perbedaan jeruk nipis dan jeruk purut

Lihat Foto

PIXABAY/PUBLICDOMAINPICTURES

Ilustrasi jeruk nipis.

KOMPAS.com - Arsyan, salah satu peserta MasterChef Indonesia Season 9 membuat hidangan penutup menggunakan air perasan jeruk sebagai salah satu bahan pelengkap.

Pada awalnya ia ingin menggunakan air perasan jeruk nipis tetapi sayangnya ia salah mengambil jeruk. 

Arsyan menggunakan perasan jeruk purut untuk hidangan penutup yang disajikan. Kesalahan pengambilan jenis jeruk membuat rasa hidangan menjadi kurang tepat.

Salah satu juri MasterChef Indonesia Renatta Moeloek mengatakan bahwa ada hidangan penutup yang menggunakan perasan jeruk purut tetapi sajian tersebut berbeda dengan konsep dessert buatan Arsyan.

Renatta mengatakan air perasan jeruk purut biasanya ditambahkan pada makanan yang bercita rasa gurih.

Meskipun sama-sama jeruk tetapi kedua jenis jeruk ini sangat berbeda. Berikut tiga perbedaan antara jeruk purut dan jeruk nipis yang perlu kamu ketahui.

Baca juga:

1. Bentuk

Dukutip dari All My Chefs, jeruk purut serupa dengan jeruk nipis. Bedanya, kulit jeruk purut bergelombang. Sementara jeruk nipis memiliki tekstur kulit yang lebih halus.

2. Rasa 

Jeruk purut memiliki rasa yang mirip dengan serai, aromanya kuat dan khas, serta terdapat rasa pahit.

Sementara jeruk nipis memiliki cita rasa asam segar dan aromanya tidak setajam jeruk purut.

09/10/202110/10/2021

JogjaUpdate.com ~ Buah jeruk bukan cuma disantap sebagai pencuci mulut setelah makan. Ada pula jeruk limau, jeruk purut dan jeruk nipis yang punya cara lain dalam penggunaannya.

Sayangnya, banyak tidak bisa membedakan ketiga jeruk ini. Kalaupun bisa kadang tidak tahu kegunaan dari masing-masing jeruk ini.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Ini Tips Memilih Mangga Matang Dan Manis

Meski sama-sama memiliki aroma kuat dan berasa asam, ketiga jeruk ini berbeda. Tujuan penggunaannya pun juga berbeda lho.

Lalu bagaimana cara membedakan jeruk limau, jeruk purut dan jeruk nipis ini? Simak berikut ini ya!

Jeruk Limau

Jeruk Limau

Jeruk ini mempunyai penampilan berwarna hijau gelap dengan ukuran kecil. Tekstur kulitnyanya sedikit kasar, tapi tidak sekasar jeruk purut.

Jika diperas, air jeruk limai cuma sedikit dan bulirnya bening. Jeruk limau biasanya digunakan untuk campuran sambal atau masakan dengan cita rasa kuat.

Jeruk Purut

Jeruk Purut

Dari penampilan, jeruk ini paling berbeda karena tekstur kulitnya yang kasar. Berwarna hujau gelap agak mirip jeruk limau namun berukuran lebih besar.

Airnya cukup banyak dan berbulir agak bening. Karena aromanya kuat, jeruk ini sering jadi pendamping makanan amis. Juga membuat masakan seperti soto terasa lebih segar.

Jeruk Nipis

Jeruk Nipis

Jeruk Nipis ini berkulit lebih halus dan warnanya hijau terang. Jika diperas bakal menghasilkan banyak air jeruk dengan bulir hijau kekuningan.

Jeruk nipis juga sering jadi pendamping masakan dengan aroma amis. Selain itu, jeruk nipis juga bisa dijadikan minuman segar.

Baca Juga: Jangan Panik Ketika Tersedak Duri Ikan, Ini Cara Mengatasinya

Itulah tadi perbedaan jeruk limau, jeruk purut dan jeruk nipis. Semoga bisa membedakannya ya! Jangan sampai salah! [091018]

Buah jeruk ada banyak jenisnya. Mulai yang biasa Anda konsumsi seperti umumnya buah-buahan hingga yang hanya digunakan untuk memasak. Nah, kali ini yuk kita berkenalan dengan jeruk nipis, jeruk limau, dan jeruk purut yang mungkin sering disebutkan buku resep saat Anda sedang memasak lauk pauk untuk keluarga tercinta!

Baik jeruk nipis, jeruk limau, dan jeruk purut memang umum digunakan hanya ketika memasak. Walau sama-sama jeruk, ketiganya punya karakter berbeda lho sehingga tidak bisa digunakan untuk menggantikan satu sama lain. Jadi agar tidak tertukar-tukar, dan Anda bisa membuat masakan yang lebih lezat, yuk cari tahu perbedaannya!

Bentuk dan warna

Jeruk nipis secara visual lebih gampang dibedakan dari jeruk limau dan purut. Dengan warna hijau kuningan, bahkan beberapa ada yang berwarna kuning saja, jeruk nipis berukuran lebih besar dan memiliki permukaan kulit yang halus.

Sedangkan jeruk limau memiliki warna hijau yang lebih tua dan ukuran yang jauh lebih kecil. Tekstur kulitnya agar kasar, tapi tetap lebih halus dibandingkan jeruk purut yang terlihat kasar bergelombang.

Bagian dalam

Ketika dibelah, Anda bisa melihat bahwa jeruk nipis memiliki daging buah yang berwarna kekuningan dan banyak, serta biji yang cenderung kecil.-kecil. Sementara itu, daging buah jeruk limau memiliki warna kehijauan dengan biji yang juga kehijauan dan besar-besar. Lalu untuk jeruk purut, daging buahnya lebih padat dari kedua jeruk lainnya dan bijinya lebih kecil.

Rasa dan aroma

Meski sama-sama asam, cita rasa ketiga jeruk ini berbeda-beda. Jeruk nipis memiliki rasa asam yang lebih menyengat dan kadar air yang lebih banyak. Namun dari segi aroma, jeruk limau adalah juaranya. Sedangkan jeruk purut memiliki rasa yang lebih mirip seperti jeruk limau, walau aromanya tidak sekuat jeruk limau.

Kegunaan

Jeruk nipis bisa dibilang lebih serbaguna dibandingkan dua jeruk lainnya. Selain memberikan rasa segar pada makanan berkuah seperti soto dan bakso, jeruk nipis banyak dimanfaatkan untuk campuran pembersih piring, penghilang bau amis pada ikan atau ayam, dan dijadikan bahan tambahan beberapa jenis minuman.

 

Beda lagi dengan jeruk limau yang lebih sering digunakan untuk menambah rasa pada makanan bersaus kacang seperti siomay dan batagor. Jeruk ini juga banyak dimanfaatkan untuk campuran sambal lho. Rasanya yang khas cocok untuk campuran sambal uleg maupun sambal matah.

Jeruk purut umumnya digunakan untuk sambal, sama seperti jeruk limau. Selain buahnya, daun jeruk purut juga banyak dimanfaatkan untuk masakan seperti campuran tumisan bumbu halus dan rempeyek.

Itu dia perbedaan jeruk nipis, jeruk limau, dan jeruk purut. Setelah kenal dengan ketiganya, jeruk mana yang selanjutnya akan Anda gunakan untuk membuat makan malam hari ini? Jeruk apapun yang akan pakai dan resep apapun yang Anda buat, pastikan lengkapi  masakan buatan Anda dengan FiberCreme, krimer serbaguna pengganti santan dan susu. Dengan serat yang lebih tinggi dan nol mg kolesterol per takaran saji, FiberCreme siap memberikan pilihan menu yang lebih sehat dan tetap enak.

Jeruk tergolong dalam jenis buah-buahan yang memiliki cita rasa asam manis dengan kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Jika diluar negeri, jeruk lebih banyak digunakan untuk dijadikan salad atau minuman jus, jeruk di Indonesia justru lebih banyak digunakan pada masakan. Tapi tentunya jeruk yang digunakan bukanlah jenis jeruk sunkist atau jeruk lemon, melainkan jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk limau. Tak banyak orang yang bisa membedakan ketiga jenis jeruk ini, oleh karena itu coba kita pelajari bersama di mana saja letak perbedaannya.

Sumber : Kompasiana.com [Jeruk nipis]

Warna dan Tampilan Luar

Pertama dari segi warna dan tampilannya. Jeruk nipis yang sudah matang memiliki warna yang hijau kekuningan dengan tampilan bentuk agak bulat agak lonjong dan kulit buah yang tidak terlalu tebal. Dari segi ukuran, jeruk nipis lebih besar ukurannya jika dibandingkan dengan jeruk limau dan jeruk purut. Lain halnya dengan jeruk limau yang memiliki bentuk bulat dengan warna kulit hijau tua dan tekstur kulit buah yang lebih tebal dibanding jeruk nipis. Untuk jeruk purut, sekilas saja kamu sudah bisa membedakan karena kulit buahnya memiliki tekstur yang agak keriput dan kasar. Warna buahnya hijau tua dan bentuknya bulat tak beraturan.

Sumber : Cloudinary.com [Jeruk purut]

Tampilan Dalam

Jeruk nipis, jeruk limau, dan jeruk purut akan lebih dikenali jika kamu membelahnya menjadi dua bagian. Pada bagian dalam jeruk nipis, kamu bisa melihat daging buah yang lebih banyak dengan warna kekuningan, tekstur daging buah tipis-tipis, dan biji buah yang juga kecil. Tapi untuk jeruk limau, kamu bisa melihat bijinya jauh lebih besar dan bulat dengan warna daging kuning agak kehijauan. Sedangkan untuk jeruk purut, biji buah jauh lebih kecil dan daging buah lebih padat jika dibandingkan jeruk limau dan jeruk nipis.

Rasa dan Aroma

Meski sama-sama jeruk, tapi cita rasa dan aroma ketiganya ini berbeda. Untuk aromanya, jeruk limau lebih unggul karena memiliki aroma wangi yang lebih menyengat ketika sudah dibelah. Sementara jeruk nipis punya aroma wangi tapi tidak semenyengat jeruk limau. Sedangkan untuk jeruk purut juga punya aroma wangi seperti jeruk pada umumnya. Kalau dari segi rasa, jeruk nipis memiliki rasa asam yang lebih dominan dan kadar air yang lebih banyak dibanding dua jenis jeruk lainnya.

Sumber : Rumahtanaman.com [Jeruk limu]

Penggunaan

Lalu bagaimana penggunaan ketiganya dalam masakan Indonesia? Jika diperhatikan, jeruk nipis lebih banyak digunakan karena kadar airnya yang sangat banyak. Jeruk nipis bisa dijadikan penghilang bau pada ikan atau ayam, penambah rasa asam alami pada sayuran, hingga penambah rasa pada soto, bakso, dan berbagai macam kuliner berkuah khas Indonesia lainnya. Sementara itu, untuk jeruk limau lebih banyak digunakan untuk perasa kuliner yang memiliki bumbu kacang seperti pecel, gado-gado, siomay, dan batagor. Jeruk limau juga banyak dijumpai pada olahan sambal khas Indonesia seperti jeruk purut. Tak hanya dijadikan perasa sambal, jeruk purut kerap kali dijadikan minuman kesehatan.

Itu dia perbedaan jeruk nipis, jeruk purut dan jeruk limau. Penggunaan ketiga jeruk ini sangatlah beragam. Ada yang dijadikan sebagai tambahan pada makanan berkuah agak cita rasa kuahnya menjadi asam segar, penggunaan pada makanan seperti siomay, batagor hingga fish & chips. Menambahkan salah satu dari tiga jeruk di atas sangat cocok untuk kamu yang memiliki selera rasa asam dan segar. 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề