Proyeksi dari sebuah garis yang sejajar dengan bidang proyeksi akan menghasilkan
Loading Preview Show Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Proyeksi Perspektif - Terdapat beberapa teknik dalam gambar teknik salah satunya proyeksi perspektif. Proyeksi perspektif ini digunakan agar obyek gambar terlihat seperti yang sebenarnya. Oleh karena itu perlu diketahui berbagai hal mengenai proyeksi perspektif baik pengertian maupun jenisnya. Dalam kehidupan sehari hari kita sering melihat benda atau obyek yang letaknya lebih dekat terlihat memiliki ukuran yang lebih besar. Sementara itu benda atau obyek yang jauh terlihat memiliki ukuran yang lebih kecil. Untuk benda yang sejajar semakin jauh maka terlihat semakin berimpit atau menjadi satu titik. Ciri ciri diatas merupakan bentuk dari proyeksi perspektif. Untuk lebih jelasnya mengenai proyeksi perspektif mulai dari pengertian proyeksi perspektif, dan jenis proyeksi perspektif akan dibahas lebih lengkap pada artikel berikut ini. Proyeksi perspektif adalah penggambaran sebuah obyek tiga dimensi kedalam benda dua dimensi yang mana setiap garis proyeksi menggambarkan letak jauh dekat, dan besar kecilnya sebuah obyek. Dalam proyeksi perspektif disusun berdasarkan panjang, lebar, dan kedalaman. Proyeksi perspektif ini tercipta akibat kesalahan mata manusia dalam memproyeksikan sebuah gambar. Gambar atau obyek yang memiliki ukuran besar perlu di visualisasikan kedalam bentuk yang lebih kecil sehingga nampak seperti aslinya. Manfaat proyeksi perspektif adalah agar gambar lebih mudah dipahami serta menciptakan kesan tiga dimensi terhadap gambar teknik tersebut. Pada proyeksi perspektif mengansumsikan bahwa mata atau pandangan manusia bertemu pada satu titik meskipun sebenarnya sejajar. Sebagai contoh gambar rel kereta api yang terlihat bertemu pada satu titik di bagian ujungnya. Jenis Proyeksi PerspektifDalam gambar teknik, terdapat beberapa jenis proyeksi perspektif. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan jenis pada proyeksi perspektif. 1. Proyeksi Perspektif Dengan Satu Titik HilangProyeksi perspektif merupakan teknik penggambaran obyek atau gambar seolah dekat dengan mata kita. Dengan posisi obyek yang relatif dekat maka mata akan memiliki sudut pandang yang sempit sehingga garis akan lenyap pada satu titik. Kecuali garis yang sejajar dan horisontal. Proyeksi perspektif satu titik hilang merupakan teknik proyeksi perspektif yang paling mudah, karena keseluruhan obyek dapat diukur menggunakan skala. Namun pada proyeksi perspektif satu titik gambar obyek akan dapat terlihat alami atau bahkan terdistorsi. Konstruksi proyeksi perspektif didasari pada kenyataan bahwa sebuah garis vertikal digambar vertikal, dan garis horisontal digambar horisontal. Sementara itu garis yang menunjukan kedalaman perspektif akan bertemu pada satu titik hilang kecuali sudut yang membentuk selain 0 atau 90 derajat. Proyeksi perspektif satu titik hilang menggambarkan sebuah objek dengan satu titik pedoman yang menghubungkan dengan bidang gambar. Metode ini menggunakan satu titik hilang di mana semua garis perspektif tersebut akan tertuju, serta satu titik ukur yang berperan pula sebagai titik diagonal. 2. Proyeksi Perspektif Dengan Dua Titik HilangPada proyeksi perspektif dengan dua titik hilang mengansumsikan bahwa obyek atau benda yang digambar memiliki jarak yang jauh dan letaknya tidak sejajar terhadap mata atau pandangan penggambar. Dengan begitu maka benda atau obyek akan menuju ke titik lenyap kiri dan kanan. Proyeksi perspektif dua titik hilang menggambarkan sebuah obyek menggunakan dua titik hilang. Dengan menggunakan proyeksi ini maka penggambar dapat menggambar obyek terjauh maupun terdekat. Sementara itu bagian tepi kanan dan kiri obyek dapat digambar terlebih dahulu sebagai skala secara horisontal maupun vertikal kemudian ditarik garis dari titik hilang. Pada proyeksi perspektif tidak ada garis horisontal. Semua garis horisontal yang nampak pada pandangan akan berubah menjadi garis miring, kecuali obyek yang memiliki kemiringan 45 derajat. Hanya ada satu garis horisontal dan vertikal yaitu pada sudut terjauh atau terdekat dari obyek gambar. Proyeksi perspektif dua titik hilang sangat sulit digambarkan secara terukur. Pada proyeksi ini akan menghasilkan gambar yang terlihat lebih alami dan lebih sedikit distorsi. 3. Proyeksi Perspektif Dengan Tiga Titik HilangProyeksi perspektif dengan tiga titik hilang akan terjadi apabila obyek atau benda yang digambar terlihat jauh kebawah atau keatas. Hal ini akan menyebabkan obyek atau benda terlihat melebar ke segala arah. Perspektif dengan tiga titik hilang dihasilkan dari proyeksi perspektif dengan dua titik hilang dan satu tambahan pada bagian atas atau bawah. Titik tambahan ini segaris dengan titik diagonal sehingga apabila ketiganya ditarik akan secara berurutan akan membentuk segitiga sama sisi dengan besar sudut 60 derajat. Pada proyeksi perspektif tiga titik hilang menyebabkan semua gambar terdistorsi karena menuju ke titik hilang. Proyeksi perspektif dengan tiga titik hilang banyak digunakan untuk menggambarkan obyek yang besar dan tinggi. Oleh karena itu sering disebut dengan penglihatkan mata burung atau penglihatan mata kodok. Diatas merupakan pembahasan mengenai proyeksi perspektif mulai dari pengertian proyeksi perspektif dan jenis proyeksi perspektif. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan. Page 2
Beranda / about
I was just the graduates of Education who have a hobby in the IT field. Sekolah Kami is a blog that discusses sharing information regarding the latest otomotif engineering.
Pada kesempatan sebelumnya kita sudah mengenal tentang Proyeksi Piktorial , maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang proyeksi Orthogonal [ proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika. perhatikan baik-baik ya..
Proyeksi orthogonal adalah gambar proyeksi suatu obyek yang bidang proyeksinya tegak lurus terhadap proyektor. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan objek terhadap bidang proyeksi. mari kita perhatikan gambar berikut ini
1. Cara penggambaran
Video cara menggambar proyeksi Eropa
b. Cara Proyeksi Sudut Ketiga/Cara Proyeksi Kuadran III/Proyeksi Amerika
karena alasan-alasan diatas proyeksi sudut ketiga dapat dianggap yang lebih rasional, sehingga sering dipakai.
Video perbandingan proyeksi Amerika dan Eropa Kumpulan Materi Gambar Teknik Seorang Guru SMK Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berusaha mengamalkan ilmunya yang masih sedikit. Mudah-mudahan karya yang kecil ini dapat bernilai ibadah. Ammin Description: presentasi materi gambar teknik kelas xi ipa semester 4: proyeksi dan perspektif Transcript: Proyeksi ProyeksiOleh:Widhiastri Dyah PratiwiSKS4 BSMAN 3 BandungProyeksiGambar merupakan bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Untuk menyajikan sebuah benda tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi dipergunakan cara proyeksi.Istilah-istilah proyeksi:Bidang gambar : permukaan bidang dua dimensi tempat meletakkan gambar proyeksiGaris proyeksi : garis maya yang digunakan sebagai alat bantu untuk memindahkan oyek gambar ke dalam bidang gambar.Obyek gambar : benda yang akan dibuat gambar proyeksinya atau diproyeksikan.Proyeksi dibagi menjadi 2 yaitu:Proyeksi Sejajar, danProyeksi Terpusat/perspektif A. Proyeksi Sejajar/ParalelProyeksi yang menggunakan pertolongan garis-garis atau sinar-sinar sejajar. Akibat dari itu maka benda hasil proyeksi akan didapat sama besarnya dengan benda yang diproyeksikan.Proyeksi sejajar terbagi menjadi 4, yaitu:Proyeksi OrthogonalProyeksi Oblique [miring]Proyeksi AksonometriProyeksi Majemuk1. Proyeksi OrthogonalGambar suatu obyek dengan skala yang tepat. Ukuran yang dicantumkan adalah ukuran sebenarnya/nyata atau disebut proyeksi tegak lurus. Sebab cara memproyeksikan benda dengan menarik garis/sinar tegak lurus terhadap bidang proyeksi melalui setiap titik sudut benda. Pandangan mata kita juga satu arah tegak lurus terhadap benda tersebut. Sehingga menghasilkan gambar dari satu arah pandangan yang memberikan informasi satu bagian [atas, depan, samping] dari benda tersebut.Proyeksi orthogonal terbagi menjadi dua, yaitu:Proyeksi orthogonal cara eropaProyeksi orthogonal cara amerikaProyeksi Orthogonal [eropa]Di dalam proyeksi sistem Eropa, kedudukan bidang proyeksi terletak di belakang benda. Sehingga hasil gambarnya akan selalu berlawanan dengan arah pandangan mata. Apabila arah pandangan mata dari atas, gambar terletak di bidang proyeksi bawah. Dalam arah pandangan mata dari depan, gambar terletak di bidang proyeksi belakang. Sedang arah pandangan mata dari samping kiri, atau sebaliknya kalau dari kanan terletak di kiri.Sistem gambar proyeksi Eropa dihasilkan dari pemroyeksian pada ruang atau sudut pertama [first angel].Oleh karena itu proyeksi Eropa sering disebut proyeksi Kuadran Pertama atau Kuadran I. Proyeksi Orthogonal [amerika]Dalam proyeksi sistem Amerika kedudukan bidang proyeksi terletak di depan benda yang akan digambar, sehingga hasil gambar akan selalu sesuai dengan arah pandangan mata. Pandangan mata dari atas, gambarnya terletak di bidang proyeksi atas, dan seterusnya. Dengan demikian pada proyeksi Amerika bidang proyeksi harus selalu transparan atau dianggap transparan, sedang pada proyeksi Eropa tidak perlu, karena bendanya terletak di depan bidang proyeksi.Proyeksi ObliqueGambar oblique adalah gambar pictorial yang salah satu bidang permukannya sejajar dengan bidang gambar. Sumbu x dan y gambar oblique sejajar dengan sumbu x dan y bidang gambar. Sumbu gambar oblique membentuk sudut tertentu terhadap bidang gambar.Posisi benda terhadap bidang proyeksi masih tetap, tapi arah pandang mata berpindah ke samping atau miring. Sehingga dapat dilihat ketiga bagian benda tersebut. [atas, depan, dan samping].Ada 2 jenis gambar oblique yaitu :1. Oblique Kavalier2. Oblique KabinetOblique KavalierGambar Oblique kavalier memiliki perbandingan rusuk 1:1:1. Kelebihan dari oblique kavalier adalah ukuran obyek dapat dihitung sesuai dengan skala gambar.Oblique KabinetGambar oblique kabinet memiliki perbandingan rusuk x:y=1:1 sedang untuk panjang sumbu z dilakukan reduksi. Untuk kemiringan sumbu z :- 60 panjang rusuk z tereduksi 1/3- 45 panjang rusuk z tereduksi - 30 panjang rusuk z tereduksi Proyeksi AksonometriProyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka [dimensi] dari proyeksi ini disebut juga proyeksi sejajar karenabenda akan terlihat dengan bentuk dan ukuran ynag sebanding benda aslinya. Proyeksi ini disebut juga proyeksi sejajar karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini dapat disebut juga sebagai proyeksi dengan titik hilang tak hingga.Ada tiga jenis proyeksi aksonometri, yaituIsometriDimetriTrimetri IsometriProyeksi Isometri yang berarti satu ukuran merupakan suatu bentuk proyeksi Aksonometri yang didatarkan sehingga sudut siku-siku pada gambar akan digambarkan menjadi 120 atau 60. Ukuran panjang, lebar dan tingginya tetap konstan dengan perbandingan 1:1:1 DimetriDimetri yang berarti dua ukuran merupakan pengambangan atau modifikasi dari bentuk Isometri dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi diubah untuk memberikan kesan nyata. Biasanya menggunakan perbandingan 2:2:1 atau 3:3:1. dalam gambar dimetri terdapat masing-masing dua macam skala dan sudut kemiringan. TrimetriProyeksi Trimetri merupakan modifikasi lebih jauh lagi dari Proyeksi Isometri. Ukuran panjang, lebar dan tingginya ketiganya disesuaikan. Biasanya menggunakan perbandingan 10:9:5 atau 6:5:4. Dalam proyeksi Trimetri terdapat masing-masing tiga macam skala dan sudut kemiringan. Tabel Sudut Proyeksi dan Skala Perpendekkan Aksonometri Proyeksi MajemukProyeksi majemuk adalah proyeksi yang terdiri atas garis-garis dari arah pandangan berbagai arah yang tegak lurus pada bidang proyek dan sejajar satu sama lain sehingga menggambarkan bentuk benda lebih nyataProyeksi Terpusat / PerspektifDalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata terlihat lebih besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai titik saja. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan membujur menjauhi kita, semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan hingga akhirnya saling berimpit dan akan menjadi satu titik.Berdasarkan cara penggambaran:Satu titik hilangDua titik hilangTiga titik hilangBerdasarkan sudut pandang:Sudut pandang mata normalSudut pandang mata kucingSudut pandang mata burungPerspektif satu titik hilang [one point perspective]Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek [benda] yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik hilang saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun [desain] interior. Perspektif dua titik hilang [two point perspective] Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh dan letaknya tidak sejajar [serong] terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan menuju titik hilang sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior. Perspektif tiga titik hilang [three point perspective] Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi. Sudut pandang mata normalSudut pandang mata normal adalah sudut pandang dimana pengamat seolah-olah berdiri normal memandang lurus ke depan. Sudut Pandang Mata KucingSudut pandang mata kucing adalah sudut pandang dimana pengamat seolah-olah berada dalam posisi tiarap dan memandang lurus ke depan sehingga tampak objek bagian bawah akan lebih dominan. Sudut Pandang Mata BurungSudut pandang mata burung adalah sudut pandang dimana pengamat seolah-olah berada di atas dan melihat objek berada di bawah. Video yang berhubungan |