penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

11 November 2020 01:23 |
Diperbarui: 11 November 2020 02:30

penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat berbangsa dan bernegara
penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia dan untuk menjadi warga negara yang baik di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal inilah yang mendasari betapa pentingnya Pancasila sebagai acuan ataupun pedoman tentang bagaimana berperilaku menjadi warga negara yang baik di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan mengajarkan cara berfikir dan bertindak yang sesuai dengan ideologi negara.

Pancasila sendiri memiliki 5 sila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kita wajib untuk mengamalkan nilai yang terkandung dalam sila yang ada di pancasila dalam kehidupan sehari hari. Sila pertama adalah sila yang berkaitan dengan sikap kita sebagai umat pada Tuhan nya. Warga Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Warga negara Indonesia harus memahami akan pentingnya agama sebagai pondasi awal sikap warga terhadap tuhan Yang maha esa dan dari hal itu akan memunculkan sikap toleransi antar umat beragama dan saling hormat menghormati antara satu agama dengan agama yang lain.

Sila ke- dua berhubungan terhadap perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semua sama di Dunia ini. Dari sila kedua ini, setiap warga negara Indonesia harus memperhatikan akan pentingnya sikap kemanusiaan antar warga negara.

Dengan kata lain, setiap warga negara Indonesia harus bisa saling bantu membantu, tolong-menolong antar sesama warga negara dan memiliki sifat kekeluargaan antar warga negara, meskipun berbeda suku dan budayanya. Namun, sikap kemanusiaan harus tetap melekat di dalam diri setiap wanita negara Indonesia agar tercipta situasi kondisi aman tentram dan memberikan kenyamanan bagi kita semua.

Sila ke-tiga adalah nilai penting yang harus semua pahami. Setiap wanita negara Indonesia harus berupaya sesuai kemampuan mereka untuk membangun negeri ini menjadi negeri yang makmur dan sejahtera. Jadi, setiap warga harus memiliki kontribusi dalam membangun negeri menjadi negara yang mampu bersaing dengan negara lain baik di asia tenggara bahkan mampu bersaing dengan negara-negara besar dunia lainnya.

Pada sila ke-empat berkaitan dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama , mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. Melalui hasil musyawarah mufakat inilah akan terciptanya lingkungan masyarakat yang damai tentram dan akan berdampak baik bagi kelangsungan hidup masyarakat.

Sila ke-lima adalah perilaku kita dalam bersikap adil terhadap semua orang. Seperti yang kita tahu bersama, bahwa negara kita dibangun dengan bedasarkan keadilan yang di junjung di seluruh negeri. jadi, untuk itu kita harus memiliki perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan, sikap adil terhadap sesama. Tingkatkan rasa kerjasama kepada siapapun untuk meningkatkan keadilan satu sama lain, tidak saling melempar kesalahan. Dan yang terpenting adalah sikap kekeluargaan yang harus terus dijaga agar negara kita menjadi negara kuat dan di segani oleh bangsa lain.

Kesimpulan dari artikel ini adalah untuk menciptakan sebuah bangsa yang kuat dalam berbagai bidang. Maka warga negaranya yang harus bergerak, harus berusaha, harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsanya sendiri. Tidak dengan mudahnya mencintai budaya bangsa lain dibandingkan bangsa sendiri. Maka dari itu sebagai pemuda pemudi bangsa harus memiliki sikap luhur dalam berbagai hal, khususnya dalam berkontribusi di dalam lingkup masyarakat. Agar kedepannya menjadi seorang pemikir yang mampu menjalankan dan menerapkan poin utama yang ada didalam tubuh Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.