Rangkaian alat listrik yang disusun secara bertingkat atau sejajar disebut rangkaian listrik

Daftar isi

  • 1 Rangkaian seri
    • 1.1 Arus
    • 1.2 Resistor
    • 1.3 Induktor
    • 1.4 Kapasitor
  • 2 Rangkaian paralel
  • 3 Catatan
  • 4 Referensi

Rangkaian seriSunting

ArusSunting

I = I 1 = I 2 = I 3 = ⋯ = I r {\displaystyle I=I_{1}=I_{2}=I_{3}=\dots =I_{r}}

Pada rangkaian seri, arus yang lewat besarnya sama tiap elemen.

ResistorSunting

Total hambatan resistor pada rangkaian seri sama dengan jumlahan masing-masing hambatan:

R total = R 1 + R 2 + ⋯ + R n {\displaystyle R_{\text{total}}=R_{1}+R_{2}+\cdots +R_{n}}

Konduktansi listrik berkebalikan dengan hambatan. Total konduktansi pada rangkaian seri dari resistor dapat dihitung dari persamaan berikut:

1 G t o t a l = 1 G 1 + 1 G 2 + ⋯ + 1 G n {\displaystyle {\frac {1}{G_{\mathrm {total} }}}={\frac {1}{G_{1}}}+{\frac {1}{G_{2}}}+\cdots +{\frac {1}{G_{n}}}} .

Untuk kasus khusus dengan 2 resistor dipasang seri, total konduktansi sama dengan:

G total = G 1 G 2 G 1 + G 2 . {\displaystyle G_{\text{total}}={\frac {G_{1}G_{2}}{G_{1}+G_{2}}}.}

InduktorSunting

Induktor juga mengikuti hukum yang sama:

L t o t a l = L 1 + L 2 + ⋯ + L n {\displaystyle L_{\mathrm {total} }=L_{1}+L_{2}+\cdots +L_{n}}

Namun, dalam beberapa kasus sulit untuk menghindari induktor yang berdekatan untuk saling mempengaruhi, karena medan magnet dari satu elemen akan terhubung dengan elemen lainnya. Pengaruh ini didefinisikan pada induktansi-saling M. Jika 2 induktor dipasang seri, ada kemungkinan besarnya induktansi sama tergantung dari medan magnet dari kedua induktor mempengaruhi satu sama lain.

KapasitorSunting

Kapasitor mengikuti hukum berkebalikan. Total kapasitansi yang dipasang seri sama dengan dari jumlah kebalikan masing-masing elemen:

1 C t o t a l = 1 C 1 + 1 C 2 + ⋯ + 1 C n {\displaystyle {\frac {1}{C_{\mathrm {total} }}}={\frac {1}{C_{1}}}+{\frac {1}{C_{2}}}+\cdots +{\frac {1}{C_{n}}}} .

Rangkaian alat listrik yang disusun secara bertingkat atau sejajar disebut

Jawaban: 2

Buka kunci jawaban

Pengertian Rangkaian Listrik

Pernahkan sobat memikirkan kira-kira yang dipakai pada lampu di jalan itu menggunakan rangkaian apa?

Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.

Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik.

Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan [resistor].

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.

Rangkaian listrik di mana komponen-komponennya disusun secara bercabang disebut rangkaian...

RINGKASAN MATERI RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh DESI JAYANTI [Halaman 92-95]

Teks bacaan Sumber Enerji Listerik

Saat ini hampir semua peralatan yang digunakan manusia bekerja menggunakan enerji listerik. Lampu, tivi, kipas angin, lemari es, telepon genggam, dan penanak nasi merupakan beberapa contoh peralatan rumah tangga yang menggunakan enerji listerik. Selain peralatan rumah tangga, banyak lagi peralatan lain yang menggunakan enerji listerik, misalnya komputer, gergaji listerik, bahkan kereta api listerik. Dari mana kita mendapatkan sumber energi listerik? Salah satunya adalah dari batre. Peralatan listerik berukuran kecil biasanya menggunakan batre. Benda-benda tersebut misalnya telepon genggam, lampu senter, mobil mainan, dan jam dinding. Batre menyimpan sejumlah enerji listerik yang akan habis setelah digunakan dalam beberapa waktu tertentu. Selanjutnya, batre tersebut harus diganti atau diisi ulang.

Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian listrik seri adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara berurutan. Contoh rangkaian alat listrik seri seperti gambar berikut ini.

Gambar 1. Rangkaian lampu listrik secara seri

Perhatikan gambar di atas. Dua lampu listrik tersebut disusun secara berurutan. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara seri. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan ikut padam. Arus listrik yang mengalir di kedua lampu mempunyai besar yang sama. Adapun tegangan listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.

a. Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, tegangan listrik bernilai sama.

b. Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, tegangan listrik akan berbeda. Kelebihan rangkaian listrik seri

 lebih praktis

 dapat diatur secara manual maupun automatik.

 memiliki rancangan yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dibuat

 lebih stabil dalam menghantarkan arus listrik sehingga cocok digunakan untuk kepentingan-kepentingan umum.

 tidak memerlukan terlalu banyak komponen

 biaya pembuatan lebih murah.

 struktur rangkaian ini pun lebih mudah dipahami sehingga kerusakan yang terjadi dapat dengan mudah terdeteksi.

Meskipun memiliki banyak kelebihan rangkaian seri tidaklah sempurna, rangkaian ini juga memiliki beberapa kelemahan.

Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:

1. sumber tegangan harus selalu dalam prima untuk menghindari resiko adanya kehilangan arus listrik.

2. jika terjadi masalah pada suatu komponen maka akan berpengaruh pada komponen–komponen lainnya.

Contoh penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari adalah:  Lampu hias model lama

 Lampu TL atau lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam lampu nya terdapat rangkaian seri antara jala-jala dengan ballast.

 rangkaian seri bimetal [temperatur kontrol] dalam setrika listrik dan kulkas.  Sakelar

Rangkaian Listrik Paralel

Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara bertingkat atau sejajarContoh rangkaian alat listrik paralel seperti gambar berikut ini.

Gambar 2. Rangkaian lampu listrik secara paralel

Perhatikan gambar di atas. Dua lampu listrik tersebut disusun secara sejajar. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara paralel. . Pada rangkaian lampu paralel, arus listrik dari baterai dapat melalui setiap lampu. melalui beberapa jalan berbeda yang dapat dialiri arus. Hal ini menyebabkan susunan paralel menghabiskan lebih banyak biaya karena kabel penghubung yang diperlukan juga lebih banyak. Di samping kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan dibandingkan rangkaian seri. Kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, komponen lain akan dapat tetap berfungsi. Karena alasan inilah jaringan listrik dan lampu-lampu di rumah biasanya dibuat pararel. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan tetap menyala. Tegangan listrik pada kedua lampu bernilai sama. Arus listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut:

1. Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, arus listrik bernilai sama.

2. Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, arus listrik akan berbeda. 3. Besarnya tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan besar tegangan sumber listrik.

4. Setiap cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian tersendiri, dimana arus pada setiap cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.

5. Tahanan total dari rangkaian paralel lebih kecil dibandingkan tahanan yang terkecil dalam rangkaian.

6. Jika salah satu cabang tahanan paralel terputus, maka arus yang terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Cabang yang lain tetap dapat bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.

Contoh penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari-hari adalah jaringan listrik PLN ke rumah-rumah pelanggan.

 Cara membuat rangkaian listrik seri dan paralel

a. Alat dan bahan

1. Kardus 2. 3 buah bolam 3. Kabel 2 meter 4. 3 buah saklar 5. 2 buah batrai 6. Gunting 7. Isolasi

b. Langkah-langkah rangkaian seri dan paralel

1. Potong kardus berbentuk persegi panjang. 2. Potong kabel 2 meter menjadi 10 bagian.

3. Satukan 2 bantrai dengan isolasi atau lakban sampai kuat.

4. pasang batrei tersebut di atas media kardus dengan menggunakan isolasi atau lakban dengan kencang.

5. lilitkan 1 kumparan kabel pada saklar dan 2 kumparan kabel pada bolam. 6. Susun rangkaian tersebut secara berderet.

7. 2 Ujung lilitan kumparan pada kabel tersebut salah satunya di isolasi pada kutub positif [+] dan kutub negatif [-].

8. Nyalakan saklar maka lampu rangkaian seri akan menyala.

c. Langkah-langkah rangkaian listrik paralel

1. Potong kardus berbentuk persegi panjang. 2. Potong kabel 2 meter menjadi 10 bagian.

3. Satukan 2 bantrai dengan isolasi atau lakban sampai kuat.

4. pasang batrei tersebut di atas media kardus dengan menggunakan isolasi atau lakban dengan kencang.

5. Lilitkan bebrapa kumparan kabel pada 2 saklar dan kumparan kabel pada 2 bolam.

6. Sususn kedua bolam tersebut secara sejajar.

7. 2 Ujung lilitan kumparan pada kabel tersebut salah satunya di isolasi pada kutub positif [+] dan kutub negatif [-].

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI KELAS VA

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh DESI JAYANTI [Halaman 92-95]

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề