Perpindahan panas dari panci yang digunakan untuk memasak adalah contoh perpindahan panas secara

Proses Perpindahan Panas pada Memasak Air Saat kita memasak air, perpindahan panas terjadi melalui dua cara sebagai berikut : a. Konduksi, merupakan perpindahan panas pertama yang dialami saat memasak air. Perpindahan panas ini terjadi saat api tungku memanaskan bagian bawah panci, panas kemudian merambat ke bagian atas yang diisi air. Perpindahan ini tidak disertai perpindahan panci, sehingga dianggap sebagai konduksi. b. Konveksi, merupakan perpindahan panas selanjutnya yaitu saat air dipanaskan. Saat air dipanaskan, air yang bertambah suhunya [yang lebih hangat] akan memiliki massa yang lebih ringan, sehingga naik ke atas, permukaan air yang dingin akan jatuh ke bawah untuk dipanaskan. Begitupun seterusnya hingga panas air merata.


Mengenal 3 Cara Perpindahan Panas, Konveksi, Konduksi dan Radiasi beserta contoh dan Penjelasannya.
Bagaimana cara Perpindahan Panas [kalor] dari suatu tempat ke tempat lain?
Ada berapa cara perpindahan panas [kalor]?
Apa yang menyebabkan terjadinya perpindahan Panas [Kalor]? Coba perhatikan, saat anda memanaskan Air didalam Panci, Air tersebut bisa menjadi Panas meski Api tidak bersentuhan langsung dengan Air, Kenapa ini bisa terjadi? Air didalam Panci yang dipanaskan diatas kompor [Api], Secara perlahan akan menjadi panas, kemudian Air dibagian bawah yang lebih dahulu mengalami kenaikan suhu menjadi panas, akan berpindah ke atas permukaan, dan air yang masih dingin akan berpindah ke posisi bawah, begitu prosesnya hingga akhirnya seluruh Air yang ada di dalam Panci menjadi Panas secara keseluruhan, dan peristiwa ini disebut dengan Perpindahan Panas dengan cara Konveksi. Kemudian, saat anda memegang Panci yang terbuat dari logam tersebut, maka anda juga akan merasakan Panas yang berasal dari panci tersebut, Kenapa Panci tersebut bisa menjadi Panas? Panci tersebut menjadi Panas karena adanya perpindahan Panas dari bagian panci yang terkena langsung oleh Panas Api, menjalar sampai ke bagian lainnya yang anda pegang, peristiwa ini disebut dengan Perpindahan Panas dengan Cara Konduksi. Perpindahan Panas Selanjutnya adalah Dengan cara Radiasi [pancaran], hal ini bisa anda rasakan saat anda mendekatkan tangan anda ke sumber panas, maka tangan anda akan menjadi panas, dan perpindahan panas tanpa zat perantara, dari suatu sumber panas ke tempat lainnya disebut dengan Perpindahan Panas dengan cara Radiasi.

Perpindahan Panas [Kalor], secara Konveksi, Konduksi dan Radiasi

Perpindahan Panas [Kalor]
Dari beberapa contoh diatas, kita dapat mengetahui bahwa ada 3 Cara terjadinya Perpindahan Panas [Kalor], yaitu:
  1. KONVEKSI
  2. KONDUKSI
  3. RADIASI

1. Perpindahan Panas dengan cara KONVEKSI

Pengertian Konveksi:


KONVEKSI adalah Perpindahan Panas [Kalor] melalui suatu zat perantara yang disertai dengan perpindahan molekul-molekul dari zat perantara tersebut. Perpindahan panas dengan cara Konveksi hanya terjadi pada Zat cair atau Gas, dan tidak dapat terjadi pada zat padat.

Contoh Perpindahan Panas dengan cara Konveksi:


Air yang dipanaskan [dimasak] diatas Kompor, Panas dari Api kompor akan berpindah pada Air yang ada dibagian bawah, kemudian Air dibagian bawah yang mengalami Panas terlebih dahulu akan berpindah ke bagian atas permukaan, sebaliknya air yang ada di permukaan akan berpindah ke bagian bawah untuk selanjutnya mendapatkan perpindahan panas dari api kompor, begitu seterusnya sampai seluruh air panas dan mendidih.

Kenapa Air yang lebih panas akan bergerak ke atas permukaan?

Karena Air yang lebih panas memiliki Massa Jenis yang lebih ringan, sehingga Air yang memiliki suhu lebih panas tersebut akan naik ke permukaan, sebaliknya Air yang lebih dingin akan turun ke bawah karena memiliki massa jenis yang lebih berat.

2. Perpindahan Panas dengan cara KONDUKSI

Pengertian Konduksi:


KONDUKSI adalah Perpindahan Panas [Kalor] melalui suatu zat perantara tanpa adanya perpindahan molekul-molekul dari zat perantara tersebut.

Perpindahan panas dengan cara Konduksi biasanya terjadi pada Zat padat jenis logam, dan benda yang dapat menghantarkan panas disebut dengan Konduktor, sedangkan Benda lain yang tidak dapat menghantarkan Panas disebut dengan Isolator.

Contoh Perpindahan Panas dengan cara Konduksi:


Ujung Sendok akan terasa panas, saat digunakan untuk mengaduk air yang panas. Panas dari sendok yang dicelupkan kedalam air panas, akan menjalar atau berpindah menuju ujung sendok, kejadian ini disebut dengan perpindahan panas dengan cara Konduksi.

Kenapa Benda Logam dapat menghantarkan Panas, sedangkan benda non-logam tidak?

Karena benda berbahan logam memiliki susunan Partikel yang lebih rapat sehingga memudahkan elektron bisa bergerak lebih cepat dan luas, dan pergerakan elektron itulah yang berpindah dan mengirimkan panas ke elektron lain.

3. Perpindahan Panas dengan cara RADIASI

Pengertian Radiasi:


RADIASI adalah Perpindahan Panas dari suatu sumber panas menuju objek lainnya dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan tanpa memerlukan zat perantara.

Contoh Perpindahan Panas dengan cara Radiasi:


Panas dari Matahari yang bisa kita rasakan sampai di Bumi, Panas dari Matahari yang berada di ruang hampa dapat berpindah dan bisa kita rasakan di Bumi, dan hal ini membuktikan bahwa Perpindahan Panas secara Radiasi dari Matahari ke Bumi tidak memerlukan Zat perantara. Semoga bermanfaat!

Berbagi ilmu pengetahuan umum


Energi panas dapat diperoleh dari berbagai sumber. Beberapa contoh sumber energi panas adalah matahari, api, listrik, panas bumi, serta gesekan benda. Panas yang berpindah disebut kalor. Secara alamiah kalor berpindah dari benda yang memiliki suhu lebih tinggi ke benda yang memiliki suhu yang lebih rendah. Perpindahan panas dapat melalui beberapa cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikut ini pembahasan tentang perpindahan panas secara konduksi, konveksi, radiasi dan contohnya.


Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor atau panas melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan zat perantara tersebut. Perpindahan kalor dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada benda padat berbahan logam.

Contoh Konduksi

1. Ketika mengaduk teh panas, maka sendok aluminium yang digunakan untuk mengaduk juga ikut panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas berpindah dari teh yang panas ke ujung sendok aluminium yang dipegang. 2. Ketika memanaskan batang besi di atas nyala api. Apabila salah satu ujung besi dipanaskan, kemudian ujung yang lain dipegang, maka semakin lama ujung yang dipegang semakin panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas berpindah dari ujung besi yang dipanaskan ke ujung besi yang dipegang. 3. Saat memasak air maka kalor atau panas berpindah dari api kompor menuju panci dan menyebabkan air mendidih.< Dari beberapa contoh di atas dapat disimpulkan bahwa besi dan aluminium merupakan penghantar panas yang baik. Peristiwa konduksi sangat erat hubungannya dengan daya hantar kalor suatu zat. Daya hantar kalor suatu zat adalah kemampuan zat untuk menghantarkan panas [kalor]. Artinya suatu zat yang daya hantar kalornya tinggi lebih cepat menghantarkan panas. Beberapa zat atau benda berdasarkan daya hantar panas, dibedakan menjadi tiga macam yaitu : • Konduktor, adalah penghantar panas dengan baik. Contohnya adalah semua jenis logam. • Isolator, adalah penghantar panas buruk. Isolator disebut juga penyekat karena dapat meredam panas. Contohnya adalah plastik, karet, kayu, gabus, kain. • Semikonduktor, adalah zat yang bersifat setengah konduktor dan setengah isolator, contohnya adalah gelas dan ebonit. Konveksi adalah perpindahan kalor atau panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Konveksi agak mirip dengan konduksi. Bedanya,konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara.

Contoh Konveksi

1. Saat memasak air, maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan bergerak ke atas [dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air] sedangkan air yang diatas akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama. 2. Terjadinya angin darat dan angin laut. Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada laut. Akibatnya udara panas di atas laut bergerak naik dan tempatnya digantikan oleh udara yang lebih dingin dari daratan, sehingga terjadi angin darat yang bertiup dari daratan ke lautan. Sedangkan pada siang hari, daratan suhunya lebih cepat panas. Akibatnya udara di atas daratan akan bergerak naik dan udara yang lebih dingin yang berada di atas laut bergerak ke daratan karena tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar daripada tekanan di atas daratan. Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut yang bertiup dari permukaan laut ke daratan. Radiasai adalah perpindahan kalor atau panas tanpa adanya zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara.

Contoh Radiasi

1. Matahari memancarkan panas ke bumi yang langsung bisa kita rasakan. 2. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita menyalakan api unggun, berada dekat tungku perapian, maka kita yang berada di dekat nyala api tersebut akan merasakan hangat. Jumlah radiasi kalor yang diserap ataupun dipancarkan oleh suatu benda bergantung pada warna benda. Benda-benda berwarna gelap merupakan penyerap sekaligus pemancar kalor yang baik, sementara itu benda-benda yang berwarna terang merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk. Itulah sebabnya kita tidak dianjurkan memakai baju berwarna hitam di siang hari, karena  baju berwarna hitam akan membuat kita semakin kepanasan.

Itulah pembahasan tentang Perpindahan Panas Konduksi, Konveksi, Radiasi dan Contohnya. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề