Perbedaan di dalam masyarakat harus kita hargai agar tidak terjadi

Sebagai mahluk sosial kita tidak bisa hidup sendiran, oleh karena itu kita harus saling menghormati dan  menghargai,

pasti membutuhkan bantuan orang lain. Namun dalam melakukan kegiatan sosial atau ditempat kerja sering terjadi perbedaan pendapat bahkan  menimbulkan perselisihan.

Hal ini tentu menjadi tidak nyaman, kita yang seharusnya bersatu untuk memajukan perusahaan, namun karena perbedaan pendapat sehingga komunikasipun menjadi tidak lancar. oleh karena itu, kita sebagai mahluk sosial harus menghindari hal tersebut.

Solusinya yang terpenting adalah kesadaran diri sendiri bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, dan menghargai pendapat orang lain itu adalah suatu kewajiban.

Beberapa hal menghargai orang lain:

1. Menghargai Orang Lain Bukan Menunjukkan Kelemahan

Sejak dahulu, kita merasa lemah dan kalah jika kita bersikap menghargai orang lain, dengan sikap kita dengan menghargai keputusannya berarti kita telah mengajarkan kepada orang lain bagai mana mereka juga harus menghargai pendapat kita, sehingga tidak diperlukan adanya perselisihan. Jadi menghargai bukan berarti kalah atau lemah tetapi kita memiliki pemikiran yang sangat dewasa

2. Menjadi Lebih Matang

Dengan bersikap saling menghormati tentu kita akan menghindari untuk menjaga ucapan kita, karena dari sinilah yang paling sering terjadi perselisihan, meskipun orang lain memancing emosi kita, sebaiknya kita tahan amarah kita dan menjawab dengan tenang.

Hal ini memang sangat sulit untuk dilakukan namun dengan berjalannya waktu kita akan semakin matang, dalam menghadapi perbedaan pendapat. Dengan tidak mengikutsertakan emosi dalam berfikir maka keputusan yang akan diambil akan lebih baik.

3. Orang Lain Akan Menghormati

.Sikap menghargai orang lain merupakan nilai manusia yang terbaik di dunia, tak ternilai harganya. Dimanapun dan kemanapun kita bepergian, jika kita selalu bersikap menghormati dan menghargai orang lain, maka hati orang lain akan terbuka dan akan berbalik menghoramati kita.

Saling menghormati tentu di bangun dengan rasa pengertian dan kebajikan, tidak dengan cara – cara yang keras dan negatif. Hargai orang lain,misalnya dalam suatu perusahaan ada yang berbeda pendapat, maka hargailah, karena mungkin dia memiliki cara yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama untuk memajukan perusahaan.

4. Komunikasi dan Kerjasama akan terbangun

Bersaing secara sehat adalah wajar, namun jangan sampai menimbulkan perselisihan, meskipun berbeda pendapat tetapi harus saling pengertian, dengan saling menghormati dan menghargai komunikasi dapat dilakukan sehingga kerjasamapun bisa terbangun.

Perbedaan di dalam masyarakat harus kita hargai agar tidak terjadi

indomaritim.id, Jakarta – Menghargai perbedaan saat bermasyarakat, berada di sekolah dan lingkungan kerja menjadi penting. Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia.

Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran dalam konteks masyarakat Indonesia.

Keberagaman di Indonesia terbentuk dari lebih banyak varian daripada yang terjadi di belahan dunia Barat. Dalam varian itu terdapat adat istiadat, hubungan dengan keturunan suku bangsa yang sudah tinggal di Indonesia sejak lama.

Baca Juga: Cara Menjalin Keberagaman Indonesia Antar Masyarakat

Kondisi masyarakat yang beragam, sangat signifikan di mana masyarakat mudah terpecah dengan isu-isu menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu konflik rasial dan konflik agama cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah.

Mengapa kita harus memiliki sikap menghargai perbedaan dalam melakukan interaksi sosial? Penejasannya sebagai berikut:

Mengurangi Konflik

Agar keberagaman dalam masyarakat tidak menjadi faktor penyebab terjadinya benturan dan perpecahan yang berujung pada sebuah konflik, maka dibutuhkan sikap toleransi, saling menghargai, dan menghormati.

Bila dicermati, interaksi antar anggota masyarakat berdasarkan berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan dan latar belakang sosial. Kemajemukan ini membuat isu yang menyangkut suku, ras, agama dan antargolongan beberapa kali terjadi. Contohnya, kasus konflik fisik antara suku yang terjadi di Kalimantan.

Agar tidak terjadi konflik fisik, maka penegak hukum menerapkan aturan yang ketat terhadap isu dan kabar bohong yang menyangkut perbedaan antar suku. Tindakan sesuai hukum ini, diharapkan dapat meredam konflik fisik yang terjadi karena keberagaman.

Perbedaan di dalam masyarakat harus kita hargai agar tidak terjadi
Ikhlas dan Sukarela Merupakan Pengamalan Nilai Pancasila

Toleransi perlu ditengah masyarakat yang berbeda-beda. Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan.

Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.

Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan.

Menghargai Perbedaan Menumbuhkan Tenggang Rasa

Tenggang rasa merupakan sikap seseorang yang mampu menghargai dan menghormati orang lain baik secara lisan maupun perbuatan.

Tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain. Artinya tenggang rasa merupakan sikap yang mencerminkan menghargai dan menghormati orang lain melalui ucapan, perbuatan, dan tinggah laku.

Tenggang rasa memberi dampak positif kepada anak yang kurang memiliki prestasi dan bermasalah karena dapat membuat dirinya lebih percaya diri. Sikap tenggang rasa akan muncul jika sikap postif sudah dibangun sejak dini bagi generasi muda.

Baca Juga:  Cara Interaksi Dengan Masyarakat yang Beragam Sosial Budaya

Saling Membantu Untuk Mencapai Tujuan

Bagi siswa, saling membantu diantara warga di sekolah merupakan salah satu wujud kerukunan yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan. Ada kalanya teman-teman di satuan pendidikan tidak memahami atau belum mengerti materi pelajaran yang terdapat dalam modul atau yang disampaikan oleh guru atau tutor.

Membantu memberikan penjelasan kepada teman yang kesulitan memahami materi merupakan salah satu contoh kerukunan yang dapat diterapkan di satuan pendidikan.

Saling membantu juga dapat diwujudkan ketika ada teman yang lupa membawa alat tulis seperti: pensil, penghapus, penggaris, dan lainnya, jika kita memiliki alat tulis lebih, kita dapat meminjamkannya kepada teman yang tidak membawa.

Tahukah Sobat SMP bahwa setiap tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional? Peringatan Hari Toleransi Internasional ditetapkan pada tahun 1996, oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan resolusi 51/95, mengundang Negara-negara Anggota PBB untuk memperingati Hari Toleransi Internasional pada tanggal 16 November. Tindakan ini menindaklanjuti Tahun Toleransi Perserikatan Bangsa-Bangsa, 1995, yang dicanangkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1993 atas inisiatif UNESCO.

Perserikatan Bangsa-Bangsa berkomitmen untuk memperkuat toleransi dengan memupuk saling pengertian di antara budaya dan masyarakat. Keharusan ini terletak pada inti Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Permasalahan ini menjadi penting diangkat, dimana terjadi kekerasan ekstremisme dan konflik yang meluas yang ditandai dengan pengabaian mendasar terhadap kehidupan manusia.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan toleransi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) toleransi bermakna memiliki sikap toleran yaitu menenggang, menghargai, membiarkan atau membolehkan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. 

Sikap toleransi sangat penting dimiliki oleh semua orang, terlebih para remaja SMP. Indonesia adalah negara multikultural. Menurut data BPS (2010) Indonesia memiliki 300 kelompok etnis, 1.340 kelompok suku bangsa, 718 bahasa daerah, dan 6 agama besar. Keragaman ini semakin unik jika dimasukan pula tradisi dan adat istiadat yang sangat banyak jumlahnya, termasuk tata busana, makanan tradisional, tarian, alat musik dan lain-lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap toleran dalam bermasyarakat agar kehidupan dapat berjalan damai, tentram, dan tidak terpecah karena perbedaan.

Selain itu, sikap toleransi juga salah satu nilai profil pelajar pancasila yaitu berkebhinekaan global. Nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika wajib menjadi nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga ketika berhadapan dengan bangsa atau kultur negara lain. Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain.

Sikap toleran perlu ditanamkan kepada anak sejak dini untuk mengajarkan anak berpikiran terbuka terhadap budaya lain dan dunia, mendorong anak untuk belajar bekerjasama dengan orang lain, mengajarkan anak untuk menerima orang lain apa adanya, serta mengajarkan anak untuk menghargai orang lain tanpa harus menanggalkan identitas diri dan kebudayaan.

Baca Juga  Siap Sambut Tahun Ajaran Baru, Siniar Dialog Sobat SMP Bahas MPLS

Penanaman sikap toleran perlu dilakukan sejak dini agar seorang individu dapat memahami dan mampu menginternalisasikannya secara nyata. Jika individu sudah terbiasa bersikap toleran sejak dini, maka bukan hal yang sulit untuk menebarkan toleransi dalam kehidupannya.  Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sikap toleransi antar warga negara, Sobat SMP dapat membaca modul Modul PPKN SMP Terbuka Kelas VII yang diterbitkan Direktorat SMP tahun 2020 pada tautan berikut. Selamat Hari Toleransi Internasional. Salam Bineka!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

https://revolusimental.go.id/kabar-revolusi-mental/detail-berita-dan-artikel?url=menumbuhkan-sikap-toleransi-sejak-dini

https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/

https://www.un.org/en/observances/tolerance-day

https://en.unesco.org/commemorations/toleranceday