perbedaan sales counter dan marketing

  1. Sales Counter & Marketing Dicari Sales Counter & Marketing untuk sebuah perusahaan otomotif di yg sedang berkembang di Bogor. Syarat2: - Pria/Wanita (24 s/d 35thn) - Minimum Diploma - Pengalaman kerja minimum 2thn di bidang penjualan/sales counter/marketing - wajib dapat mengoperasikan komputer, internet secara baik - Rajin, ulet, setia, bisa bekerja sama dgn baik. - Jam kerja: Senin-Sabtu (9 pagi s/d 6 sore). Hari minggu/hari besar libur. Tugas kerja Sales Counter & Marketing : - Menjawab telpon yg masuk (memberikan harga dan penjelasan ttg barang2 yg dijual). - Melayani customer yang datang ke toko - Mencari customer baru dengan cara online marketing, menghubungi perusahaan2, dll. - Meningkatkan penjualan. - Mendistribusikan barang ke berbagai wilayah di Indonesia. Remunerasi: Gaji + komisi (kompetitif) Kami akan memberikan training bagi yg tdk memiliki pengalaman di bidang ini. Kami hanya mengutamakan pelamar memiliki kemampuan menjual barang & pandai mencari peluang meningkatkan penjualan.

    Lamaran beserta riwayat hidup, detail pengalaman kerja, KTP, foto, gaji yg diminta dapat dikirimkan lewat email ke:

    Terima kasih.

  2. bantu up buat yg msh blm dpt gawe

  3. perbedaan sales counter dan marketing
    makasih Gan


 

Suatu perusahaan biasanya memiliki staf yang bertugas menjual produk di konternya, atau biasanya disebut dengan sales counter. Biasanya staf tersebut akan mempromosikan dan menjual berbagai produk yang ada di konternya. Tugas utama yang harus dilakukan adalah memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, agar konsumen tertarik untuk membeli produk di konternya.

Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa sales counter adalah seseorang yang memiliki tugas menjual dan melayani konsumen yang berkunjung langsung ke konter atau toko. Sales Counter serupa dengan sales executive maupun account executive yang tugasnya menjalankan dan mengevaluasi rencana marketing untuk mencapai target, selain itu sales counter juga berorientasi terhadap pelayanan dan kepuasaan konsumen dalam membeli suatu produk maupun jasa yang ditawarkan.

Lihat juga : 5 Tugas Sales Marketing Yang Wajib Dikuasai

Contoh Sales Counter

Mungkin Anda pernah berkunjung ke dealer motor atau mobil? Mungkin saja Anda pernah berkunjung ke toko komputer. Jika Anda bertemu dengan seseorang yang melayani Anda dan menjelaskan berbagai produk yang dipasarkan maka Anda sudah bertemu dengan sales counter.

Sales counter bertugas untuk menjaga counter atau toko ketika konsumen datang, berbeda dengan sales executive yang sering melakukan mobilitas untuk bertemu konsumen ataupun menjalin kerjasama dengan mitra lainnya. Sales counter bertugas memberikan penjelasan kepada konsumen yang datang dan membutuhkan informasi akan produk.

Kemampuan Seorang Sales Counter?

Ada beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang yang bekerja sebagai sales counter. Lantas apa saja kemampuan yang harus dimiliki seorang sales counter, lihat penjelasan dibawah ini.

1. Mampu Mencapai Target 

Sales counter dituntut untuk mampu mencapai target penjualan. Salah satu caranya dengan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Selain itu mereka juga harus mampu menerima dan memberikan solusi terhadap keluhan konsumen. Menjaga nama baik perusahaan merupakan salah satu tanggung jawabnya. Sales di posisi ini juga bertanggung jawab menjaga barang yang ada di konternya, jika perlu dirapikan agar terlihat indah.

Pada praktiknya, sales counter juga diminta untuk mampu menguasai produk seperti keunggulan produk, update fitur terbaru, harga produk hingga program promosi yang tengah aktif dijalankan oleh tim marketing untuk mendorong terjadinya penjualan.

2. Sales Counter Harus Memiliki Semangat Bekerja

Semangat dalam bekerja harus selalu ditunjukkan. Hal ini akan mempengaruhi cara kerja. Jika seseorang semangat dalam bekerja, pasti akan mudah menyalurkan energi positif dalam dirinya. Akibatnya, bekerja pun terasa nyaman, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

Semangat bekerja seorang sales counter tentu akan terasa kepada konsumen, dengan demikian konsumen akan segan untuk menolak penawaran yang diberikan oleh seorang sales counter. Rasa semangat yang begitu menggebu tentu menyaluarkan energi yang ceria untuk konsumen dan sekitar.

3. Sales Counter Haruslah Profesional

Sikap profesional terhadap pekerjaan perlu dilakukan. Sikap ini dapat ditunjukkan dari cara dia dalam menghadapi konsumen. Jangan sampai emosi mengganggu profesionalisme dalam bekerja. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pengurangan pelanggan.

Rasa profesional seorang sales counter juga diperlihatkan ketika tengah mengalami permasalahan personal. Sales counter dituntut untuk selalu tersenyum dan ramah melayani konsumen tanpa memperdulikan permasalahan pribadi.

4. Rasa Percaya Diri & Pintar

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang sales counter adalah rasa percaya diri dan pintar juga diperlukan dalam melayani konsumen. Percaya diri perlu dimiliki oleh setiap orang, tidak hanya orang yang berprofesi sebagai yang disebutkan di atas. Melalui sikap percaya diri seseorang akan lebih mampu mengembangkan kemampuannya. Sehingga diharapkan mampu membuat konsumen untuk tertarik terhadap produk tersebut.

Percaya diri dan pintar juga ditunjukkan saat sales counter memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi konsumen. Sales counter dituntut mampu memberikan solusi yang cerdas keppada konsumen. Sales counter juga harus mendorong konsumen melakukan pembelian terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.

Pintar kadang kala juga perlu dimiliki seorang tenaga penjualan. Hal ini diperlukan agar mereka mampu menguasai pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan. Sehingga jika suatu saat konsumen bertanya tentang produk, karyawan tersebut dapat menjawabnya dengan lancar. Hal ini akan memberikan kesan meyakinkan kepada konsumen.

5. Sales Counter Harus Memiliki Sikap Yang Baik

Seorang yang berprofesi sebagai sales counter harus memiliki sikap yang baik. Sikap ini dapat ditunjukkan dengan kesopanan terhadap pelanggan. Selain itu, mereka juga harus jujur terhadap produk yang ditawarkan. Jangan pernah membohongi konsumen mengenai produk yang ditawarkan, karena itu akan mengecewakan konsumen. Keramahan juga sangat perlu ditunjukkan untuk menarik simpatik konsumen.

6. Sales Counter Memahami Grooming

Seseorang dalam profesi ini biasanya juga perlu berias diri. Tidak perlu pandai dalam merias, yang paling penting penampilannya harus terlihat menarik. Perlu dilakukan riasan wajah, rambut, pakaian, sepatu, dan kerudung bagi yang mengenakan. Tujuan dari merias diri ini adalah untuk menunjang penampilannya di depan konsumen. Konsumen biasanya akan lebih tertarik pada salesman yang tampak rapi dan bersih, bukan yang berpenampilan acak-acakan.

7. Sales Counter Mudah Melakukan Interaksi Dengan Konsumen

Hal yang perlu dilakukan saat proses penjualan berlangsung adalah melakukan interaksi kepada konsumen. Interaksi dapat diawali dengan memberikan salam atau menyapa konsumen terlebih dahulu. Selanjutnya, dilakukan percakapan singkat, yang tujuannya untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Jika Anda mengetahui kebutuhan konsumen, maka akan lebih memudahkan untuk menawarkan produk yang sesuai.

Anda sudah mengetahui 6 hal kemampuan yang harus dimiliki seorang sales counter. Jika Anda seorang pebisnis yang ingin memahami keilmuan tentang sales & marketing, Saya memiliki courses online yang cocok untuk Anda. Silahkan klik disini untuk mengetahui informasi kelasnya.

perbedaan sales counter dan marketing

perbedaan sales counter dan marketing

Jika ditanya “apakah sales dan marketing itu beda???” sebagian besar masyarakat pasti akan menjawab bahwa dua hal tersebut sama. Padahal sebenarnya kedua istilah tersebut sangatlah berbeda. Namun masyarakat sering menyalah artikan bahwa sales dan marketing memiliki arti yang sama, yaitu jualan produk. Ya, memang bisa diartikan sama karena keduanya berhubungan dengan customer atau konsumen. Namun keduanya memiliki perbedaaan. Yuk, mari cari tahu dan simak perbedaan antara sales dan marketing.

Sebenarnya yang dimaksud dengan marketing adalah keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan produk, menetapkan harga, mempromosikan produk dan mendistribusikan barang yang bertujuan untuk memuaskan konsumen. Atau lebih tepatnya marketing ini adalah implementasi strategi yang dijalankan dengan suatu sistem perusahaan.

Sedangkan sales merupakan kegiatan yang hanya fokus pada menjual produk, memastikan produk yang terlihat maupun yang tidak terlihat, aset, dan jasa terjual sesuai dengan harga yang telah ditetapkan dan direncanakan oleh perusahaan. Pada intinya bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk saja. Dari pengertian yang ada, sudah  jelas bahwa proses  marketing lebih panjang dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan proses sales.

Strategi Marketing Terdapat 4P

Dalam strategi marketing, terdapat 4P bahkan ada yang menambahkan sampai 7P, yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang), Physical evidence (bukti fisik). Sedangkan sales hanya menjadi salah satu bagian dari promotion (promosi), sehingga tidak memperhatikan faktor lain yang dapat menunjang pemasaran.

Perbedaan selanjutnya dalam strategi marketing, para marketer atau pemasar selalu menjaga brand image product. Sehingga konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk karena sudah mengetahui kualitas produk dan image brand produk tersebut.

Sedangkan strategi yang dijalankan seorang sales, mereka tidak mementingkan untuk menjaga brand produk, namun yang terpenting mereka menawarkan kepada pasar dengan cara menginformasikan kelebihan produk, agar konsumen tertarik dan membeli produknya. Dan yang lebih menarik lagi seorang salesman tidak pernah memikirkan apakah konsumen terpuaskan atau tidak, yang terpenting adalah produknya laku terjual dan target penjualan yang ditetapkan perusahaan terpenuhi.

Meskipun begitu, ada beberapa perusahaan yang menjadikan sales sebagai bagian dari marketing, namun tetap membedakan tugas kerja mereka. Jika marketing fokus pada perencanaan strategi pemasaran produk yang sesuai dengan 4P atau 7P bagian dari marketing mix, maka sales akan mulai bekerja setelah produk sudah siap dipasarkan. Jadi bisa dibilang marketing merupakan tim yang menyusun strategi pemasaran, sedangkan sales merupakan tim pelaksananya.

Perbedaan Sales dan Marketing

Perbedaan selanjutnya anatar sales dan marketing adalah proses kerja. Jikalau sales akan menghadapi langsung konsumen atau face to face. Sales bisa langsung datang ke lokasi calon konsumen ataupun bisa menghubungi lewat telephone, chat ataupun lainya. Namun tidak menutup kemungkinan sales juga akan mendatangi suatu pertemuan atau acara maupun kegiatan untuk membina hubungan dengan konsumen. Pada beberapa perusahaan mengharuskan sales melakukan pendekatan kepada konsumen untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen. Nah itulah proses kerja sales yang mengharuskan untuk berinteraksi secara langsung.

Kaitan kinerja keduanya sangat bergantung satu sama lain. Agar sales dapat melakukan penjualan. Disnilah marketing yang bertugas untuk melakukan analisis pasar dan mengidentifikasi kebutuhan pasar.

Perbedaan sales dan marketing lainnya adalah, bahwa hubungan sales dengan konsumen hanya sampai proses transaksi jual beli, setelah itu sales tidak bertanggungjawab lagi menjaga hubungan baik dengan konsumen. Sedangkan hubungan marketing dan konsumen harus tetap terjaga dari mulai sebelum transaksi, sampai setelah transaksi untuk menjaga loyalitas pelanggan.

Itu tadi beberapa perbedaan antara sales dan marketing yang sudah jelas tepapar dengan rinci dan detail. Berikutnya adalah perbedaan mengenai ruang lingkup dalam pekerjaanya.

Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang kerja juga dapat mengambarkan perbedaan antara sales dan marketing. Dimana pekerjaan sales bersifat short term sementara marketing tentu lebih long term karena harus menjaga hubungan dan membina relasi, baik dengan partner bisnis maupun dengan vendor yang terkait dengan pemasaran produk.

Lingkup ruang kerja marketing termasuk publik relations atau hubungan masyarakat. Sedangkan sales ruang lingkupnya adalah meyakinkan kosumen dan calon konsumen untuk terus merasakan efek produk yang dijual serta terus mendengarkan kebutuhan konsumen.

Kini dengan beberapa perbedaan pada dua divisi diatas tentu sudah jelas berbeda dan semakin terlihat cukup signifikan antara sales dengan marketing.

Prioritas dan Fungsi

Perbedaan selanjutnya antara sales dan marketing yaitu dapat dilihat dari sisi prioritas dan fungsi kerja dua devisi.

Didalam prioritas kerja perbedaan sales dan marketing ini terletak pada target kegiatan. Jika prioritas marketing adalah menjangkau konsumen agar tetap bisa menjaga hubungan baik sampai menjadi pelanggan setia. Sedangkan fungsi dari sales sendiri adalah mengakomodasi target konsumen dan membantu memenuhi kebutuhan.

Dengan adanya perbedaan fungsi dan dan prioritas antara sales dan marketing ini menjadikan keduanya saling bersinergi dan bekerja sama untuk memajukan suatu perusahaan.

Aktivitas dan Goal

Dalam aktivitas dan goal ini sales dan marketing memiliki beberapa perbedaan. Jika sales menghubungi konsumen, menjaga hubungan baik dan sampai pada  menemukan kesepakatan kerja. Sedangkan marketing menjamin produk atau jasa yang akan ditawarkan sales benar-benar berkualitas dan layak.

Apabila aktivitas pekerjaan marketing lebih cenderung dibelakang layar dengan menganalisis berbagai strategi pasar dan yang lainnya. Nah sales ini berurusan langsung dengan konsumen, bahkan tidak menutup kemungkinan sales ini dituntut untuk dapat beramah tamah pada konsumen secara langsung.

Dari beberapa perbedaan sales dan marketing uraian diatas tentu anda sudah mendapatkan gambaran kedua divisi tersebut memang memiliki peran dan tugas masing-masing.

Apakah kamu bisa menjadi sales sekaligus marketing?

Ketika sales fokus pada suatu stretegi untuk mendapatkan berbagai revenue secara langsung dan berorientasi pada keadaan sekarang ini. Marketing memperluas strategi dan informasi agar branding produk atau jasa perusahaan sampai pada target. Sehingga produk atau jasa yang diawarkan mampu bertahan lama dan layak bersaing di pasaran.

Maka dari beberapa perbedaan sales dan marketing berkaitan dengan tanggung jawab, peran dan tugasnya menjadi seorang sales maupun marketing akan snagat memakan tenaga yang cukup besar karena perannya dalam perusahaan sangat penting.

Jadi bagaimana? apakah sudah paham dari pemaparan diatas tentang perbedaan sales dan marketing baik dari segi tanggung jawab, tugas, peran, prioritas, alur dan aktivitas kerja serta ruang lingkupnya. Serta berbagai target yang harus dicapai dari masing-masing divisi.

Salah satu divisi ini tidak bisa berjalan sendiri karena keduanya saling berkaitan. Bahkan sales akan hilang arah apabila marketing tidak mampu menanalisis secara tepat kebutuhan konsumen. Dan pada akhirnya pun target pasar tidak akan tercapai. Maka dari itulah kerja sama dan peranan keduanya harus seimbang.

Sebuah perusahaan tidak bisa sukses dan berhasil memenangkan persaingan pasar jika hanya mengandalkan sales. Dan sales tidak akan tercipta dengan baik jika  tanpa didukung dengan strategi marketing yang baik.

Setiap perusahaan bisa melakukan penjualan, namun belum tentu setiap perusahaan mampu merencanakan strategi pemasaran yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumennya.

Nah, sudah tahu bedanya kan? Lalu, apakah kamu termasuk pelaku usaha yang berjiwa sales atau marketing?

Semoga bermanfaat dan salam sukses.