Peristiwa yang termasuk dalam perubahan fisika ditunjukkan oleh nomor

Peristiwa yang termasuk dalam perubahan fisika ditunjukkan oleh nomor

ilustrasi: freepik

Mungkin kamu cukup kesulitan untuk mencari contoh-contoh perubahan kimia dan perubahan fisika dalam kimia dasar. Kebetulan ketika semester 1 mata kuliah kimia dasar, gua dapet tugas dari dosen buat nulis 10 contoh perubahan fisika dan 10 contoh perubahan kimia.

Di sini bagi yang ngga mau ribet dan ngga mau mikir alias cuma ngandelin informasi dari internet doang.heheheh* dan ini juga buat kalian yang baca dan visit ke artikel blog gue ini. hihihihi.

Nah berhubung pas kemaren di semester 1 mata kuliah KIMIA DASAR, gua dapet tugas dari dosen gua buat nulis 10 contoh perubahan fisika dan 10 contoh perubahan kimia.

Dan ini adalah hasil jawaban dari tugas gue….

oke sebelum gue ngasih 10 contoh perubahan fisika dan kimia, kalian kan pengen tau tuh perubahan fisika dan kimia itu apa? iyakan ? hayoohayoo...ngaku. xixixi..

Perubahan Fisika adalah Perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru.

Perubahan Kimia adalah Perubahan Zat yang menghasilkan zat baru.

10 contoh perubahan fisika :

  1. Baju yang berasal dari kain
  2. Kerikil yang berasal dari batu setelah setelah proses penumbukan
  3. Es batu yang berasal dari air
  4. Tepung yang berasal dari beras
  5. Batu bata, genteng, guci yang terbuat dari tanah liat
  6. Kue yang terbuat dari tepung.
  7. Jelly (sejenis agar-agar) yang terbuat dari campuran air dan pewarna gula
  8. Kain yang berasal dari benang
  9. Handycraft berupa pin dan gantungan kunci yang terbuat dari kain flannel
  10. Meja dan kursi yang terbuat dari kayu

10 jenis perubahan kimia:

  1. Apel busuk
  2. Kertas yang dibakar jadi abu
  3. Daun kering yang diproses menjadi pupuk kompos
  4. Pembakaran bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor
  5. Fotosintesis
  6. Nasi basi
  7. Besi berkarat
  8. Kedelai dijadikan tempe dan tahu
  9. Arang yang berasal dari pembakaran batang kayu
  10. Makanan yang dimakan diproses dalam tubuh menjadi feses (tinja).

Nama : Ahwal LailiNIM : 201323037Kelas : B

Fakultas: Pertanian (Agribisnis)

Perubahan Fisika – Pengertian, Ciri, 10 Contoh dan Gambar – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Perubahan Fisika yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri 10 contoh dan gambar, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan zat yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru. Jika kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah menjadi air, selanjutnya jika kita panaskan terus maka air akan berubah menjadi uap air.

Peristiwa ini hanya menunjukan perubahan wujud dimana es, adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair, dan uap air adalah air yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat masih tetap air.

Berbagai macam perubahan wujud adalah contoh perubahan fisika. Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat karena terjadi penurunan suhu, membuat es dan membuat agar-agar atau jelly adalah proses yang sering dilakukan oleh ibu kita.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pengertian Perubahan Zat Atau Benda Dan Macam – Macam Bentuk Perubahannya

Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi gas. Dalam kehidupan sehari-hari  mudah kita jumpai, misalnya kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan, peristiwa ini sering disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk membuat kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.

Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini dapat diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara,  selanjutnya mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi.

Perubahan bentuk juga termasuk dalam perubahan fisika, misalnya gandum yang digiling menjadi tepung terigu. benang dipintal menjadi kain dan batang pohon dipotong-potong menjad kayu balok, papan dan triplek.

Ciri-Ciri Perubahan Fisika

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri perubahan fisika, terdiri atas:

  • Tidak membentuk zat jenis baru
  • Zat yang berubah dapat kembali kebentuk semula
  • Hanya diikuti perubahan sifat fisika saja

Perubahan Fisika di Sekitar Kita

Mungkin di daerahmu terdapat sungai yang memiliki batuan dari berbagai ukuran. Batuan tersebut ada yang besar, ada pula yang kecil. Arus sungai yang deras menerpa dan menghanyutkan batuan tersebut sehingga pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil. Pecahan-pecahan batuan ini memiliki sifat yang sama dengan batuan semula. Sebagai contoh, pecahan batuan dan batuan semula tetap keras, serta bahan penyusunnya pun sama. Peristiwa pecahnya batuan tergolong perubahan fisika.

Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses destilasi.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pengertian Dan Tipe Batuan Malihan [Batuan Metamorfisme]

Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian yang semula basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari menguapkan air yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong perubahan fisika.

Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu kita mencampur gula dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang dan timbul rasa manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan masih terdapat dalam air teh.

Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita merebus air, membuat es batu, air mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Ketika kita menggoreng masakan dengan margarin, terjadi perubahan wujud dari padatan menjadi cairan.

Penyebab Terjadinya Perubahan Fisika

Perhatikan kembali beberapa contoh perubahan fisika yang sudah dibahas di atas. Ternyata, perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika berupa perubahan wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga, perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.

Perubahan wujud mencakup perubahan dari padat ke cair [disebut mencair atau meleleh], cair ke gas [menguap], gas ke cair [mengembun], cair ke padat [membeku], dan padat ke gas [menyublim]. Semua perubahan wujud ini terjadi karena benda menerima atau melepaskan panas.

Mencair [misalnya, es menjadi air], menguap [air menjadi uap air], dan menyublim [kapur barus menjadi gas] terjadi karena benda menerima panas. Sebaliknya, membeku [air menjadi es batu] dan mengembun [uap air menjadi air] terjadi karena benda melepaskan panas.

Pencampuran tergolong perubahan fisika selama benda-benda yang bercampur tidak bereaksi. Contohnya : mencampur gula dengan air, mencampur pasir dengan gula, dan mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang. Benda-benda yang bercampur ini masih dapat dipisahkan satu sama lain.

Namun, bila pada pencampuran tersebut timbul suatu reaksi kimia maka tergolong perubahan kimia. Contohnya : magnesium dicampur dengan asam klorida menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen, serta natrium dicampur dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.

Memecahkan atau membelah benda juga tergolong perubahan fisika. Contohnya : membelah kayu dan memotong kertas. Pada perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang baru. Kayu semula memiliki sifat yang sama dengan kayu yang sudah dibelah. Demikian pula, kertas semula memiliki sifat yang sama dengan kertas yang sudah dipotong.

Contoh Perubahan Fisika

Berikut ini terdapat beberapa contoh perubahan fisika, terdiri atas:

Manfaat Perubahan Fisika

Perubahan fisika berperan penting dalam industri obat-obatan atau farmasi yaitu dalam proses ekstraksi zat-zat aktif yang terkandung dalam bahan alam. Zat-zat aktif ini berguna untuk bahan baku obat. Contoh penggunaan perubahan fisika :

  • Industri es batu yaitu zat cair atau air berubah menjadi es yang berwujud padat
  • Industri susu dalam kaleng yaitu wujud zat susu yang cair diubah menjadi susu yang berupa serbuk.
  • Industri gula pasir yatu gula yang berwujud cair [ dalam batang tebu] diubah menjadi gula yang berwujud padat.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Termometer adalah

Efek Perubahan Fisika Dan Kimia Terhadap Manusia

Proses pembakaran hidrokarbon menjadi CO2 dan H2O disebut pembakaran sempurna. Namun, kadangkala pembakaran hidrokarbon ini berlangsung tidak sempurna. Pembakaran ini akan menghasilkan senyawa lain CO2 dan H2O yaitu C dan CO dan dapat membahayakan bagi tubuh manusia.

Pembakaran tidak sempurna disebabkan oleh unsur C yang tidak terbakar. Hal ini ditandai dengan terbentuknya asap  yang berwarna hitam dan nyala api yang berwarna kuning, pembakaran semakin tidak sempurna. Pembakaran yang tidak sempurna berarti ada energi yang tidak berhasil. Akibatnya, energi yang dibebaskan menjadi berkurang. Hal ini mengurangi efesiensi bahan bakar. Disamping berkurangnya energi yang dihasilkan dapat membahayakan kesehatan.

Gas CO merupakan gas bersifat racun karena bereaksi kuat dengan hemoglobin [Hb], suatu zat dalam sel darah merah yang menyalurkan oksigen keseluruh tubuh. Akibatnya jika manusia yang menghirup udara yang mengandung CO, gas oksigen yang seharusnya diikat hemoglobin dan di alirkan keseluruh tubuh akan digantikan CO, jadi tubuh akan kekurangan oksigen sehingga proses metabolisme akan terganggu [Achmad, 1999].

Perbedaan Antara Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Berikut adalah tabel pengamatan untuk mengetahui perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan fisika :

Perubahan Fisis Perubahan Kimia

Kawat nikel dibakar pada nyala api alat pembakaran Bunsen. Nikel terbakar membara. Ketika di dinginkan, logam itu kembali pada wujud semula.

  1. Pembakaran logam magnesium

Pita magnesium di bakar pada nyala Bunsen. Magnesium terbakar dengan menimbulkan cahaya terang, dan menghasilkan abu berwarna putih.

2.  Pelarutan garam dapur

Sesendok garam dapur dimasukan ke dalam air suling pada gelas kimia, dan diaduk sampai larut. Jika larutan ini dipanaskan sampai semua air menguap maka garam dapur diperoleh kembali.

 2.  Pelarutan logam natrium

Dengan menggunakan tang, sekeping natrium dimasukan secara hati hatipada permukaan air suling di gelas kimia. Natrium larut disertai sedikit ledakan. Jika air diuapkan, kita memperoleh zat padat putih. Zat ini juga larut dalam air, tetapi tidak menimbulkan ledakan.

3.  Pemanasan secara lemah

Panaskan belerang dalam tabung reaksi dengan api yang lemah [nyala kuning]. Tabung digoyangkan terus-menerus. Setelah belerang meleleh, pemanasan dihentikan. Ketika didinginkan, belerang menjadi padat kembali seperti semula.

 3.  Pemanasan secara kuat

Panaskan belarang dalam sendok porselin dengan api yang kuat [nyala biru]. Belerang meleleh, dan lamban lun jumlahnya berkurang. Akhirnya sendok itu kosong dan timbul gas yang berbau seperti bau korek api yang terbakar.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Hukum Newton

Demikianlah pembahasan mengenai Perubahan Fisika – Pengertian, Ciri, 10 Contoh dan Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan