Posisi tidur bayi saat batuk pilek

Saat Batuk pilek bayi tentu tersiksa, tidak bisa tidur, susah bernapas, makan tidak enak, badan nyeri, pusing, lemas.

Sabtu, 11 Mei 2013 16:29 WIB

TRIBUNNEWS.COM - Saat Batuk pilek bayi tentu tersiksa, tidak bisa tidur, susah bernapas, makan tidak enak, badan nyeri, pusing, lemas.

5 Langkah berikut bermanfaat untuk meringankan batuk-pileknya:

* Berikan kenyamanan. Orangtua yang selalu berada di dekat anak sakit akan membuatnya merasa nyaman. Selain itu kamar yang bersih, tidak gelap/pengap, hangat, sirkulasi udara lancar akan membuat istirahatnya cukup.

    * Terus berikan ASI dan minum air putih hangat sesering mungkin. Ini akan membantu proses pengeluaran slem (dahak) lebih cepat. Dengan cara ini otomatis, bisa mengurangi batuk, dan hidung mampat. Baik juga dilakukan kompres hangat sekitar hidung, kening, muka dan dada selama 30 menit. Fungsinya sama, bisa membuat pernapasan anak lega, dan mengeluarkan slem.

    * Berjemur di bawah sinar matahari pagi di bawah jam 7, baik dilakukan. Fungsinya bisa untuk melawan virus, menghilangkan/mengeluarkan slem, juga meredakan batuk.

    * Untuk melonggarkan pernapasan yang mampat bisa menteteskan ke lubang hidungnya cairan garam fisiologis, 2-3 tetes sudah cukup.

    * Saat batuk-batuk, upayakan dia tidur dalam posisi tengkurap/telungkup. Dengan posisi ini napasnya akan lega, dan bisa meredakan batuk.

Jakarta -

Saat anak mengalami batuk dan pilek, kita pasti sangat tidak tega ya Bun, melihat anak enggak nyaman dan sulit untuk bernapas. Dua penyakit tersebut terjadi akibat dari infeksi virus, bakteri, serta common cold yang menjadi penyebab terserang munculnya lendir dan dahak di saluran pernapasan.

Bagi sebagian anak, mengatasinya bisa dengan menekan batuk agar lendir yang terjebak di saluran pernapasan bisa keluar. Namun berbeda cerita jika yang mengalaminya adalah bayi.

Bayi juga bisa batuk Bun, tapi mereka kesulitan untuk mengeluarkan dahak. Maka itu, bayi memerlukan beberapa bantuan agar dapat kembali bernapas dengan bebas serta untuk menghindarinya dari peradangan tambahan lainnya.

Cara mengatasi

Menurut dr Meta Hanindita, Sp.A dalam bukunya Mommyclopedia, untuk membantu bayi mengeluarkan dahak bisa dilakukan dengan posisi tengkurap. "Baringkan bayi di pangkuan dengan posisi tengkurap dan posisi kepala lebih rendah daripada kaki. Lalu bisa dengan menepuk pelan punggung nya."

Saat bayi mengalami batuk berdahak, Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut:

1. Tetap memberikannya asupan air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI (MPASI) bagi bayi usia 6 bulan ke atas.
2. Saat berbaring, letakkan kain di bawah kepala sekitar leher bayi agar ia bisa bernapas dengan nyaman.
3. Siapkan wadah berisi air panas di ruangan yang tertutup agar uapnya dapat dihirup bayi. Hal ini dapat melegakan pernapasannya.
4. Menepuk dada serta punggung bayi secara perlahan untuk melegakan pernapasannya.
5. Mengunjungi rumah sakit dan berkonsultasi pada dokter.

Posisi tidur bayi saat batuk pilek
Ilustrasi anak batuk/Foto: iStock

Berbeda dengan bayi yang harus dirawat dengan perlakuan khusus,batuk pada anak usia di atas 2 tahun tidak begitu membutuhkan perhatian yang ekstra.

Dr Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K). MHA pernah mengatakan bahwa lendir atau dahak pada anak bisa dikeluarkan dengan dua cara, yakni batuk dan muntah. Dengan begitu, ia menyarankan untuk memberikannya ekspektoran agar dahak mengencer dan memudahkan anak untuk mengeluarkannya.

Ekspektoran meningkatkan jumlah dahak dan lendir yang dibuat oleh paru-paru sehingga saat batuk, lebih mudah dikeluarkan. Namun ekspektoran tidak sesuai untuk setiap jenis batuk. Dan hindari pula dari penderita emfisema, bronkitis kronis, asma, atau pneumonia.

"Ekspektoran itu itu sebenarnya bukan obat yang meredakan batuk, melainkan mengencerkan. Harapannya, dahak encer, begitu batuk atau muntah dahaknya bisa dikeluarkan," ujarnya.

Tips rumahan

Selain ekspektoran, mengatasi batuk berdahak pada anak bisa dibantu dengan tips ala rumahan. Menurut Healthline, Bunda bisa menggunakan humidifier apabila udara di rumah terasa kering.

Ini sangat membantu agar anak tidak menghirup udara kering saat malam hari, ketika tenggorokan kering secara alami. Saat tenggorokan kering, iritasi serta peradangan akan lebih rentan terjadi.

Selain menggunakan humidifier, Bunda juga bisa memberikan anak ramuan herbal, yakni menggunakan madu lebah alami. Berdasarkan hasil uji klinis, sekitar 1,5 sendok teh madu yang diminum 30 menit sebelum tidur bisa mengurangi batuk dan menjadikan tidur anak semakin nyenyak.

Ramuan efektif lainnya untuk meredakan batuk berdahak ialah dengan berkumur menggunakan air garam, minum rebusan jahe segar yang ditambahkan dengan madu serta lemon, atau dengan memanfaatkan parutan kunyit dengan kandungan antibiotiknya yang mampu menyerang virus dan bakteri dalam tubuh.

Selain mengobati, perlu juga bagi Bunda untuk mengantisipasi dengan memenuhi nutrisi vitamin C-nya agar meningkatkan sistem kekebalan sistem imun. Selain itu, vitamin C juga membantu anak melawan infeksi virus yang menyebabkan batuk dan pilek.

Bunda juga bisa memberikan buah jeruk atau jus jeruk segar sampai gejala yang timbul membaik pada anak. Selain itu, alangkah lebih bijak lagi jika Bunda membawanya untuk diperiksa langsung oleh dokter. Hal ini diharapkan agar anak dapat diberikan perawatan yang tepat.

Bunda juga bisa melihat bagaimana pijat anak untuk menghilangkan flu dan batuk dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/jue)

Bagaimana posisi tidur bayi yang sedang batuk pilek?

Batuk dan pilek memang membuat anak tidak nyaman. Keluhan tersebut bisa saja semakin memberat ketika anak tidur. Beberapa opsi yang dapat dilakukan adalah tetap tidur terlentang dan gunakan bantal kepala. Hindari membuat anak tidur miring atau tengkurap karena dinilai dapat membahayakan anak.

Bagaimana cara agar pilek pada bayi cepat sembuh?

10 Cara Menyembuhkan Pilek Pada Bayi.
Berikan banyak cairan. Ketika bayi mengalami pilek berikan cairan agar bayi terhindar dari dehidrasi. ... .
Hisap hidung bayi Anda. ... .
Coba obat tetes hidung untuk bayi. ... .
Menggunakan pelembab udara. ... .
Hindari asap rokok dari rumah. ... .
Bantu anak memiliki istirahat yang cukup..

Bagaimana posisi tidur saat batuk?

Tidur dengan posisi bantal tinggi Tidur seperti setengah duduk dengan menggunakan beberapa bantal sebagai penopang kepala dinilai menjadi posisi terbaik saat sedang batuk. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi daripada tubuh dapat mencegah bahkan mengurangi keparahan batuk.

Bolehkah mandi saat bayi batuk pilek?

Mama mungkin khawatir kalau memandikan bayi saat sedang batuk pilek bisa memperburuk kondisinya. Jangan khawatir, sebab Mama tetap bisa memandikan bayi ketika ia sedang batuk dan pilek. Namun catatan pentingnya, kali ini harus dilakukan dengan air hangat.