Perkawinan antara seorang laki-laki normal tetapi ayahnya albino dengan perempuan normal heterozigot
The file you selected should begin downloading automatically. If it does not, click the link below. Note that this file may require a special viewer or plugin to view. If the file does not download automatically, click here. Editorial Office: Faculty of Medical and Health Sciences, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Gedung Ibnu Thufail Lt.1, Jln. Locari, Desa Tlekung, Kota Batu Phone (+62) 85746163772, (+62) 85259506000, Faximile (+62) 341 558933 e-mail: This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Albino merupakan kelainan terpaut autosom resesif. Berikut persilangan untuk kasus di soal: Rasio genotipe: Rasio fenotipe: Sehingga, kemungkinan anak albino sebesar Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Albino adalah penyakit menurun yang terpaut pada autosom resesif. Laki-laki normal yang memiliki ibu albino dan ayah normal heterozigot, maka laki-laki tersebut adalah carier albino (Aa). Sedangkan perempuan normal heterozigot juga carier albino (Aa). Maka persilangan antara laki-laki carier albino dan wanita carier albino adalah sebagai berikut: P1 = Aa >< Aa laki-laki carier wanita carier F1 = Maka keturunan yang albino = 𝑥 100%=25% Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.
Albino merupakan kelainan pada kulit dimana tidak menghasilkan pigmen warna kulit. Albino terjadi pada kromosom autosom yang bersifat resesif. Albino dapat diderita oleh pria maupun wanita dan dapat diwariskan. PembahasanApabila terjadi perkawinan antara seorang laki-laki normal tetapi ayahnya albino dengan perempuan normal heterozigot. Persentase kemungkinan anak yang dilahirkan albino adalah sebagai berikut: Diketahui laki-laki normal tetapi ayahnya albini, maka diperkirakan laki-laki tersebut adalah karier (pembawa) gen albino dari ayahnya. Maka persilangannya sebagai berikut: Parental: laki-laki normal heterozygot x wanita normal heterozygoy Genortip: Aa x Aa Gamet: A dan a x A dan a Filial: 1 AA = normal 2 Aa = normal heterozygot 1 aa = albino Dari bagan persilangan di atas maka dapat diketahui bahwa keturunan yang bersifat albino sebesar ¼ x 100% = 25% Pewarisan sifat adalah sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organism akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu:
A. Penyakit Menurun Yang Terpaut Kromosom seks. 1. Hemofilia Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka darahnya akan sulit/sukar membeku. 2. Buta warna Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X. 3. Anodontia Anodontia yaitu kelainan pada seseorang yang tidak mempunyai benih gigi pada rahangnya, sehingga gigi tidak dapat tumbuh selamanya. Penderita anodontia juga menunjukkan ciri-ciri seperti berambut jarang dan susah berkeringat. Anodontia terpaut pada kromosom X yang bersifat resesif, sehingga pewarisan sifatnya juga seperti pada buta warna. Oleh karena itu kelainan tersebut lebih banyak ditemukan pada pria. 4. Hypertrichosis Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki. 5. Hystrixgravier Kelainan ini memiliki ciri-ciri rambut tumbuh panjang dan kaku di permukaan tubuh menyerupai duri landak. Kelainan tersebut disebabkan karena gen Hystrixgravier (hg) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif. Kelainan tersebut disebabkan karena gen webtoes (w) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif. 6. Webtoes Webtoes memiliki ciri-ciri kulit tumbuh diantara jari-jari (terutama kaki). B. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom. 1. Albino Albino adalah kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit sehingga penderita berwarna putih. Kelainan ini disebabkan karena gen yang terpaut di kromosom autosom yang bersifat resesif (aa). 2. Polidaktili Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan (PP atau Pp) sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya. 3. Fenilketonuria (FKU) Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang bersifat resesif (ii) sehingga kekurangan enzim fenilalanina hidroksilase ( PAH ). Hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental. 4. Phenylthiocarbamida (PTC). Phenylthiocarbamida (PTC) yaitu senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap atau taster, sedangkan lainnya tidak dapat merasakan pahit disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan ini disebabkan karena gen terlaut pada autosom yang bersifat resesif (tt). Pelajari lebih lanjut1. istilah pewarisan sifat: brainly.co.id/tugas/17480303 2. penyakit menurun: brainly.co.id/tugas/18386349 3. persilangan dihibrid: brainly.co.id/tugas/17585449 Detil jawabanKelas: 9 Mapel: Biologi Bab: Pewarisan Sifat Kode: 9.4.6 Kata kunci: albino, penurunan sifat, penyakit menurun, kelainan terpaut autosom |