Patung yang menampilkan bagian kepala badan sampai kaki adalah
Patung dada (atau dalam bahasa Inggris Bust) adalah patung atau cetakan yang merupakan representasi bagian atas dari anggota tubuh manusia, yaitu leher dan kepala dengan berbagai variasi dada dan pundak. Patung dada biasanya berdiri di atas tumpuan dan umumnya dimaksudkan untuk memperlihatkan penampilan seorang tokoh atau tipe produk. Patung ini dapat terbuat dari berbagai media seni yang biasa digunakan untuk membuat patung, seperti marmer, perunggu, terakota, plester, lilin atau kayu.
Bentuk patung semacam ini memungkinkan untuk menampilkan karakteristik atau gambaran dari seorang individu dengan penghematan waktu kerja dalam pembuatannya dan ruangan yang jauh lebih sedikit daripada pajangan patung utuh seluruh badan. Patung dada ini sudah ada sejak zaman dahulu bahkan sangat populer pada era Romawi kuno[1] dan dapat dibuat juga dengan menggunakan bahan yang lebih lunak seperti terakota. Sebuah patung yang hanya mencakup kepala, mungkin dengan leher atau lebih tepat lagi disebut "kepala", tetapi perbedaan ini tidak selalu diamati.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Patung_dada&oldid=19483975" Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut pematung. Patung dibuat dengan 2 metode yaitu Subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong,menatah) atau Aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor atau mencetak). Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari perunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak, jade, dan gading. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk kayu, keramik, dan logam. Bahan manufaktur seperti resin juga kerap kali digunakan karena durabilitas dan harganya yang relatif murah.
Pada masa lalu patung dijadikan sebagai berhala, simbol Tuhan atau Dewa yang disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berpikir manusia, maka patung tidak lagi dijadikan berhala melainkan hanya sebagai karya seni belaka. Fenomena pemberhalaan patung ini terjadi pada agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan yang politeisme seperti terjadi di Arab sebelum munculnya agama samawi. Lihat juga arca. Mungkin juga dalam Hindu kuno di India dan Nusantara, dalam agama Buddha di Asia, Konghucu, kepercayaan bangsa Mesir kuno dan bangsa Yunani kuno. Salah satu fungsi patung terdapat dibawah ini. Fungsi A. Patung Religi Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk sarana beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama. B. Patung Monumen Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau. C. Patung Arsitektur Tujuan pembuatan patung ini adalah menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan. D. Patung Dekorasi Tujuan pembuatan patung ini adalah digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain. E. Patung Seni Tujuan pembuatan patung ini adalah sebagai karya seni murni untuk estetika yang dapat dinikmati pesan dan bentuknya. F. Patung Kerajinan Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk dijual karena dibuat oleh para pengrajin dan menghasilkan banyak untung Ada pula jenis-jenis patung. berikut ini contohnya. Jenis Seni Patung 1. Patung Dada Penampilan karya patung yang menampilkan patung sebatas dari dada ke atas. 2. Patung Torso Penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang dan panggul. 3. Patung Lengkap Penampilan karya patung yang menampilkan bagian badan dari bagian atas sampai bagian bawah (seluruh objek). Bahan Seni Patung
Selain bahan - bahan tadi dalam membuat patung kita juga dapat membuat patung dari semen, pasir, tanah liat, kuningan, perunggu, emas, dll Negara-negara di dunia Barat memiliki patung dengan ciri khas yaitu telanjang bulat. Tradisi ini merupakan warisan dari tradisi Yunani yang hampir seluruh patungnya ditampilkan dalam keadaan telanjang bulat. Kondisi telanjang bulat dianggap sebagai perwakilan dari nilai keindahan, apa adanya dan tidak mengandung suatu kemunafikan. Namun, di berbagai museum yang ada di dunia Barat, alat kelamin dari patung-patung yang telanjang tetap ditutupi.[1]
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Patung&oldid=21086932" |