impian dan kebutuhan masyarakatnya, sehingga memberikan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat yang ada (Myers, 2011). 3.1 Tujuan dan Sasaran Tujuan Tujuan penyusunan RENSTRA-PPM UPH adalah memberikan arah dan pedoman dalam membuat rencana pelaksanaan program kerja PPM bagi civitas akademika UPH, yang berlandaskan pada Visi dan Misinya, demi mewujudkan keberlanjutan sinergi antara bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mengacu pada dua tema yang diangkat dalam RENSTRA PPM UPH, yaitu: pembangunan komunitas masyarakat yang berkelanjutan dan pembangunan masyarakat urban yang berkelanjutan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 14

25 Tugas Pokok, Fungsi dan Sasaran Pelaksanaan Tugas pokok dan fungsi PPM UPH adalah menjadi wadah dan mengusahakan agar civitas UPH dapat bergerak maju menyesuaikan diri dengan tantangan zaman, yang menuntut kreativitas ber-etika dan peduli lingkungan hidup, pertumbuhan intelektualitas, semangat kepedulian dan komitmen dalam ikut mewujudkan pemberdayaan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia yang adil dan makmur sebagai partisipasinya di tingkat nasional, yang juga diharapkan mampu menginspirasi di tingkat internasional. Sasaran prioritas program karya PPM UPH tahun , akan mencangkup (gambar 1): A. Gerakan Evaluasi dan Refleksi Pada tahap ini, civitas akademika UPH diharapkan mampu melakukan evaluasi dan refleksi sejauh mana program kerja dan prioritas PPM civitas mampu mencapai sasaran, dan bagaimana cara mengupayakan ada keberlanjutan program kerja dan menumbuhkan tingkat partisipasi, dan apakah program tersebut membawa dampak positip bagi pertumbuhan civitas maupun bagi objeknya (desa/binaan/sekolah/ komunitas). B. Program Berkelanjutan Menyelenggarakan rogram Berkelanjutan untuk pengembangan program PPM civitas academica UPH yang bersinergi dengan program penelitian dalam lingkup bidang kajian: manusia, fisik, ekonomi, sosial dan alam, yang mengacu pada tema pembangunan komunitas masyarakat yang berkelanjutan dan pembangunan masyarakat urban yang berkelanjutan. Program ini juga mencakup pengembangan civitas untuk mampu mengakses kerjasama lintas fakultas, jurusan, Pemda, organisasi bisnis maupun organisasi/komunitas sosial di lingkup lokal, nasional maupun internasional. Serta mampu mengakses sumber dana PPM dari UPH, Pemerintah, dan CSR Perusahaan. C. Melakukan kaderisasi penggerak program kerja PPM di kalangan civitas akademika UPH sebagai kebijakan fakultas dan jurusan, agar program kerja PPM terwadahi dalam struktur kegiatan di fakultas dan jurusan secara berkelanjutan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 15

26 Gambar 4. Sasaran prioritas program karya PPM UPH tahun Arah Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat Misi UPH adalah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan potensi civitas akademika yang ada di setiap Program Studi. UPH mempunyai kebijakan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat harus seoptimal mungkin berhasil guna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat di mana UPH berdomisili yakni Provinsi Banten dan DKI Jakarta. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut UPH menetapkan garis besar pengembangan kegiatan pengembangan pengabdian pada masyarakat melalui beberapa tahapan. Tahap jangka pendek lima tahun: 1) Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat, khususnya untuk meningkatkan kemiskinan dan taraf hidup masyarakat di Provinsi Banten dan DKI Jakarta; 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan penerapan hasil penelitian dan penguatan kegiatan pendidikan dan pengajaran UPH. 3) Hasil kegaiatan pengabdian pada masyarakat harus dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat; 4) Kegiatan pengabdian masyarakat didanai oleh perguruan tinggi dan sebagian kecil didanai melalui kerjasama dengan instansi pemerintah atau non pemerintah dan Corporate Social Responsibility (CSR). Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 16

27 Tahap jangka menengah sepuluh tahun: 1) Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat bermanfaat secara nyata untuk pengembangan pengusaha golongan mikro, kecil dan menengah. 2) Pendanaan kegaiatan pengabdian pada masyarakat diperoleh dari berbagai sumber, baik dari universitas yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta. 3) Beberapa hasil pengabdian pada masyarakat dijadikan sebagai model pengembangan masyarakat secara berkelanjutan di tingkat lokal Tahap jangka panjang dua puluh tahun: 1) Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat dijadikan sebagi model pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah yang di patenkan dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat khususnya masyarakat binaan. 2) Sumber Pendanaan penelitian dari pemerintah maupun swasta serta internasional semakin besar jumlahnya dan signifikan 3) Hasil pengabdian pada masyarakat dalam pembinaan dan pengembangan masyarakat berkelanjutan dirujuk oleh banyak lembaga baik regional, nasional maupun internasional 3.3 Strategi dan Kebijakan Strategi pengembangan ditujukan untuk meningkatkan pilar pengabdian kepada masyarakat yang bermutu. Dengan adanya dana internal UPH diharapkan dapat diperoleh hasil pengabdian kepada masyarakat yang bermutu. Untuk memaksimalkan pencapaian tujuan dan sasaran RIP untuk empat tahun mendatang, maka dibuat kebijakan, yaitu: 1) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan LPPM UPH untuk mendukung proses pengabdian kepada masyarakat kesejahteraan. 2) Meningkatkan sumber daya dan meningkatkan budaya pengabdian kepada masyarakat staf LPPM UPH; 3) Mengembangkan dan memperkuat jejaring kelembagaan baik peneliti di lingkup regional dan nasional. Dengan arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi yang dikembangkan adalah penguatan sistem kelembagaan dan tata kelola, penguatan sumber daya, penataan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 17

28 jejaring, peningkatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan atas dasar pemberdayaan potensi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang optimal yang berbasis potensi lokal secara utuh dan berkelanjutan. 3.4 Peta Strategi Pada dasarnya terdapat tiga komponen saat implementasi Renstra PkM yaitu: 1) Input (SDM, sarana prasarana dan fasilitas pendukung). 2) Proses (pengajuan proposal pengabdian, pelaksanaan pengabdian, monitoring dan evaluasi), 3) Output (publikasi pengabdian, produk pengabdian) dan outcome (kerjasama pengabdian dan pemanfaatan hasil pengabdian). Diharapkan rumusan yang tercantum dalam dokumen Renstra ini bersifat adaptif pada masala-masalah yang berkembang, meski tetap masih mempunyai arah yang jelas. Secara garis besar peta strategi implementasi Renstra, yaitu pengelolaan SDM pengabdian kepada masyarakat, agenda pengabdian, peningkatan kerjasama, sumber dana dan outcome disajikan pada Gambar 5 Gambar 5. Strategi pengelolaan pengabdian masyarakat Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 18

29 BAB IV PROGRAM STRATEGIS, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Penyusunan kebijakan strategis dalam penetapan tema pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut: 1. Top-Down, tema yang diturunkan dari visi, misi, tujuan Universitas, LPPM, Fakutas, Program Studi dan dengan mempertimbangkan usulan dari dosen yang melihat adanya permasalahan di masyarakat. 2. Bottom-Up, tema yang diajukan oleh masyarakat atau mitra kegiatan baik yang berasal dari organisasi non pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan rencana kerja masyarakat atau mitra. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan secara top down, berupa kegiatan pelatihan, penyuluhan atau workshop kepada lembaga atau masyarakat berdasarkan problem yang didefinisikan atau inisiatif yang ditentukan oleh dosen PS/fakultas yang akan melakukan PkM berdasarkan keahlian atau bidang ilmu masing-masing dosen pada kelompok sasaran kegiatan, baik yang berupa organisasi formal maupun non formal. Seluruh kegiatan PkM di UPH dikoordinasi dan difasilitasi oleh LPPM. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan dengan pendekatan bottom up, merupakan kegiatan PkM yang dapat berupa pelatihan, penyuluhan atau workshop kepada masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan yang ada di dalam lembaga atau komunitas sasaran secara terpadu dan berkelanjutan yang melibatkan PS/Fakultas yang ada di UPH. 4.1 Tema Pengabdian kepada Masyarakat Tema-tema yang dikembangkan baik secara top-down maupun bottom-up diharapkan menghasilkan luaran dimana masyarakat setempat dapat mengalami transformasi kehidupan masyarakat yang lebih baik, yaitu: lebih sehat, sejahtera, dan berkelanjutan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 19

30 Program-program pengabdian masyarakat UPH memegang prinsip kesetaraan kehidupan masyarakat yang sehat sejahtera; khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu dan prinsip keberlanjutan (ekonomi, sosial, institusi/budaya, lingkungan dan juga dalam arti keberlanjutan bagi masyarakat tersebut untuk swadaya, swasembada yaitu: oleh, untuk dan dari masyarakat sendiri). Untuk mencapai tujuan akhir ini, pelaksanaan pengabdian masyarakat UPH dilakukan dengan menggali kapasitas dan asset yang ada (Manusia, Alam, Fisik, Sosial, dan Ekonomi) dari setiap komunitas atau masyarakat yang menjadi mitranya (Myers, 2011). Berikut ini adalah diagram pencapaian akhir dari program-program pengabdian masyarakat UPH: Transformation as Responsible Well-being Responsible well-being.end Capabilities Livelihood security Means Equity Sustainability...Principles Economically, Socially, Institutionally, Environmentally Gambar 6. Dasar Pengajuan Tema Pengabdian Masyarakat Dari dasar ini, diajukan dua tema besar dalam pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pelita Harapan adalah sebagai berikut: 1. Sustainable Community Development 2. Sustainable Urban Development. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 20

31 Kedua tema yang dikembangkan ini juga melihat potensi pelaksana pengabdian masyarakat yang ada di UPH, yang terdiri dari berbagai ragam jurusan/fakultas. Berikut ini adalah pemetaan potensi pelaksana pengabdian masyarakat UPH: Gambar 7. Pemetaan Potensi Pelaksana Pengabdian Masyarakat 4.2 Sasaran dan Program Strategis Utama Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat yang dikembangkan LPPM UPH adalah meningkatkan kontribusi perguruan tinggi pada pembangunan masyarakat dalam bidang pengembangan masyarakat berkelanjutan dan bidang manusia, kesehatan, lingkungan, dan etika. Sasaran bidang pengabdian kepada masyarakat dapat dirinci menurut kelompok sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat dengan tingkat kompetisi tinggi. 2. Meningkatkan jumlah desa binaan. 3. Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis riset Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 21

32 4. Meningkatkan jumlah mitra baik institusi Pemerintah maupun Swasta dalam program pemberdayaan masyarakat. Indikator untuk mengukur pencapaian sasaran bidang pengabdian kepada masyarakat disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Indikator Sasaran Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Indikator Kondisi awal Capaian Tahun ( 2015 ) Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat Rasio kegiatan pengabdian kepada 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 masyarakat terhadap jumlah dosen Jumlah mitra Program Strategis Utama Pengabdian kepada Masyarakat Program Strategis Utama Pengabdian kepada Masyarakat dalam jangka pendek di Universitas Pelita Harapan adalah sebagai berikut: Strategi yang digunakan adalah: 1. Peningkatan terus-menerus kualitas dan loyalitas sumber daya manusia termasuk alokasi waktu beban kerja dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. 2. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 3. Menerapkan organisasi desentralistis kepada jurusan dengan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi serta koordinasinya dengan LPPM. 4. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga di pemerintah, bisnis dan pusat sumber daya, misalnya lembaga-lembaga nasional dan internasional. 5. Meningkatkan ekspose media massa untuk Universitas Pelita Harapan dan LPPM. 6. Alokasi sumber daya untuk LPPM yang lebih besar dengan berpegang pada asas tata kelola yang baik. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 22

33 Sejalan dengan strategi yang dilakukan maka program ditujukan untuk akselerasi kinerja Pengabdian kepada Masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas Pengabdian kepada Masyarakat, yang mendukung proses pengembangan Universitas Pelita Harapan, sebagai berikut Rencana Program Strategis Utama bidang pengabdian kepada masyarakat 1. Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen sebagai pengembang kelompok pengabdian kepada masyarakat. 2. Mengembangkan pusat-pusat pelayanan pengembangan bertaraf internasional berbasis kearifan lokal yang mampu memenuhi dan memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat baik di tingkat Universitas maupun Fakultas. 3. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga mitra baik nasional dan internasional. 4. Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian berdasarkan hasil penelitian dan penulisan jurnal ilmiah. 5. Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat. 6. Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan pusat-pusat pengabdian khususnya tingkat fakultas. 7. Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian. 8. Meningkatkan dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 9. Meningkatkan relevansi pengabdian kepada Masyarakat dengan kualitas pembelajaran 10. Memanfaatkan hasil pengabdian kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan memberi solusi permasalahan masyarakat. 11. Meningkatkan jejaring kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga pemerintah dan perusahaan untuk menjadi wadah diseminasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Asosiasi PkM dan CSR untuk menyelenggarakan konferensi, penerbitan jurnal, kemitraan. 4.3 Kegiatan dan Pengukuran Indikator Kierja Program kerja dan strategi pelayanan LPPM Universitas Pelita Harapan meliputi: 1. Menyelenggarakan pelatihan manajemen dan pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 23

34 2. Memfasilitasi pengembangan kelompok pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai disiplin ilmu dan bidang antar disiplin, 3. Mengembangkan jejaring pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai lembaga, desa binaan dan perguruan tinggi Pengukuran Kinerja. Guna mengukur implementasi dan efektivitas Renstra UPH, diperlukan indikator kinerja baik yang bersifat kuantitaif maupun kualitatif, yang mencakup aspek input, proses, output, dan outcome. 1) Capaian terhadap mutu hasil pengabdian masyarakat, yaitu jumlah publikasi meningkat (baik regional maupun nasional) dan meningkatnya hasil pengabdian masyarakat dijadikaan referensi bahan ajar. 2) Capaian terhadap relevansi hasil pengabdian yaitu meningkatnya institusi yang bekerjasama dalam pengabdian masyarakat dengan UPH 3) Capaian terhadap budaya pengabdian masyarakat, yaitu meningkatnya partisipasi dosen dalam pengabdian masyarakat. 4) Capaian terhadap dampak internal, yaitu meningkatnya efisiensi pendidikan. Kinerja implementasi Renstra diukur berdasarkan indikator kinerja yang lebih menitik beratkan pada out put dan out come hasil pengabdian masyarakat. Pengukuran kinerja pelaksanaan RIP dilakukan oleh dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Pengukuran dilakukan pada setiap akhir periode pengabdian masyarakat (satu siklus pengabdian masyarakat) dalam satu tahun dari hasil laporan serta hasil publikasi yang datanya dilaporkan oleh pengabdi ke LPPM dalam rangka perolehan reward pengabdian masyarakat. Adapaun indikator kinerja keberhasilan pengabdian masyarakat sampai tahun 2016, disajikan pada Tabel 4.1. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 24

35 Tabel 2. Indikator kinerja Pengabdian kepada Masyarakat Jenis Luaran Jurnal Ilmiah Internasional Nasional terakreditasi Nasional ber ISSN 2 Pemakalah Internasional Seminar Nasional Pembicara Internasional Utama Nasional Dosen tamu Internasional Nasional HAKI Paten Hak Cipta Merek/Disain TTG Model/Prototyp e/desain/karya seni/ Rekayasa Sosial 8 Buku Laporan PkM tidak dipublikasikan 10 Jumlah Dana Kerjasama PkM (dalam Juta rupiah) 11 Partisipasi dosen dalam pengabdian :10 1:9 1:8 1:7 1:6 1:5 4.4 Peta Jalan (Road Map) Peta jalan (roadmap) pengabdian masyarakat, mencakup kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan (base line) tahun sebelumnya, pengabdian masyarakat yang direncanakan, serta rencana arah pengabdian masyarakat setelah kurun waktu kegiatan yang telah selesai dikerjakan. Peta jalan pengabdian masyarakat merupakan rincian pelaksanaan program kegiatan pengabdian masyarakat yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu. Secara ideal peta jalan pengabdian masyarakat akan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 25

36 menjadi sangat berguna apabila memuat penjabaran rinci mengenai rencana kegiatan, waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan, kebutuhan anggaran serta pelaksan a kegiatan. Road Map pengabdian masyarakat direncanakan dalam 5 tahun pertama dengan indikator kinerja dalam bentuk output pengabdian masyarakat yang dikembangkan. Sejalan dengan Statuta UPH dan Renstra penelitian UPH, maka pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat diprioritas pada bidang-bidang sebagai berikut: Pendidikan Kesehatan Ekonomi Lokal Hukum, Sosial dan Budaya Komunikasi dan Teknologi Informasi Fisik lingkungan Dan lai-lain. Rencana kegiatan yang dilakukan oleh universitas dan seluruh program studi yang ada mengacu pada pengembangan bidang-bidang ini dan di bawah payung tema: 1. Pengembangan Komunitas Berkelanjutan (Sustainable Community Development) Gambar 8. Peta Jalan Program Pengembangan Komunitas Berkelanjutan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 26

37 2. Pengembangan Perkotaan Berkelanjutan (Sustainable Urban Development) Gambar 9. Peta Jalan Program Pengembangan Perkotaan Berkelanjutan Peta Jalan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pelita Harapan Pendekatan yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Universitas bersifat integratif dan sinergi untuk mewujudkan penghidupan berkelanjutan bagi sasaran kegiatan. Penghidupan berkelanjutan merupakan kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap orang/masyarakat untuk menjalankan kehidupannya dengan menggunakan kapasitas/kemampuan serta kepemilikan sumber daya (asset) untuk mencapai tingkat kehidupan yang diharapkan melalui cara berkelompok. Selain itu, pendekatan penghidupan ini sendiri oleh masyarakat dianggap sebagai salah satu bentuk pembinaan, dimana masyarakat difasilitasi untuk menggali potensi mereka, potensi mereka, serta memahami berbagai permasalahan yang mereka hadapi, serta tantangan dan visi mereka kedepan. Kerangka pengembangan berkelanjutan yang digunakan dapat digambarkan dalam Gambar 10. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 27

38 Gambar 10. Peta Jalan Pengabdian kepada Masyarakat 4.5 Program Desa Mitra Ada dua desa Mitra yang dikembangkan dalam rencana strategis program pengabdian kepada masyarakat UPH yaitu: Desa-desa di kecamatan Mauk, Tangerang dan Desa Mitra Pakulonan Barat Desa Mitra Pekulonan Barat Pakulonan Barat merupakan salah satu kampong di sepanjang sungai Cisadane di Tangerang. Kampung ini merupakan salah satu kampong yang terjepit di antara pengembangan kota/developer di Tangerang. a. Sasaran Pengembangan: Sasaran pengabdian masyarakat diantaranya: Mengembangan Pelaksanaan PKM UPH Mengembangkan mitra kerjasama. Mengembangkan Kampung berkelanjutan dalam rangka menentaskan kemiskinan kampong. b. Waktu pelaksanaan: 5 tahun c. Kegiatan pengabdian masyarakat: Pemetaan social dan fisik lingkungan. Perencanaan Master Plan Cisadena Riverside Tourism. Penerapan Perancangan, evaluasi dan pengawasan. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 28

39 4.5.2 Desa Mitra Mauk Tangerang Desa mitra ini terletak di Kecamatan Mauk yang merupakan kecamatan yang berada di Kabupaten Tangerang, provinsi Banten. Nama Mauk sendiri diambil dari nama seorang pejuang Tionghoa pada masa penjajahan kolo- nial Belanda, yakni Mauk. Untuk mengenang jasa-jasanya kemudian masyarakat mengabadikan namanya menjadi nama tempat, yang kini disebut Kecamatan Mauk. Masyarakat Mauk adalah masyarakat yang heterogen, terdiri dari etnis Jawa (Jawa Banten), Sunda, Betawi dan Tionghoa. Etnis Jawa berasal dari masyarakat Cirebon yang bermigrasi ke Banten sejak berdirinya kesultanan Banten. Sedangkan etnis Sunda, jika dilihat dari sejarah bisa dipastikan adalah penduduk asli Mauk, karena Mauk masih wilayah kekuasaan Kerajaan Padjadjaran. Adapun etnis Betawi dan Tionghoa berasal dari Batavia (Jakarta). Kecamatan ini memiliki 12 Desa yang menjadi desa binaan dari Habitat for Humanity of Indonesia (HfHI) yang merupakan Mitra kerjasama dengan LPPM UPH dalam program-program pengabdian masyarakatnya. Program-program yang telah dilaksanakan di Mauk antara Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat UPH, Habitat for Humanity of Indonesia dan masyarakat setempat antara lain berupa: Pendataan dan pemetaan fisik dan sosial, pelaksanaan program-program pelatihan untuk bidang pendidikan, peningkatan ekonomi, kesehatan dan lainnya, serta perencanaan fisik dan pelaksanaan perbaikan/pengadaan fasilitas umum seperti: Bangunan PAUD, bangunan serbaguna, alternatife rumah tumbuh dan lain-lain. Pelaksanaan program pengabdian ini masih sebatas dilakukan secara individu/ masingmasing program studi dan belum mengkaitkan dengan tema besar PKM secara holistic dan berkelanjutan. Melihat potensi apa yang sudah dikerjakan dalam 3 tahun terakhir ini di Kecamatan Mauk, Tangerang dan potensi kapabilitas yang ada dalam desa-desa di kecamatan ini, maka dalam Renstra pengabdian masyarakat UPH ini diharapkan akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang terpadu dan berkelanjutan, sehingga desa-desa yang ditinggalkan setelah program dilaksanakan dalam berdiri mandiri. Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 29

40 a. Sasaran: Sasaran pengabdian masyarakat diantaranya: Menjadikan desa mitra dapat berdiri mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan masuyarakatnya setelah pelaksanaan program PKM-UPH. Meningkatkan jumlah dan kualitas PKM dari dosen dan mahasiswa UPH. b. Waktu pelaksanaan: 5 tahun c. Kegiatan pengabdian masyarakat dibagi dalam 5 tahun kerja antara lain berupa: Pelatihan dan workshop dalam bidang Pendidikan, Pangan, Teknologi tepat guna dan lain-lain. Perancangan dan pelaksanaan PAUD Master Plan pengembangan Strategi pencapaian program desa mitra Beberapa Program Desa Mitra diharapkan akan dicapai dalam waktu 5 tahun (tahun 2020) dengan sasaran komunitas atau proyek/program yang ditinggalkan dapat mandiri. Komunitas dapat mengusulkan dan melaksanakan kegiatan/program-program secara mandiri dan diperuntukan bagi keberlanjutan masyarakatnya sendiri. Strategi pencapaian program desa mitra ini adalah sebagai berikut: Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 30

41 Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat 31