Pergantian musim di bumi merupakan akibat adanya
Show tirto.id - Matahari sebagai sumber utama energi di galaksi bima sakti sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bumi. Dalam hal ini, planet-planet diketahui berputar mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Bumi sebagai salah satu planet di galaksi bima sakti turut menjadikan matahari sebagai porosnya. Peredaran bumi mengelilingi matahari disebut juga dengan revolusi bumi. Bumi memerlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun untuk mengelilingi matahari. Arah revolusi bumi ini diketahui berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Revolusi bumi disebut juga dengan gerak bumi pada orbitnya untuk mengelilingi matahari. Orbit atau jalur bumi mengelilingi matahari ini berbentuk elips. Berbeda dengan revolusi bumi, bidang orbit bumi yang mengelilingi matahari disebut ekliptika. Berdasarkan pengamatan, ditemukan fakta bahwa poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, melainkan miring dengan arah yang sama dan membentuk sudut 23,5 derajat terhadap matahari. Sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Ketika kedua sudut ini condong ke arah matahari, maka pergantian musim di bumi pun terjadi. Dikutip dari Modul Geografi (2017), berikut adalah rentang waktu pergantian musim yang terjadi karena revolusi bumi.
ROTASI Bumi adalah perputaran Bumi pada sumbunya, sedangkan revolusi Bumi adalah peristiwa bergeraknya Bumi mengelilingi matahari. Kedua peristiwa tersebut memberikan dampak positif dan negatif. Baca juga: Mengenal Manfaat Propolis Bagi Kesehatan Bumi berputar dari arah barat ke arah timur. Dalam satu kali rotasi, waktu yang dibutuhkan adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Waktu satu kali rotasi disebut kala rotasi atau lebih sering menyebutnya dengan satu hari. Rotasi BumiAkibat dari rotasi bumi adalah : 1. Perbedaan Waktu Sekali berotasi membutuhkan waktu 24 jam dan setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360 derajat bujur. Maka permukaan Bumi terdapat 24 waktu lokal. Penetapan waktu dimulai dari garis bujur 0 derajat, yaitu di kota Greenwich di London. Garis bujur timur waktunya lebih awal atau ditambahkan 1 jam setiap kelipatan 15 derajat. Sedangkan garis bujur barat waktunya lebih lambat atau dikurangi 1 jam setiap kelipatan 15 derajat. 2. Batas Penanggalan Internasional Jika penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penanggalan internasional, ada pada bujur 180 derajat yang terletak di Samudra Pasifik. Bila belahan timur 180 derajat (bujur timur) tanggal 15, maka di belahan barat 180 derajat (bujur barat) masih tanggal 14. 3. Adanya Pergantian Siang dan Malam Rotasi Bumi membuat matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Saat pagi hari seakan-akan matahari muncul dari timur dan saat sore hari matahari akan terlihat seperti menghilang ke barat. Padahal sebenarnya yang bergerak adalah Bumi kita berputar di sumbunya, mengelilingi matahari. Sedangkan matahari diam. Hal itu disebut juga gerak semu matahari. Rotasi bumi menyebabkan adanya pergantian siang, sore dan malam hari. 4. Adanya gerak semu matahari Matahari seakan akan bergerak dari timur ke barat, demikian juga benda-benda langit lainnya, mereka bergerak melawan rotasi Bumi dari barat ke timur. 5. Terjadinya pemampatan pada kedua kutub bumi Karena Bumi berputar pada porosnya, maka bagian ekuator berputar lebih cepat bila dibandingkan bagian kutub. 6. Adanya pembelokan arah angin Arah angin Dari lintang tinggi yang menuju khatulistiwa akan berbelok karena pengaruh perputaran Bumi. Revolusi BumiRevolusi Bumi adalah peristiwa bergeraknya Bumi mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. Berbeda dengan rotasi bumi, kala revolusi bumi adalah 365¼ hari atau disebut 1 tahun. Lintasan revolusi bumi berbentuk elips. Jadi selama satu tahun bumi berputar mengelilingi matahari sambil berotasi. Akibat dari revolusi bumi adalah: 1. Perbedaan Lamanya Waktu Siang dan Malam Revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika yang besar nya 23½°, menimbulkan perbedaan lama siang dan malam. 2. Gerak semu tahunan matahari Seolah-olah pada waktu tertentu matahari berada di belahan bumi utara, dan waktu yang lain matahari berada di belahan bumi selatan. pada bulan Juni sinar matahari mengenai dinding rumah bagian utara, sedangkan saat Desember sinar menerpa di bagian selatan. 3. Perubahan Musim Hal ini dibuktikan dengan siklus perubahan musim yang terjadi di beberapa negara yang mengalami empat musim yaitu musim semi, panas, gugur dan musim dingin, sedangkan negara yang ada di dekat garis katulistiwa hanya dua musim. 4. Perubahan Penampakan Rasi Bintang Akibat adanya revolusi, maka akan terlihat perubahan rasi bintang di langit. 5. Tahun kabisat Kala revolusi Bumi adalah 365¼ hari. Karena adanya perbedaan seperempat hari, maka untuk memudahkan penanggalan dibulatkan menjadi 365 hari. Hal ini dibuktikan dengan adanya peristiwa 4 tahun sekali yang hanya ada 29 hari pada Februari. (Ant/OL-1) KOMPAS.com - Revolusi bumi merupakan perputaran bumi mengelilingi matahari. Akibat dari terjadinya revolusi bumi adalah pergantian musim. Setiap saat, bumi berevolusi atau berputar mengelilingi matahari. Satu putaran memakan waktu 365 hari 9 menit 10 detik. Perputarannya dari barat ke timur dengan kecepatan 30 kilometer per detik. Lintasan satu putaran sepanjang 943.000.000 kilometer. Dikutip dari Bumi yang Dinamis (2019), saat berevolusi, sumbu bumi miring 23,5 derajat terhadap garis tegak lurus pada ekliptika. Dampak revolusi bumiRevolusi bumi memberi dampak yang penting bagi kehidupan di bumi. Revolusi bumi terhadap matahari mengakibatkan terjadinya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, penampakan rasi bintang dan gerhana. Berikut akibat dari gerakan bumi mengelilingi matahari! Baca juga: Peredaran Planet pada Matahari Perbedaan lama siang dan malamBumi di belahan utara dan selatan punya waktu siang dan malam yang berbeda. Ini terjadi karena kemiringan sumbu bumi dan revolusi. Saat berevolusi, bumi bisa terletak di apotema atau hipotema. Apotema adalah titik terjauh bumi dengan matahari. Sedangkan hipotema adalah titik terdekat bumi dengan matahari. Antara 21 Maret hingga 23 September:
Baca juga: Bukti Bumi Benar-benar Bulat Encyclopaedia Britannica Revolusi bumi terhadap matahariAntara 23 September hingga 21 Maret:
Pada 21 Maret dan 23 Desember:
Gerak semu tahunan matahariGerak semu tahunan matahari adalah gerak berubahnya posisi matahari sepanjang tahun. Selain berevolusi, bumi juga berotasi. Sumbu rotasi tidak sejajar dengan sumbu revolusi. Sumbu bumi yang miring 23,5 derajat membuat matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa. Matahari akan terlihat berada di utara atau selatan bumi. Selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian utara. Setengahnya lagi, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan. Perubahan musimGerak semu matahari mengakibatkan perbedaan intensitas penyinaran matahari di berbagai wilayah bumi. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan musim. Bumi bagian utara dan selatan mengalami empat musim yakni musim semua, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Thinkstockphotos Ilustrasi musim gugur.Sementara bumi yang berada di garis khatulistiwa seperti Indonesia hanya mengalami dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.Baca juga: Jenis Salju dan Manfaatnya
Perubahan kenampakan rasi bintangRasi bintang adalah susunan bintang-bintang ketika dilihat dari bumi. Dari bumi, kita melihat bintang-bintang itu membentuk pola tertentu. Seperti cancer (kepiting), pisces (ikan), scorpio (kalajengking) yang kita tahu selama ini. Namun antara bintang yang satu dengan yang lain sebenarnya berjarak sangat jauh. Karena revolusi bumi, posisi kita bergeser dan penampakan bintang itu juga bergeser. Gerhana bulanUkuran bumi jauh lebih kecil dari matahari. Ketuka matahari, bumi, dan bulan sejajar posisinya, bayangan inti bumi akan berbentuk kerucut. Wilayah yang berada di bayangan bumi menjadi sangat gelap. Wilayah ini disebut dengan umbra. Sementara wilayah bayangan yang agak terang atau bayangan tambahan disebut dengan penumbra. Baca juga: Gerhana Bulan: Pengertian, Proses, dan Penampakannya di Indonesia Ketika bulan berada di penumbra, bulan terlihat samar. Fenomena ini disebut gerhana bulan sebagian. Posisi ini biasanya bertahan selama enam jam. Sedangkan ketika bulan di wilayah umbra, bulan sama sekali tidak terlihat. Fenomena ini disebut sebagai gerhana bulan total. Prosesnya berlangsung selama 40 menut. Gerhana bulan sebagian terjadi sebelum dan sesudah gerhana bulan total. Gerhana matahariGerhana matahari terjadi ketika bulan terletak di antara bumi dan matahari. Bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Meskipun bulan lebih kecil dari matahari, namun bulan dapat menutupi matahari karena bulan lebih dekat ke bumi dibanding matahari. Baca juga: Catat! 13 Gerhana Matahari Akan Lewati Indonesia Sepanjang 2020-2100 Gerhana matahari terbagi menjadi:
|