Pembelian perlengkapan secara kredit transaksi ini berpengaruh pada akun

tersebut di atas.JAWABAN1.Pembelian perlengkapan secara kredit seharga Rp. 630.000,- telah dicatat dalam perkiraan yangbersangkutan sebesar Rp. 603.000,-DebitKreditPerlengkapan27.000Utang Usaha27.0002.Pembelian peralatan secara kredit seharga Rp. 16.000.000,- telah dicatat sebagai pembelian tunaiperlengkapan.DebitKreditPeralatan16.000.000Kas16.000.000Perlengkapan16.000.000Utang Usaha16.000.0003.Pembelian perlengkapan secara tunai seharga Rp. 560.000,- telah dicatat sebagai pembelianperalatan secara kredit Rp. 650.000,-DebitKreditPerlengkapan560.000Utang Usaha650.000Peralatan650.000Kas560.0004.Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp. 8.000.000,- telah dicatat sebagai pembayaran beban sewa.DebitKreditBeban Gaji8.000.000ACCT6174 - Introduction to Financial Accounting

Seringkali pebisnis merasa belum mengetahui persamaan dasar akuntansi secara lengkap. Akan tetapi teori persamaan dasar akuntansi ini merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi siklus akuntansi pada keuangan bisnis Anda.

Umumnya Anda sebagai pebisnis ataupun seorang akuntan harus mengerti bagaimana persamaan dasar akuntansi.

Di mana persamaan dasar akuntansi adalah hal yang diperlukan oleh sebuah perusahaan dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan perusahaan yang biasa disebut dengan pembukuan.

Lazimnya pebisnis memulai mengatur keuangan bisnis dengan melakukan pembukuan yang sederhana. Pembukuan tersebut dapat dengan mudah dilakukan berdasarkan konsep dasar persamaan akuntansi.

Dengan menggunakan konsep tersebut, dapat mempengaruhi transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan.

Prinsip Persamaan Dasar Akuntansi

Untuk menerapkan persamaan dasar akuntansi, Anda sebaiknya perlu memegang prinsip akuntansi. Di mana prinsip tersebut merupakan keseimbangan antara harta dengan kewajiban. Pengaruh persamaan dasar akuntansi adalah untuk menganalisa laporan keuangan dan segala transaksi yang terjadi.

Dalam akuntansi mengenal debit dan kredit di setiap transaksi yang terjadi. Maka pengenalan akan hal ini perlu dikuasai agar prinsip keseimbangan dapat terealisasikan.

Kekayaan atau aktiva adalah assets atau bisa disebut juga dengan harta yang dimiliki perusahaan, dan hak atas harta tersebut disebut hak atas kekayaan [equality].

Hubungan antara harta dengan hak atas kekayaan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

Harta [assets] = Hak atas kekayaan [equality]

Secara teori, hak atas kekayaan terbagi menjadi dua berdasarkan asal usulnya yaitu hak yang berasal dari kreditur dan hak yang berasal dari pemilik perusahaan.

Hak dari kreditur atas kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan merupakan hutang perusahaan, sedangkan hak dari pemilik perusahaan itu sendiri disebut sebagai modal. Persamaan akuntansi dapat dituliskan sebagai berikut:

Harta = Utang + Modal atau Modal = Harta – Utang

Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi

Secara umum manfaat persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengetahui adanya perubahan nilai dari harta atau kekayaan pada suatu perusahaan.

Sehingga perubahan ini berdampak atas setiap transaksi yang telah dilakukan sebelumnya, selain itu persamaan dasar akuntansi ini memberikan manfaat dalam mengetahui berapa harta yang telah terpakai atau dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.

Dengan demikian persamaan dasar akuntansi berguna dalam menghitung keuangan pada laporan perusahaan, sehingga pengeluaran dan pemasukan yang tercatat dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Baca Juga : Retur Pembelian & Penjualan: Jenis dan Pencatatannya Dalam Akuntansi

Apa Saja Komponen Dalam Persamaan Dasar Akuntansi?

Dengan memahami persamaan dasar akuntansi, tentunya juga memiliki komponen yang termasuk ke dalam persamaan akuntansi sebagai berikut :

1. Akun Aset

Pada komponen aset merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang berguna untuk di masa depan, adapun bentuk persamaan dasar akuntansi pada akun aset yaitu bersifat seperti aset lancar, aset tetap, dan aset tidak berwujud. Sehingga dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

• Komponen aset lancar adalah kas, piutang, dan biaya dibayar di muka.

• Komponen aset tetap adalah kendaraan, dan bangunan.

• Komponen aset tidak berwujud adalah goodwill, hak cipta, paten.

2. Akun Kewajiban [Liabilitas]

Biasanya istilah kewajiban ini biasa disebut sebagai liabilitas atau utang yang memiliki sejumlah dana atas hasil pinjaman dari pihak lain atau kreditur. Sehingga utang ini harus dilunasi pada saat waktu yang sudah ditentukan.

Bentuk persamaan dasar akuntansi di dalam akun kewajiban merupakan utang, dimana utang tersebut merupakan kesepakatan antar perusahaan dalam membayar pelunasan tersebut di kemudian hari. Adapun komponen pada utang tersebut dibagi dua yaitu :

• Komponen utang dagang adalah utang bank, utang gaji, utang pajak.

• Komponen utang jangka panjang adalah utang obligasi

3. Akun Ekuitas

Dalam ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang biasanya dipegang oleh pemilik saham atau pihak ketiga. Sehingga kepemilikan ini bisa meningkatkan ekuitas atau mengurangi ekuitas yang biasanya termasuk ke dalam bentuk persamaan dasar akuntansi pada akun prive.

Di mana akun prive ini merupakan dana yang ditarik oleh pemilik saham dari perusahaan, selain itu adanya peningkatan ekuitas ini dapat meningkatkan akun pendapatan.

Sementara pada sisi penurunan ekuitas akan berpengaruh pada biaya perusahaan, maka dari itu komponen ekuitas ini dapat dibagi ke dalam bentuk persamaan dasar akuntansi seperti prive, modal, saham biasa, laba ditahan, dan modal disetor.

Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Akuntansi

Suatu transaksi keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan sangat berpengaruh terhadap persamaan akuntansi. Beberapa kemungkinan pengaruh tersebut antara lain:

1. Mempengaruhi salah satu, beberapa atau keseluruhan dari harta, hutang, dan modal.

2. Penambahan atau pengurangan aktiva yang mungkin timbul diimbangi dengan penambahan atau pengurangan terhadap pasiva [berupa hutang dan modal].

3. Pendapatan akan selalu menambah modal dan beban akan selalu mengurangi modal.

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi

Dengan memahami dasar akuntansi ini, sebaiknya Anda juga dapat memahami contoh soal persamaan dasar akuntansi sebagai berikut ini.

Pada tanggal 1 Januari 2020, perusahaan yang bergerak bidang servis sepeda motor dengan nama Servis Sepeda Motor Mentereng melakukan beberapa transaksi sebagai berikut:

a. Investasi untuk modal pertama pada perusahaan Servis Sepeda Motor Mentereng berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000 dan Peralatan kantor sebesar Rp500.000.

b. Membayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar Rp600.000 untuk 1 bulan. 

c. Membeli perlengkapan bengkel secara kredit seharga Rp400.000 dan peralatan bengkel seharga Rp1.000.000. 

d. Memperoleh pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama 1 minggu sebesar Rp 1.600.000. 

e. Membayar tagihan listrik dan air untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp200.000.

f. Mendapatkan jasa servis langganan sebesar Rp750.000. 

g. Membayar sebagian hutang atas pembelian perlengkapan sebesar Rp250.000. Menerima pelunasan piutang atas transaksi seorang konsumen sebesar Rp500.000. 

h. Pemilik mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi sebesar Rp100.000. 

i. Dibayar gaji karyawan bengkel untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp3.000.000 

j. Membayar rekening telepon sebesar Rp75.000. 

k. Pada akhir bulan Januari 2020 perlengkapan yang masih ada bernilai Rp250.000 dan peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp50.000. 

l. Mendapatkan jasa servis sebesar Rp1.500.000 

Berdasarkan data transaksi dalam persamaan akuntansi di atas, maka dapat disusun persamaan dasar akuntansi pada tabel sebagai berikut:

Itulah penjelasan dan contoh persamaan akuntansi yang bisa Anda lakukan untuk perhitungan dasar akuntansi perusahaan Anda. Untuk melakukan perhitungan modal usaha, piutang, hutang, dan aktiva secara manual membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup lama.

Namun, saat ini Anda bisa menggunakan software akuntansi sehingga perhitungan dan pengelolaan data dapat Anda lakukan dengan mudah. Untuk mendapatkan perhitungan yang lebih akurat, cepat dan realtime Anda dapat menggunakan Harmony.

Software akuntansi yang dapat digunakan dengan mudah walau Anda tidak mempunyai background akuntansi sekalipun untuk mengelola pembukuan perusahaan Anda. Harmony juga memiliki fitur pengelolaan stok yang lengkap seperti pencatatan bahan baku, fitur simple manufacturing, bantuan untuk stock opname dan fitur lainnya. Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari di sini.

Untuk Anda yang sibuk dalam kegiatan bisnis namun membutuhkan perhitungan keuangan, dan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Dalam mengenal Harmony lebih lanjut, kunjungi halaman sosial media harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram, dan LinkedIn.

Sering mendengar istilah debit [debet] dan kredit dalam bisnis, keuangan, atau akuntansi?Untuk memahami apa itu arti debit dan kredit serta perbedaan di antara keduanya, baca terus penjelasannya di blog Jurnal By Mekari!

Kredit dan debit [debet] adalah komponen besaran setiap nilai transaksi yang wajib dicatat.

Pada dasarnya, terdapat perbedaan kredit dan debit yang harus dipahami agar dalam mengerjakan pembukuan tidak terjadi kesalahan.

Beda debit dan kredit akuntansi sangat penting diuraikan karena setiap transaksi mempengaruhi keduanya.

Sehingga bedanya debit dan kredit tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jika debit bertambah, maka kredit akan berkurang dan jika kredit naik, maka debit akan berkurang.

Definisi Debit dan Kredit

Setiap transaksi bisnis yang terjadi harus dicatat dalam pembukuan Anda.

Transaksi tersebut akan dicatat dalam dalam dua akun: akun debit dan kredit.

Arti debet atau debit adalah entri akuntansi yang meningkatkan akun aset atau beban, mengurangi akun liabilitas atau ekuitas.

Posisi debet berada di sebelah kiri dalam neraca saldo atau pembukuan.

Sebaliknya, kredit adalah entri akuntansi yang meningkatkan akun liabilitas atau ekuitas, menurunkan akun aset atau beban.

Posisi kredit berada di sebelah kanan dalam neraca saldo atau pembukuan.

Dalam dunia pembukuan pemasukan berganda [double-entry], peran dan arti debit dan kredit adalah untuk melacak transaksi bisnis di berbagai jenis akun yang digunakan.

Hal ini dilakukan agar entri jurnal di buku besar akun menjadi valid, di mana total debet harus sama dengan total kredit.

Dengan kata lain, total entri di sisi kiri harus sama dengan total entri di sisi kanan.

Terkadang, Anda perlu menempatkan lebih dari satu akun pada posisi debit atau kredit, agar kedua sisi entri Jurnal menjadi sama.

Menentukan Debit atau Kredit

Untuk menentukan debit dan kredit akuntansi, sebaiknya Anda memahami klasifikasi akun berikut ini:

  1. Asset, yaitu harta perusahaan
  2. Liabilities, yaitu utang perusahaan
  3. Owner’ Equity, yaitu peminjam modal perusahaan
  4. Income, yaitu pendapatan perusahaan
  5. Expenses, yaitu pembelanjaan perusahaan

Untuk kategori akun 1, 2 dan 3 berada pada akun laporan keuangan balance sheet.

Sedangkan kategori akun 4 dan 5 berada pada akun laporan keuangan income statement.

Di dalam penulisan laporan debit dan kredit keuangan perusahaan dikenal istilah akun lawan.

Akun lawan yaitu suatu transaksi yang dapat mempengaruhi minimal 2 akun.

Saldo debit umumnya terjadi pada jenis akun tertentu, sementara saldo kredit umumnya terjadi pada akun lain.

Misalnya, pada transaksi pembelian peralatan perusahaan secara utang akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut adalah mesin sebagai fixed assets dan akun lawannya adalah utang usaha sebagai bentuk pembelian secara kredit.

Lihat bagan di bawah untuk mengetahui 5 jenis pencatatan dalam keadaan normal [Debit artinya untuk akun yang biasanya membawa saldo debet, dan Kredit artinya untuk akun yang biasanya memiliki saldo kredit]:

Istilah debit note dan kredit note seringkali digunakan di dalam penulisan akuntansi perusahaan.

Debit note merupakan suatu dokumen yang berisikan pemberitahuan terkait piutang dari pelanggan yang semakin bertambah untuk alasan tertentu.

Di dalam dokumen debit note juga bisa berisi tentang utang perusahaan terhadap vendor atau supplier.

Sedangkan kredit note merupakan dokumen pemberitahuan yang berisikan utang perusahaan terhadap pelanggan sehingga dapat digunakan untuk mengurangi utang perusahaan terhadap vendor atau supplier.

Perbedaan Debit dan Kredit Dalam Akuntansi

Setiap terjadi transaksi akuntansi, setidaknya ada dua akun yang selalu berkaitan.

Yaitu entri debit dicatat pada satu akun dan entri kredit dicatat terhadap akun lainnya.

Tidak ada batas atas jumlah akun yang terlibat di dalam transaksi, namun minimum tidak kurang dari dua akun.

Total dari debit dan kredit untuk setiap transaksi harus selalu sama.

Sehingga transaksi akuntansi selalu dikatakan dengan keseimbangan. Apabila suatu transaksi tidak seimbang, maka laporan keuangan tidak mungkin dapat dibuat.

Dengan demikian, penggunaan debit dan kredit dalam format pencatatan transaksi dua kolom merupakan hal yang paling penting dari semua kontrol atas akurasi akuntansi.

Berikut ini adalah perbedaan debit dan kredit dalam akuntansi yang perlu dipahami:

  1. Debit mengacu pada sisi kiri akun buku besar, sedangkan kredit berhubungan dengan sisi kanan akun pada buku besar. Di dalam rekening pribadi, pihak penerima akan di debit dan pihak pemberi akan dikreditkan.
  2. Di dalam akun neraca, apapun yang masuk akan didebit. Sementara apapun yang keluar akan dikreditkan.
  3. Untuk laporan laba-rugi, semua pengeluaran dan kerugian akan didebit. Namun semua pendapatan dan keuntungan akan dikreditkan.
  4. Peningkatan debit disebabkan oleh kenaikan cash, inventaris, pabrik dan mesin, tanah dan bangunan, pengeluaran [seperti gaji, asuransi, pajak, dividen, dan lain sebagainya]. Sedangkan peningkatan kredit disebabkan oleh kenaikan dana pemegang saham, biaya keanggotaan, pendapatan sewa, laba ditahan, hutang, dan lain sebagainya.

Beberapa Contoh Penempatan Akun pada Posisi Debit atau Kredit Adalah Sebagai Berikut

Berikut ini ada beberapa contoh debit dan kredit yang terdapat di transaksi umum perusahaan dagang atau yang lainnya, dan sering terjadi pada sebuah bisnis:

  1. Menjual barang dagang secara tunai kepada pelanggan, maka akun debitnya adalah Kas, dan akun kreditnya adalah Pendapatan.
  2. Menjual barang dagang secara kredit kepada pelanggan, akun debit Piutang Dagang. Sedangkan akun kreditnya adalah Pendapatan.
  3. Membeli perlengkapan secara tunai kepada supplier, akun debit adalah Perlengkapan dan akun kredit adalah Kas.
  4. Membeli perlengkapan secara kredit kepada supplier, akun debitnya adalah Perlengkapan dan akun kredit adalah Utang Dagang.
  5. Menerima kas atas pelunasan piutang usaha oleh pelanggan, akun debitnya Kas, dan akun kreditnya Piutang Dagang.
  6. Membeli fixed assets secara kredit kepada supplier, akun debit Fixed Assets dan akun kredit Utang Dagang.
  7. Pembelian inventory secara tunai kepada supplier, akun debit Inventory, dan akun kredit Kas.
  8. Pembelian inventory secara kredit kepada supplier, akun debit Inventory dan akun kredit Utang Dagang.
  9. Membayar gaji karyawan, akun debit Salary expenses dan akun kredit Kas.

Dengan memahami contoh dibawah ini, Anda bisa lebih mengerti apa itu debit dan kredit di dalam Akuntansi.

Contoh Pertama Penggunaan Kredit Dan Debet Adalah Sebagai Berikut

Anda mempunyai saldo uang sebesar Rp. 5.000.000, kemudian Anda membeli perlengkapan kantor senilai Rp1.000.000 menggunakan dana dari akun ini.

Ini berarti rekening Bank adalah akun sumber, dan Rp1.000.000 tadi akan dicatat sebagai kredit di sisi kanan akun T.

Rekening Biaya Perlengkapan Kantor adalah rekening tujuan yang didebet pada sisi kanan.

Catatan:

  • [1] Nominal saldo akun Kas & Bank
  • [2] Nominal Biaya yang dikeluarkan untuk perlengkapan kantor.

Pada akun T di atas, transaksi yang membuat entri jurnal pertama diberi label “[1]”, dan transaksi dari entri jurnal kedua diberi label “[2]”.

Entri jurnal kedua ini adalah entri yang benar karena total debit adalah Rp1.000.000 yang di debet dari akun biaya perlengkapan kantor di sisi kiri sama dengan jumlah kredit Rp1.000.000 yang dikreditkan ke Rekening Bank di sisi kanan.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Contoh Kedua Penggunaan Kredit Dan Debet Adalah Sebagai Berikut

Sekarang kita lihat contoh di mana kita diminta untuk mencatat beberapa entri debit dan kredit.

Anda melunasi pinjaman dari bank dengan menggunakan dana dari Rekening Bank.

Pembayaran terdiri dari pokok Rp1.500.000 dan bunga Rp500.000 [total Rp2.000.000].

Pertama-tama, Anda harus membuat entri di sisi kanan [Kredit] sebesar Rp2.000.000 untuk akun sumber, yang dalam kasus ini adalah rekening bank.

Kemudian, Anda harus mencatat beberapa entri dalam kasus ini.

Pertama adalah akun rekening Pinjaman Bank dan yang kedua akun Beban Bunga.

Anda akan memasukkan debit Rp1.500.000 di bawah rekening pinjaman Bank, dan masukkan debet Rp500.000 di bawah akun beban bunga.

Total kredit untuk entri jurnal ini bertambah hingga Rp2.000.000, dan total debet bertambah hingga Rp2.000.000 yang diperoleh dari [Rp 1.500.000 + Rp 500.000], menjadikannya entri jurnal yang valid dengan banyak debit dan kredit.

Baca Juga : Cara Membuat Laporan Cash Flow secara Baik dan Benar

Saldo Rekening: Apa itu?

Saldo akun adalah selisih antara total debit dan total kredit akun.

Bila total debit lebih besar daripada total kredit, akun memiliki saldo debit, dan bila total kredit melebihi total debet, akun memiliki saldo kredit.

Ketika saldo percobaan ditarik, total debit adalah harus sama dengan total kredit di seluruh perusahaan secara keseluruhan [lihat di bawah untuk saldo percobaan sampel].

Jika mereka tidak sama, maka Anda tahu bahwa telah terjadi kesalahan.

Mari buat saldo percobaan untuk transaksi yang tercantum dalam Contoh 1-2 di atas.

Pertama, berikut adalah ringkasan dari transaksi yang akan menghasilkan saldo percobaan:

Maka laporan neraca saldo akan menjadi seperti di bawah ini:

Jika total debet dalam neraca saldo adalah Rp5.000.000 sama dengan jumlah kredit Rp5.000.000, artinya bahwa pencatatans sudah dilakukan dengan benar.

Namun, Anda akan melihat bahwa beberapa akun memiliki jumlah debet yang lebih banyak, sementara yang lain memiliki jumlah kredit yang lebih banyak.

Rekening yang memiliki saldo debet Rekening Bank, Pinjaman Bank, Beban Bunga, dan Beban Kantor.

Akun ekuitas adalah satu-satunya akun yang memiliki saldo kredit.

Saldo uji coba adalah format standar yang digunakan oleh akuntan untuk menyiapkan laporan keuangan [neraca keuangan dan laporan laba rugi].

Ini berarti memungkinkan kegiatan keuangan perusahaan dapat dibagi dengan cara yang mudah dipahami.

Baca juga:Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang secara Sederhana

Pentingnya Pembuatan Laporan Kredit dan Debit

Di dalam perusahaan, sebuah bisnis pasti sering mengalami atau melakukan transaksi, baik transaksi secara internal maupun eksternal.

Transaksi-transaksi tersebut mengharuskan pihak perusahaan untuk membuat dokumen transaksi dalam bentuk laporan keuangan.

Pembuatan laporan keuangan tersebut adalah untuk mengetahui laju keluar masuknya dana perusahaan untuk meminimalisir kemungkinan over budget pada kategori akun tertentu di dalam pelaporan.

Terdapat lima unsur yang ada di dalam transaksi akuntansi, meliputi utang, harta, pendapatan, modal dan biaya atau beban.

Melakukan transaksi debit pasti disertai dengan transaksi kredit.

Perusahaan yang tidak memiliki dokumen pelaporan debit dan kredit akuntansi maka tidak dapat mengendalikan aliran keluar masuknya keuangan perusahaan.

Selain itu, data-data keuangan perusahaan juga tidak dapat dilacak jika terjadi sesuatu terhadap keuangan perusahaan.

Oleh karena itu, dengan adanya laporan debit dan kredit diharapkan dapat membantu mengawasi keuangan perusahaan dari kemungkinan adanya korupsi dari karyawan.

Karena data debit dan kredit yang baik selalu disertai dengan kwitansi atau nota yang dapat dipercaya.

Jurnal by Mekari, Solusi Pembukuan Keuangan Usaha

Dengan memahami apa itu perbedaan debit [debet] dan kredit dalam akuntansi, artinya Anda dapat mengerjakan pembukuan secara benar dan tanpa kesalahan terutama dalam melakukan posting transaksi.

Dalam melakukan entry jurnal pun jumlah debit dan kredit akuntansi harus sama.

Jika tidak seimbang, maka otomatis Anda telah melakukan satu kesalahan dalam posting nominal di jurnal yang sedang Anda kerjakan.

Perhitungan di atas adalah contoh sederhana dari pencatatan akuntansi debet kredit yang terjadi dengan melibatkan sedikit item transaksi.

Tentunya jika sebuah usaha telah berjalan dan memiliki banyak transaksi, maka pencatatan keuangannya akan lebih rumit lagi.

Namun, jika penghitungan itu terlihat rumit, tidak salahnya bagi Anda untuk menggunakan software akuntansi yang dapat menghitung keuangan secara baik dan akurat.

Jurnal merupakan software akuntansi online hadir sebagai solusi pembukuan keuangan usaha.

Dengan Jurnal dapatkan segala kemudahan pencatatan pembukuan dalam proses akuntansi, secara aman, cepat, dan praktis.

Dapatkan semua informasi tentang fitur aplikasi akuntansi Jurnal By Mekari selengkapnya di sini.

Atau Anda juga bisa mencoba langsung secara gratis dengan klik tombol dibawah.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Penawaran, Jadwalkan Demo Dengan Sales!

Nah, kesimpulannya, kredit dan debit artinya adalah setiap transaksi masuk dan keluar yang perlu dicatat dalam pembukuan, Anda juga telah memahami perbedaan di antara keduanya.

Perlu diingat bahwa total entri di sisi kiri harus sama dengan total entri di sisi kanan.

Semoga membantu, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media!