Peralatan yang digunakan untuk mengolah BAHAN PANGAN buah segar menjadi minuman segar adalah

 

Peralatan yang digunakan untuk mengolah BAHAN PANGAN buah segar menjadi minuman segar adalah


Materi bab 5 pengolahan bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman prakarya kelas 7 - Secara umum, kandungan utama yang terdapat dalam buah-buahan, adalah air, vitamin dan mineral, serat, antioksidan dan karbohidrat.Mengonsumsi buah dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan akan air bagi tubuh kita, apabila kita kurang mengonsumsi air sebanyak 2 liter dalam sehari.Buah juga mengandung karbohidrat yang berguna sebagai sumber tenaga agar tubuh dapat melakukan aktivitas.

Pengolahan adalah membuat atau menciptakan bahan dasar menjadi produk agar dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. 

Prinsip kerja pegolahan yakni:

  • mengubah fungsi
  • mengubah bentuk
  • mengubah sifat
  • mengubah kualitas bahan.

Teknologi pengolahan pangan adalah perancangan produk, pengolahan bahan baku, tindak pengawetan yang di perlukan, pengemasan, penyimpanan, dan pemasaran serta serta distribusi produk sampai ke konsumen.


A. Pengertian Buah Segar

Secara harfiah buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung, rasanya segar, bentuk dan warnanya menarik, dan kaya nutrisi.

B. Karakteristik Buah-buahan

1. Berdasarkan musim berbuah

  • Buah musiman: buah yang hanya ada di waktu musim tertentu (contoh: buah duren, mangga, kedondong, duku, rambutan)
  • Buah sepanjang tahun: buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun (contoh: buah nanas, pisang, pepaya, jambu air, jambu biji)

2. Berdasarkan iklim tempat tumbuhnya

  • Buah tropis: buah yang tumbuh di iklim panas atau tropis dengan suhu udara sekitar 25°C atau lebih (contoh:  pisang, pepaya, nanas, mangga, rambutan, dan durian)
  • Buah subtropis: buah yang tumbuh di iklim sedang atau daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C (contoh: apel, jeruk, stroberi, anggur)

3. Berdasarkan proses pematangannya

  • Buah klimaterik: buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi pembusukan (contoh:  pisang, mangga, pepaya, jambu biji, apel)
  • Buah non klimaterik: buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan (contoh: semangka, anggur, jambu air, nanas)

Beberapa jenis buah-buahan beserta kandungan yang dimiliki dan manfaatnya.

  • vitamin C: melancarkan kerja otak dan peredaran darah
  • antioksidan: melawan radikal bebas dan menangkal kanker
  • serat yang tinggi: memperlancar proses percernaan

  • lemak nabati: menurunkan kolestrol LDL (kolestrol jahat) sehingga berguna untuk mencegah stroke, penyakit jantung, darah tinggi dan kanker.
  • Lemak tak jenuh mengandung zat anti jamur dan anti bakteri: mengurangi nafsu makan sehingga tidak menyebabkan seseorang menjadi gemuk.

  • gizi: bermanfaat bagi tubuh
  • kadar postasium
  • vitamin C dan A: mencegah penyakit flu, pilek dan melancarkan percernaan
  • antioksidan seperti korten, flavonoid, folat dan asam pantotenat: meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yakni teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).

1. Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat)

Mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya

  • teknik merebus (boiling)
  • teknik merebus menutup bahan pangan (poaching)
  • teknik merebus dengan sedikit cairan (braising)
  • teknik menyetup atau menggulai (stewing)
  • teknik mengukus (steaming)
  • teknik mendidih (simmering)
  • teknik mengetim

2. Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking)

Teknik mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya

  • teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying)
  • teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying)
  • teknik menumis (sauteing)
  • teknik memanggang (baking): memanggang kering, memanggang dalam oven
  • teknik membakar (grilling)

3. Teknik pengolahan pangan lainnya

  • teknik menghaluskan (blender)
  • teknik mencampurkan (es campur)
  • teknik menyaring atau memeras (jeruk peres)
  • teknik tidak dimasak

  • Identifikasi kebutuhan
  • Ide/gagasan

  • Persiapan bahan-bahan dan alat
  • Proses pembuatan

3. Penyajian dan pengemasan

  • uji hasil pembuatan secara tampilan dan rasa
Fungsi kemasan yang utama adalah untuk melindungi produk dari kontaminasi bahan-bahan berbahaya dan mikroba di lingkungan agar aman saat dikonsumsi dan mempunyai waktu simpan yang cukup lama.


 

Kriteria pada penyajian dan kemasan

  • Bahan kemasan/wadah penyajian tidak berbau
  • Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat produk pangan olahan
  • Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat
  • Bahan kemasan/wadah penyajian aman bagi kesehatan dan bersih
  • Menampilkan produk/hasil olahan pangan dalam bentuk menarik


Catatan simpulan:
  • Pengolahan pangan adalah teknologi yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selaku konsumen.
  • buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung
  • Peran teknologi pengolahan pangan dalam bentuk perancangan produk, pengolahan bahan baku, tindak pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan pemasaran serta distribusi produk ke konsumen.
  • Kandungan vitamin dan mineral pada buah berguna untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh, membantu pembentukan energi, serta proses berpikir.
  • Berdasarkan sifatnya buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa golongan yaitu berdasarkan musim berbuahnya, iklim tempat tumbuhnya, dan proses pematangannya.
  • Sifat buah-buahan berdasarkan musim berbuahnya meliputi buah musiman dan buah sepanjang tahun.
  • Sifat buah-buahan berdasarkan iklim tempat tumbuhnya meliputi buah tropis dan buah sub tropis.
  • Berdasarkan proses pematangannya, sifat buah-buahan meliputi buah klimaterik dan buah nonklimaterik.
  • Teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi dua yaitu, teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).
  • Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Teknik pengolahan pangan panas basah antara lain teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih (simmering), teknik mengetim.
  • Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik memanggang (baking), teknik membakar (baking).
  • Tahapan pembuatan pengolahan pangan yaitu perencanaan meliputi identifikasi kebutuhan dan ide gagasan; pelaksanaan meliputi persiapan dan proses pembuatan, penyajian dan pengemasan, serta evaluasi.
  • Fungsi kemasan yang utama adalah untuk melindungi produk dari kontaminasi bahan-bahan berbahaya dan mikroba di lingkungan agar aman saat dikonsumsi dan mempunyai waktu simpan yang cukup lama.
  • Dalam melakukan pembuatan pengolahan makanan dan minuman perlu memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.

Artikel Terkait :
Kumpulan Materi Pelajaran SMP/MTs Buka
Download Buku Pelajara SMP/MTs Buka
Aplikasi Resmi Menghasilkan Uang Bantuan Bagi Guru dan Pelajar Buka

Rangkuman materi pengolahan bahan pangan buah segar prakarya kelas 7

Pengolahan bahan pangan buah segar menjad makanan dan minuman tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersikap kreatif dan membuat sesuatu yang baru salah satunya yaitu kerajinan dan pengolahan.

Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman pengolahan bahan pangan buah segar menjad makanan dan minuman. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.

Pengertian Buah Segar

Buah-buahan merupakan menu penting makanan sehari-hari kita, karena buah memiliki kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Secara harfiah pengertian dari buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung. 

Karakteristik Buah-buahan

1. Berdasarkan Musim Berbuahnya

  • Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada suatu saat berbuah banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali. 
  • Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini dihasilkan dari tanaman yang berubah sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah yang dapat kita nikmati kapan saja, yang sepanjang tahun tersedia.

2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya

  • Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis dengan suhu udara sekitar 25°C atau lebih.
  • Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C.

3. Berdasarkan Proses Pematangannya

  • Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi pembusukan.
  • Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan.

Kandungan dan Manfaat Buah-buahan

Jambu Biji

Jambu biji memiliki vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk. Vitamin C berfungsi melancarkan kerja otak dan peredaran darah.

Avocad

Kandungan lemak nabati yang tinggi dan tak jenuh bermanfaat untuk menurunkan kolestrol LDL (kolestrol jahat) sehingga berguna untuk mencegah stroke, penyakit jantung, darah tinggi dan kanker.

Pepaya

Pepaya memiliki kadar postasium, vitamin C yang tinggi dan vitamin A yang sangat baik untuk mencegah penyakit flu, pilek, dan sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.

Belimbing

Kandungan gizi belimbing memiliki banyak vitamin C dan serat yang cukup besar, vitamin A, E dan B kompleks.

Teknik Pengolahan Pangan

1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heart)

a. Teknik Merebus (Boiling)

Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas.

b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)

Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° – 96°C).

c. Teknik Merebus dengan Sedikit (Braising)

Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan.

d. Teknik menyetup/Menggulai (Stewing)

Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang.

Baca Juga:  Materi Prakarya Kelas 8 Bab 3 Budi Daya Ternak Kesayangan

e. Teknik Mengukus (Steaming)

Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.

f. Teknik Mendidih (Simmering)

Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil.

g. Teknik Mengetim

Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil.

2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)

a. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep Frying)

Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/ lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy).

b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying)

Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar.

c. Teknik Menumis (Sauteing)

Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.

d. Teknik Memanggang (Baking)

  1. Memanggang kering
  2. Memanggang dalam oven menambah kelembaban
  3. Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah

e. Teknik Membakar (Griling)

Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi panas (gridle) atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung.

3. Teknik Pengolahan Pangan lainnya

  1. Menghaluskan 
  2. Mencampur
  3. Menyaring/memeras
  4. Tidak dimasak

Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar Menjadi Makanan dan Minuman

1. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Buah-Buahan Menjadi Makanan

a. Perencanaan

  1. Identifikasi Kebutuhan
  2. Ide/gagasan

b. Pelaksanaan

Persiapan

  1. Membeli buah-buahan dan bahan lainnya di pasar. Pilih buah yang masih segar.
  2. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
  3. Mempersiapkan bahan: buah (sudah dikupas dan dicuci) dan gula jawa (sudah dicairkan) agar pembuatan rujak lebih cepat.

Bahan-bahan

Bahan Rujak Buah

Bahan buah untuk rujak ulek: jeruk bali, nanas, bengkuang, jambu air, kedondong, dan papaya

Bahan Bumbu Ulek Gula Jawa Kacang

Bahan bumbu ulek gula jawa kacang untuk rujak buah: pisang batu, garam, terasi, cabai rawit, kacang tanah, gula jawa, dan air.

Alat

  • Pisau
  • Cobek
  • Kertas cokelat
  • Kantong plastik

Proses Pembuatan

  1. Kupas semua buah.
  2. Hasil kupasan buah disimpan dengan rapi sesudah dicuci bersih.

Proses Pembuatan Bumbu Gula Jawa Kacang Ulek untuk Rujak Buah

  1. Terasi, garam, cabai dan gula jawa cair ulek hingga halus;
  2. Kacang tanah goreng jangan diulek terlalu halus agar ada rasa sensasi saat memakannya;
  3. Ulek seluruh bahan bumbu sampai menyatu.

Proses Pemotongan Buah

Penyajian dan Pengemasan

Penyajian Rujak Buah dengan Bumbu Ulek Gula Jawa Kacang

  • Rujak disajikan terpisah dari bumbunya.
  • Rujak disajikan dengan disiram bumbu gula jawa.

Pengemasan Rujak Buah dengan Bumbu Ulek Gula Jawa Kacang

Evaluasi

Penyajian dan Kemasan

Wadah penyajian digunakan jika kita makan di tempat penjualan. Penggunaan wadah kemasan biasanya untuk makanan yang dibawa pulang oleh pembeli. Penyajian/pengemasan produk pangan telah dilakukan sejak masa lampau.

Biasanya, minuman tradisional tertentu disajikan atau dikemas dengan menggunakan buah itu sendiri, seperti minuman air nira dalam buluh bambu.

Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VII Semeter I. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Peralatan yang digunakan untuk mengolah BAHAN PANGAN buah segar menjadi minuman segar adalah