Pengaruh teknologi terhadap psikologi anak

Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Gadget merupakan barang yang canggih yang diciptakan dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi,bahkan hiburan.Gadget terbagi menjadi beberapa macam di antara nya seperti;smarthphone,laptop,tablet,kamera digital dan lainnya. Di era yang sudah maju ini keberadaan gadget tentu saja sangat di butuhkan oleh banyak orang. Tidak hanya orang dewasa,bahkan saat ini anak kecil pun turut memainkan gadget.

Gadget tentunya membawa pengaruh yang positif bagi kebanyakan orang seperti mendapatkan informasi terupdate, mempemudah interaksi, mempersingkat waktu dan jarak dan juga sebagai alat rekreasi di kala jenuh. Namun, tak jarang juga gadget membawa pengaruh negatif bagi sebagian orang, antara lain seperti; menjadi kurang konsentrasi, menjadi malas untuk berinteraksi dengan orang lain, berkurangnya motivasi bekerja atau belajar, akses informasi tanpa seleksi dan masih banyak lagi.

Kemudian pengaruhnya terhadap kesehatan mental adalah seperti;

    • Cyber bullying, karena mudahnya membuat akun palsu membuat seseorang dengan mudah membully orang lain menggunakan kata kata yang tidak pantas dan menyakiti hati orang tersebut. Menurut data yang diperoleh 1500an remaja di Singapura, usia 12-18 tahun 60% mengalami kasus cyber bullying. Jagalah mulut,dan jagalah jarimu. Karena bisa saja kata kata yang menurutmu biasa saja justru sangat menyakitkan bagi orang lain.
    • Adiksi game, anak- anak tentu saja akan menyukai permainan di gadget mereka karena dinilai menarik dengan fitur fitur yang ada dan warna yang mencolok serta karakter yang lucu membuat mereka tertarik untuk memainkannya. Saat ini anak anak hingga remaja menghabiskan 75% waktu mereka pada gadget,yang mengakibatkan mereka menjadi kurang bersosialisasi kepada orang lain dan kondisi ini juga dapat menyebabkan kesehatan mentalnya terganggu.
    • Adiksi Internet dan Sosial Media, di zaman sekarang ini mustahil orang orang tidak memiliki sosial media. Sosial media merupakan tempat yang sangat populer bagi orang orang di seluruh dunia,karena di tempat itu mereka dapat mengunggah foto, video, melakukan percakapan, jual beli barang, melakukan panggilan suara dan bahkan panggilan video.Menurut data yang tercatat saat ini lebi dari 3,1 Milyar orang di seluruh dunia adalah pengguna sosial media dan 210 Juta di antaranya mengalami adiksi internet dan sosial media. Sosial media yang terkenal di antaranya seperti Facebook, Instagram, Twitter, Telegram, WhatsApp dan lain sebagainya. Seberapakah sering Anda mengecek ponsel anda dalam sehari?
    • Adiksi Online Shopping. Ini juga menjadi pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan manusia di tambah lagi saat ini sedang era pandemi jadi kegiatan belanja dianggap lebih efektif dengan cara memesannya melalui aplikasi online shop. Namun, kegiatan ini dinilai sebagai kegiatan yang sangat merugikan bagi sebagian orang. Karena orang yang kecanduan belanja online akan kesulitan untuk mengontrol diri mereka agar berhenti untuk belanja, menghambur-hamburkan uang hingga mencapai titik dimana ia tidak memiliki uang lagi. Hal ini tentu saja sangat mengganggu kondisi kesehatan mental orang tersebut.
    • Insomnia. Kesulitan untuk tidur atau kata lain nya adalah insomnia,merupakan kondisi dimana sesorang mengalami masalah sulit tidur dan sulit tidur nyenyak yang berkelanjutan. 71% orang yang menggunakan gadget mengalami hal ini. Pengaruhnya antara lain karena tidak ingin melepaskan gadget mereka dan ingin terus memainkan gadget mereka. Menurut data 10% remaja mengecek gadget mereka >10 kali tiap malam. Hal ini menyebabkan mereka menjadi sulit untuk tertidur dan mendapatkan kualitas tidur yang buruk.
    • Cemas. Kondisi lainnya yang mempengaruhi kesehatan mental adalah cemas,orang yang menggunakan gadget mereka lebih daru 12 jam sehari akan mengalami rasa khawatir berlebihan apabila di jauhkan barang semenit saja dengan gadget mereka. Menjadi tidak rileks,merasa kesulitan,panik atau bahkan takut,tidak bisa tenang atau tetap diam,dan lain sebagainya.
    • Depresi. Depresi juga menjadi faktor pengaruh kesehatan mental. Menurut data yang ada,remaja yang menghabiskan waktu dengan gadget mereka akan mengalami depresi duakali lebih besar,selalu merasa bersalah,merasa putus asa,rendah diri dan tidak berguna, suasana hati sering berubah ubah setelah melihat suatu hal yang menyenangkan atau bahkan yang menakutkan, mudah marah atau sensitif serta mudah menangis, kesulitan konsentrasi, berpikir dan mengambil keputusan.
    • Gangguan Psikotik, merupakan kondisi dimana penderitanya mengalami kesulitan untuk membedakan kenyataan dan imajinasi. Gejala yang muncul dari penderita psikosis umumnya berupa delusi atau waham,dan halusinasi. Hal ini dikarenakan terlalu terokupasi dengan gadget, mengindentikkan diri dengan tokoh maya hingga membuat diri sendiri stress.

Maka dari itu, sebagai masyarakat yang berpendidikan kita harus bijak dalam menggunakan gadget, pilah berita mana yang pantas untuk di simak dan buang jauh jauh berita yang hanya akan berujung menjadi hoax belaka. Atur waktu yang baik dalam menggunakan gadget dan dalam berosialisasi dengan orang lain, jangan sampai hanya karena terlalu fokus dengan gadget-mu kamu jadi kehilangan orang orang yang berada di sisimu. Dan berikan contoh yang baik kepada orang lain.

Nama : Vika Yuvindra Ahmad
Kelas:1F
Universitas Muhammadiyyah Prof.Dr.Hamka /Fakultas Psikologi.

Sumber Berita : Pengaruh Gadget Terhadap Kondisi Mental