Perbedaan masyarakat paguyuban patembayan

Pendapat Ferdinand Tonnies tentang gemeinschaft dan gesellschaft

Ferdinan Tonnies adalah sosiolog Jerman yang mencetuskan kedua konsep tersebut sebagai alat analisis perubahan sosial yang terjadi di Jerman secara khusus dan Eropa Barat secara umum sekitar abad 18 sampai 19 masehi.

Tonnies melihat pola relasi sosial masyarakat berubah secara signifikan hingga menghasilkan karakteristik yang dilihatnya berbeda satu sama lain. Masyarakat rural yang identik dengan ikatan tradisi dan personal yang sangat kuat tergantikan oleh relasi impersonal dan berdasarkan kontrak pada masyarakan modern yang industrial.

Kedua karakteristik masyarakat yang berbeda tersebut diteorisasi menggunakan konsep ”paguyuban” untuk menggambarkan masyarakat perdesaan yang tradisional dan ”patembayan” untuk menggambarkan masyarakat perkotaan yang modern.

Baca juga: Teori Modernisasi


Pendapat Max Weber tentang gemeinschaft dan gesellschaft

Max Weber melihat konsep yang dikembangkan Tonnies berguna untuk mengidentifikasi perubahan sosial dari masyarakat petani menjadi masyarakat industri yang terjadi di hampir seluruh penjuru dunia, terutama Eropa dan Amerika.

Max Weber memposisikan kedua konsep tersebut sebagai tipe ideal dalam masyarakat artinya lebih relevan dilihat sebagai prinsip teoritis ketimbang kenyataan praktis. Dalam artian, meskipun sulit sekali menemukan masyarakat yang sepenuhnya paguyuban atau yang sepenuhnya patembayan, perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangat mungkin dipahami dengan menggunakan kedua istilah tersebut.

Baca juga Realitas Sosial: Definisi dan Contohnya



Perbedaan paguyuban dan patembayan yang sering dibahas dalam kelas sosiologi atau ilmu sosial lainnya sering kali berangkat dari konsepsi Max Weber, yaitu sebagai tipe ideal. Berikut perbedaan paguyuban dan patembayan yang sudah saya rangkum diikuti penjelasannya secara singkat:

Apakah perbedaan antara paguyuban dan patembayan? berikan contoh-Contoh nya!

Apakah perbedaan antara paguyuban dan patembayan? berikan contoh-Contoh nya!

Ciri-ciri Kelompok Patembayan (Gesselchaft) dan Contohnya

Kelompok patembayan disebut juga gesellschaft, istilah bahasa Jerman yang dirumuskan oleh Ferdinand Tonnies, dan merujuk pada makna asosiasi. Pengertian patembayan adalah kelompok sosial yang ikatan antaranggotanya tak terlalu kuat karena hubungan dan interaksi mereka terjalin dalam waktu singkat.

Dalam patembayan, struktur kelompok bersifat mekanis dan berpengaruh dalam hal pikiran saja. Hal ini membuat hubungan antar-anggota kelompok patembayan cenderung bersifat formal dan lebih memperhitungkan nilai guna dari interaksi dan komunikasi yang terjadi.

Mengutip pemaparan Nanang Martono dalam Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Postmodern, dan Poskolonial (2014), gesellschaft (patembayan) merupakan tipe kelompok sosial dengan ciri hubungan antar-anggota yang didasari oleh ikatan lemah, bahkan sering kali antar-individunya tidak saling mengenal, sehingga nilai, norma dan sikap tak berpengaruh besar dalam interaksi mereka. Karena itu, dalam kelompok patembayan, hubungan antar-anggota umumnya bersifat sementara.

Baca juga: Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli, Syarat dan Jenisnya

Menurut Soerjono Soekanto, melalui buku Sosiologi Suatu Pengantar (1994), dorongan yang membuat manusia bergabung dalam kelompok patembayan berupa kemauan yang disebut Tonnies sebagai kurwille. Makna kurwille adalah kemauan yang didorong oleh pikiran rasional dan terkait dengan tujuan-tujuan tertentu.

Dengan demikian, orang bergabung dalam suatu kelompok patembayan karena memiliki kepentingan-kepentingan rasional, dan karena itu, tidak bersifat langgeng. Akibatnya, dalam kelompok patembayan, kepentingan individu lebih menonjol daripada kepentingan bersama. Patembayan juga diidentikkan dengan ikatan kelompok sosial di masyarakat modern.

Jika diperinci, ciri-ciri kelompok patembayan (gesellschaft) adalah sebagai berikut:

  1. Hubungan antar-anggota cenderung terkait pertukaran ekonomi
  2. Hubungan antar-anggota bersifat sementara dan tidak intim
  3. Hubungan antar-anggota bersifat formal
  4. Ikatan antar-anggota tidak bersifat pribadi
  5. Kelompok bisa melibatkan banyak orang secara umum
  6. Motivasi anggota bergabung didorong kepentingan rasional.

Sementara itu, contoh kelompok patembayan adalah:

  1. Asosiasi pengusaha
  2. Organisasi perusahaan
  3. Serikat pekerja
  4. Persekutuan dagang
  5. Organisasi sekolah
  6. Partai politik.

Ciri-ciri Kelompok Paguyuban dan Contohnya

Paguyuban disebut pula dengan gemeinschaft, istilah dalam konsepsi Ferdinand Tonnies yang merujuk ke makna komunitas. Menurut Tonnies, gemeinschaft merupakan kelompok sosial yang anggotanya mempunyai ikatan batin murni, alamiah, sangat kuat, dan bisa bertahan lama. Meski hubungan antaranggota paguyuban bersifat informal, mereka menjalani kehidupan bersama dengan intim, pribadi dan eksklusif.

Dalam pandangan Tonnies, gemeinschaft berkaitan dengan wessenwille, yakni bentuk kehendak manusia yang bersifat kodrati dan timbul secara alamiah. Wessenwille berhubungan dengan perasaan dan pikiran manusia yang terbentuk oleh kesatuan hidup alamiah dan organis.

Bisa diambil kesimpulan bahwa kelompok paguyuban merupakan bentuk ikatan antar-individu yang didasari oleh ikatan batin bersifat murni dan alamiah, serta cenderung langgeng. Hubungan antar-anggota dalam kelompok paguyuban didasari oleh cinta dan perasaan batin yang telah dikodratkan.

Baca juga: Contoh Mobilitas Sosial Horizontal, Vertikal, hingga Antargenerasi

Mengutip uraian dalam buku Sosiologi: Konsep dan Teori karya Dewi Wulansari (2009:62), sejumlah ciri kelompok paguyuban (gemeinschaft) yang utama menurut Tonnies adalah sebagai berikut:

  • Hubungan antar-anggota bersifat mesra dan intim
  • Hubungan antar-anggota bersifat pribadi dan terbatas pada beberapa orang saja
  • Hubungan antar-anggota bersifat eksklusif.

Tonnies membagi kategori paguyuban menjadi 3 macam karena hubungan antaranggota dalam gemeinschaft bisa dilatari oleh ikatan darah, kesamaan pemikiran, serta kedekatan geografis.

Sebagaimana dijelaskan oleh Bagong Suyanto dan J. Dwi Narwoko dalam Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan (2004:34), penjelasan dan contoh untuk masing-masing jenis kelompok paguyuban itu adalah sebagai berikut:

1. Gemeinschaft by blood, paguyuban yang terbentuk berdasarkan ikatan kekerabatan, atau darah dan keturunan biologis. Contoh paguyuban berdasar ikatan darah adalah keluarga dan klan.

2. Gemeinschaft of place, paguyuban yang terbentuk karena kedekatan letak tempat tinggal serta lokasi bekerja. Faktor kedekatan geografis ini memungkinkan sejumlah orang memiliki ikatan erat, saling bekerja sama sekaligus tolong-menolong. Contoh paguyuban berdasar kedekatan tempat ialah Rukun Tetangga, Rukun Warga, Kelompok Tani Desa, dan lain sebagainya.

3. Gemeinschaft of mind, paguyuban yang terbentuk karena kesamaan keahlian, pandangan dan pemikiran. Jenis ini bisa mengacu pada komunitas yang didasari kesamaan minat, hobi, hingga pemikiran, ideologi, dan keyakinan. Contoh paguyuban jenis ini Gemeinschaft of mind adalah komunitas sepeda onthel, komunitas pengajian agama, lingkaran pertemanan, dan lain sebagainya.

Baca juga artikel terkait KELOMPOK SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
(tirto.id - add/add)


Penulis: Addi M Idhom
Penyelia: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Kategorisasi kelompok patembayan dan paguyuban dibuat oleh sosiolog Jerman, Ferdinand Tonnies.

Ciri-ciri dan TipePaguyuban

Untuk ciri-ciri dari paguyuban adalah intimate yaitu hubungan menyeluruh yang mesra, ciri lainnya adalah private yaitu hubungan dengan orang-orang tertentu saja, dan yang ketiga adalah exclusive yaitu hubungan dengan diri sendiri.

Paguyuban memiliki 3 tipe, yaitu paguyuban ikatan darah, paguyuban karena tempat, dan peguyuban karena ideology atau pandangan.

Ciri-ciri dan Contoh Patembayan

Sedangkan untuk contoh dari patembayan adalah jika ada penjual dan pembeli yang saling berhubungan untuk mendapatkan keuntungan. Untuk ciri-ciri dari patembayan adalah hubungan tersebut hanya sebatas singkat, untuk ikatan anggota staff mahal, didasarkan pada kenyataan atau realita,

Hal yang Membedakan antara Patembayan dan Paguyuban

Sedangkan untuk perbedaan antara Paguyuban dan Patembayan diantaranya :

  • Untuk paguyuban memiliki hubungan antar anggota yang penuh dengan kasih sayang. Sedangkan untuk patembayan memiliki hubungan yang masih formal
  • Pada paguyuban memiliki keinginan untuk memajukan paguyuban, dan untuk patembayan memiliki orietasi ke ekonomi
  • Pada paguyuban tidak menonjolkan diri namun untuk patembayan memperhitungkan nilai guna
  • Untuk paguyuban biasanya bersifat konservatif dan menjunjung teguh adat lama, sedangkan patembayan berdasarkan sosial yang ada disekitar kita.
  • Untuk paguyuban memiliki hubungan yang sangat erat seperti kelurga, namun untuk patembayan hanya memikirkan untung rugi saja.

Dilihat dari penjelasan diatas maka bisa disimpulkan bahwa paguyuban dan patembayan memiliki defisi yang berbeda-beda, hubungan anggota paguyuban lebih memiliki ikatan batin yang kuat dibanding dengan anggota patembayan, dan anggota paguyuban bersikap informal sedangkan patembayan formal.

Gemeinschaft

Gemeinschaft dalam bahasa Inggris disebut communal society atau masyarakat komunal. Dalam bahasa Indonesia disebut paguyuban.

Gemeinschaft adalah asosiasi sosial di mana individu-individu cenderung ke arah komunitas sosial daripada keinginan dan kebutuhan individu mereka.

Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama, anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alami dan kekal. Dasar hubungan adalah rasa cinta dan rasa persatuan yang telah dikodratkan.

Biasanya paguyuban lahir dari dalam diri individu ditandai dengan rasa solidaritas dan identitas yang sama. Keinginan untuk berhubungan didasarkan atas kesamaan dalam keinginan dan tindakan.

Pengertian Paguyuban dan Patembayan

Paguyuban dan patembayan yaitu adalah dua bentuk dari kelompok sosial yang sangat berbeda.

Paguyuban merupakan kumpulan dari individu yang hidup bersama dalam ikatan batin yang murni dan bersifat kekal.

Ada pun patembayan (gesellschaft) merupakan kumpulan individu yang terikat secara lahir untuk tujuan tertentu dalam jangka waktu yang terbatas.

Klasifikasi kelompok sosial berdasarkan hubungan positif manusia pertama kali dikenalkan Ferdinand Tonnies.

Tonnies mengidentifikasi adanya dua bentuk kemauan manusia, yaitu wesenwille dan Kurwille.

Wessenwile adalah kemauan manusia secara lahiriah atau kodrat dengan sifat ikatan antara akal dan pikiran yang cenderung menyatu.

Sedangkan kurwille adalah kemauan manusia yang didasarkan pada rasionalitas dan cenderung mengarah pada pencapaian tujuan tertentu.

Kedua bentuk kemauan manusia ini kemudian menjadi acuan untuk membedakan paguyuban dan patembayan, yang mana paguyuban terbentuk dari adanya wessenwile, ada pun patembayan muncul akibat kurwille.

Selain perbedaan berdasarkan dua kemauan manusia, artikel ini akan menguraikan perbedaan paguyuban dan patembayan melalui faktor-faktor berikut: