Pilihan dan penghayatan dari kata-kata dan ragam pengekspresian ucapan sewaktu bernyanyi disebut

Sejak dahulu hingga sekarang musik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Musik senantiasa hadir setiap saat kapan pun manusia membutuhkannya. Musik bukan hanya milik si kaya atau si miskin, tetapi musik adalah milik semua orang. Musik juga tidak hanya diperlukan oleh orang-orang tertentu, karena musik milik semua orang dan diperlukan oleh siapapun yang hidup di dunia ini. Setiap musik pasti memiliki fungsi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Fungsi tersebut sesuai dengan keinginan dari para

18

pencipta atau masyarakat pemiliknya. Dari sejumlah musik yang tersebar di daerah, dilihat dari fungsi dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian, berikut penjelasannya:

1. Musik sebagai media ekspresi

Bagi para seniman, seni adalah merupakan satu-satunya media yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam dirinya. Seniman tari mengungkapkannya melalui gerak, Pelukis mengungkapkannya dalam bidang karya lukis, begitupun dengan seniman dalam bidang seni musik. Pemusik [musikus] menjadikan musik sebagai satu- satunya alat untuk mencurahkan berbagai ekspresi yang dimilikinya. Karya- karya musik hasil curahan ekspresi para musikus tersebut, ada yang berbentuk musik vokal, instrumental, dan ada pula yang merupakan campuran antara vokal dan instrumen. Disamping sebagai media ekspresi musik juga berfungsi sebagai media untuk menunjukkan eksistensi diri senimannya. Untuk menunjukkan eksistensinya ini seorang pemusik dapat saja menyanyikan atau memainkan lagu ciptaan orang atau musisi lain. Dengan demikian sebagai media ekspresi, musik tidak saja berfungsi bagi penciptanya tetapi juga bagi orang lain yang memainkan atau menyanyikannya.

2. Musik sebagai media hiburan

Bagi masyarakat, musik-musik yang merupakan hasil karya cipta para seniman itu dapat memberikan hiburan di sela-sela kesibukannya sehari-hari. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk dapat mendengarkan musik, ada yang sengaja nonton pagelaran musik di gedung-gedung pertunjukan, ada yang hanya nonton pertunjukan musik pada acara-acara hajatan, ada yang hanya mendengarkan melalui siaran di radio, dan ada pula yang menyaksikan tayangan-tayangan musik dari siaran televisi.

Setiap orang memiliki selera yang berbeda dalam memilih musiknya sebagai hiburan, ada yang suka dangdut, pop, jazz, dan ada pula yang suka

19

dengan musik-musik tradisional, seperti Calung, Angklung, Klenengan, Degung, saluang, dan sebagainya. Ekspresi yang diberikan oleh setiap penonton dalam menyaksikan pertunjukan pun berbeda-beda, ada yang menunjukannya dengar cara berjoged, ada yang hanya menggerak-gerakan telunjuk tangannya, kepala, kaki, dan ada pula yang hanya diam terpaku sambil menikmati alunan musik yang di dengarnya. Sebagai media hiburan, musik juga berfungsi sebagai saran untuk terapi atau pengobatan. Tekanan pekerjaan, lingkungan belajar, masalah rumah tangga dan sebagainya dapat dinetralisir dengan memainkan, mendengarkan musik atau menyanyikan lagu- lagu tertentu.

3. Musik sebagai media upacara

Musik-musik yang berkembang di masyarakat, selain memiliki fungsi untuk memberikan hiburan kepada masyarakat penggemarnya, ada pula musik-musik yang khusus diciptakan untuk kebutuhan upacara yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Jika di daerah Jawa Tengah terdapat Gamelan Sekaten yang biasa dibunyikan pada acara Maulid Nabi untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad S AW, maka di Jawa Barat pun ada musik Jentreng yang biasa dibunyikan pada setiap upacara panen padi. Musik-musik yang memiliki fungsi seperti ini banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia, baik di Bali, Sumatera utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Papua/Irian Jaya, dan sebagainya. Fungsi musik sebagai media upacara diperuntukan bagi sesuatu yang diupacarakan. Fokus yang diupacarakan itu bisa ditujukan kepada Tuhan, para Dewa-Dewi, roh Nenek Moyang, roh halus, dan sebagainya.

4. Musik sebagai media komersial

Bagi para seniman, kegiatan bermusik bukanlah hanya kegiatan untuk menyalurkan bakat dan hobbinya di dalam bidang musik, tetapi juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan,

20

bahkan ada pula orang-orang yang mata pencahariannya dalam bidang seni musik baik sebagai pencipta maupun pemain. Jika mereka mereka menciptakan musik untuk dijual baik dalam bentuk rekaman kaset, CD, maupun yang lainnya, mereka akan mendapatkan uang dari hasil penjualan karya yang diciptakannya itu. Begitu pula jika mereka dipanggil untuk memainkan musik pada acara-acara tertentu, seperti pada acara hajatan dan sebagainya, maka mereka akan diberi imbalan dalam bentuk uang. Besarnya imbalan yang diterima, biasanya tergantung kepada hasil kompromi antara si penanggap dengan pihak seniman. Bagi seniman imbalan yang diperoleh dari hasil memainkan musik tersebut dapat dijadikan mata pencaharian dalam kehidupannya sehari-hari. Musik sebagai media komersil ini termasuk juga jenis-jenis musik yang digunakan untuk menyertai promosi produk atau iklan di media elektronik. Karena sifatnya yang mengikuti iklan media elektronik yaitu diperdengarkan berkali-kali, maka seringkali musik atau lagu yang menyertai iklan ini cepat menjadi akrab dengan pendengarnya.

5. Musik sebagai iringan tari

Jika kalian sering melihat pertunjukan tari, maka di dalam pertunjukan tari tersebut ada unsur musik yang khusus diciptakan untuk mendukung gerakgerak tari yang dipertunjukan. Untuk kepentingan pertunjukan tari tersebut, musik harus benar-benar menyesuaikan dengan gerak-gerak yang diciptakan dalam tari. Tari memang tidak bisa dilepaskan dari unsur musik, karena tari tanpa musik seperti sayur tanpa garam.

6. Musik sebagai media pendidikan

Sebagai media pendidikan, musik digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Musik misalnya, digunakan untuk menanamkan nilai-nilai kecintaan siswa terhadap tanah air melalui lagu-lagu perjuangan. Memperdengarkan lagu dari berbagai daerah juga dapat digunakan untuk pendidikan siswa dalam hal menanamkan sikap toleransi terhadap perbedaan suku, ras dan agama. Siswa menghargai perbedaan budaya melalui berbagai

21

varian music yang diperdengarkan. Dalam pendidikan, musik juga dapat digunakan sebagai sarana pengembangan diri siswa. Keberanian untuk mencipta lagu dan menampilkannya dihadapan publik sekolah dapat meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri siswa.

7. Musik Sebagai Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi instrumen tertentu yang memiliki arti tertentu juga bagi anggota kelompok masyarakatnya. Bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu yang menandai bahwa ada suatu peristiwa atau kegiatan yang ingin diinformasikan ke masyarakat. Instrumen yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah seperti kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

8. Musik Sebagai Sarana Kreativitas

Kreatif merupakan sifat yang dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan dengan kemampuan atau daya untuk menciptakan. Sifat kreatifitas ini senantiasa diperlukan untuk mengiringi tingkah laku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

E. Ragam Alat Musik

Penggolongan alat musik dibedakan menjadi beberapa macam yaitu: 1. Ditinjau dari cara memainkannya

a. Alat musik gesek

Alat musik gesek adalah segala macam alat musik yang dimainkan dengan cara di gesek. Yang tergolong alat musik gesek adalah biola, cello rebab, contre bass, dll

b. Alat musik petik

Alat musik petik adalah alat musik yang cara memainkanya dengan cara dipetik, contoh alat musik petik adalah guitar, kecapi, siter, dll c. Alat musik pukul

22

Alat musik pukul adalah alatmusik yang cara meminkanya dengan di pukul. Yang termasuk alat musik pukul adalah drum, tamborine, silofone, timpani, dll

d. Alat musik tiup

Alat musik tiup adalah alat musik yang bunyinya diproduksi melalui proses peniupan udara lewat lobang tiup [baik yang menggunakan mouth-piece, reed [lidah getar], maupun jenis flute yang tidak menggunakan lidah getar]. Udara menjadi sumber getar utama dalam instrumen. Ada beberapa jenis musik tradisional Indonesia yang dewasa ini mengalami proses perkembangan dan masuk dalam industri musik populer. Diantaranya adalah suling bambu. Demikian juga halnya dengan alat musik jenis recorder dan end-blown flute. Misalnya bansi dan saluang dari Minangkabau yang sering digunakan dalam jenis musik pop daerah. Contoh alat musik tiup adalah flute, trumpet, sruling, oboe, clarinet, dll

e. Alat musik getar

Alat musik getar adalah alat musik yang cara memainkannya dengan digetarkan. Cotoh alat musik getar adalah angklung, bolero, marakas. f. Alat musik keyboard

Alat musik keyboard adalah alat musik yang memakai bilah nada dalam susunan yang kusus dan dimainkan dengan ditekan menggunkan jari. Keyboard sudah lama masuk ke indonesia. Beberapa instrumen tipe keyboard yang masuk melalui jalur pendidikan dan penyebaran agama kristen dan katolik, antara lain piano dan orgen. Sementara itu, yang masuk melalui jalur pengaruh seni pertunjukkan, antara lain akordion dan harmonium. Instrumen ini memberi warna dalam musik orkes melayu di kawasan Selat Malaka, samrah di Betawi, dan gamat di Sumatera Barat. Contoh alat musik keyboard adalah organ, piano, akordeon.

23

2. Menurut alat musik barat a. Melodis

Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan melodi pada suatu lagu, pada umumnya alat musik ini tidak bisa memainkan kord secara sendirian. Contoh alat musik melodis adalah biola, trupet, recorder, flute.

b. Harmonis

Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimankan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Karena alatmusik ini biasa memainkan harmoni maka cir-cirinya ialah bisa memainkan tiga nada atau lebih secara bersamaan. Contoh alat musik harmonis adalah guitar, keyboar, piano, harpha, kentrung, siter.

c. Ritmis

Alat musik ritmis dimainkan sebagai pengiring sekaligus pengatur tempo pada lagu. Biasanya alat musik ritmis bernada tetap atau tidak bernada. Contoh alat musik ritmis adalah drum, triangele, tamborine, gendang, cymbal.

3. Berdasarkan sumber bunyinya a. Membranofone

Membranofone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari membran. Contoh alat musik membranofon adalah drum, gendang, rebana, dll

b. Aerofon

Aerofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari udara. Contoh alat musik aerofon adalah flute, seruling, saxophone, dll

c. Elektrofon

Elektofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari elektrik atau listri. Sebagai contohnya adalah keyboard, elekton, organ, dll

24

Idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya dari alat musik itu sendiri. Ada kelompok instrumen idiofon yang tidak memainkan melodi, misalnya gong, simbal, triangle, dan lain-lain. Tetapi ada juga kelompok instrumen ini yang disusun untuk dapat menghasilkan rangkaian nada-nada sehingga dapat memainkan melodi. Beberapa contoh instrumen dimaksud adalah rangkaian gong kecil : talempong di Minagkabau; Bonang di Jawa, Bali, Sunda dan Kutai; totobuang di Ambon; meko di Rote; kentangan di Kalimantan Timur; dan masih banyak lagi.

e. Chordophon

Chordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari chord atau dawai. Contoh alat musik chordophone adalah gitar, cello, contra bass, dll

4.Vokal.

Penyajian musik vokal adalah sajian musik yang hanya menampilkan suara manuasia saja, seperti Accapella, Nasyid, Paduan suara dsb . Corak atau warna suara sering disebut timbre atau tone color. Setiap orang memiliki warna suara vokal yang khas dan unik. Namun dalam ekspresi musikal suatu masyarakat, kadangkala terjadi kecenderungan untuk menyamakan teknik bernyanyi karena adanya penyesuaian dengan corak komunal. Hal ini sering juga memberi pengaruh dalam teknik bernyanyi seseorang. Jika ditinjau dari sisi jumlah, penyanyi satu orang yang disebut solo, dua orang yang disebut duet, atau tiga = trio, empat = kuartet, lima = kwintet, enam = sextet, tujuh = septet, delapan = oktet dan sembilan = nonet. Jika lebih banyak dari sembilan orang disebut paduan suara [choir]. Adapula istilah bernyanyi unisono, yaitu bernnyanyi menggunakan satu suara.

25

F. Bentuk Penyajian Karya Musik

Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia, sehingga pertunjukan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berberbentuk ucapan. Penyajian musik dalam waktu yang tepat dapat menjadi daya tarik terhadap musik sehingga dapat meninmbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang dan gembira.

Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan erat dengan tujuan serta jenis musik yang disajikan. Secara garis besar, bentuk-bentuk penyajian musik dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok seperti berikut ini.

1. Penyajian Musik Tunggal: Yakni penyajian musik yang menampilkan seseorang dalam memainkan alat musik tertentu. Misalnya penampilan piano tunggal, penampilan gitar tunggal.

2. Penyajian Kelompok Terbatas: Penyajian kelompok musik seriosa dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau kuintet alat musik sampai dengan bentuk ensambel terbatas.

3. Penyajian Musik Orkestra: Penyajian musik orkestra meskipun masih memiliki sifat formal dan disipilin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar daripada penyajian musik lainnya. Bentuk-bentuk orkestra besar seperti orkes pilharmoni, orkes simfoni, dan sejenisnya.

4. Penyajian Musik Elektrik: Penyajian kelompok musik dengan menggunakan perlengkapan atau alat-alat musik elektrik berkekuatan tinggi. Penyajian musik elektrik dapat dilakukan di udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa mencapai ribuan orang.

26

Teknik yang dasar yang harus diperhatikan dalam penyajian karya musik:

a. Teknik Frasering. Frasering adalah aturan pemenggalan kalimat bahasa atau kalimat musik menjadi bagian-bagian yang lebih pendek, tetapi tetap mempunyai kesatuan arti. Tujuan frasering aialah pemenggalan kalimat, baik kalimat bahasa maupun kalimat musik dapat lebih tepat sesuai dengan kelompok-kelompok kesatuan yang berarti. Untuk melakukan frasering dengan baik, perlu diperhatikan hal-hal seperti berikut:

- Pelajari arti kalimat dan isi lagu secara utuh

- Temukan kalimat-kalimat musiknya secara lengkap

- Temukan frase-frase berdasarkan kalimat musik dengan tidak menghilangkan keutuhan arti kalimat lagu.

b. Teknik Penguasaan Isi Lagu. Penguasaan isi lagu berarti pembawaan dengan baik suatu lagu sesuai dengan jiwa dan makna lagu tersebut, misalnya lagu yang bersifat sedih, gembira, sehingga mampu menciptakan emosional dan daya imajinasi yang tepat.

c. Penguasaan tempat penyajian lagu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penguasaan tempat penyajian lagu adalah, Posisi tubuh waktu berdiri.

Sebagai langkah awal kegiatan berkarya adalah bernyanyi dan dilanjut dengan bermain musik.

a] Bernyanyi

Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, dan pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya. Bernyanyi adalah istilah lain dari musik vokal [Pekerti, 2005: 2.30]. Bernyanyi merupakan alat bagi siswa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Oleh sebab itu kegiatan bernyanyi ini merupakan hal yang penting di sekolah. Waktu

27

masuk sekolah, siswa yang sudah banyak memperoleh pengalaman musik sebelumnya, dapat bernyanyi dengan cukup baik. Agar dapat bernyanyi dengan baik, siswa harus mempelajari dasar-dasar bernyanyi yang mencakup sikap badan, pernapasan, pembentukan suara, pengucapan dan resonansi. Pada hakekatnya tiap siswa dapat belajar bernyanyi. Ada yang belum dapat bernyanyi menurut waktu yang tepat, di samping itu ada pula yang dapat bernyanyi tetapi cenderung menggunakan nada yang salah. Pengetahuan tentang macam-macam ketidak tepatan menyanyi perlu dipahami guru, supaya dapat membantu siswa bernyanyi dengan baik. Dalam bernyanyi digunakan kata-kata yang terdiri dari 2 unsur, yaitu: unsur vokal [huruf hidup] dan unsur konsonan [ huruf mati ]. Adapun proses terjadinya unsur vokal dan konsonan adalah :

1] Jika pita suara bergetar, lalu menimbulkan suara yang menyebabkan saluran vokalnya terbuka untuk udara dari luar, maka hasilnya adalah suara- suara vokal.

2] Jika saluran vokalnya tertutup atau terhalang untuk udara dari luar, maka hasilnya adalah suara-suara konsonan. Terbentuknya konsonan dengan sendirinya melibatkan unsur lidah, bibir, gigi dan langit-langit.Latihan untuk membentuk dan membunyikan huruf-huruf vokal harus dimulai sejak dini dengan menggunakan cermin sebagai alat kontrol hingga tercipta suatu kebiasaan yang mantap. Latihan dapat dimulai dengan mengucapkan huruf- huruf A, E, I, O, dan U. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berolah vokal

 Sikap badan. Sikap badan seorang penyanyi sangatlah penting, karena anatomi berpengaruh pada proses produksi suara. Sikap badan yang menunjang produksi suara dalam pembawaan lagu dibedakan menjadi dua yakni: 1]. Sikap badan ketika menyanyi dengan duduk, cara ini

28

merupakan cara yang umum dilakukan oleh vokalis etnik [Jawa, Sunda, dan Bali]. Sikap duduk ketika bernyanyi dilakukan dengan cara, yaitu lutut ditekuk ke bawah dan diduduki [untuk perempuan] dan bersila untuk laki-laki. Posisi kepala pada waktu menyanyi dengan cara duduk atau berdiri harus tegak sempurna, pandangan mata dan air muka tenang, agar alat atau sistem produksi suara sempurna. Tulang punggung tegak dan bagian dada dibuka, konsentrasi dipusatkan sehingga sirkulasi pernapasan berjalan dengan lancer.

 Sikap badan ketika menyanyi dilakukan dengan cara berdiri, yakni seperti para penyanyi pada umumnya, dilakukan dengan posisi badan berdiri tegak diusahakan badan dalam keadaan tegak; posisi badan berat badan dalam kondisi seimbang, yaitu dengan cara bertumpu pada ke dua kaki. Sikap tubuh rileks, tidak kaku.

 Pernapasan. Pernapasan adalah cara pengaturan napas dalam menyajikan lagu. Bagian tubuh yang bekerja sama untuk menjalankan pernapasan disebut sistem pernapasan, adalah hidung, kerongkongan, batang tenggorokan, pipa udara atau bronkus di dada, dan paru-paru. Bernapas membutuhkan kekuatan otot-otot pernapasan yang disebut diafragma, yaitu berbentuk seperti kubah di bagian bawah dada. Ketika menghirup udara, diafragma mendatar dan paru-paru membesar. Paru- paru menghisap udara menuruni batang tenggorokan. Pada waktu yang sama otot tulang rusuk mengangkat tulang rusuk sehingga membuat paru-paru membesar pula. Ketika membuang udara, otot diafragma dan tulang rusuk mengendur. Paru- paru yang meregang menjadi kendor kembali. Ketika bernyanyi dorongan ekspresi yang diperlukan adalah pengaturan volume yang bertumpu pada penggunaan energi untuk memproduksi suara. Energi disuport dari kerja pernapasan. Pada posisi bernyanyi napas disiapkan secara maksimal agar tinggi nada dapat dicapai secara sempurna. Sebaliknya pada nada-nada rendah, volume

29

suara jangan dipaksakan keras karena akan mengakibatkan kesan bunyi yang tertekan. Ketika melantunkan nada-nada rendah pernapasan vokal cenderung diproses dibagian dada dengan dukungan otot dan pernapasan diafragma dan pernapasan perut. Pada penyajian nada sedang maka pernapasan dada, diafragma dan perut berkoordinasi secara seimbang, sedangkan penyajian nada tinggi koordinasi pernapasan lebih banyak dibagian diafragma yang didukung dengan pernapasan perut. Pada situasi ini otot perut juga berperan mendukung tenaga dalam pembawaan nada tinggi dan dalam pembentukan ornamen vokal.

 Penempatan Suara Vokal Etnik [placement]. Placement atau cara penempatan suara dalam vokal pada dasarnya dipengaruhi oleh cara rongga mulut dalam mengarahkan suara ke bagian rongga tertentu atau yang disebut bagian resonansi. Ke tiga resonansi tersebut antara lain resonansi kepala, resonansi tengah dan resonansi dada. Peranan ke tiga resonansi tersebut pada prakteknya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu merupakan kerjasama diantara ke tiganya dalam menyuarakan vokal.

30

[Sumber: laporan magang bernyanyi secara baik dan benar dalam bentuk solo dan paduan suara di Yayasan Bina Vokalia Bali Denpasar,

tahun 2005

 Diksi dan Artikulasi. Diksi dalam vokal memiliki pengertian bagaimana pilihan dan penghayatan dari kata-kata dan ragam pengekspresian ucapan sewaktu bernyanyi. Diksi didukung oleh posisi pengucapan lafal. Terdapat dua katagori pengucapan, yaitu fonem vokal dan konsonan. Fonem vokal terbentuk oleh posisi ruang resonansi mulut yang diubah- ubah, posisi bibir, dan posisi maju mundurnya lidah dalam rongga mulut ketika pengucapan syair lagu. Posisi pengucapan atau lafal dalam menyajikan lagu ditentukan oleh tinggi nada, legato, dan sejenisnya.

31

pengaruh tinggi nada. Jika kita bernyanyi, suara yang ke luar dari mulut disebut Vokal. Vokal merupakan kualitas suara manusia hasil dari latihan sehingga mempunyai kualitas nada tertentu untuk menyanyikan sebuah lagu. Perhatikan bentuk-bentuk mulut kita waktu kita berkata, perbedaan bentuk mulut mengakibatkan terjadinya suara yang bermacam-macam.

b] Bermain Musik

Bermain musik memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan minat siswa dalam pelajaran musik. Di bawah ini akan ditinjau secara sederhana, formasi instrumen yang dapat dibuat sebagai berikut :

 Formasi alat musik tunggal, bisa terdiri atas sebuah gitar atau sebuah keyboard saja.

 Formasi dua alat musik. Kedua alat musik itu biasanya adalah alat melodis. Tetapi dalam peranannya yang satu memainkan melodi, sedangkan yang lainnya memainkan iringan harmoni.

 Formasi tiga alat musik, bisa merupakan instrumen melodis atau harmonis. Namun sering juga merupakan kombinasi dua instrumen dan sebuah alat ritmis, misalnya gendang atau instrumen perkusi lainnya.  Formasi combo atau band, terdiri atas satu atau dua gitar elektrik, satu

bass elektrik, satu set drum dan dengan atau tanpa keyboard.

 Formasi big band, terdiri atas perangkat combo ditambahkan beberapa

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề