Pasangan data yang tepat pada tabel fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi tersebut adalah

Minyak bumi adalah cairan kental bewarna cokelat gelap atau kehijauan yang mudah terbakar. Disebut juga sebagai crude oil, emas hitam, dan petroleum. Minyak bumi sebagian besar tersusun atas senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Setiap jenis senyawa hidrokarbon memiliki titik didih yang berbeda. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka titik didihnya juga semakin besar. Perbedaan titik didih tersebut menghasilkan beberapa fraksi-fraksi minyak bumi yang memiliki kegunaan berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan beberapa fraksi minyak bumi beserta titik didihnya. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Aspal

Titik didih: 525 °C

Aspal adalah residu minyak bumi dan didapatkan saat minyak bumi pertama kali masuk ke dalam menara distilasi dan dipanaskan pada suhu lebih dari 500 °C. Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih dibawah 500 °C akan menguap ke atas menara distilasi dan dipanaskan kembali. Sedangkan yang memiliki titik didih diatas 500 °C akan terkumpul menjadi residu yang selanjutnya dijadikan aspal. Aspal digunakan sebagai penghalus jalan.

3. Oli

Titik didih: 350-500 oC

Oli atau pelumas adalah hasil distilasi minyak bumi setelah aspal. Minyak bumi akan dipanaskan dengan suhu antara 350 oC dan 500 oC sehingga senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih dibawah 350 oC akan menguap dan yang memiliki titik didih diatasnya akan membentuk oli. Oli digunakan sebagai pelumas/pelicin komponen mesin kendaraan.

4. Solar

Titik didih: 270-350 oC

Solar adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 200 oC dan 350 oC. Titik didihnya memang di antara suhu tersebut sehingga ketika dipanaskan pada suhu tersebut, rantai hidrokarbon yang memiliki 8 sampai 21 atom karbon (solar) tidak akan menguap. Solar digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.

5. Kerosin dan Avtur

Titik didih: 180-250 oC

Kerosin dan avtur adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 170 oC dan 250 oC. Kerosin (minyak tanah) digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak tanah. Sedangkan avtur digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang.

6. Nafta

Titik didih: 80-170 oC

Nafta (bensin berat) adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 70-140 oC. Nafta digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia seperti plastik, karet sintetis, deterjen, obat, cat, serat sintetis, kosmetik, dan zat aditif bensin.

7. Bensin

Titik didih: 70-140 oC

Bensin adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 35-75 oC. Terdiri atas isomer-isomer heptana dan oktana. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

8. Petroleum Eter

Titik didih: 30-90 oC

Petroleum eter adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 30 sampai 90 derajat celcius. Ciri khas petroleum eter adalah mudah terbakar dan harganya yang murah. Namun petroleum eter tidak terlalu membahayakan. Petroleum eter digunakan sebagai bahan pelarut nonpolar dan sebagai pengganti pentana.

9. Gas

Titik didih: (-160)-30 oC

Gas adalah hasil distilasi minyak bumi dengan suhu distilasi yang paling rendah antara –160 sampai –40 derajat celcius. Ini dikarenakan gas sangat mudah menguap. Gas adalah wujud gas dari LPG yang berwujud cair. Gas digunakan sebagai bahan bakar kompor gas.

Kita telah menyimak 9 Fraksi Minyak Bumi. Tersedia juga pelatihan dan sertifikasi Oil and Gas management di OMC by Synergy Solusi Indonesia Member of Proxsis. Selain Pelatihan Oil and Gas, ada juga topik pelatihan yang alinnya, klik disini untuk cek agenda pelatihan kami. Atau, gunakan fitur chat dibawah untuk terhubung dengan narahubung kami.

Proxsis Surabaya memberikan layanan terbaiknya dalam bidang konsultasi dan pendampingan Sistem Manajemen. Tidak terkecuali Sistem Manajemen Keselamatan K3 Migas. Ingin diskusi ringan tahap awal terkait Manajemen K3 Migasdan penerapannya? Yuk jadwalkan diskusi dengan tim tenaga Ahli dari Proxsis Surabaya! Diskusi ini tidak di pungut biaya loh. Jangan lupa isi form nya ya!

Sumber: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/

Pasangan data yang tepat pada tabel fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi tersebut adalah

PutriYulia25 PutriYulia25

18.D. 2 dan 4 Kalo 1 untuk bahan bakar, no 2 untuk pelarut no 3 pelarut, no 4 untuk bahan bakar petrokimia19.B20.D

  • Pasangan data yang tepat pada tabel fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi tersebut adalah

    kak tau jawaban nonor 17 gk

  • Pasangan data yang tepat pada tabel fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi tersebut adalah

    minta ig nya dong ukhti:v

Pasangan data yang tepat pada tabel fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi tersebut adalah
Pengilangan Minyak Bumi
Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2017 nomor 16 sampai dengan nomor 20 tentang:
  • minyak bumi, 
  • kimia lingkungan, 
  • termokimia [jenis reaksi], 
  • termokimia [energi ikat], dan 
  • pergeseran kesetimbangan.

Tabel berikut berisi data hasil penyulingan fraksi-fraksi minyak bumi.

NoJumlah Atom CTitik Didih (℃)Kegunaan
(1)3 – 1230 – 200bahan bakar mobil
(2)12 – 18175 – 325bahan bakar pesawat jet
(3)18 – 20250 – 350bahan bakar industri
(4)20 – 36200 – 370pengeras jalan
Pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah …. A.   (1) dan (2) B.   (1) dan (3) C.   (2) dan (3) D.   (2) dan (4)

E.   (3) dan (4)





Mari kita satu per satu setiap pernyataan di atas!
  • Bahan bakar mobil adalah bensin. Bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus mulai dari C7 (heptana) sampai C11. [nomor 1 salah karena C3 dan C4 berwujud gas]
  • Bahan bakar pesawat jet adalah avtur (aviation turbine). Bahan bakar jet merupakan campuran dari beberapa senyawa hidrokarbon yang berbeda. Kisaran jumlah atom C adalah 8 – 16 (jenis kerosin) dan 5 – 15 (jenis nafta). [nomor 2 salah]
  • Bahan bakar industri yang umumnya menggunakan mesin diesel adalah solar. Solar mempunyai kisaran jumlah atom C antara 16 – 20. [pernyataan 3 benar]
  • Pengerasan jalan biasanya menggunakan aspal. Aspal merupakan fraksi minyak bumi yang paling akhir (residu) dengan jumlah atom C di atas 20. [nomor 4 benar]
Jadi, pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah nomor 3 dan 4 (E).

Tabel berikut ini berisi polutan/zat pencemar di udara dan dampak yang ditimbulkannya.

No.Polutan/Zat PencemarDampak yang Ditimbulkan
(1)Oksida nitrogen, NOxmengurangi kadar O2 dalam darah
(2)Oksida belerang, SOxsesak napas, hujan asam
(3)Karbon monoksidapemanasan global, hujan asam
(4)Karbon dioksidaefek rumah kaca
Pasangan yang berhubungan dengan tepat antara polutan dan akibat yang ditimbulkannya adalah nomor …. A.   (1) dan (2) B.   (1) dan (3) C.   (2) dan (3) D.   (2) dan (4)

E.   (3) dan (4)


Pasangan data yang tepat pada tabel fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi tersebut adalah
Dampak yang ditimbulkan oleh polutan udara sebagaimana yang disebutkan dalam soal adalah sebagai berikut:
  • Oksida nitrogen (NOx): di antara oksida nitrogen yang berbahaya adalah NO2 (nitrogen dioksida). Polutan ini dapat menyebabkan penyakit paru-paru, gejala pernapasan, serta infeksi pernapasan. [no. 1 salah]
  • Oksida belerang (SOx): Senyawa oksida belerang bisa berupa SO, SO2, atau SO2. Oksida belerang sangat berbahaya bagi saluran pernapasan. Jika oksida belerang bereaksi dengan oksida nitrogen dan uap air maka dapat membentuk hujan asam. [no. 2 benar]
  • Karbon monoksida (CO): Gas CO sangat reaktif terhadap haemoglobin sehingga dapat mengurangi kandungan O2 dalam darah. Akibatnya kepala terasa pusing dan dapat menimbulkan keracunan. [no. 3 salah]
  • Karbon dioksida (CO2): Gas ini di udara dapat melapisi bumi yang seolah-olah bertindak sebagai kaca (efek rumah kaca). Akibatnya di udara di permukaan bumi menjadi panas (global warming). [no. 4 benar]
Jadi, pasangan yang berhubungan dengan tepat antara polutan dan akibat yang ditimbulkannya adalah nomor 2 dan 4 (D).

Berikut ini beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Pembakaran sampah.
  2. Es mencair.
  3. Memasak air.
  4. Pembuatan garam dari air laut.
  5. Respirasi.
Pasangan peristiwa yang termasuk reaksi eksoterm adalah …. A.   (1) dan (2) B.   (1) dan (5) C.   (2) dan (5) D.   (3) dan (4)

E.   (4) dan (5)





Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan, membebaskan, mengeluarkan, memberikan, atau menghasilkan panas dari sistem ke lingkungan. Kebalikan dari reaksi ini adalah reaksi endoterm. Mari kita analisis kelima pernyataan di atas!
  1. pembakaran sampah menghasilkan panas [eksoterm]
  2. es mencair karena menyerap panas [endoterm]
  3. memasak air membutuhkan panas api kompor [endoterm]
  4. pembuatan garam dari air laut membutuhkan panas sinar matahari [endoterm]
  5. respirasi menghasilkan panas/kalor/energi [eksoterm]
Jadi, pasangan peristiwa yang termasuk reaksi eksoterm adalah nomor 1 dan 5 (B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Termokimia.

Diketahui data energi ikat beberapa ikatan sebagai berikut:

  1. C ≡ C : +839 kJ.mol−1
  2. C – C : +348 kJ.mol−1
  3. C – H : +413 kJ.mol−1
  4. H – H : +436 kJ.mol−1

Pasangan data yang tepat pada tabel fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi tersebut adalah

Nilai ∆H untuk reaksi tersebut adalah ….

A.   –2000 kJ.mol−1


B.   –1652 kJ.mol−1
C.   –826 kJ.mol−1
D.   –348 kJ.mol−1
E.   –289 kJ.mol−1


Energi ikat adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antaratom dalam suatu molekul.

ΔHr = energi ruas kiri – energi ruas kanan

        = (4C–H + C≡C + C–C + 2H–H) – (8C–H + 2C–C)         = –4C–H + C≡C – C–C + 2H–H         = –4×413 + 839 – 348 + 2×436         = –1652 + 839 – 348 + 872         = –289

Jadi, Nilai ∆H untuk reaksi tersebut adalah –289 kJ.mol−1 (E).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Termokimia.

Diketahui reaksi kesetimbangan:

Cu2+(aq) + 4NH3(aq) ⇌ [Cu(NH3)4]2+(aq)

Jika volume diperkecil, sedangkan suhunya tetap, reaksi akan mengalami pergeseran kesetimbangan apabila terjadi perubahan jumlah ion, yaitu ….

A.   Cu2+ bertambah, Kc bertambah, warna [Cu(NH3)4]2+ pekat


B.   Cu2+ bertambah, Kc berkurang, warna [Cu(NH3)4]2+ pekat
C.   Cu2+ berkurang, Kc bertambah, warna [Cu(NH3)4]2+ pudar
D.   Cu2+ berkurang, Kc tetap, warna [Cu(NH3)4]2+ pekat
E.   Cu2+ berkurang, Kc berkurang, warna [Cu(NH3)4]2+ pudar





Jika volume sistem diperkecil maka reaksi akan bergeser ke ruas yang mempunyai jumlah koefisien kecil.

Pasangan data yang tepat pada tabel fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi tersebut adalah

Karena jumlah koefisien ruas kanan lebih kecil maka reaksi akan bergeser ke kanan sehingga:
  • spesi ruas kiri (Cu2+ dan NH3) berkurang
  • spesi ruas kanan, [Cu(NH3)4]2+, bertambah sehingga warnanya menjadi pekat.
Sedangkan harga Kc nilainya tetap karena reaksi tersebut terjadi pada suhu tetap.

Jadi, pernyataan yang benar adalah Cu2+ berkurang, Kc tetap, warna [Cu(NH3)4]2+ pekat (D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Kesetimbangan Kimia.

Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2017 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.