Pemimpin pasukan Belanda menghadapi pasukan Makassar pada tahun 1655 adalah

home cerita pagi

Keperkasaan Sultan Hasanuddin Melawan Belanda, dan Perjanjian Bongaya yang Meruntuhkan Kerajaan Gowa

Anicolha
Senin, 06 September 2021 - 05:05 WIB
Makam Sultan Hasanuddin. Foto: wikipedia
Tuhan telah menciptakan bumi dan lautan, telah membagi-bagi daratan di antara umat manusia. Tetapi mengaruniakan laut untuk semuanya. Tak pernah kedengaran larangan buat siapapun untuk mengarungi lautan.

Inilah filosofi kebudayaan bahari orang Makassar yang disampaikan oleh Sultan Hasanuddin sebagai penolakannya atas permintaan VOC untuk memonopoli perdagangan di Makassar.

Sejak kecil, kepemimpinan Sultan Hasanuddin sudah menonjol. Selain dikenal sebagai sosok yang cerdas, gagah berani, dia juga pandai berdagang. Karena itulah dia memiliki jaringan dagang yang bagus hingga disegani orang asing.

Sultan Hasanuddin, lahir pada 12 Januari 1631, dari pasangan Sultan Malikussaid, Sultan Gowa ke-15, I Manuntungi Daeng Mattola Karaeng Lakiyung Sultan Muhammad Said dengan I Sabbe Tomo Lakuntu. Jiwa.

Baca juga: Kisah Asmara Gajah Mada, Panglima Perang Majapahit yang Sumpahnya Menggemparkan Nusantara
halaman ke-1
selanjutnya
Bagikan artikel ini:
tulis komentar anda ({{comments}})