Penemuan pompa air listrik membuat manusia tidak perlu mengambil air dari sumur dengan

Alat Pompa Air Tanpa Listrik Karya SMKN 1 Warungasem Jadi Sorotan di Ajang Krenova Batang

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Alat pompa air tanpa listrik karya SMK Negeri 1 Warungasem menjadi satu-satunya sekolah yang mampu menembus juara dua dalam ajang Kreatif dan Inovatif [Krenova] yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Batang baru-baru ini.

Penemuan alat tersebut telah menjadi sorotan dalam ajang yang digelar satu tahun sekali yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelajar sekolah atau umum.

Guru pembina karya SMKN 1 Warungasem, Rizal Lukman menjelaskan alat tersebut digunakan untuk pengganti katrol timba di sumur agar lebih efisien dalam pengambilan air disumur.

"Alat inovasi pompa air tanpa listrik dan BBM. Manfaatnya sebagai pngganti alat mengambil air dr sumur mrnggubakan timba katrol.Dengan konsep memudahkan dan lebih efisien waktu dan tenaga alat ini mampu menggantikannya. Selain itu alat ini bs digunakan diberbagai sumber air seperti sumur, sungai, mapun hulu yg jauh dari rumah," jelasnya, Senin [20/8/2018].

Dikatakannya, alat tersebut telah diuji coba di sumur besar sekolah, dengan kemanfaatan yang cukup baik dan tepat guna saat sekolah kami mengalami pemadaman listrik.

"Alat ini dibuat sebagai pemenuhan kebutuhan air yg tidak tergantung dari listrik dan BBM cukup mengayuh dg tangan dg ringan dan debit air banyak,dg perhitungan dlm 1 menit dpt keluar air 6 liter, atau dlm 56 putaran," terangnya.

Prinsip kerja alat tersebut mengandalkan kelep dan kekedapan ruang semi vacum pada pipa sedot, sehingga ketika kelep ditarik ke atas air akan terbawa di atas kelep sampai ke puncak atas pipa paralon outlet.

"Dengan putaran roda di atas menggunakan palek sepeda bekas maka rotasi kelep bisa tetap berputar untuk mengambil air dari bawah masuk ke dalam pipa," tambahnya.

Rizal mengklaim alat tersebut juga akan menghemat listrik karena menggunakan tenaga manusia. [*]