Pikiran positif dan kreatif yang tidak harus dimiliki wirausahawan yaitu

Photo by David Cassolato from Pexels

Seiring dengan berjalannya waktu, pernahkah kalian sadari bahwa pada saat ini banyak orang yang ingin memulai suatu kegiatan wirausaha? Mungkin, salah satu faktor yang menjadi pemicunya adalah karena semakin tingginya daya saing dalam sebuah pekerjaan. Dapat kita lihat pada setiap tahunnya banyak sekali lulusan-lulusan sekolah menengah maupun jenjang perguruan tinggi yang baru saja lulus dan sudah siap untuk bekerja. Akan tetapi, mereka harus bersaing dengan orang-orang yang sudah lulus terlebih dahulu dan mungkin saja sudah mempunyai pengalaman dalam dunia pekerjaan. Di antara jumlah lowongan pekerjaan yang mungkin sangat terbatas pada masa sekarang, inilah yang membuat sebagian orang beranggapan bahwa dengan memulai kegiatan wirausaha adalah solusinya.

Secara umum, wirausaha adalah sebuah kegiatan di mana setiap sumber daya dilakukan oleh para pelaku usaha atau wirausahawan, terutama dalam menciptakan produk baru, pengaturan operasi usaha, pemasaran produk, dan pengaturan modal usaha. Sederhananya, wirausaha adalah sebuah kegiatan guna menghasilkan produk yang memiliki nilai lebih tinggi dari sebelum diolah.

Tanpa wirausaha, tidak akan ada pekerjaan. Seorang wirausahawan harus berani mengambil risiko untuk mempekerjakan diri mereka sendiri. Ambisi mereka pada akhirnya mengarah pada penciptaan lapangan kerja baru. Oleh karena itu, sambil membantu orang lain menghidupi keluarganya mereka juga mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan perekonomian nasional.

Pentingnya berpikir positif bagi seorang wirausahawan

Apabila berbicara tentang berpikir positif, apa itu berpikir positif? secara umum, pengertian dari berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri manusia. Baik itu berupa potensi, semangat, tekad maupun keyakinan diri kita. Sehingga memunculkan perasaan, perilaku dan hal-hal yang baik.

Dalam melakukan sebuah kegiatan wirausaha, berpikir positif berarti kita mengisi seluruh ruang pikiran kita dengan muatan-muatan yang positif. Karena pikiran positif inilah kita dapat membentuk sebuah personal branding atau citra pribadi yang melekat pada diri kita. Cara berpikir yang positif ini akan menuntun kita untuk menjadi pribadi yang baik, unggul dan sistematis dalam menyikapi sebuah masalah.

Dengan berpikir positif, kita akan membentuk karakter istimewa yang ada dalam diri kita. Hal ini akan sangat berguna dalam menjalankan sebuah bisnis/usaha. Karena dengan selalu berpikir positif akan membuat diri kita merasa tenang, optimis dalam melakukan terobosan baru, dan menerima dengan lapang dada atas kegagalan yang akan menimpa bisnis/usaha kita.

Saya pernah menonton sebuah konten Youtube mengenai berpikir positif. Dan pesan yang dapat saya ambil adalah, dalam sebuah bisnis/usaha tidak dapat ditentukan oleh seberapa pintar diri kita. Akan tetapi, orang yang memiliki pola pikir positif akan memiliki peluang lebih besar dalam mengembangkan usahanya, jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki pola pikir yang buruk/negatif. Hal ini terbukti dengan banyaknya para wirausahawan yang gulung tikar, mungkin saja karena mereka hanya memikirkan profit/atau keuntungan saja, tanpa membuat citra yang baik pada masyarakat selaku konsumennya.

Adipura Arya Kangsadewa - Mahasiswa Program studi Bisnis Digital, Universitas AMIKOM Purwokerto.

Standar kompetensi

Merencanakan usaha

Kompetensi  Dasar

1.      Menganalisis  peluang usaha

2.      Menganalisis  aspek-aspek pengelolaan usaha

3.      Penyusunan proposal

Alokasi waktu

32    am pelajaran (16 X kegiatan belajar )

Ø  Pengertian peluang usaha

üPeluang usaha adalah suatu kesempatan yang dapat kita ambil dan ditekuni sebagai wujud kita dalam berusaha untuk mendapatkan keuntungan

üPeluang usaha adalah membuka usaha yang sesuai keinginan dan kebutuhaan untuk  memperoleh keuntungan guna memenuhi kebutuhan dan memuaskan.

Sikap yang harus dimiliki dalam membuka usaha sebagai berikut :

ü  Pandai melihat peluang usaha

ü  Berani mencoba memanfaatkan  peluang

ü  Mau bekerja keras

ü  Ulet dan optimis

ü  Apabila belum mampu sendirian bisa bekerja sama

ü  Jangan cepat merasa puas  atas keberhasilan

ü  Jangan cepat putus asa bila jatuh, berusaha bangun

ü  Memiliki semboyan usaha kecil harus berhasil walau dibayar dengan susah payah

Untuk memilih produk jasa yang dipasarkan sebaiknya memperhatikan factor-faktor antara lain :

ü  Kebutuhan konsumen

ü  Daya beli masyarakat

ü  Selera konsumen

ü  Jumlah konsumen

ü  Persaingan

Sedangkan  dilihat  dari jenis usahanya  dapat dikelompokkan  antara lain sebagai berikut :

üKelompok industri dan kerajinan meliputi industri besar, menengah, dan kecil

üKelompok pertambangan dan energy

üKelompok jasa meliputi perbankan, asuransi, transportasi, perfilman, dan perhotelan

üKelompok perdagangan meliputi pedagang besar,menengah, dan kecil

üKelompok agraris meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan

Agar dapat menjalankan usahanya dengan baik dan dapatkan hasil yang maksimal maka seorang  wirausahawan harus dapat berpikir positif dan kreatif dengan cara : 

ü  Optimis  artinya keyakinan bahwa usaha yang di jalankan  dapat dilaksanakan

ü  Mau menerima ide-ide baru di dalam dunia usaha atau bisnis

ü  Adanya kemauan menerima saran dan krtik dariberbagai pihak

ü  Berani mengambil resiko

ü  Bersemanggat tinggi dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan

ü  Bersedia membayar harga kemajuan yaitu bekerja keras dan disiplin

Hal – hal yang menjadi modal untuk dapat meraih keberhasilan usaha :

ü  Kepribadian yang kuat dan pantang menyerah untuk maju

ü  Berani mengambil risiko dalam usaha

ü  Pola pikir  yang modern dan terbuka

ü  Kecakapan dalam mengelola usaha

ü  Menerapkan manajemen usaha yang baik

Keberhasilan suatu usaha sangat dipengaruhi  oleh  berbagai factor secara umum diidentifikasikan sebagai berikut :

ü  Factor manusia

ü  Factor keuangan

ü  Factor permodalan

ü  Factor organisasi

ü  Factor perencanaan

ü  Factor manajemen

ü  Factor pajak dan asuransi

ü  Factor fasilitas pemerintah

Menggali peluang usaha Seorang wirausaha harus bepikir secara positif dan kreatif antara lain sebagai berikut :

  1. Percaya diri
  2. Menerima gagasan-gagasan di dalam dunia usaha atau bisnis
  3. Bertanya kepada diri sendiri
  4. Mendengarkan saran-saran orang lain
  5. Mempunyai etos kerja yang tinggi
  6. Pandai komunikasi

Mengidentifikasi peluang usaha

l  Dapat dilakukan dengan menyimak bidang hasil usaha pokok  yaitu kedudukan pasar, probalitas, sdm, keuangan, sarana kerja, tanggung jawab sosial, dan penembangan usaha.

  1. Belajar ilmu manajemen usaha
  2. Meminta jasa konsultan manajemen
  3. Meminta jasa keluarga dan kenalan yang ahli usaha.

Persyaratan pokok peluang dlm mengidentifikasi atau menggali usaha masa depan adalah berpikir polos,keterbukaan,optisme,kerjasama

l  Secara rebih rinci, pengidentifikasi peluang usaha meliputi sebagai berikut :

  1. Waktu pelunguran produk yang tepat
  2. Desain produk sesuai kebutuhan pembeli

Strategi produk yang tepat

  1. Mampu mengidentifikasikan u saha yang dijalankan
  2. Optimis dan citra positif dalam usaha
  3. Sdm yang cukup baik
  4. Sumber dana yang cukup
  5. Manajemen produksi yang baik
  6. Pemasaran produk yang tepat
  7. Pengalaman pengelolaan usaha

Resep Dr.D.J Schwartz tentang cara mengidentifikasi peluang usaha

  1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
  2. Janganlahtradisi lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausahawan
  3. Setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri,”bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik
  4. bertanya dan mendengarkan , maka seorang wirausaha akan mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat.

5.         Perluas pikiran anda, bersemangat,dan bergaulah dengan orang orang yang bisa membuat anda mendapat gagasan peluang usaha

Paul charlap mengemukan sebuah rumusan yang mencakup empat unsur yang dimiliki seorang wirausa yaitu sebagai berikut :

a.         work  haed (pekerjaan keras)


b.         work smart (kerja cerdas)
c.         enthuasiasm (kegairahan)
d.         service (pelayanan)