Penggunaan fungsi VIRTYAL pada PHP

Memory pada perangkat komputer, baik itu desktop, laptop (termasuk notebook) ataupun smartphone (tablet pc, dan lain sebagainya) merujuk pada komponen penyimpan data sementara atau RAM (Random Access Memory), pada beberapa kasus kapasitas RAM menentukan kecepatan kinerja komputer, kenapa?  Karena data yang ditampung oleh RAM menentukan volume data yang akan diproses, baru akan diproses ya, karena RAM tidak memproses instruksi (bisa berupa data), pemrosesan akan dilakukan oleh processor.

Baca juga :

  • Pengaruh RAM Terhadap Kerja Komputer
  • Perbedaan RAM Dan ROM
  • Cara Merecovery Data Yang Hilang

Bagaimana kalau data yang akan diproses melebihi daya tampung RAM, sebut saja RAM yang terpasang hanya 2GB dan data yang harus disimpan pada RAM tersebut (sebut saja) 2.3GB, ukuran tersebut umumnya berasal dari banyaknya aplikasi yang Anda buka, misalnya Anda sedang mendengarkan musik di komputer Anda dengan aplikasi pemutar musik, pada saat yang sama web browser Anda aktif (misalnya karena Anda sedang browsing atau membuka sosial media), Anda juga sedang menggunakan aplikasi yang membutuhkan resource memory yang besar misalnya saja Android Studio atau Visual Studio.(Baca juga : Kapasitas RAM Terbesar Saat Ini , Bahasa Pemrograman Web Paling Populer)

Jadi, bagaimana kalau hal tersebut terjadi, data yang harus disimpan di RAM sebesar 2.3GB sementara RAM hanya berkapasitas 2GB? Maka, sudah dapat dipastikan komputer akan lagging (nge-lag) atau hang (not responding). Karenanya, gunakan RAM yang berkapasitas besar, misalnya 4GB atau 8GB, atau 2GB x 2GB pada komputer desktop atau laptop (umumnya dilengkapi 2 slot RAM), tapi membeli RAM (fisik) membutuhkan biaya yang cukup besar.(Baca juga : Penyebab RAM PC Penuh , Penyebab Kerusakan RAM pada Laptop)

Solusi untuk masalah tersebut adalah digunakannya virtual memory. Logika sederhananya seperti ini, apabila RAM digunakan untuk menyimpan data, dan Hard Disk Drive pun digunakan untuk menyimpan data, maka data yang seharusnya ditampung di RAM dapat ditapung di Hard Disk Drive, secara teknis hal ini disebut paging file.(Baca juga : Tips Membeli Kapasitas RAM Yang Sesuai Kebutuhan , Penyebab Harddisk Eksternal tidak Terbaca)

Fungsi Virtual Memory

  1. Menangani kelebihan “beban” RAM

Seperti telah disampaikan sebelumnya, jika RAM dengan kapasitas 2GB diharuskan menampung data lebih dari kapasitas maksilmalnya (sebut saja 2.3GB), maka dapat dipastikan komputer akan mengalami “stress” dan akibatnya komputer akan hang, lag, atau bahkan tidak merespon sama sekali, kemungkinan terburuk adalah RAM dipaksa bekerja melebihi kemampuannya dan over-heat (panas berlebih) sehingga merusak chip pada RAM tersebut, oleh karena itu virtual memory berperan aktif dalam menangani kelebihan beban tersebut, kapasitas virtual memory diambil dari kapasitas hard disk drive, bahkan sistem operasi linux (misalnya Ubuntu, Lubuntu, Mint, dan lain sebagainya) mengharuskan komputer memiliki partisi SWAP untuk virtual memory, kapasitas partisi SWAP biasanya 2kali lipat dari kapasitas RAM fisik, misalnya jika RAM yang terpasang berkapasitas 2GB, maka kapasitas partisi SWAP yang harus diatur idealnya sekitar 4GB.(Baca juga : Cara Mengatasi Notebook Lemot , Fungsi RAM)

  1. Berperan sebagai RAM cadangan, tapi tidak menggantikan fungsi RAM.

Secara umum RAM berfungsi menyimpan data yang akan diproses oleh processor atau data dari aktivitas yang sedang berjalan (misalnya data dari aplikasi yang sedang digunakan), dengan adanya Virtual Memory tidak berarti komputer tidak membutuhkan RAM dan dapat berjalan dengan tidak adanya RAM terpasang dikomputer. RAM masih sangat dibutuhkan saat proses booting, tanpa RAM komputer tidak akan dapat masuk ke mode booting. Hal tersebut masuk akal karena keberadaan RAM lebih dulu diperiksa oleh ROM (BIOS) saat pertama booting, sedangkan virtual memory terletak di hard disk drive (atau salah satu partisi hard disk drive), tanpa hard disk drive kompuer tetap bisa beroperasi (misalnya saja kita menggunakan sistem operasi linux live CD/DVD atau linux live USB, bahkan versi windows live CD/DVD/USB pun ada).(Baca juga : Jenis Jenis BIOS , Cara Mempercepat Transfer Data Flashdisk)

  1. Menyimpan data dari RAM, tapi tidak meneruskannya ke processor

Sebut saja virtual memory ini sebagai memori cadangan (sebenarnya memang seperti itu) yang hanya membantu mengatasi kekurangan kapasitas memori namun tidak seperti RAM, virtual memory tidak meneruskan data yang disimpan untuk diproses oleh processor. Jadi, saat data yang disimpan di virtual memory akan (harus) diproses, virtual memory akan meneruskannya ke RAM dan RAM yang akan meneruskan ke processor. Begitupun dengan data yang ada didalamnya, tidak bisa kita akses layaknya data umum (dokumen, gambar, dan lain sebagainya). Bahkan sistem operasi linux menempatkan virtual memori pada partisi dengan file system khusus yang bernama “SWAP” (telah kita singgung sebelumnya), jadi partisi lain selain SWAP (misalnya ext2, ext3, ext4, ntfs, fat, fat32) tidak dapat dijadikan ruang untuk virtual memori pada sistem operasi linux.(Baca juga : fungsi Processor , Jenis Socket Processor)

  1. Data yang disimpan pada virtual memory (paging file) bersifat sementara

Seperti halnya data didalam RAM yang akan kosong setelah komputer mati, paging file atau data yang ada di dalam partisi SWAP juga akan dihapus setelah komputer mati, memang berbeda dengan konsep penyimpanan data di hard disk drive meskipun medianya sama (virtual memory mengambil kapasitas hard disk drive). (Baca juga : Fungsi Harddisk Pada Komputer , Cara Mengatasi Komputer Sering Mati Sendiri)

Pada sistem operasi Windows virtual memory disebut paging file, bukan berupa partisi seperti pada sistem operasi linux (partisi swap), ukuran dari paging file itu sendiri telah diatur secara default sebesar RAM yang terpasang pada komputer ditambah 300MB (misalnya pada komputer terpasang RAM sebesar 2GB atau 2048MB, maka ukuran paging file sebesar 2348MB, ukuran tersebut masih bberupa hitungan kasar, nyatanya RAM 2GB tidak selalu tepat 2048MB), dan maksimal 3kali ukuran RAM yang terpasang (hingga 6GB jika mengacu pada contoh) namun jika dirasa kurang (biasanya sering atau setidaknya pernah muncul pemberitahuan “virtual memory is low”) maka ukuran paging file dapat ditambah.(Baca juga : Jenis-jenis Harddisk , Ciri – Ciri RAM Komputer Rusak)

Paging file dapat dihapus dengan tujuan untuk menambah ruang kosong pada partisi hard disk drive, namun hal tersebut sangat tidak disarankan mengingat pentingnya fungsi virtual memory bagi performa komputer terlebih saat RAM yang terpasang relatif kurang untuk pekerjaan tertentu. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Linux , Cara Membedakan RAM DDR 1, DDR 2, DDR 3)

Demikian uraian mengenai fungsi virtual memory, pembahasan diatas lebih bersifat teknis terhadap suatu sistem operasi tertentu (windows atau linux), cara sistem operasi membuat atau menetapkan virtual memory  berbeda, ada yang dibuat dalam suatu file (paging file) bahkan ada yang dibuat dalah partisi khusus (swap partition), namun secara prinsip virtual memory berfungsi sebagai ruang cadangan untuk menampung kelebihan data pada RAM.

Apa fungsi dari virtual memory?

Di sisi lain, virtual RAM sejatinya merupakan storage yang berperan sebagai "memori pasif", di mana aplikasi-aplikasi yang tersimpan di sini nantinya juga akan "dipindahkan" ke RAM ketika hendak dijalankan.

Apakah virtual memory dan mengapa digunakan dalam sistem operasi?

Keuntungan Menggunakan Virtual Memory Mengurangi penggunaan shared memory pada sebuah sistem. Solusi hemat untuk menambah performa sebuah sistem. Meningkatkan performa untuk program yang diperlukan saja. Sebagai lapisan keamanan tambahan.

Kapan virtual memory bekerja?

Virtual memory digunakan pada saat sistem operasi kehabisan memori, dimana sistem operasi akan memindahkan data yang paling terakhir diakses kedalam swapfile di hardisk. Hal ini yang mengsongkan/membebaskan bebrapa ruang kosong pada memori untuk aplikasi yang akan digunakan selanjutnya.

Apakah yang dimaksud dengan Virtual Environment dan apakah kegunaan dari Virtual Environment tersebut?

Seperti namanya, Virtual Environment adalah sebuah ruang lingkup virtual yang terisolasi dari dependencies utama. Virtual Environment sangat berguna ketika kita membutuhkan dependencies yang berbeda-beda antara project satu dengan lainnya yang berjalan pada satu system operasi yang sama.