Perbedaan impedansi speaker

Pengertian Impedansi Speaker dan Transformator Lengkap

Perbedaan impedansi speaker

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai impedansi serta maksud nilai ohm yang yang menandakan suatu nilai impedansi, rumus, serta contoh soal cara menghitung nilai impedansi.

Daftar Isi

  • 1 Impedansi speaker
    • 1.1 Pengaruh impedansi pada speaker
    • 1.2 Lantas apa maksud nilai ohm speaker
    • 1.3 Pengaruh nilai impedansi pada speaker
  • 2 Impedansi Transformator
    • 2.1 Pengertian

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Subwoofer 2 Ohm dan 4 Ohm

Perbedaan impedansi speaker
Oleh Admin 2 2021-03-24

Perbedaan impedansi speaker

Anda mungkin sering melihat pecinta musik lebih memilih menggunakan speaker dibandingkan dengan headset. Pasalnya, suara speaker memiliki performa yang lebih natural untuk menghadirkan musik berkualitas.

Beberapa orang bahkan ada yang memilih speaker subwoofer untuk menghadirkan musik tertentu. Lantas apa itu speaker subwoofer, dan apa perbedaan subwoofer 2 ohm dan 4 ohm ?

Daya Output Power Amplifier dan Impedansi Speaker

Pengenalan Impedansi Speaker System - Anda akan melihat sebuah Amplifier dinilai untuk menyampaikan daya 100 watt pada posisi impedansi 8 ohms, mungkin daya output amplifier yang terjadi adalah 150 atau 200 watt pada impedansi 4 ohms. Semakin rendah impedansi maka semakin mudah listrik mengalir melalui speaker. Apakah ini berarti Anda harus membeli speaker dengan impedansi rendah? Belum tentu, karena banyak Amplifier tidak dirancang untuk bekerja dengan speaker 4 ohm. Hati-hati dalam hal ini.

Impedansi Speaker Aktif - Speaker aktif di zaman sekarang sudah menerapkan teori ini dalam memaksimalkan daya walau dengan berat perangkat yang ringan. Perangkat ini menggunakan speker dengan impedansi rendah (kadang di bawah 4 Ohm) namun Power Amplifier yang dirancang tidak memerlukan energi listrik yang besar, dalam hal ini tidak menggunakan daya output yang besar, komponen elektronik dan Power supplai-nya pun kecil.

Apakah impedansi rendah berarti berkualitas tinggi?

Mengambil hampir semua loudspeaker yang dilakukan hari ini menghubungkannya ke hampir semua Amplifier akan mendapatkan volume lebih dari cukup untuk kapasitas ruang tamu Anda. Jadi apa keuntungan dari menggunakan loudspeaker 4 ohm dengan loudspeaker 8 ohm.

Perbedaan impedansi speaker


Impedansi Speaker perubahan sebagai suara berjalan naik dan turun di lapangan (atau frekuensi). At, mengatakan, 41 Hz (catatan terendah pada gitar bass standar), impedansi loadspeaker Anda mungkin menggunakan 10 Ohm. Tapi di 2.000 Hz (mendapatkan ke dalam rangkaian atas biola), impedansi mungkin hanya 3 Ohm. Atau itu bisa dibalik. Impedansi spesifikasi Anda melihat speaker ini hanya kasar rata-rata. Anda dapat melihat di grafik di bagian atas artikel bagaimana impedansi loudspeaker berbeda tiga perubahan sebagai frekuensi suara perubahan.

Beberapa dari para ahli loudspeaker lebih menuntut seperti bahkan keluar impedansi loudspeaker untuk lebih konsisten suara melalui berbagai seluruh audio. Sama seperti ketika pengamplasan sepotong kayu Anda menghapus pegunungan tinggi dari gandum, seorang insinyur loudspeaker mungkin menggunakan sirkuit listrik untuk meratakan daerah impedansi tinggi. Inilah sebabnya mengapa loudspeaker 4 ohm umum di high-end audio, tapi jarang di massa pasar audio.

Sistem Anda bisa mengatasinya?

Jika Anda memilih loudspeaker 4 ohm pastikan Amplifier anda bisa mengatasinya. Kadang-kadang hal ini tidak jelas. Tetapi jika produsen amp receiver menerbitkan peringkat daya ke 8 dan 4 ohms. Paling terpisah amplifier (yaitu, tanpa built-in preamp) dapat menangani speaker 4 ohm.

Speaker untuk Audio Car Sound System

Car Speaker System - Berbicara tentang sound system mobil, satu catatan terakhir yaitu pada audio mobil memakai 4 ohm speaker adalah normal. Hal ini karena sistem audio mobil berjalan pada 12 volt DC bukan 120 Volt AC. Impedansi 4 ohm memungkinkan audio speaker mobil untuk menarik lebih banyak daya dari Amplifier audio mobil bertegangan rendah. Tapi jangan khawatir audio Amp mobil dirancang untuk digunakan dengan speaker impedansi rendah. Jadi nikmatilah.
Perbedaan impedansi speaker
Speaker untuk Audio Car Sound System - Speaker JBL GT 5-652

Penutup
Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang pengenalan dasar impedansi Speaker System pada sound system di halaman ini.

Baca juga belajar materi sound system lainnya yaitu :
  • Rating Amplifier dalam Sound System.
  • Kelas dan Daya Audio Amplifier [Part 1]

Semoga artikel tentang Sound Speakers ini memberi manfaat.

Cara Membaca SpesifikasiSpeaker

Loudspeaker dibuat berbeda-beda yang secara umum disesuaikan dengan kebutuhan/kemampuan audio, namun ada beberapa hal yang menunjukkan sebuah produk speaker lebih baik daripada yang lain. Apakah itu bahan, desain, dan ukuran. Agar tak salah pilih, sebaiknya Anda banyak membaca informasi termasuk yang sudah diurai dibawah ini!

1. Sensitivity /SPL(Sound Pressure level):

Sensitifitas diukur dalam dB (desibel), ini adalah salah satu unsur yang paling signifikan meskipun seringkali diabaikan dari daftar spesifikasi speaker. Sensitivitas speaker menunjukkan suara dari speaker – baik sedang dalam lingkungan yang tidak bergema atau lingkungan ruangan. Beberapa pabrikan menentukan sensitivitas speaker yang diukur dalam lingkungan ruangan rata-rata, sementara pabrikan yang lain mempertimbangkan lingkungan yang tidak bergema pada saat mengukurnya. Sensitivitas yang diukur dalam lingkungan ruangan akan memiliki hasil lebih besar 2 hingga 3 dB daripada lingkungan yang tidak bergema.

Semakin tinggi nilai sensitivitas, semakin keras speaker Anda. Speaker yang ada rata-rata hadir dengan sensitivitas sekitar 87 dB hingga 88 dB. Speaker dengan nilai sensitivitas lebih dari 90 dB dianggap yang sangat baik, terutama jika dipakai sebagai speaker performance, atau speaker sound sistem lapangan.

Untuk memudahkan dalam mengetahui misalnya seberapa bising 88 dB, berikut ada beberapa panduan suara umum dengan peringkat desibelnya yang akan membantu Anda dalam memahami seberapa keras 88 dB itu : Jika sunyi dan adalah 0 dB, maka suara orang berbisik adalah15-25 dB, lalu tingkat kebisingan dihalaman rumah/kantor adalah 40-60 dB. Suara orang berbicara normaladalah 65-70 dB, suara mesin pemotong rumputadalah 90 dB, dan klakson mobil 110 dB.

Sederhannya semakin tinggi SPL maka semakin memekakkan suara speaker, dan untuk keperluan ruangan ideal menggunakan sensitifitas speaker/SPL 90 dB kebawah, dan untuk keperluan lapangan adalah 90 dB keatas.

2. Impedansi Loudspeaker (Impedance):

Impedansi diukur dalam ohm (Ω), ini adalah spesifikasi loudspeaker lain yang sangat penting yang harus Anda perhatikan. Impedansi dalam rumus ditulis Z namun satuannya sama dengan resistansi pada resistor(R) yaitu Ω(Ohm), namun hal ini berbeda sama sekali. Impedansi adalah beban induktif pada komponen yang bekerja berdasar induksi kumparan seperti pada loudspeaker, lalu beban resistif adalah berdasarkan hambatan listrik seperti pada resistor.

Untuk memahami apa arti impedansi pada loudspeaker, saya akan mencoba membuat analogi selang dan air. Umpamakan speaker adalah sebagai selangnya dan air yang mengalir melaluinya adalah arus listrik/sinyal audio. Sinyal audio adalah air yang akan diubah menjadi suara oleh speaker.

Jika selangnya memilikilubang yang sempit (resistansi tinggi), maka lebih sedikit air yang mengalir melaluinya, dan jika selang memiliki lubang yang lebih besar (resistansi rendah), maka lebih banyak air yang mengalir melewatinya.

Demikian puladengan speaker, jika memiliki resistansi rendah (impedansi), maka lebih banyak arus (dari amplifier Anda) akan melewati speaker, danjika speaker memiliki resistansitinggi(impedansi), maka lebih sedikit arus(dari amplifier Anda). Oleh karena itu, semakin rendah impedansispeaker, maka semakin banyak arus yang mengalirmelewati speaker.

Kesimpulan: Impedansi rendah = Arus besar. Impedansi tinggi = Arus kecil.

Sekarang pertanyaannya adalah, apakah Anda harus membeli speaker dengan impedansi yang tinggi atau impedansi yang rendah?

Speaker seharusnya tidak memiliki impedansi yang tinggi atau rendah. Jika memiliki impedansi yang rendah (resistansikecil/arus besar), maka itu akan memberikan beban yang lebih besar pada amplifier Andakarena akanmendorong lebih banyak arus yang mengalir –masalahnya ini mungkin tidak mampu dilakukan oleh amplifier Anda.Karena usahaamplifieryang tidak perlu untuk mendorong arus yang lebih besar, maka amplifier mungkin bisa menjadi overheat/terlalu panas dan akhirnya mati atau rusak.

Lalu apakah ini berarti impedansi yang lebih tinggi lebih baik? jawabnya Tidak. Karenaspeakerhanya perlu membutuhkan jumlah arus yang cukup untukbersuara dengan keras. Dan impedansi tinggi = aliran daya rendah = volume rendah.

Oleh karena itu speaker Anda seharusnya tidak memiliki Impedansi rendah maupun tinggi. Seharusnya memiliki impedansi yang optimal. Speaker dengan impedansi 6-8 ohm dianggap paling optimal. Speakeryang bermain pada peringkat impedansi ini akan lebih aman.

Lalu apakah dibawah 6 ohm tidak begitu aman? Jawabnya benar, ini memang tidak seaman 8 Ohm. Semakin kecil/rendah impedansi speaker maka daya output amplifier yang dibutuhkan semakin besar juga yang otomatis suara yang dihasilkan semakin keras juga – tapi semakin keras juga kerja amplifier. Bahkan jika impedansi terlalu rendah dari spesifikasi amplifier yang seharusnya maka bisa merusaknya. Untuk itu desainer amplifier biasanya sudah menetapkan batas kemampuan bermain dari amplifier yang didesainnya, apakah itu mampu di 4 Ohm misalnya atau tidak. Jadi sebagai informasi tambahan, jangan lupa melihat batas kemampuan power amplifier yang Anda miliki.

Pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa antara impedansi speaker Vs kemampuan amplifier harus seimbang agar bisa mencapai titik yang optimal.

Baca juga:Cara Menyambung Banyak Speaker yang Benar pada Audio Sound System

3. Respon Frekuensi Loudspeaker (Freqwensi Response) :

Kadang-kadang ini juga disebut rentang frekuensi, yang diukur dalam Hertz (Hz). Spesifikasi speaker ini menunjukkan seberapa rendah dan tinggispeakerbisa memainkan suara.Hal inidisebutdengan“*Hz – *kHz” – di mana* adalah angkanya.

Lihat Juga : Cara Membuat Box Speaker PLANAR, Skema & kelebihannya

Mari kita ambil sebuah angka contoh spesifikasi sebuah speaker dimana : 65Hz-20kHz. Angka 65Hz diawal mewakili output bass, yang berarti seberapa rendah sebuah speaker dapat memainkan frekwensi. Semakin rendah angkanya maka semakin dalam suara bass yang bisa diproduksi. Sementara angka 20kHz (20.000 Hz) adalah mewakili frekwensi suara treble tertinggi.

Baca Juga :

  1. Harga Speaker Aktif Polytron Multimedia Bluetooth 2019

    Tersedia dengan berbagai macam variasi dan Harga Speaker Aktif Polytron. Dalam hal ini khususnya Speaker…

  2. Fan Berputar Otomatis Pada Saat Heatsink TR Final Panas

    Untuk power amplifier sound lapangan umumnya kipas pendingin akan langsung menyala saat tombol power on,…

Dikatakan bahwa telinga manusia bisa mendengar frekwensi antara 20Hz dan 20kHz. Tapi frekuensi rendah(bass) yang di bawah 30Hz akan menjadi lebih sedikit terdengar dan terasa.

Oleh karena itu,semua speaker yang mencapai 50 Hz atau lebih rendah dianggap baik dan tidak perlumemasangkan subwoofer sampai Anda benar-benar ingin mendengarkan bass yang paling dalam.

Pastikan selalu ada tanda “+/-” setelah angka tingkat freqwensi response. Jika penyimpangan “+/-” tidak ada, maka spesifikasi ini tidak mengungkapkan gambaran yang sebenarnya.

Speakerbiasanya memiliki nilai +/- 3 dB atau +/- 4 dB setelah rentang frekuensi. Misalnya,sebuah speaker memiliki respons frekuensi “40Hz-20kHz +/- 3 dB”.Hal ini +/- 3 dB menunjukkan bahwa setiap nada yang dihasilkan oleh speaker akan berada dalam 3 dB dari suara lain di seluruh rentang frekuensi. Yangartinya bahwa telinga Anda tidak akan kehilangan sedikitpun suara.

Baca juga :Harga Speaker Aktif Beberapa Merk Dan Model Terpopuler 2019

4. Penanganan Daya (Power Handling):

Diukur dalam satuan Watts (W), spesifikasi penanganan daya(power handling) pada speaker menunjukkan seberapa banyak daya yang bisa ditanggung speaker tanpa menyebabkan kerusakannya. Speaker Anda mungkin akan rusak jika mendapat daya yang berlebih dari yang disebutkan dalam spesifikasi.

Speaker biasanyahadir dengan dua peringkat daya(power rating) – RMS atau continous, dan Peak.

RatingRMS menentukanpower continous yang dapat ditangani olehspeaker tanpa menjadikannya rusak, sedangkanRating Daya Puncak(power rating peak) menyiratkan jumlah daya maksimum yang bisa ditanggung olehspeaker dalam sekejap. Namunrating peak ini tidak ada gunanya dalampenggunaan praktis.

Anda harus memahami satu hal bahwa rating daya speaker terkadang menyesatkan. Kemungkinannya adalah bahwa Anda mungkin saja percaya bahwa speaker yang dikatakan 10 watt akan bersuara lebih keras daripada speaker yang 7 watt. Tapi dalam hal ini Anda tidak tahu apakah rating ini disebutkan dalam RMS atau power peak(daya puncak). Jadi, pastikan speaker Anda memiliki power rating yang disebutkan dalam RMS untuk bisa menilai dengan benar. Misalnya 10WRMS dalam penulisannya.

Hal lain yang perlu diketahui adalah power handling setidaknya sama dengan daya output amplifier, dan tidak boleh lebih rendah dari daya ouput amplifier demi keamanan speaker itu sendiri.

5. Signal-to-Noise Ratio (SNR):

Hal ini adalah suara yang dihasilkan oleh speaker, yang mencakup beberapa tingkat kebisingan.

Dengan kata lain, sinyal audio yang dikirim ke speaker yang kemudian diubah menjadi suarayang kita dengar. Tetapi suara yang kita dengar bukanlah sinyal audio murni yang didapat oleh speaker, pada kenyataannya, itu juga termasuk beberapa tingkat kebisingan. Kebisingan atau nois ini dihasilkan oleh komponen internal speakeratau perangkat.

Oleh karena itu, spesifikasi ini menjelaskan berapa banyak noise yang ada di output (suara yang kita dengar) dari suatu perangkat sehubungan dengan level sinyal. Ini juga diukur dalam desibel (dB).

Jadi jika sebuah speaker memiliki peringkat SNR 120dB, artinya bahwa tingkat sinyal audio 120dB lebih tinggi daripada tingkat nois. Semakin tinggi angkanyaakan semakin baik.

6. Ukuran Loudspeaker/Diameter :

Ukuran atau Diameter speaker lebih sering disebut dalam satuan INCH. Diyakini bahwa speaker yang lebih besar dan lebih berat akan terdengar lebih baik daripada speaker yang kecil dan ringan. Menurut saya ini persoalan kapasitas, semakin besar ukuran speaker maka kapasitasnya semakin besar.

Seringkali orang mengartikan keliru antara ukuran speaker dan impedansi speaker. Impedansi speaker tidak ada hubungannya dengan ukuran speaker, itu dua hal yang berbeda. Tapi sekarang Anda sudah mengerti apa itu impedansi speaker – yang jelas tidak sama dengan ukuran speaker.

7. Ukuran komponen loudspeaker

Bahan speaker biasanya meliputi diameter cons, diameter voice coil,berat magnet ataupun medan magnet, ituyang mempengaruhi spesifikasi yang sudah dibahas diatas. Jadiartinya ini tidak perlu benar-benar dilihat, karena dalam aturan praktisnya ini tak begitu penting.

Baca juga :Box Speaker Mini Scoop: Skema dan Cara Membuatnya

Kabinet/Box speaker(Informasi tambahan tak termasuk dalam spesifikasi loudspeaker):

Sering orang hanya terfokus kepada spesifikasi umum seperti power handling(watt), impedance(ohm) dan diameter(inch), padahal ada unsur lain yang mempengaruhi kualitas suara yaitu box speaker. Nah, box speaker ini tidak bisa dibuat dengan sembarangan. Ada penghitungan khusus yang penting diperhatikan yaitu isi atau volume dari box speaker terutama ketika berbicara tentang kualitas suara bass (frekwensi rendah), termasuk kualitas bahan semua berpengaruh. Di blog ini saya telah banyak mengupload dan menjelaskan tentang berbagai jenis box speaker, kegunaan, keistimewaan dll yaitu artikel pada kategori speaker. Silakan diubek-ubek saja, ambil mana yang dibutuhkan untuk audio Anda.

Speaker yang baik dan berkualitas, ketika ditempatkan pada box yang buruk hasilnya akan buruk. Jadi kualitas dari kabinet juga sangat penting setelah loudspeaker itu sendiri. Pastikan box speaker Anda terbuat dari bahan yang padat seperti kayu. Jangan memakai material yang tipis dan kurang padat sehingga ikut bergetar ketika speaker bersuara. Meskipun box speaker hampir tidak memiliki pengaruh terhadap nada tinggi, tetapi ini mempengaruhi nada bass secara signifikan. Bukan berarti bahwa box speaker Anda harus terbuat dari material kayu, ada banyak material bahan yang cocok untuk box speaker selain kayu misalnya bahan triplek atau MDF.

Baca juga :√ Cara Membuat Box Speaker Yang Benar Sehingga Hasilnya Bagus

Nah demikian sedikit tentang cara melihat spesifikasi speaker, semoga informasi ini dapat memberikan kepada Anda lebih dari hanya sekadar mengenai kinerjanya. Seberapa baik kinerja speaker pada kenyataanya masih bergantung juga pada kualitas driver, box speaker, dan beberapa komponen penting lainnya seperti crossover.

Artikel di Update pada November 28, 2020 12:17 pm

Iklan