PERTANYAAN tentang strategi kewirausahaan

Hasil wawancara dengan Bapak Isneldi selaku Pemilik Kuliner Nasi Padang, ia mengatakan : “menurut saya, yang menjadi kekuatan terbesar saya adalah tempat saya berada didekat pintu keluar Plaza Milenium. Jadi, orang-orang yang keluar dari Plaza itu dan yang ingin mencari makanan pastinya mereka akan berjumpa langsung dengan jualan saya. Dan juga, saya mempunyai anggota yang siap memanggil orang-orang yang akan keluar dari plaza millennium. Disamping itu, yang menjual nasi padang seperti saya hanya dua pedagang saja. Itupun, pedagang nasi padang yang lain berada jauh dari pintu keluar plaza millennium. Ini yang menjadi kesempatan dan peluang untuk membuka usaha ini. Dan, pesaing saya pun ada juga berada diseberang ditempat saya jualan. Orangpun, tidak usah capek menyeberang membeli nasi. Sudah ada warung nasi berjualan disini. Saya jamin tidak akan kecewa dan tidak kalah saing dengan rumah makan di seberang jalan”. Peneliti menganalisa hasil wawancara tersebut, pemilik memanfaatkan peluang tempat atau lokasi yang strategis. Tepatnya didekat pintu keluar atau gerbang keluar dari lingkungan plaza milenium. Ini menjadi sebuah usaha pematangan dalam mengembangkan usaha tersebut. Hanya saja, pemilik mencoba untuk melakukan suatu usaha yang mendukung dengan kondisi lokasi tersebut. 10. Pertanyaan : Bagaimana pengelolaan usaha yang anda lakukan? Hasil wawancara dengan Bapak Isneldi selaku Pemilik Kuliner Nasi Padang, ia mengatakan : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara “saya kelola dengan teliti dan semaksimal mungkin. Mulai dari persiapan sampai ke penjualan. Saya tidak mau pelanggan kecewa, tapi seiring, ada juga pelanggan yang merasa mengeluh. Seperti : kelamaan menunggu dsb. Itu menjadi masukan positif bagi usaha saya. Usaha saya ini sudah dua tahun lebih. Serta harus mencari kualitas bahan yang baik agar kualitas makanan saya tidak kalah saing dengan rumah makan yang ada diseberang”. Peneliti menganalisa hasil wawancara tersebut, pemilik mengelola usaha tersebut sesuai peluang yang ada. Ditambahkan lagi dengan manajemen strategis dan pengelolaan sumber yang ada menjadi suatu keutuhan dalam menjalankan usaha tersebut. 11. Pertanyaan : Apa yang anda lakukan agar lingkungan usaha tetap terjaga? Hasil wawancara dengan Bapak Isneldi selaku Pemilik Kuliner Nasi Padang, ia mengatakan : “sewaktu pelanggan sudah selesai makan, harus dibersihkan. Dan, sayapun sudah bayar iuran wajib tiap hari untuk kebersihan, jadi, saya tidak perlu capek- capek membersihkannya ketika saya pulang. Sudah ada yang membersihkannya. Dan juga, ini dilakukan supaya pelanggan merasa nyaman untuk makan disini. Apalagi usaha saya ini, berdiri diatas saluran pembuangan. Maka dari itu, setiap bulan kami melakukan gotong royong untuk membersihkan lapak berjualan kami. Tapi, yang sering menjadi permasalahan. Sering ada bangkai tikus di lingkungan usaha saya”. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Peneliti menganalisa hasil wawancara tersebut, pelayanan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula untuk penegembangan usaha tersebut. Dari segala segi seperti bagaimana membuat calon pelanggan dan pelanggan tetap nyaman dalam menikmati produk yang dibeli. Dengan cara membersihkan lokasi tersebut itu merupakan langkah pelayanan yang baik. 12. Pertanyaan : Bagaimana cara anda mengatur tata letak usaha anda ?

Pertanyaan tentang kewirausahaan yang susah - Banyak cara untuk mengasah fikiran dalam berwirausaha, salah satunya adalah menjawab pertanyaan logika sederhana yang harus bisa dijawab oleh para wirausaha.

Pertanyaan tentang kewirausahaan

Wirausaha bisa dipisah menjadi kata wira dan usaha. Wira berasal dari bahasa sanksekerta yang berarti unggul, tangguh, berani. Sedangkan usaha menurut saya adalah kemauan untuk melakukan sesuatu. Jadi, walaupun kita bukan seorang wirausaha yang membuat atau memimpin suatu perusahaan, Jiwa seorang wirausaha itu harus ada dalam diri kita, sebagaimana arti wira menurut bahasa sanksekerta tadi. Pada pertanyaan dibawah akan saya berikan Clue / Petunjuk mengenai jawaban apa yang harus diberikan pada setiap pertanyaannya.

1.Kalau anda menjadi Seorang wirausaha , apa yang ingin anda buat dan temukan ?


Clue : Inovasi serta cita cita anda ingin menjadi apa dalam dunia wirausaha

2.Apa sebenarnya kewirausahaan menurut anda sendiri, bukan menurut buku ataupun para ahli ?


Clue : Buat pendapat anda sendiri

3. Jika anda diberi uang sebesar 5 juta rupiah , Apa yang akan anda buat dengan uang itu untuk membuatnya lebih besar?


Clue : Bisnis menengah ke bawah , Baca : Bisnis di bawah 1 juta 4.  Bagaimana jika ditengah jalan, usaha anda tidak berjalan baik, atau malah bangkrut, apa yang anda lakukan? Clue : Berusaha, memulai hal lain 5. Jika Rumah atau tempat tinggal anda berada di daerah laut , apa ide yang ada difikiran anda untuk berwirausaha ? 6. Setelah jadi pengusaha atau wirausaha yang sukses, apa yang ingin anda berikan untuk masyarakat? Clue : Membantu, pengabdian 7. Bagaimana membangkitkan semangat wirausaha dalam diri anda? ketika semua orang tidak percaya dengan bisnis yang anda lakukan? Clue : Motivasi , Mimpi 8. Kalau kalian bisa memilih antara diberi waktu tambahan 10 hari dalam hidup atau tambahan rezeki 100 juta, mana yang akan kalian pilih? 9. Jika ditengah jalan usaha yang anda lakukan, ternyaata anda menyadari bahwa kedepannya usaha ini tak akan menguntungkan banyak, apa yang akan anda lakukan ?

Terkadang clue atau petunjuk yang saya berikan sedikit hambar dan tidak jelas, tetapi sebenarnya kalau teman2 mengerti, clue tersebut sangatlah to the point dan efektif. 

Di masa new normal sekarang banyak terjadi perubahan yang harus dihadapi oleh pelaku usaha UMKM, tentang pertanyaan apakah bisnis masih bisa berjalan dengan normal, masih banyak hal seputar untuk menjalankan bisnis yang terbesit dalam pikiran para pebisnis.

Istilah new normal belakangan menjadi banyak diperbincangkan. New normal sendiri adalah istilah yang diberikan untuk situasi berbeda dari biasanya karena situasi pembatasan sosial akibat pandemi.

Mckinsey, salah satu firma konsultan bisnis asal Amerika Serikat menyebutkan, pasca new normal, ada istilah next normal. Apa itu?

Next normal sendiri adalah dimana aktivitas kembali seperti semula namun dengan perubahan-perubahan yang dibawa ketika menjalankan new normal. Adaptasi yang lama saat new normal akhirnya menjadi kebiasaan.

Contohnya saja saat new normal, para pebisnis yang masih gagap akan teknologi menjadi lebih peka terhadap teknologi. Selain itu, perilaku konsumen juga akan cenderung berubah.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi para sebagian pebisnis terutama pelaku UMKM.

Kelola usaha mikro kecil secara efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

PERTANYAAN tentang strategi kewirausahaan

1. Apakah akan Sama Saja?

Pertanyaan seputar bisnis untuk pelaku usaha UMKM adalah tentang apakah next normal akan sama saja?

Jelas next normal akan sedikit berbeda dengan new normal atau past normal. Namun satu hal yang pasti, pengusaha tidak perlu panik atau terburu-buru dalam mengambil keputusan dalam merubah strategi atau langkah bisnis.

Bagi Anda pelaku usaha yang dapat mencapai goals perusahaan saat new normal atau pandemi, tentu Anda tidak perlu latah dan terburu-buru dalam merubah strategi.

Karena sejatinya next normal bagi sebagian pihak yang tidak terkena imbas atau bahkan sudah well-prepared saat pandemi tidak berarti apa-apa, bahkan beberapa diuntungkan.

Bagaimana yang berimbas? Tentu akan sedikit berbeda.

Berbagai paket kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam membantu pelaku usaha dapat Anda andalkan untuk bangkit kembali dari krisis yang menimpa bisnis Anda.

Kesimpulannya, next normal bukanlah hal yang mesti ditanggapi dengan berlebihan, namun ditanggapi dengan cerdas agar next normal tidak menjadi sesuatu yang membuat Anda salah melangkah.

Baca juga:5 Langkah Atur Ulang Keuangan Bisnis Jelang New Normal

2. Strategi Apa yang Harus Diterapkan?

Ada dua hal yang menjadi perhatian dalam menyusun strategi dalam bisnis saat new normal. Pertama, bagaimana perusahaan apik dalam menerapkan standar kesehatan kerja baik dari segi produksi maupun operasional kantor.

Perusahaan nantinya akan lebih peka terhadap aspek-aspek sumber daya hidup seperti manusia. Ketelitian produksi, protokol kesehatan, dan kompensasi karyawannya.

Selain itu, pelaku usaha juga harus lebih peka dan memperhatikan manajemen bisnis yang tahan krisis. Banyak perusahaan saat new normal tumbang karena lalai terhadap manajemen krisis dan tidak mempersiapkan strategi alternatif saat terjadinya krisis.

Pantau Bisnis Anda Kapan Saja dan Dimana Saja dengan Jurnal. Pelajar Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

3. Bagaimana Perilaku Konsumen Saat Next Normal?

Memahami konsumen juga bentuk dari strategi saat hadapi next normal. Anda sebagai pelaku usaha harus dapat menyampaikan nilai bisnis Anda kepada konsumen.

Apa yang diinginkan konsumen saat next normal? Bagaimana cara konsumen mengambil keputusan dalam membeli layanan atau barang?

Saat new normal, konsumen cenderung mulai sadar betapa pentingnya menyimpan uang.

Konsumen akan lebih picky atau pilih-pilih dalam memutuskan produk apa yang akan dibeli. Konsumen juga akan cenderung berfokus pada barang-barang yang lebih pokok.

Selain itu, personalisasi konsumen juga akan lebih banyak diterapkan terutama pada platform belanja online.

Pengguna platform belanja online saat new normal juga tidak lagi didominasi oleh anak muda. Namun orang tua.

Baca juga:Tips Jaga Loyalitas Konsumen saat PSBB

4. Apa Tantangannya?

Pertanyaan tentang bisnis di next normal salah satunya adalah tantangan apa yang akan dihadapi? Bisnis akan berjalan lebih cepat. Istilah siapa cepat dia dapat sepertinya akan terpatri dalam persaingan di era next normal.

Membangun brand saat new normal menjadi penting untuk mempersiapkan persaingan yang lebih volatile dan cepat.

Selain itu, bagaimana Anda merespon pertanyaan masyarakat juga menjadi penting untuk Anda bersaing dalam persaingan next normal.

5. Bagaimana Kami Beradaptasi?

Teknologi. Satu-satunya cara Anda beradaptasi adalah menggunakan teknologi. Work from home yang menjadi kebiasaan, manajemen stok barang yang dapat meramalkan stok secara otomatis, atau bahkan hal-hal lainnya seperti teknologi otomasi keuangan dan pengarsipan juga menuntut Anda untuk ikut beradaptasi dengan teknologi.

Teknologi juga mampu membuat Anda beradaptasi. Teknologi dapat membuat bisnis Anda lebih lean (cepat dan ramping) dan tentu akan menambah kecepatan bisnis Anda.

Itulah lima pertanyaan bagi pebisnis untuk hadapi next normal. Semoga dapat membantu Anda untuk merencanakan ragam strategi dalam menghadapi era next normal.

Untuk urusan manajemen keuangan, Anda juga perlu teknologi seperti Jurnal by Mekari untuk mempermudah bisnis Anda.

Jurnal, software akuntansi yang lengkap dan mampu memberikan solusi praktis dalam membuat laporan keuangan, invoice, manajemen stok barang hingga rekonsiliasi bank akan membantu bisnis Anda menjadi lebih cepat dalam beradaptasi pada era next normal. Dapatkan juga free trial

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

PERTANYAAN tentang strategi kewirausahaan

Itulah beberapa pertanyaan tentang bisnis seputar bisnis di masa pendami, atau untuk pelaku usaha UMKM menghadapi next normal. Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang bisni lebih lanjut? Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk tips lain mengenai bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

PERTANYAAN tentang strategi kewirausahaan

Akuntansi,Bisnis

Transaksi dalam Bisnis dan Akuntansi: Pengertian dan Jenis

PERTANYAAN tentang strategi kewirausahaan

Bisnis

9 Strategi Efektif yang Membuat Bisnis Startup Bertahan

PERTANYAAN tentang strategi kewirausahaan

Bisnis

Cara Melakukan Analisis Biaya Manfaat (Cost Benefit Analysis)

PERTANYAAN tentang strategi kewirausahaan

Bisnis

Cara Minta Nomor Seri Faktur Pajak Offline dan Online

Nama Lengkap

Email

Subscribe