Peristiwa apa yang menandai berdirinya organisasi tersebut

Peristiwa Apa yang Menandai Lahirnya Masa Pergerakan Nasional? — Kamu mungkin pernah bertanya, kira-kira peristiwa apa yang menandai lahirnya pergerakan Nasional?

Sebelum kamu mendapatkan jawaban tersebut, kamu perlu tahu ulasan mengenai era kolonialisme terlebih dulu.

Pada a era kolonialisme, perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah masih terpecah belah.

Terlebih, dengan politik adu domba pemerintah Hindia Belanda yang semakin memecah belah persatuan. Atas dasar persatuan Indonesia, masa pergerakan nasional pun lahir pada tahun 1908.

Kemudian, muncul pergerakan nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo.

Organisasi ini lahir sebagai wadah untuk para mahasiswa STOVIA saling bertukar ide dan pikiran. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut!

Pengertian Masa Pergerakan Nasional

Peristiwa apa yang menjadi latar belakang ditetapkannya hari kebangkitan nasional jelaskan alasannya!

Masa pergerakan nasional adalah cara baru masyarakat Indonesia untuk melawan penjajah. Kali ini, perlawanan tidak dilakukan dengan menggunakan senjata, namun dengan gerakan organisasi.

Sejak saat itu, banyak organisasi yang muncul dari berbagai bidang, di antaranya bidang sosial, politik, budaya, ekonomi, dan sebagainya.

Cikal Bakal Lahirnya Masa Pergerakan Nasional

Jika berbicara dengan pergerakan nasional berikut ini adalah peristiwa yang menandai masa demokrasi liberal indonesia yaitu dekrit presiden.

Sedangkan peristiwa yang menandai pergerakan nasional Indonesia, yaitu peristiwa berdirinya Boedi Oetomo dan peristiwa sumpah pemuda. Inilah penjabarannya!

1. Boedi Oetomo

Masa pergerakan nasional diawali oleh lahirnya Organisasi Boedi Oetomo. Dr. Soetomo merupakan pendiri organisasi ini, bersama dengan mahasiswa STOVIA yang lain.

Boedi Oetomo merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial budaya dan ekonomi, bukan organisasi politik.

Namun tetap, Boedi Oetomo berdiri dengan tujuan untuk memperoleh kemerdekaan bagi masyarakat Indonesia.

Salah satu caranya adalah dengan membentuk Dana Pelajar, sebuah wadah untuk membiayai pendidikan pemuda Indonesia yang tidak bisa melanjutkan sekolah.

Hal ini mereka lakukan untuk meningkatkan pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

2. Sumpah pemuda

Selain Boedi Oetomo, sumpah pemuda juga merupakan awal lahirnya masa pergerakan nasional.

Peristiwa ini lahir dari organisasi Tri Koro Dharmo yang bertujuan untuk mengubah cara pandang para pemuda terhadap kondisi bangsa.

Hingga saat ini, peristiwa sumpah pemuda menjadi tanda bangkitnya semangat pemuda Indonesia.

Pembagian masa pergerakan nasional terbagi menjadi tiga, yaitu masa awal pergerakan nasional, masa awal radikal, dan masa moderat.

Itulah jawaban dari pertanyaan peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional. Semoga bisa membantu kamu!

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Profil Menteri

Tentang Kami

Struktur Organisasi

AKIP

Kinerja

Lembar Informasi

Perwakilan

Lihat Foto

Dok. Kompas

28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jl. Kramat 106, Jakarta. Tampak duduk dari kiri ke kanan antara lain [Prof.] Mr. Sunario, [Dr.] Sumarsono, [Dr.] Sapuan Saatrosatomo, [Dr.] Zakar, Antapermana, [Prof. Drs.] Moh. Sigit, [Dr.] Muljotarun, Mardani, Suprodjo, [Dr.] Siwy, [Dr.] Sudjito, [Dr.] Maluhollo. Berdiri dari kiri ke kanan antara lain [Prof. Mr.] Muh. Yamin, [Dr.] Suwondo [Tasikmalaya], [Prof. Dr.] Abu Hanafiah, Amilius, [Dr.] Mursito, [Mr.] Tamzil, [Dr.] Suparto, [Dr.] Malzar, [Dr.] M. Agus, [Mr.] Zainal Abidin, Sugito, [Dr.] H. Moh. Mahjudin, [Dr.] Santoso, Adang Kadarusman, [Dr.] Sulaiman, Siregar, [Prof. Dr.] Sudiono Pusponegoro, [Dr.] Suhardi Hardjolukito, [Dr.] Pangaribuan Siregar dan lain-lain.

KOMPAS.com - Setiap tahun, pada tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Dalam sejarah Indonesia, kebangkitan nasional dimulai sejak 1908.

Kebangkitan nasional 1908 ditandai dengan dua peristiwa penting, yaitu berdirinya organisasi Budi Utomo dan Sumpah Pemuda.

Bagaimana Budi Utomo dan Sumpah Pemuda menjadi peristiwa yang menandai kebangkitan nasional?

Baca juga: Mengapa Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Tanggal 20 Mei?

Berdirinya Budi Utomo

Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan pemuda yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pencetus Budi Utomo sendiri ialah para pelajar STOVIA [Sekolah Kedokteran di Batavia], yaitu Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Soeradji, dan Gunawan Mangunkusumo.

Berdirinya Budi Utomo tidak terlepas dari penerapan kebijakan Politik Etis yang berlaku pada masa pemerintahan kolonial Belanda [1901].

Politik Etis adalah kebijakan politik balas budi yang mencakup tiga hal, yakni irigasi, edukasi, dan emigrasi.

Lewat Politik Etis, anggota parlemen Belanda, Conrad Theodor van Deventer, berpandangan bahwa memang sudah seharusnya Belanda berterima kasih kepada rakyat pribumi.

Baca juga: Tokoh-tokoh Pelopor Politik Etis

Pasalnya, berkat rakyat pribumi, Belanda berhasil mendapat keuntungan besar selama puluhan tahun berkuasa di Tanah Air.

Maka dari itu, Belanda mulai mendirikan beberapa sekolah untuk rakyat pribumi.

Berdirinya sekolah-sekolah ini lantas mendorong munculnya kaum terpelajar di Indonesia, salah satunya para pelajar yang mendirikan Budi Utomo.

Awal mula Budi Utomo lahir yaitu pada 1906, ketika dilakukan kampanye menghimpun dana pelajar di kalangan priayi di Pulau Jawa yang dipelopori oleh Dokter Wahidin Sudirohusodo.

Saat sedang melakukan kampanye pada akhir 1907, Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan pelajar STOVIA lain di Jakarta, yakni Sutomo.

Baca juga: Awal Mula dan Cita-Cita Berdirinya Budi Utomo

Setelah mendengar kampanye yang dilancarkan oleh Wahidin Sudirohusodo, Sutomo tertarik untuk bergabung karena memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai cita-cita bangsa.

Sutomo kemudian menyebarluaskan kampanye itu kepada teman-temannya di STOVIA. Berawal dari situ, lahirlah organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 menjadi tonggak perubahan nasionalisme bagi bangsa Indonesia.

Bahkan tanggal 20 Mei kemudian diperingati oleh masyarakat Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Baca juga: Sumpah Pemuda, Mulainya Periode Penegas Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Sumpah Pemuda

Selain lahirnya Budi Utomo, peristiwa yang menandai kebangkitan bangsa Indonesia adalah Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia [PPPI] dan dihadiri juga oleh para pemuda lainnya.

Tercetusnya Sumpah Pemuda didorong oleh kesadaran rakyat Indonesia untuk bersatu melawan penjajah pada 1908.

Banyaknya penjajah di Indonesia saat itu mendorong para pemuda Indonesia di berbagai wilayah membentuk suatu perkumpulan untuk melakukan perlawanan.

Di samping itu, mulai banyak bermunculan juga organisasi yang diinisiasi oleh kalangan muda, salah satunya Tri Koro Dharmo yang didirikan oleh Satiman pada 7 Maret 1915.

Baca juga: Tri Koro Dharmo: Tujuan, Anggota, Perjuangan, dan Perubahan Nama

Tri Koro Dharmo mengajak para pemuda untuk mengubah cara pandang mereka dan kondisi di Indonesia saat itu.

Seiring berjalannya waktu, organisasi ini kemudian berubah nama menjadi Jong Java, diisi oleh dominan pemuda Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Setelah Jong Java, mulai lahir organisasi serupa berbasis kesukuan, seperti Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Karena ada banyak organisasi kedaerahan yang muncul, maka dilakukan Kongres Pemuda I pada 1926.

Hasilnya, lahir gagasan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang diusulkan oleh Mohammad Yamin.

Namun, Kongres Pemuda I dinilai masih belum memberikan hasil yang signifikan, karena masih ada ego kedaerahan yang kuat.

Baca juga: Kongres Pemuda I: Latar Belakang, Tujuan, Ketua, dan Hasil

Oleh sebab itu, dilaksanakan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, yang hasilnya, melakukan perjuangan melawan penjajah.

Di tengah-tengah kongres berlangsung, Moh Yamin menulis gagasan "Sumpah Pemuda" di secarik kertas.

Kemudian, gagasan yang sudah ditulisnya disodorkan kepada Ketua Kongres Soegondo Djojopoespito.

Setelah gagasan itu diterima oleh para peserta yang hadir, Sumpah Pemuda diucapkan sebagai sumpah setia para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda pun menjadi tonggak munculnya Kebangkitan Nasional.

Baca juga: Kongres Pemuda II, Lahirnya Sumpah Pemuda

Tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional

  1. Wahidin Sudirohusodo
  2. Soetomo
  3. HOS Tjokroaminoto
  4. EFE Douwes Dekker
  5. Tjipto Mangunkusumo
  6. Soewardi Soerjaningrat

Referensi: 

  • Poesponegoro, Marwati Djoened. [2019]. Sejarah Nasional Indonesia V Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda [1900-1942]. Jakarta: Balai Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề