Perkembangan pemikiran IPS yang menjadi bagian dalam mata pelajaran di sekolah mulai SD SMP dan SMA.

Pendidikan IPS di indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan pendidikan IPS di beberapa negara, terutama di Amerika dan Inggris. Disebutkan oleh Huriah Rachmah (2014:43), pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia banyak dipengaruhi oleh pemikiran social studies di Amerika yang memiliki pengalaman panjang dan reputasi akademis yang signifikan dalam bidang itu.

Pendidikan IPS masuk ke dalam kurikulum Inggris pada tahun 1827, tepatnya pada abad ke-18, setelah revoluasi industri terjadi. Sedangkan di Amerika, pendidikan IPS masuk secara formal pada tahun 1892. Pendidikan IPS dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di Amerika Serikat disebabkan perbedaan ras dan kondisi sosial ekonomi yang tajam di Amerika Serikat. 

Lalu strategi yang digagas oleh pemerintah untuk dapat menjadikan penduduk multi ras tersebut menjadi satu kesatuan sebagai bangsa Amerika, adalah dengan memasukkan Social Studies ke dalam kurikulum sekolah di negara bagian Wisconsin.

Beranjak ke Indonesia, kemunculan dan perkembangan pendidikan IPS di Indonesia mengalami perubahan sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia. Kehadiran Pendidikan IPS di Indonesia pada tahun 1970-an pun dipengaruhi oleh pembaharusan pendidikan di Amerika Serikat. Saat itu pendidikan IPS dihubungkan dengan gerakan-gerakan The New Social Studies. 

Secara formal pendidikan IPS mulai digunakan dalam kurikulum 1975. Namun konsep IPS tersebut mulai masuk dalam persekolahan pada tahun 1972 sampai 1973 yakni dalam kurikulum proyek Perintis Sekolah pembangunan (PPP) IKIP Bandung.

Pendidikan IPS mulanya merupakan nama mata pelajaran yang diberikan pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, seta mata pelajaran ilmu sosia lainnya.

Pemerintah akhirnya melakukan perubahan kurikulum kembali yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun 2004. Pada kurikulum SD, IPS berganti nama menjadi Pengetahuan Sosial. 

Muncul respon yang positif terhadap perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi dari pengembangan kurikulum pengetahuan sosial. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran Pengetahuan Sosial dengan keadaan dan kebutuhan kehidupan masyarakat sebagai sistem sosial, tumbuh dengan fungsi-fungsinya yang semakin terdeferensiasi sebagai akibat pertumbuhan sosial yang begitu pesat.

Maka seiring berjalannya waktu, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan baik pada tingkat SD, SMP maupun SMA. IPS bukan ilmu mandiri seperti halnya Ilmu-ilmu sosial lainnya, namun materi IPS menggunakan bahan ilmu-ilmu sosial yang diseleksi dan disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan pendidikan di Indonesia. Kajian dalam IPS berfokus pada seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu-isu sosial di masyarakat. 

Pada Sekolah Dasar (SD), IPS menggunakan pendekatan sesuai dengan ide. Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP), IPS menggunakan pendekatan yang terpisah, memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi.

Mata pelajaran IPS di indonesia dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan masyarakatnya yang dinamis.