Pasangan larutan elektrolit berikut yang berikatan ion dan kovalen polar adalah

KCI dan NaBr merupakan pasangan yang dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehannya.

Pembahasan

 

 

Larutan elektrolit adalah zat yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya dapat menghantarkan listrik. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terionisasi dalam pelarutnya.  

1. Larutan elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terionisasi sempurna atau hampir sempurna menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.  

2. Larutan elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk.  

 

Larutan non elektrolit adalah zat yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik.  

 

1. Senyawa ion  

Untuk senyawa ion [ikatan ion] yaitu senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang berikatan ion. Dalam bentuk padatan [solid], senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion – ionnya tidak dapat bergerak bebas disebabkan terperangkap dalam bentuk padatan atau kristal yang terikat kuat dan rapat. Sedangkan dalam bentuk lelehan [liquid] dapat menghantarkan listrik karena ion – ion nya dapat bergerak bebas. Begitu juga dengan dalam bentuk larutan [aq] dapat menghantarkan listrik karena ion – ion nya dapat bergerak bebas. Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan anion bergerak menuju anode sehingga arus listrik dapat mengalir. Ketika anion menuju anode dan melepaskan elektron. Elektron tersebut mengalir dari elektrode positif ke elektrode negatif melewati lampu sehingga lampu dapat menyala dan timbul gelembung-gelembung pada salah satu atau kedua elektrode.  

Contoh : NaOH, Ca[OH]₂ , NaCl, CaSO₄, MgCl₂, KBr  

2. Senyawa kovalen polar  

Untuk senyawa kovalen [iktan kovalen] yaitu senyawa yang terbentuk dari non logam dan non logam yang berikatan kovalen. Dalam bentuk pdatan [solid], tidak dapat menghantarkan listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral yang tidak bermuatan. Sedangkan dalam bentuk lelehan [liquid] juga tidak dapat menghantarkan arus listrik karena juga terdiri dari molekul – molekul netral walaupun dapat bergerak. Tetapi berbeda jika dalam larutan [aq] molekul – molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion – ion yang dapat bergerak bebas.  

Contoh : HCl, H₂SO₄, HNO₃, CH₃COOH  

3. Senyawa kovalen non polar  

Baik dalam bentuk padatan, lelehan dan larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral yang tidka bermuatan dan tidak dapat bergerak.  

Contoh : CH₄, CCl₄  

 

Yang dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehannya adalah senyawa ion. Senyawa ion [ikatan ion] yaitu senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang berikatan ion.

A. KCI dan NaBr

unsur K dan Na adalah logam IA

unsur Cl dan Br adalah non logam VIIA

B. HCI dan HNO3

Semua unsur [H, N, O, Cl] merupakan unsur non logam

C. HBr dan HCOOH

Semua unsur [H, Br, O] merupakan unsur non logam

D. H2SO4 dan NH4OH

Semua unsur [H, N, O, S] merupakan unsur non logam

E. NaCI dan C6H12O6

Semua unsur [H, N, O, Cl] merupakan unsur non logam

unsur Na merupakan logam IA

 

Senyawa ion [ikatan ion] adalah A. KCI dan NaBr

 

             

             

             

 

Mapel : Kimia

Bab : Larutan elektrolit dan non elektrolit

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.5

Kata kunci : elektrolit, non elektrolit, elektrolit lemah, elektrolit kuat,

Halo Sobat Zenius semua! Di artikel kali ini gue akan membahas salah satu materi Kimia yaitu senyawa ionik dan kovalen. 

Tapi sebelum bahas materinya, gue mau nanya dulu nih. Elo pasti pernah membuat teh manis kan? Pernah gak elo memperhatikan kalau air teh hangat yang dicampur dengan gula, maka gulanya akan larut dalam air dan gak menimbulkan endapan?

Terus ada lagi nih contoh lain dari senyawa ionik dan kovalen di kehidupan kita.

Pernah gak elo melarutkan garam ke dalam air? Garam akan melebur setelah diaduk dan tercampur rata dengan air tanpa adanya endapan kan? 

Nah, itu disebut dengan larutan. Hmm … memangnya apa sih larutan itu? Apakah kopi juga termasuk larutan? Bagaimana dengan jus, apakah termasuk larutan? Mari cari tahu jawabannya di uraian berikut ini!

Apa Itu Larutan?

Bagian pertama dari materi larutan senyawa ionik dan kovalen ini adalah, elo harus memahami dulu pengertian dari larutan itu sendiri. 

Gini, gue mau nanya lagi deh. Elo pasti pernah kan memasukkan garam atau gula ke dalam air? Setelah elo aduk, apa yang terjadi? Garam atau gula tersebut akan tercampur rata dengan air kan? 

Tercampur rata tanpa meninggalkan endapan disebut dengan homogen, nah keadaan di mana suatu zat yang dicampur dengan pelarut menghasilkan homogen disebut larutan. 

Sedangkan, ketika elo memasukkan pasir ke dalam tanah, maka akan terjadi endapan, itu gak bisa disebut dengan larutan.

Lalu, sekarang pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan larutan? Gampang ya. Jawabannya, larutan merupakan campuran homogen dari dua atau lebih suatu senyawa.

Di dalam suatu larutan, terdapat dua komponen, yaitu zat terlarut dan zat pelarut. 

Zat terlarut adalah zat yang dilarutkan, contohnya garam, gula, dan urea. Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat terlarut, biasanya jumlahnya lebih banyak daripada zat terlarut, contohnya air, alkohol, dan H2SO4.

Ketika berbicara mengenai wujud, maka kita akan kebayang wujud gas, cair, dan padat. Sekarang pertanyaannya, apakah zat pelarut itu hanya berbentuk cair? 

Jawabannya adalah tidak. Zat pelarut bisa dalam wujud gas, cair, maupun padat. Coba elo perhatikan tabel di bawah ini!

Macam macam larutan dalam berbagai wujud gas, cair, dan padat [Arsip: Zenius]

Oke, bagian selanjutnya dari materi materi larutan senyawa ionik kovalen adalah pengertian dari senyawa ionik dan senyawa kovalen. 

Buat elo yang mau tahu lebih lanjut tentang pengertian dari masing-masing wujud di atas, langsung meluncur aja ke video belajar Zenius yang bisa elo akses secara gratis di sini menggunakan akun yang sudah didaftarkan sebelumnya.

Baca Juga: Pengertian Larutan dan Klasifikasinya – Kimia Kelas 11

Pelarutan Senyawa Ionik dan Kovalen

Ngomong-ngomong tentang larutan, terbentuknya itu kan karena adanya interaksi antara zat terlarut dan zat pelarut. 

Nah, yang namanya interaksi, berarti kita akan nyerempet-nyerempet ke jenis ikatan kimia, seperti ikatan ionik, kovalen, polar, dan nonpolar.

Contohnya larutan garam [NaCl] dilarutkan oleh air [H2O]. NaCl merupakan ikatan ionik yang bersifat polar, dan H2O bersifat polar juga. 

Sehingga, bisa kita ambil kesimpulan kalau suatu zat polar akan larut dengan suatu zat polar juga. Gimana sih tahapan atau cara pelarutan?

Pemisahan Zat Terlarut

Dalam proses pelarutan, zat terlarut akan dipisahkan oleh zat pelarut. Begitu pun dengan zat pelarut yang akan pisah juga.

Ilustrasi pemutusan gaya antar molukul [Arsip: Zenius]

Ada gaya interaksi antar molekul yang kuat pada gambar A, sehingga antar molekulnya berdekatan.

Kemudian, ketika dimasukkan zat pelarut, maka interaksi antar molekul tersebut sedikit merenggang, sehingga ada pemutusan gaya antar molekul di sana. Nah, gaya antar molekul yang dipisahkan itu bisa ionik, gaya dipol, atau gaya London.

Pemisahan Zat Pelarut

Zat pelarutnya juga akan dipisahkan, jadi gak hanya zat terlarut aja yang harus dipisahkan antar molekulnya.

Ilustrasi pemisahan zat pelarut
[Arsip: Zenius]

Awalnya, molekul berdekatan karena adanya interaksi atau gaya antar molekul yang kuat. Gaya tersebut harus diputus supaya antar molekulnya bisa terpisah. Gaya yang terdapat pada zat pelarut biasanya gaya London dan gaya dipol.

Baca Juga: Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Pelarutan

Ada interaksi yang terbentuk antara zat terlarut dan zat pelarut.

Ilustrasi interaksi molekul dalam proses pelarutan [Arsip: Zenius]

Ngomong-ngomong tentang interaksi, ada yang namanya interaksi ikatan hidrogen, gaya London, atau dipol-dipol. Dengan adanya gaya-gaya tersebut, maka zat terlarut akan terstabilkan oleh zat pelarut.

Ketika tercipta keadaan yang stabil, maka akan tercipta juga larutan yang stabil. Ketika zat terlarut membentuk interaksi dengan air, maka bisa dikatakan bahwa zat terlarut tersebut sudah terhidrasi.

Jadi, kalau ada pertanyaan, kenapa zat terlarut bisa larut dalam pelarut? Jawabannya karena zat terlarut dikelilingi oleh beberapa zat pelarut dan terdapat gaya yang akan membentuk interaksi.

Sifat Senyawa Ionik

Senyawa ionik adalah senyawa yang dibentuk dari ikatan ionik. Contohnya NaCl, KCl, BaCl2, dan BH4Cl.

Sifat senyawa ionik antara lain:

  • Senyawa ion mudah larut dalam air dan terdisosiasi menghasilkan ion-ion, sehingga larutannya bisa memiliki daya hantar listrik yang tinggi dalam keadaan terlarut dalam pelarut polar, dan rendah dalam keadaan padat.
  • Titik leleh dan titik didih tinggi.
  • Umumnya bersifat padatan yang kristalnya keras, tapi mudah rapuh.

Terus kalo ada pertanyaan kayak gini misalnya larutan elektrolit yang berikatan ionik adalah…

Untuk menjawab pertanyaan ini elo harus ingat bahwa senyawa ionik adalah salah satu jenis larutan elektrolit [larutan yang dapat menghantarkan listrik].

Senyawa ionik adalah senyawa kimia yang tersusun dari ion-ion yang disatukan oleh gaya elektrostatik yang disebut ikatan ionik. 

Nah, di dalam ikatan ini ada yang namanya anion dan kation. Anion adalah ion bermuatan negatif dan kation adalah ion yang bermuatan positif. 

Ikatan ion umumnya terbentuk antara unsur logam [kecuali H, IIA dan IIIA] dengan unsur non logam. 

Yang termasuk larutan yang berikatan ionik contohnya adalah Na+ dan Cl–

Karena yang bermuatan positif atau kation adalah Na+ dan yang bermuatan negatif atau anion adalah Cl-. 

Nah, terus satu lagi nih. Kalo gue tanya senyawa ionik jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi..

Inget guys, ini masih berhubungan dengan kation dan anion tadi. Nah karena senyawa ionik ini terbentuk dari gabungan ion positif [kation] dan ion negative [anion]. Ya berarti, kalo mereka terurai, balik lagi jadi ion awalnya kan. 

Jadi akan terurai menjadi ion positif [kation] dan ion negative [anion].

Sifat Senyawa Kovalen

Nah, sekarang kita belajar mengenai sifat senyawa kovalen. Ketika suatu senyawa memiliki ikatan kovalen, artinya terdapat dua atom berbagi pasangan elektron bebas. 

Pada ikatan kovalen, terdapat ikatan kovalen polar dan non polar. Untuk ikatan polar memiliki pasangan elektron bebas, bersifat asimetris. Contohnya pada H2O. 

Sedangkan pada ikatan kovalen non polar gak ada pasangan elektron bebas dan bersifat simetris contohnya BF3.

Nah, kalo ada pertanyaan seperti ini: Elektrolit yang merupakan sifat senyawa kovalen adalah…

Maka jawabannya adalah pada bentuk padatan suatu elektrolit akan bersifat non konduktor, pada bentuk lelehan suatu elektrolit akan bersifat non konduktor juga. 

Namun dalam bentuk larutan suatu elektrolit baik atau buruknya menghantarkan listrik pada senyawa kovalen polar dalam wujud larutannya tergantung dari perbedaan elektronegativitas antara atom dalam senyawa kovalen polar tersebut jadi bisa baik/buruk dalam menghantarkan listrik.

Sifat senyawa kovalen antara lain:

  • Titik didih dan titik leleh relatif rendah.
  • Senyawa kovalen polar bisa menghantarkan listrik.
  • Senyawa kovalen polar bisa larut dalam air atau polar lain. Sedangkan non polar tidak larut dalam air, melainkan larut dalam pelarut non polar.

Contoh Soal dan Pembahasan Larutan Senyawa Ionik dan Kovalen

Untuk menguji sejauh mana pemahaman lo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Contoh Soal 1

Syarat suatu zat dikatakan sebagai pelarut adalah ….

Jawab: Komposisi zat pelarut lebih besar dari zat terlarutnya.

Ingat! Suatu zat dikatakan sebagai pelarut adalah komposisinya harus lebih besar dari zat terlarut. Sebaliknya, suatu zat dikatakan sebagai zat terlarut ketika komposisinya lebih kecil daripada zat pelarutnya.

Contoh Soal 2

NaCl larut dalam air dengan interaksi ion dipil. Bagaimana NaCl berinteraksi dengan air pada larutan tersebut?

Jawab: Ion Na+berinteraksi dengan atom O pada H2O. Sedangkan, ion Cl–berinteraksi dengan atom H pada  H2O.

Ingat! NaCl termasuk senyawa ionik, sehingga bisa larut menjadi ion Na+ dan Cl-. Air [H2O] merupakan senyawa kovalen polar, sehingga memiliki kutub positif pada atom H dan negatif pada atom O. Nah, dalam interaksinya, kutub positif akan berinteraksi dengan kutub negatif. Begitu pun sebaliknya, kutub negatif akan berinteraksi dengan kutub positif.

Oke, itu tadi penjelasan gue mengenai materi senyawa ionik dan kovalen, sifat masing-masing hingga contoh soalnya.

Oh iya, selain materi Kimia, elo juga bisa belajar mata pelajaran lainnya lho bareng Zenius. Kayak Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dll. Dan kalau elo gabung sekarang, elo akan mendapatkan potongan hingga 80% dan fitur video premium lho!

Caranya gampang, elo tinggal download aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini ya!

Dan buat elo yang mau tahu lebih lanjut tentang pengertian dari masing-masing wujud di atas, langsung meluncur aja ke video belajar Zenius yang bisa elo  akses secara gratis menggunakan akun yang sudah didaftarkan sebelumnya secara GRATIS!

Untuk daftar, langsung aja klik banner di bawah ini ya!

Baca Juga: Larutan Asam: Materi Kimia Kelas 11

Originally Published: December 27, 2021
Updated by:  Sabrina Mulia Rhamadanty 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề