Pidato bahasa arab tentang pentingnya menuntut ilmu

Kali ini Saya akan kasih contoh pidato Bahasa Arab singkat dan artinya tentang menuntut ilmu. Contoh pidatoini merupakan hasil karya Sahabat Mufrodat yang Saya tulis ulang sebagai pembelajaran buat Saya sendiri di blog abal-abal ini. Ini dia contoh pidato tersebut :

  الـحَمْدُ للهِ الَّذِي رَفَعَ قَدْرَ العِلْمِ وَالعُلَمَاءِ 

segala puji bagi Allah yang telah memuliakan ilmu dan ulama,

 أَحْـمَدُهُ - سُبْحَانَهُ - وَأَشْكُرُهُ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ 

aku memuji-Nya, serta menyukuri-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit,

 وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ القَائِلُ 

aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya yang berfirman

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ 

"Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah ulama"

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ القَائِلُ 

dan aku bersaksi bahwa tuan dan nabi kami Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang bersabda

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا

Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu

 سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةِ

Maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga

  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَوْفِيَاءِ

semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya, keluarga, dan sahabatnya yang setia.

أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ

 أُحَيِّيْكُمْ بِتَحِيَّةِ الإِسْلَامِ 

Aku ingin memberi ucapan penghormatan Islam kepada kalian,

 تَـحِيَّةِ أَهْلِ السُنَّةِ وَالـجَمَاعَةِ 

penghormatan ahlussunnah wa jama'ah

 السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ

assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

العِلْمُ نُوْرٌ يُضِيْءُ الطَّرِيْقَ 

Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan

dan menunjuki orang yang meniti jalan

 وَهُوَ رَكِيْزَةُ رُقِيِّ الأُمَمِ وَتَقَدُّمِهَا

dan ia adalah tonggak kemajuan umat.

 وَلَا يَـخْفَى عَلَى الكَثِيْرِ مِنَّا مَا لِلْعِلْمِ مِنْ أَهَـمِّيَةٍ وَفَضِيْلَةٍ 

Sudah diketahui kebanyakan dari kita akan pentingnya ilmu dan keutamaannya.

 فَإِنَّ نُصُوْصَ الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ فِي فَضْلِ العِلْمِ

Sesungguhnya nash-nash dari Al-Quran dan As-Sunnah yang berbicara tentang keutamaan ilmu

 وَالثَّنَاءِ عَلَى أَهْلِهِ

pujian terhadap ahli ilmu

 وَالـحَثِّ عَلَى طَلَبِهِ كَثِيْرَةٌ مُتُوَافِرَةٌ

dan anjuran untuk menuntutnya sangatlah banyak.

وَأَعْنِي بِالعِلْمِ هُنَا ، هُوَ العِلْمُ الشَّرْعِيُّ

Dan ilmu yang saya maksud di sini adalah ilmu syar'i

 الـمُسْتَفَادُ مِنْ كِتَابِ اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِهِ

yang bersumber dari kitab Allah, sunnah Rasul-Nya

 وَمَا قَالَهُ خَيْرُ القُرُوْنِ وَهُمُ الصَّحَابَةُ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ أَجْـمَعِيْنَ

dan apa yang dikatakan oleh generasi terbaik, yaitu sahabat - semoga Allah meridhai mereka semua-.

: كَمَا قَالَ ابْنُ القَيِّمِ  رَحِـمَهُ اللهُ تَعَالَى فِي نُوْنِيَّتِهِ

Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim -semoga Allah merahmatinya- di dalam Nuniyyahnya:

العِلْمُ مَا قَالَ اللهُ وَقَالَ رَسُوْلُهُ

Ilmu adalah apa yang Allah dan Rasul-Nya katakan...

 قَالَ الصَّحَابَةُ هُمْ أُوْلُو العِرْفَانِ

 (dan apa) yang sahabat katakan, merekalah ahli ilmu...

وَالعِلْمُ رِفْعَةٌ لِصَاحِبِهِ وَدَرَجَاتٌ لَهُ فِي الدُّيْنَا وَالآخِرَةِ 

Ilmu adalah kemuliaan bagi pemiliknya dan derajat yang tinggi di dunia dan akhirat

Allah -azza wa jalla- berfirman

 يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا العِلْمَ دَرَجَاتٍ

Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang diberi ilmu beberapa derajat

وَلِأَنَّ اللهَ قَدْ رَفَعَ قَدْرَهُمْ وَأَعْلَى شَأْنَـهُمْ 

Dan karena Allah telah memuliakan dan meninggikan derajat mereka

 لِذَا فَلَا يُـمْكِنُ أَبَدًا أَنْ يَسْتَوِيَ العَالِـمُ وَالـجَاهِلُ 

maka tidak mungkin sama sekali orang yang berilmu itu sebanding dengan orang jahil

كَمَا قَالَ جَلَّ فِي عُلَاهُ

Sebagaiman yang Allah -jalla fii 'ulaahu- firmankan

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ

Katakanlah (wahai Muhammad), apakah sama antara orang yang mengetahui sama dengan orang yang tidak mengetahui

فَقَدْ قَرَنَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَهْلَ العِلْمِ مَعَهُ

Allah -subhanahu wa ta'ala- telah menyandingkan ahli ilmu bersama-Nya

 فِي أَعْظَمِ مَشْهُوْدٍ لَهُ

dalam persaksian yang paling agung

 وَهِيَ كَلِمَةُ التَّوْحِيْدِ 

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالـمَلَائِكَةُ وَأُوْلُو العِلْمِ قَائِمًا بِالقِسْطِ

Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang haq) selain Dia, dengan senantiasa menegakkan keadilan. (juga menyatakan yang demikian itu) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu

... أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ

إِذَا كَانَ العِلْمُ وَالعُلَمَاءُ بِـهَذَا الفَضْلِ وَالشَّرَفِ 

Jika ilmu dan ulama sedemikian utama dan mulia

 فَحَرِيٌّ بِالعَبْدِ السَّعْيُ وَالـحِرْصُ عَلَى طَلَبِهِ وَتَـحْصِيْلِهِ 

seharusnya seorang hamba berusaha dan berjuang gigih untuk menimba dan mendapatkannya,

لِيَحْظَى بِـهَذِهِ الـخَيْرِيَّةِ

supaya ia dapat meraih kebaikan ini

 وَلِيَكُوْنَ مِنْ زُمْرَةِ هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ تَسْتَغْفِرُ لَـهُمْ الـمَلَائِكَةُ وَالـحِيْتَانُ فِي البَحْرِ وَحَتَّى النَّمْلَةُ فِي جُحْرِهَا

dan termasuk dari golongan yang dimintakan ampunan oleh malaikat, ikan di laut, dan bahkan semut di sarangnya.

إِنَّ الإِنْسَانَ خَلَقَهُ اللهُ لِأَمْرٍ عَظِيْمٍ وَغَايَةٍ سَامِيَةٍ

Sesungguhnya manusia Allah ciptakan untuk perkara yang agung dan tujuan yang mulia

 وَهُوَ تَـحْقِيْقُ العُبُوْدِيَّةِ وَإِفْرَادُ العِبَادَةِ لَهُ 

yaitu mewujudkan penghambaan dan memurnikan ibadah kepada-Nya

 وَهَذَا الـهَدَفُ لَا يُـمْكِنُ أَنْ يَتَحَقَّقَ إِلَّا عَنْ طَرِيْقِ طَلَبِ العِلْمِ الشَّرْعِيِّ 

Dan tujuan ini tidak mungkin terwujud kecuali dengan jalan menuntut ilmu syar'i.

  إِذْ أَنَّ العِبَادَةَ أَمْرٌ تَوْقِيْفِيٌّ 

Karena ibadah adalah sebuah ketetapan

tidak berdasarkan hawa nafsu

 وِإِنَّـمَا وَحْيٌ مِنَ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

akan tetapi wahyu dari Allah -subhanahu wa ta'ala-.

وَلِـهَذَا كَانَ طَلَبُ العِلْمِ الشَّرْعِي أَمْرًا ضَرُوْرِيًّا 

Oleh karenanya menuntut ilmu sya'ri adalah sebuah keharusan,

 بَلْ كَانَ وَاجِبًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ 

bahkan wajib atas seorang muslim

 لِيُحَقِّقَ الغَايَةَ الَّتِي مِنْ أَجْلِهَا خُلِقَ 

supaya ia bisa mewujudkan tujuan penciptaannya

 قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda

 «طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ» 

Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim. 

وَمِـمَّا يُشَجِّعُ النَّفْسَ عَلَى طَلَبِ العِلْمِ

Di antara hal yang memotivasi jiwa untuk menuntut ilmu

 أَنَّ الفِقْهَ فِي الدِّيْنِ نِعْمَةٌ عَظِيْمَةٌ مِنْ اللهِ وَفَضْلٌ 

adalah bahwa pemahaman terhadap agama merupakan nikmat yang agung dari Allah dan kemurahan-Nya

 وَهُوَ مِنْ عَلَامَةِ إِرَادَةِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِعَبْدِهِ خَيْرًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

dan itu adalah tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan terhadap hamba-Nya di dunia dan akhirat.

يَقُوْلُ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

Utusan terpilih (yaitu Muhammad) -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda

 «مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ» 

"Siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, Dia akan menjadikannya faham terhadap agama." 

نَفْهَمُ مِنْهَ أَنَّ اللهَ إِذَا أَرَادَ بِعَبْدِهِ خَيْرًا 

Kita memahami bahwa jika Allah mengehendaki kebaikan untuk hamba-Nya

 فَإِنَّهُ سَيُوَفِّقُهُ لِلْعِلْمِ وَالفِقْهِ فِي الدِّيْنِ 

Dia akan memberinya taufiq untuk memiliki ilmu dan pemahaman terhadap agama

 وَبِذَلِكَ سَيَنَالُ السَّعَادَةَ وَالفَوْزَ وَالفَلَاحَ

dan dengannya ia akan mendapatkan kebahagiaan, kemenangan, dan keberuntungan.

فَيَنْبَغِي لِلْعَبْدِ السَّعْيُ وَالـجِهَادُ فِي أَنْ يَـجْعَلَ نَفْسَهُ

Maka seyogyanya seorang hamba berusaha dan bersunguh-sungguh untuk menempatkan dirinya

 فِي مَسْلَكٍ يَلْتَمِسُ فِيْهَ العِلْمَ الشَّرْعِيَّ

pada sebuah jalan yang di sana ia mencari ilmu syar'i

 وَهُوَ الـهُدَى الَّذِي بُعِثَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

yang mana itu adalah petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-.

وَمَنْ كَانَ هَذَا سَعْيُهُ

Dan siapa saja yang usahanya seperti ini

 فَهُوَ فِي خَيْرٍ عَظِيْمٍ وَلْيَحْمَدِ اللهَ عَلَى ذَلِكَ 

maka ia berada dalam kebaikan yang agung, dan hendaklah ia mensyukurinya

 وَهَذَا الطَّرِيْقُ الَّذِي يَسْلُكُهُ فَإِنَّهُ سَيُوْصِلُهُ إِلَى الـمُسْتَقَرِّ الأَبَدِيِّ وَهِيَ الـجَنَّةِ

dan jalan yang ia tempuh inilah yang akan menghantarkannya ke tempat tinggal abadi, yaitu surga.

وَقَدْ ضَمِنَ الرَّسُوْلُ - صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ – عَلَى مَنْ يَسْلُكُ مِثْلَ هَذَا الطَّرِيْقِ

Dan Rasul -shalaawatullahi wa salaamuhu 'alaihi- telah menjamin siapa saja yang menempuh jalan seperti ini

 أَنَّهُ سَيُيَسَّرُ لَهُ الوُصُوْلُ إِلَى الجَنَّةِ وَالدُّخُوْلُ فِيْهَا 

ia akan dimudahkan untuk sampai di surga dan memasukinya

 قَالَ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

Al-Musthafa -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda

  مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا

Siapa saja yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu

 سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةِ

maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.

... أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ

هَذَا مَا يُـمْكِنُ تَقْدِيْـمُهُ لَكُمْ فِي هَذِهِ العُجَالَةِ 

Ini yang bisa disampaikan kepada hadirin pada waktu yang singkat ini

 وَلَكُمْ مِنَّا جَزِيْلُ الشُّكْرِ عَلَى بَالِغِ اهْتِمَامِكُمْ وَحُسْنِ إِصْغَائِكُمْ 

dari kami untuk hadirin terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatiannya

 وَأُقَدِّمُ لَكُمُ اعْتِذَارِي عَلَى عَدَمِ اسْتِيْفَاءِ الـمَطْلُوْبِ

Dan saya meminta maaf atas penyampaian yang tidak sesuai harapan

 لِأَنِّي صَغِيْرٌ قَلِيْلُ البِضَاعَةِ تُعْرَضُ عَلَيْكُمْ

karena saya pemula yang sedikit 'barang dagangan' yang bisa ditawarkan kepada hadirin.

فَمَا كَانَ مِنْ صَوَابٍ فَمِنَ اللهِ فَخُذُوْهُ وَاسْتَمْسِكُوْا بِهِ 

Apa yang baik datangnya dari Allah, ambillah dan peganglah kuat-kuat

 وَمَا كَانَ مِنْ خَطَأٍ وَمُـخَالَفَةٍ لِلْحَقِّ فَاطْرَحُوْهُ عَرْضَ الـحَائِطِ 

Dan apa yang salah dan menyelisihi kebenaran, buanglah jauh-jauh

 هَذَا وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

Demikian, semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad, keluarga, dan sahabatnya

 وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ

Dan akhir perkataan kami adalah alhamdulillahi rabbil'aalamiin.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.


Pidato bahasa arab tentang pentingnya menuntut ilmu


Contoh pidato Bahasa Arab singkat dan artinya tentang menuntut ilmu lainnya, Saya ambil dari blog Oyek Slamet sebagai berikut :

إِخْوَانِي فِي نَفْسِ الوَطَنِ

 Saudara sebangsa dan setanah air

طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ

Mencari ilmu adalah salah satu kewajiban 

 فَرَّضَ اللهُ عَلَي كُلِّ مُكَلَّفٍ ذَكَرٍ وأُنْثَي

yang dibebankan bagi setiap orang laki-laki maupun perempuan. 

العِلْمُ أَجْمَلُ حِلْيَةٍ يَتَحَلَّي بِهَا العَالِمُ

Dan ilmu itu merupakan perhiasan terbaik yang dipakai 

manusia seperti firman Allah 

"يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ أَمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُتُوْا العِلْمَ دَرَجَاتٍ"   

" Allah akan mengangkat diantara kalian derajat orang yang beriman dan memiliki ilmu"

أَيُّهَا الحَاضِرُوْنَ فيِ السُرُوْرِ

وَيَجِبُ عَلَي الأَبَاءِ تَرْبِيَةُ الأَبْنَاءِ وَالبَنَاتِ

Seorang bapak wajib mendidik putra-putrinya.

 وَإِدْخَالُهُمْ فِي المدَارِسِ وَالمعَاهِدِ

atas memasukkan mereka ke bangku sekolah atau pondok pesantren

 لِيَبْتَغُوْا تَرْبِيَّةً نَافِعَةً لِلدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالأَخِرةِ

agar mendapat pendidikan yang berguna bagi agama, dunia ,dan akhirat. 

 لِذَلِكَ قَالَ النَّبِيُّ :

أَكْرِمُوْا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوْا اَدَابَهُمْ

mulyakanlah putra-putrimu dan didiklah akhlaknya

عَنْ مُعَاذٌ بِنْ جَبَلْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ

Sahabat Mu'ad bin Jabal berkata 

 تَعَلَّمُوْا العِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ حَسَنَةٌ وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ

carilah ilmu karena mencari ilmu itu tergolong perbuatan baik dan ibadah. 

 وَمُذَكَرَتَهُ  تَسْبِيْحٌ

mempelajari ilmu pahalanya seperti membaca tasbih, 

 وَالبَحْثَ عَنْهُ جِهَادٌ وَبَذْلَهُ قُرْبَةٌ وَتَعْلِيْمَهُ لِمَنْ لَا يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ

Membahas ilmu itu adalah jihad, dan mengajarkan ilmu kepada yang belum mengerti pahalanya sama seperti sodakoh.

خَيْرُ النَّاسِ أَنْ يَكُوْنَ فُدْوَةً حَسَنَةً فِي الخَيْرِ

Sedangkan sebaik-baik manusia adalah menjadi teladan dalam kebaikan.

 وَبِهِ قَالَ النَّبِي صَلَّي اللهِ عَلَيْهِ وسَلّمَ 

Sebagaimana yang disabdaklan Nabi Muhammad yang artinya

مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً

Barang siapa yang menciptakan kebaikan lalu diikuti oleh orang banyak

 فَلَهُ أجْرُهُ وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا إِلَي يَوْمِ القِيَامَةِ

maka ia mendapatkan pula pahala mereka sampai hari qiyamat

  إِخْوَانِي المُسْلِمِيْنَ المتَوَطِّنِيْنَ

 Saudara2 seiman sebangsa dan setanah air.

إِلَي هُنَا خُطْبَتِي وَاللهُ الموَافِقُ إِلَي أَقْوَامِ الطَرِيْقِ      

  Sampai disini pidato saya semoga Allah memberi taufiq

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Demikian contoh pidato Bahasa Arab singkat pendek dan artinya tentang ilmu serta teantang pendidikan islam dan artinya. Semoga bermanfaat.


Tag : menuntut ilmu, pidato Bahasa Arab