Pencernaan lemak dapat berjalan optimal di usus halus karena ….
A. | sisi alosterik lipase terbuka pada suasana asam |
B. | sisi alosterik lipase terbuka pada suasana netral |
C. | sisi aktif lipase dapat bekerja optimal pada suasana netral |
D. | sisi aktif lipase dapat bekerja optimal pada suasana basa |
E. | sisi aktif lipase dapat bekerja optimal pada suasana asam |
UN 2019
Enzim lipase pada usus halus bertugas untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim lipase bekerja optimal pada pH 6 [suasana asam]. pH dan suhu berpengaruh pada sisi aktif enzim. Sedangkan sisi alosterik dipengaruhi oleh molekul efektor, yaitu molekul pemicu [aktivator] dan molekul penghambat [inhibitor]. Jadi, pencernaan lemak dapat berjalan optimal di usus halus karena sisi aktif lipase dapat bekerja optimal pada suasana asam [E].
Grafik pengaruh suhu terhadap kerja enzim.
A. | 10 ℃ – 20 ℃ |
B. | 20 ℃ – 30 ℃ |
C. | 30 ℃ – 40 ℃ |
D. | 40 ℃ – 50 ℃ |
E. | 50 ℃ – 60 ℃ |
UN 2018
Salah satu sifat enzim adalah bekerja pada suhu tertentu tetapi tidak aktif pada suhu tinggi. Perhatikan gambar di bawah ini!
Perhatikan gambar reaksi enzimatis berikut!
A. | bekerja dua arah |
B. | kerja enzim spesifik |
C. | bekerja membutuhkan energi |
D. | menghambat reaksi kimia |
E. | membantu reaksi kimia |
UN 2017
- tiap jenis enzim mempunyai tugas khusus [spesifik],
- bekerja pada suhu tertentu dan tidak aktif pada suhu tinggi,
- memerlukan koenzim [aktivator] untuk dapat melaksanakan tugasnya,
- bertindak sebagai biokatalisator,
- bekerja pada pH tertentu.
Pernyataan yang tepat tentang pengaruh konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi enzim adalah ….
A. | jika semua sisi aktif enzim bekerja walaupun terjadi penambahan substrat tidak ada penambahan kecepatan reaksi enzim |
B. | jika semua sisi aktif enzim bekerja dan terjadi perubahan substrat, akan terjadi penambahan kecepatan reaksi enzim |
C. | konsentrasi enzim dan substrat berbanding lurus dengan kecepatan reaksi enzim |
D. | semakin banyak substrat semakin banyak enzim yang dibutuhkan |
E. | kecepatan reaksi enzim berbanding terbalik dengan jumlah substrat |
UN 2016
Penambahan konsentrasi substrat pada awalnya akan meningkatkan laju reaksi. Akan tetapi, ketika semua sisi aktif enzim bekerja, laju reaksi akan mencapai titik jenuh dan tidak bertambah lagi. Setelah mencapai titik jenuh, penambahan konsentrasi substrat tidak berpengaruh terhadap laju reaksi. Jadi, pernyataan yang tepat tentang pengaruh konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi enzim adalah opsi [A].
Perhatikan tabel pengamatan percobaan enzim katalase!
A. | asam |
B. | basa |
C. | netral |
D. | panas |
E. | spesifik |
UN 2014
Cara cepat untuk menjawab soal di atas cukup dengan memperhatikan hasil positif pada kedua pengamatan [gelembung dan nyala api]. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Enzim katalase dapat memecah hidrogen peroksida [H2O2] menjadi air [H2O] dan gas oksigen [O2].
2H2O2 → 2H2O + O2
Terbentuknya gas oksigen tersebut bisa diamati dengan adanya gelembung dan nyala api. Bila bara api didekatkan pada tabung reaksi dan menyala maka dapat dipastikan telah terbentuk gas oksigen. Berdasarkan percobaan di atas, pada lingkungan netral terbentuk gelembung paling banyak dan bara api menyala. Jadi, kesimpulan dari percobaan tersebut adalah bahwa enzim katalase dapat bekerja optimal pada lingkungan netral [C]. Pembahasan soal lain tentang Sifat dan Kinerja Enzim bisa disimak di:Pembahasan Biologi UN 2015 No. 24
Pembahasan Biologi UN 2016 No. 23 Simak juga:
Katabolisme Karbohidrat [Soal UN dan Pembahasan]
Anabolisme pada Tumbuhan [Fotosintesis] [Soal dan Pembahasan].
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
- membran sel,
- organel sel,
- respirasi sel,
- bioteknologi, dan
- sifat enzim.
Perhatikan gambar struktur membran sel!
E. glikolipid, fosfolipid, protein perifer
Keterangan untuk struktur membran sel di atas adalah sebagai berikut:
- protein perifer,
- glikoprotein,
- glikolipid,
- fosfolipid, dan
- protein integral.
Gambar berikut menunjukkan sel beserta organelnya.
E. nukleus untuk mengatur semua kegiatan sel
- pengendali seluruh kegiatan sel
- mengatur pembelahan sel
- pembawa informasi genetik
Perdalam materi ini di Struktur, Fungsi, dan Susunan Kimia Sel [Soal UN dan Pembahasan].
Perhatikan bagan respirasi sel aerob!
A. X = 4 NADH2 + CO2
B. X = 2 NADH2 + 2 ATP
C. Y = 2 NADH2 + FADH2
D. Y = 2 ATP + 2 CO2
E. Z = NADH2 + 2 FADH2 + 4 ATP
Respirasi aerob terbagi dalam 4 tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transfer elektron.
Pengubahan molekul glukosa yang terdiri dari 6 atom C [C6] menjadi 2 asam piruvat [C3]. Proses ini menghasilkan 2 NADH2 dan 2 ATP [ini adalah bagian X pada bagan di atas, opsi B benar].
Pengubahan asam piruvat menjadi 2 asetil Ko-A [C2]. Proses ini menghasilkan 2 NADH2 + 2 CO2 [ini adalah bagian Y].
Asetil Ko-A berikatan dengan asam oksaloasetat [C4]. Siklus Krebs terdiri dari 8 tahap, hasil akhirnya adalah 4 CO2, 6 NADH2, 2 FADH2, dan 2 ATP. [ini adalah bagian Z]
Proses produksi ATP dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Hasil akhir dari transfer elektron adalah 34 ATP.Jadi, sesuai jawaban yang ada, senyawa yang dihasilkan pada tahap reaksi tersebut adalah opsi [B].
Perdalam materi ini di Katabolisme Karbohidrat [Soal UN dan Pembahasan].
Yoghurt dibuat dari susu dengan kadar lemak rendah dan memanfaatkan salah satu mikroorganisme Streptococcus thermophillus yang berguna untuk …. A. menggumpalkan susu B. meningkatkan pH larutan C. meningkatkan keasamannya D. meningkatkan cita rasa susu
E. menghambat pertumbuhan bakteri lain
Yoghurt adalah produk susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Bakteri yang digunakan biasanya Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Kedua bakteri tersebut berperan dalam merombak gula susu alami [laktosa] dan melepas asam laktat. Sehingga kesamaan susu meningkat [pH turun menjadi 4 – 5] serta meningkatkan aroma dan cita rasa.
Lactobacillus bulgaricus lebih berperan dalam meningkat aroma. Sedangkan Streptococcus thermophillus lebih berperan dalam meningkatkan cita rasa.
Jadi, mikroorganisme Streptococcus thermophillus pada yoghurt berguna untuk meningkatkan cita rasa susu [D].
Perdalam materi ini di Prinsip dan Mekanisme Bioteknologi [Soal UN dan Pembahasan].
Perhatikan gambar reaksi enzimatis berikut!
E. membantu reaksi kimia
Berikut ini adalah sifat-sifat enzim:
- tiap jenis enzim mempunyai tugas khusus [spesifik],
- bekerja pada suhu tertentu dan tidak aktif pada suhu tinggi,
- memerlukan koenzim [aktivator] untuk dapat melaksanakan tugasnya,
- bertindak sebagai biokatalisator,
- bekerja pada pH tertentu.
Perdalam materi ini di Sifat dan Kinerja Enzim [Soal UN dan Pembahasan].
Simak Pembahasan Soal Biologi UN 2017 selengkapnya.Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.