Saat mengambil buku di lemari pakaian ia tidak sengaja melihat sepucuk surat

I. TEMA 1.Ceramatilah penggalan cerpen berikut! Angin kencang menghembus rambutku seolah berkata, jangan lakukan. Tapi, aku tidak bisa berhenti begitu saja. Aku sudah siap jatuh ke lubang kematian, kakiku sudah berada di pinggir tebing. Tiba-tiba terdengar suara yang membuatku ingin menghentikan semua. Aku tidak bisa, semua orang membuatku tak bisa menahan derita hati ini. Mereka semua selalu berkata “Cepatlah mati!” 1. Tema yang tepat untuk penggalan cerpen diatas adalah... a. Ketegaran b. Keputus-asaan c. Kesedihan d. Kesakitan e. Kesusahan Jawaban : B 2. Ketua tim memperhatikan. Sesaat menggeleng-gelengkan kepala, dan aku membayangkan diplomasi anak buah saat melakukan pembebasan. “Oke, apa itu !” katanya. “ Saya sepakat melepaskan tanah saya, yang akan jadi pabrik itu, karena di pabrik itu tidak hanya dibutuhkan kantor, ruang kerja, halaman, dan seterusnya, pasti juga masjid. Dan saya melepas tanah saya karena di areal itu akan ada masjid. Tapi, bahkan para pekerja tak diberi jam istirahat untuk sholat dan area itu saya menuntut...” “Pak,” kata ketua tim, “ Agama memang perlu dan sangat diperlukan, tapi ada hal lain yang lebih mendesak, yakni perut dan lapangan kerja. Kami mengabaikannya untuk itu. Lagi pula,di berkas ini, Bapak menyatakan setuju dan tanpa catatan apa-apa.” Penggalan cerpen di atas bertema.... A. diplomasi antara dua kubu berbeda kepentingan B. kepentingan agama C. pertentangan antara kebutuhan beribadah dengan kebutuhan bekerja. D. kebutuhan bekerja E. pengabaian suatu kepentingan untuk kepentingan lain Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita atau pokok permasalahan yang mendasari penciptaan sebuah karya, baik karya prosa maupun karya puisi. Berdasarkan penggalan cerita di atas tampak adanya pertentangan. Tokoh yang satu begitu peduli kehadiran masjid di areal pabrik itu. Ia berharap masjid itu dapat digunakan oleh para pekerja pabrik. Akan tetapi, tokoh lain, menganggap masalah lapangan kerja lebih utama, yakni untuk memenuhi kebutuhan ekonomi para pekerja. Dengan demikian, tema yang paling tepat penggalan cerita di atas adalah pertentangan antara kebutuhan beribadah dengan kebutuhan bekerja. Kunci : C 3. Gelap. Hitam pekat. Tiada warna, tiada cahaya. Itulah pemandangan yang selalu menemaniku di setiap hari. Memang tidak mudah terlahir sebagai tuna netra, terbiasa dengan kegelapan yang mencekam, tanpa celah bagi cahaya untuk masuk. Aku benci keadaanku ini. Aku benci terlahir seperti ini. Ada banyak hal yang ingin kulakukan, banyak hal yang ingin kucoba, tetapi kekuranganku ini selalu menghambatku, selalu menghalangiku dari mencapai apa yang ingin kucapai. (Tiara Amanda-Di Antara Nada-Nada dan Spektrum Warna) Tema yang sesuai dengan kutipan cerpen di atas adalah .... A. keinginan melakukan banyak hal B. hambatan hidup C. hidup dalam kegelapnan D. keinginan mencapai impian E. kekurangan yang ada pada diri seseorang Pembahasan : Cerpen yang berjudul “Di Antara Nada-Nada dan Spektrum Warna” ini bertemakan kekurangan yang ada pada diri seseorang. Hal ini dapat dilihat dari tokoh “aku” yang merasa bahwa dirinya memiliki kekurangan, karena ia adalah seorang tuna netra. Namun pada akhirnya tokoh utama tersebut menyadari bahwa ia juga memiliki kelebihan yang patut dibanggakannnya. Kunci : E 4. Bacalah kutipan cerpen berikut! Kemudian, ia sampai pada pemikiran bahwa yang jauh tetaplah di kejauhan. Yang dekat tetaplah pada kedekatan, kecuali yang jauh itu mendekat atau yang dekat itu menjauh. Miliknya akan tetap miliknya, kecuali ia rebut atau ia lepaskan. Begitu pun yang bukan miliknya akan menjadi miliknya jika merebutnya atau menerimanya dari orang lain. Kenangan dan imajinasi akan tetap seperti apa adanya. Dan kenyataan adalah di mana berada. Lalu, bocah itu tersenyum dengan penuh kemenangan. Kemenangannya atas sang nasib yang kini tidak akan bisa lagi merenggut kebahagiannya. (Hujan, Yeni Puspita) Tema penggalan cerpen tersbut adalah ….. A. sesuatu yang jauh tidak akan ada pernah dekat B. pasang surut nasib orang C. nasib harus diperjuangkan D. tidak menyerah pada nasib E. kita harus menerima kenyataan hidup Kunci : E 5. Bacalah kutipan cerpen berikut! Dua minggu sudah kau pergi. Meninggalkan jejak-jejak abadi di hidupku. Warnanya mulai kusam, sayang. Bukan mungkin lagi, karena usia kita sudah tua. Aku tak pernah menyangka bahwa minggu lalu adalah hari terakhir kita berkumpul bersama anak-anak yang kita cinta. Yang sudah kita besarkan dengan kasih sayang. Dari dekapan seorang ayah sepertimu. Itu sangat membuat kami tenang. Tema dari kutipan cerpen tersebut adalah.. (1. tema) a. Kehilangan b. Kesepian c. Kerinduan d. Kesendirian e. Kepastian Kunci : A II. Amanat 6. UN 2010/2011 Sebelum subuh mereka telah bangun. Siti Rubiyah ikut bangun pagi dan memasak kopi dan makanan pagi untuk mereka. Buyung merasa agak berat dalam hatinya berangkat. Dia teringat Siti Rubiyah yang ditinggalkan sendiri dengan Wak Hitam yang masih sakit. Kemarin malam panasnya naik lagi hingga dia mengerang-ngerang sepanjang malam dan sepanjang malam terdengar dia tak tertidur. Akan tetapi, berbalik-balik dengan gelisah di atas tempat tidurnya. Dan tiap sebentar terdengar gerak Siti Rubiyah di dalam kamar mengambil minum untuknya. Harimau! Harimau! Muchtar Lubis Amanat yang sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah… A. Tidak baik berputus asa menghadapi penderitaan hidup B. Janganlah terlalu menghitung-hitung jasa yang dilakukan C. Sabarlah menghadapi segala cobaan yang menimpa diri D. Pedulilah terhadap kondisi dan penderitaan orang lain E. Janganlah mencurigai orang lain secara berlebihan Kunci : D Amanat adalah pesan yang terkandung di dalam suatu cerita. Amanat mudah dirumuskan setelah kita ketahui tema dan isi cerita tersebut. Amanat yang terkandung dalam novel tersebut adalah pedulilah terhadap kondisi dan penderitaan orang lain. 7. UN 2014/2015 Aku sendiri tidak mampu merumuskan, apakah aku kalah atau menang sebagaimana istriku juga tidak menimbulkan kesan, bahwa dia menang atau kalah dalam peperangan yang disulut dalam rumah tangganya, rumah tanggaku, rumah tangga kami. Aku pasrah. Dan kepasrahanku memang tidak lanjut dari penerimaanku terhadap takdir. Biarpun tidak mutlak demikian, akan tetapi aku belum menemukan jalan kecuali pasrah. Aku pasrah menerima keadaan, biarpun aku ingin menghadang dan menantang nasib. (Aku, Keluargaku, Tetanggaku. Karya Darman Munir) Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah… A. Seorang suami harus bersikap tegas kepada istri dan keluarganya B. Segala persoalan dalam rumah tangga dirundingkan oleh suami istri. C. Jangan membawa persoalan-persoalan rumah tangga kepada orang lain D. Kebahagiaan dalam rumah tangga tidak datang tanpa perjuangan E. Keterbukaan dalam rumah tangga adalah kunci meraih kebahagiaan Kunci : Amanat atau pesan adalah sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui ceritanya. Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah kebahagiaan dalam rumah tangga tidak datang tanpa perjuangan. 8. UN 2014/2015 Tiap hari Cenana membantu ibunya memarut puluhan butir kelapa. Mereka membuat minyak kelapa yang pagi-pagi sekali harus disetor ke pasar. Pulang agak siang. Cenana langsung membantu ibunya memasak. Untuk mencari tambahan nafkah satu-dua ribu perak, Jero Sandat membuka warung kecil yang menjual Lawar dan pepes tlengis. Keringat kedua perempuan itu benar-benar diperas habis untuk sekedar bisa hidup. Bagi Cenana, sekolah hanya impian yang terlalu mewah. (Perempuan-Perempuan Matahari, Oka Rusmini) Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah… A. Bekerja keraslah untuk meraih kehidupan yang lebih baik B. Hendaklah kita meringankan pekerjaan orang tua C. Janganlah menyia-nyiakan penghasilan orang tua kita D. Orang tua hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk bersekolah E. Setiap orang harus tolong-menolong dalam mencari nafkah Kunci : A Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah bekerja keraslah untuk meraih kehidupan yang lebih baik. 9. UN 2013/2014 Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak ada yang menyanggah bahwa perempuan ringgih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar,pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata “kikir” di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kikir Banun. Amanat yang diungkapkan dalam penggalan cerpen tersebut adalah… A. Pertahankanlah apa yang telah dimiliki B. Jangan menggunjing orang lain C. Bila sudah tua, jadilah orang yang peduli dengan sesame D. Janganlah menjad orang yang kikir E. Bertingkah lakulah dengan baik agar orang lain melihat kebaikan kita. Kunci : D Kutipan cerpen pada soal bercerita tentang seorang perempuan bernama Banun yang sangat kikir. Dengan demikian, amanat yang ingin disampaikan penulis adalah janganlah menjadi orang kikir. 10. UN 2006 Amanat yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut adalah… A. Jangan egoistis dan selalu membangkang B. Jangan main hakim sendiri, dalam menyelesaikan masalah harus bermusyawarah C. Pendapat orang tua tidak selalu benar dan bijaksana D. Kita harus mengintropeki diri dalam hal mendidik anak sendiri E. Kita harus bermusyawarah dalam hal menyelesaikan masalah rumah tangga Kunci : E amanat yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut adalah kita harus bermusyawarah dalam hal menyelesaikan persoalan rumah tangga. III. Nilai 11. UN 2012/2013 Pak Kepala Kanwil berkata dengan pelan dan pasti, namun cukup menusuk perasaan Setyani. Sosok pemimpin yang tegas dan kaku menurut Setyani itu, berulang kali mengucapkan kata-kata mutiara yang menyebalkan. Hati Setyani berletupan. “Ya, Bapak tidak mengalami sih, coba kalau istri Bapak yang harus memilih ultimatum itu. Bagaimana sikap Bapak? Bagaimana perasaan Bapak? Memang benar sebagai seorang pemimpin Bapak bersikap tegas. Tetapi, apakah tidak ada pertimbangan lain yang lebih bersifat manusiawi. Mengapa Bapak tidak menelusuri, mengapa suamimu pindah? Apa alasan pindah tugas? Bapak hanya menyapu rata. Bapak hanya menyapu bersih, mengambil permukaannya saja, tanpa mengikut sertakan perasaan. Yang ini telah dilupakan Bapak. Bukankah Bapak juga sebagai kepala rumah tangga yang dalam kesehariannya juga dikelilingi oleh anak dan istri yang setia? Di kantor memang Bapak pemimpin yang wibawa dan tegas. Tetapi, apa salah jika dalam mengambil keputusan dan mengeluarkan dogma, Bapak mengikut sertakan sisi lain sebagai pertimbangan, yaitu nurani dan kemanusiaan misalnya. Semua permasalahan toh ada solusinya. Sebuah Ultimatum, Susi Purwani. Nilai moral yang terkandung dalam penggalan cerpen tersebut adalah… A. Pemimpin yang baik mengambil keputusan secara tegas dan mempertimbangkan kemanusiaan. B. Sikap tegas dan wibawa pemimpin kepada bawahannya tanpa pilih kasih atau adil. C. Kesulitan seseorang dalam mengambil keputusan yang terbaik karena mempertimbangkan keadilan. D. Kepedulian pemimpin terhadap masalah tugas dan keluarga yang kedua hal tersebut sama beratnya. E. Resiko seorang pegawai dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai anak buah Kunci : A Jawaban sesuai isi cerpen. Hal ini didukung oleh pernyataan: “Di kantor memang Bapak pemimpin yang wibawa dan tegas. Tetapi, apakah salah jika dalam mengambil keputusan, Bapak mengikut sertakan sisi lain sebagai pertimbangan, yaitu nuran dan kemanusiaan.” 12. UN 2014/2015 Tetapi itu 10 tahun yang lalu. Sekarang saya sudah tua. Waktu telah memproses segalanya begitu rupa, sehingga semuanya di luar dugaan. Sekarang Taksu sudah menggantikan hidup saya memikul beban keluarga. Ia menjadi salah seorang pengusaha besar yang mengimpor barangbarang mewah dan mengekspor barang-barang kerajinan serta ke berbagai wilayah mancanegara. “Ia seorang guru bagi sekitar 10.000 orang pegawainya. Guru juga bagi anak-anak muda lain yang menjadi adik generasinya. Bahkan, guru bagi bangsa dan Negara, karena jasa-jasanya menularkan etos kerja,” ucap promoter ketika Taksu mendapat gelar doctor honoris causa dari sebuah pengurusan tinggi bergengsi. (Guru Karya Putu Wijaya) Nilai pendidikan dalam kutian cerpen yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah… A. Menjadi orang yang bertanggung jawab B. Memikul beban keluarganya C. Seorang laki-laki yang menghidupi keluarganya D. Menjadi pengusaha ekspor-impor E. Menjadi guru bagi bangsa dan Negara Kunci : E Nilai pendidikan dalam kutipan cerpen yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah menjadi guru bagi bangsa dan Negara. 13. UN 2014/2015 Tapi, rasa gundah gulanaku kali ini bukan lagi karena mengenang Bang Rizani. Aku telah melepas kepergiannya dengan segala kesucian hati dan kejernihan asa. Aku tak mungkin membohongi naluri keperempuananku. Sepuluh tahun menyendiri bukan waktu sekejap. Aku merasa bagaikan sepotong pualam yang tak boleh tergores sedikitpun agar selalu berharga di mata banyak orang. (Buih, Ombak, Sepenggal Tanya Karya Fakhrunnas Mas Jabbar) Nilai moral yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dalam kutipan tersebut adalah… A. Seorang istri selalu mengenang suaminya yang telah meninggal B. Seorang istri yang baik selalu setia samapai mati kepada suaminya C. Seorang wanita ibarat sepotong pualam yang sewaktu-waktu dapat pecah D. Seorang wanita yang sudah ditinggal mati suaminya dapat menjaga diri E. Seorang janda sering kali gundah gulana bila mengenang suaminya. Kunci : D Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan sikap/prilaku baik buruknya perbuatan, kewajiban, budi pekerti dan sebagainya yang diterima umum. Nilai moral dalam cerpen tersebut adalah seorang istri yang telah ditinggal mati suaminya dapat menjaga diri. 14. UN 2013/2014 Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak ada yang menyanggah bahwa perempuan ringgih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar,pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata “kikir” di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kikir Banun. Nilai moral yang terkandung dalam penggalan cerpen tersebut adalah… A. Julukan seseorang didapat dari tingkah lakunya. B. Masa tua adalah masa untuk beristirahat dan mengumpulkan amal C. Sifat kikir mengakibatkan kita tidak disukai orang lain D. Menggunjingkan orang lain adalah tindakan yang tercela E. Mempertahankan harta yang dimiliki adalah hak dan kewajiban seseorang. Kunci : C Nilai moral yang terkandung dalam cerpen tersebut adalah sifat kikir mengakibatkan kita tidak disukai orang lain. 15. Tapi, bagi masyarakat Kotopanjang, semua minat akademik dan sosio-politik itu tidak penting. Peduli amat dengan pendapat si anu perihal makna merantau. Bagi mereka merantau punya satu arti penting: harga dan status anak muda yang baru pulang dari rantau melonjak dipasarah jodoh. Maka tidaklah mencengangkan bila sejak kepulangannya dari Amerika Serikat belum sebulan berselang, Samsir menjadi buah mulut warga desa. Setiap keluarga yang punya anak gadis yang sudah patut kawin membicarakan kemungkinan doktor keluaran Harvard itu menjadi menantu mereka. Nilai budaya dalam kutipan cerpen tersebut adalah ... A. Bersekolah di luar negeri B. Tidak tertarik dengan minat akademik C. Merantau untuk meningkatkan status sosial D. Menjadikan seorang doktor sebagai menantu E. Menjadi buah bibir sepulang dari merantau Jawaban: C Nilai budaya adalah seperangkat nilai-nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, atau lingkungan masyarakat, yang telah mengakar pada kebiasaan dan kepercayaan masyarakat. Maka, nilai budaya yang tepat adalah "Merantau untuk meningkatkan status sosial", karena persepsi masyarakat akan berbeda terhadap seorang perantau. IV, KETERKAITAN 16. Satu jam berlalu, kami terdiam dan terhanyut dalam angan masing-masing. Persoalan yang kami hadapi saat ini benar-benar di luar batas kemampuan. Tapi aku yakin bahwa Tuhan tidak memberi cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya. Namun, Ranti Istriku, tetap ngotot dan terusmenerus mendesakku. Kami masih tetap terdiam, aku berdiri dan berjalan ke sana-ke mari. “Jangan mondar-mandir, Mas, cepat cari jalan keluar, kepalaku rasanya mau copot, lagi pula persoalan ini tidak bisa menunggu, harus segera cari pinjaman karena kalau hujan turun dengan lebat takutmya rumah ini akan rubuh.” Keterkaitan isi cerpen dengan kehidupan sehari-hari adalah . . . A. Suami biasanya tidak peduli dengan masalah rumah tangga. B. Seorang istri menuntut suami untuk mencari penghasilan tambahan. C. Istri lebih emosional dalam mengatasi permasalahan daripada suami. D. Perlu pinjaman dana yang besar untuk memperbaiki rumah. E. Selalu ada jalan bila kita berusaha untuk memperbaiki rumah yang rubuh. Kunci : C Keterkaitan isi cerpen dengan kehidupan sehari-hari adalah Istri lebih emosional dalam mengatasi permasalahan daripada suami. Sikap emosional istri dalam kutipan cerpen tersebut tampak dari kalimat yang diucapkan tokoh istri “Jangan mondar-mandir, Mas, cepat cari jalan keluar, kepalaku rasanya mau copot, lagi pula persoalan ini tidak bisa menunggu, harus segera cari pinjaman karena kalau hujan turun dengan lebat takutmya rumah ini akan rubuh.” Pernyataan wanita lebih emosional antara lain dapat disimpulkan dari kutipan berikut: “Pria biasanya lebih rasional dan berkepala dingin, dan wanita lebih emosional dan simpatik kepada perasaan orang lain. Setidaknya, itulah predikat yang diberikan kepada pria dan wanita terkait dari sisi emosionalnya. Tapi, apa ya dasar pemikiran penilaian tersebut? Nah, kini sebuah studi berhasil membuktikan bahwa pengelompokan itu benar adanya. Penelitian dilakukan oleh Institut Universitaire en Santé Mentale de Montréal dan University of Montreal. Mereka terinspirasi dengan perbedaan pria dan wanita soal kejiwaan. "Kebiasaan perempuan yang memiliki reaksi lebih emosional menjelaskan banyak hal, seperti saat mereka sedang menderita karena depresi atau gangguan kecemasan terhadap pasangannya." kata salah seorang peneliti dalam studi, Adrianna Mendrek” (https://health.detik.com/beritadetikhealth/d-3039048/terbukti-ternyata-wanita-emosinya-lebih-sensitif-dibandingkan-pria) 17. Saat mengambil buku di lemari pakaian, ia tidak sengaja melihat sepucuk surat yang sengaja ia sembunyikan di tumpukan terbawah baju. Itulah benda yang ia bawa saat ia pergi dari Parepare selain pakaian yang ia kenakan. Sepucuk surat yang jadi muas seluruh masalah. Ia menatap surat iru. Ia benci sekali kenapa tangannya refleks mengambil surat itu. Ia benci sekali kenapa ia tidak kuasa menghentikannya. He tangannya malah membuka lipatan kertas itu. Apa yang ia harapkan? Lancang sekali mata dan tangannya. Ia kira kali ini ia lebih tangguh saat membacanya kembali. Atau ia malah berharap isi surat itu telah berubah jadi sebaliknya? Omong kosong. Semua kesibukan ini, pengalaman baru, tidak pernah mampu mengusir pergi kenangan itu. Jika itu sebuah benteng maka benteng itu rapuh, rontok seketika. Jika itu sebuah tameng, maka tameng itu juga tipis dan ringkih, hancur seketika. Lihatlah ia justru lumat lagi seluruh isi surat itu. Menghujam dalam hatinya seperti sakit sekali. Sama seperti ya g ia rasakan saat pertama kali membacanya hanya bisa menatap kosong. (Rindu, Tere Liye) Keterkaitan isi kutipan novel tersebut dengan kehidupan shari-hari adalah .... A. Merapikan buku berdekatan B. Merasakan sakit hati saat kita membaca surat C. Ketidakmampuan melupakan hal buruk dalam kehidupan D. Melupakan masalah dengan bekerja ke tempat lain E. Pengalaman baru akan menghapus kenangan lama Kunci : C Keterkaitan isi kutipan novel tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah ketidakmampuan melupakan hal buruk dalam kehidupan (opsi C). Ketidakmampuan melupakan hal buruk masa lalu antara lain terdapat pada kalimat Semua kesibukan ini, pengalaman baru, tidak pernah mampu mengusir pergi kenangan itu. 18. Teks Cerpen 1 : Teman-temannya senang mengolok-olok Joko. Mentang-mentang dia cuma anak pesuruh sekolah yang rumahnya di gang sempit. Sudah sepuluh tahun ibunya bekerja sebagai pembantu di sekolah ini. Untuk membantu ibunya, Joko harus membersihkan kelas setiap pagi satu jam sebelum pintu-pintu gerbang sekolah dibuka. Teks Cerpen 2 : Kalau beberapa tahun yang lalu Tuan datangke kota kelahiranku dengan menumpang bis, Tuan akan berhenti di dekat pasar. Melangkahlah menyusuri jalan raya arah ke barat maka kira-kira sekilometer dari pasar akan sampailah Tuan di jalan kampungku. Pada simpang kecil ke kanan, beloklah ke jalan sempit itu. Dan di ujung jalan itu nanti Tuan temukan sebuah surau tua. Di depannya ada kolam ikan yang airnya mengalir melalui empat buah pancuran mandi. Hal dalam teks (1) yang dapat ditemukan dalam kehidupan saat ini adalah .... A. Durhaka kepada orang tua karena tidak mampu B. Menyayangi orang tua walaupun tidak mampu C. Bekerja untuk biaya melanjutkan sekolah D. Bekerja untuk membantu adik-adik sekolah E. Menghina teman karena pekerjaannya orang tua Kunci : E Hal dalam teks (1) yang dapat ditemukan dalam kehidupan saat ini adalah menghina teman karena pekerjaannya orang tua (jawaban E). Isi pokok teks (1) adalah tindakan olok-olok (hinaan) teman-teman kepada Joko karena ibunya (orang tua) bekerja sebagai pesuruh sekolah. Isi teks (1) tersebut berkaitan dengan tindakan bullying (perundungan) yang terjadi di lingkungan sekolah. 19. Bacalah dengan cermat! Sang mentari pun terbit dari timur, serta burung-burung sudah berterbangan ke sana ke mari seakan-akan ikut gembira. Meskipun begitu, Salman tampak murung. Harapannya hancur karena tidak dapat mempertahankan rangking satu. Saat proses pembelajaran akan dimulai, tanpa disangka-sangka Dewa; sahabatnya, datang bersama Anjas. Maka Salman pun geram karena si anak baru itu telah mengambil semua miliknya salman ini, mulai dari bintang kelas hingga sahabat karib. Salman tidak kuat menahankan kesabaran, ia pun tanpa berpikir panjang memukul meja dengan kuat. Keterkaitan peristiwa dalam kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah.... A. seseorang yang sering menjadi korban kemarahan B. anak muda yang mudah emosional C. pertengkaran yang terjadi tanpa sebab D. perilaku anak muda yang sok tahu E. anak muda yang tidak sadar diri Kunci : B V. TOKOH 20. UN 2008/2009 (1)Agaknya budaya modern yang memusingkan otak seorang guru desa seperti saya sudah berakarnya di hati anak-anak muda kita. (2) Dan menyentuh anak desa, termasuk anak saya. (3) “Good morning Pak Marzuki, how are you hari ini?” Tanya seseorang mengagetkanku. (4) Rasa kagetku berubah jadi takjub, bingung, dan takut. (5) Di depanku berdiri sesosok makhluk modern, mirip yang ada di sinetron televise. (6) Aku begitu ketakutan sampai tak bias mengatakan sepatah kata pun. (7) Ternyata sulur-sulur modrenisasi mulai menjalar ke tempatku mengajar. (8) Damainya hutan pinus di lereng gunung yang memagari dusun kecil ini mulai terusik oleh keganasan budaya “gaul”. (9) Bahkan di depanku korban “gaul” seolah mau menerkamku. (10) Betapa tidak, Bu Guru Istikomah datang dengan tampang baru, rambunya yang ikal panjang hitam indah, kin berubah lurus bagai sapu ijuk kena percikan cat coklat. Pembuktian watak tokoh “aku” yang pencemas terdapat pada kalimat nomor… A. 1, 2, dan 8 B. 1, 4, dan 6 C. 2, 6, dan 7 D. 4, 6, dan 9 E. 4, 8, dan 10 Kunci : D 21. UN 2008/2009 (1)Agaknya budaya modern yang memusingkan otak seorang guru desa seperti saya sudah berakarnya di hati anak-anak muda kita. (2) Dan menyentuh anak desa, termasuk anak saya. (3) “Good morning Pak Marzuki, how are you hari ini?” Tanya seseorang mengagetkanku. (4) Rasa kagetku berubah jadi takjub, bingung, dan takut. (5) Di depanku berdiri sesosok makhluk modern, mirip yang ada di sinetron televise. (6) Aku begitu ketakutan sampai tak bias mengatakan sepatah kata pun. (7) Ternyata sulur-sulur modrenisasi mulai menjalar ke tempatku mengajar. (8) Damainya hutan pinus di lereng gunung yang memagari dusun kecil ini mulai terusik oleh keganasan budaya “gaul”. (9) Bahkan di depanku korban “gaul” seolah mau menerkamku. (10) Betapa tidak, Bu Guru Istikomah datang dengan tampang baru, rambunya yang ikal panjang hitam indah, kin berubah lurus bagai sapu ijuk kena percikan cat coklat. Pendeskripsian watak “aku” dalam kutipan cerpen tersebut melalui… A. Gambaran fisik tokoh B. Ucapan tokoh lain C. Tindakan tokoh D. Dialog antar tokoh E. Uraian pengarang Kunci : C Pendeskripsian watak “aku” dalam kutipan cerpen tersebut melalui tindakan tokoh, seperti kaget, ketakutan. 22. UN 2010/2011 (1) “Anak kecil!” dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Maih ada tempat! (2) Tangannya melambai, lalu mendekat, berjalan ke arah belakang bangku-bangku. (3) “Tidak, pak! Di sini saja” jawabku (4) Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku. (5) “Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. (6) Seisi kelas tertawa (7)“Tidak, Pak” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain. Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku." Tokoh aku yang jujur dan polos ditunjukan pada nomor… A. 3 B. 4 C. 5 D. 6 E. 7 Kunci : E Setiap tokoh memiliki watak dalam ceritanya. Watak jujur dan polos terdapat pada nomor (7). 23. UN 2010/2011 (1) “Anak kecil!” dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Maih ada tempat! (2) Tangannya melambai, lalu mendekat, berjalan ke arah belakang bangku-bangku. (3) “Tidak, pak! Di sini saja” jawabku (4) Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku. (5) “Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. (6) Seisi kelas tertawa (7)“Tidak, Pak” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain. Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku." Watak tokoh aku dideskripsikan dengan cara… A. pelukisan bentuk fisik tokoh B. penggambaran lingkungan sekitar tokoh C. pengungkapan jalan pikiran tokoh D. dialog antar tokoh E. tanggapan tokoh lain Kunci : D Bahwa tokoh aku itu jujur dan polos dinyatakan melalui dialog atau perkataanya, ada pada kalimat ketujuh 24. UN 2013/2014 Waktu taksi Eko dan Claire memasuki halaman rumah Tommi dan Jeanette, sesudah lolos melewati pintu gerbang yang kukuh berukir, mulut Claire tampak menganga. Matanya yang bundar besar-besar Nampak semakin besar melihat berkeliling halaman yang luas sekali itu. “Wow, ini istana di Amerika bagian selatan, Ko. Pantasnya di Savannah atau Georgia, begitu. Ada pohon-pohon willow segala. Ada anjing-anjing herder berkeliaran, ada kolam renang besar berbentuk jantung, dan halaman yang sehalus padang golf dan perdu-perdu yang tertata apik. Semua serba wow, Ko! (Umar Kayam. Jalan Menikung) Watak tokoh Claire dideskripsikan dengan cara… A. Penggambaran lingkungan sekitar tokoh B. Bagaimana tokoh tersebut berbicara tentang dirinya sendiri C. Tanggapan tokoh lain D. Dialog tokoh tersebut E. Tuturan pengarang terhadap watak tokoh itu Kunci : D Berdasarkan paragraf kedua dalam cerita pada soal dapat kita ketahui bahwa watak tokoh Claire diceritakan melalui dialog tokoh tersebut. VI. KARAKTER 25. UN 2010/2011 Sebelum subuh mereka telah bangun. Siti Rubiyah ikut bangun pagi dan memasak kopi dan makanan pagi untuk mereka. Buyung merasa agak berat dalam hatinya berangkat. Dia teringat Siti Rubiyah yang ditinggalkan sendiri dengan Wak Hitam yang masih sakit. Kemarin malam panasnya naik lagi hingga dia mengerang-ngerang sepanjang malam dan sepanjang malam terdengar dia tak tertidur. Akan tetapi, berbalik-balik dengan gelisah di atas tempat tidurnya. Dan tiap sebentar terdengar gerak Siti Rubiyah di dalam kamar mengambil minum untuknya. Harimau! Harimau! Muchtar Lubis Watak Buyung seorang yang perhatian dan peduli kepada orang lain dideskripsikan pengarang dalam kutipan tersebut dengan… A. Pikiran-pikiran tokoh B. Dialog antartokoh C. Tanggapan tokoh lain D. Secara langsung E. Lingkungan di sekitar tokoh Kunci : A Tokoh Buyung yang peduli dan perhatian pada orang lain tampak pada jalan pikrannya yang teringat terus pada Siti Rubiya dan Wak Hitam. 26. UN 2014/2015 Aku sendiri tidak mampu merumuskan, apakah aku kalah atau menang sebagaimana istriku juga tidak menimbulkan kesan, bahwa dia menang atau kalah dalam peperangan yang disulut dalam rumah tangganya, rumah tanggaku, rumah tangga kami. Aku pasrah. Dan kepasrahanku memang tidak lanjut dari penerimaanku terhadap takdir. Biarpun tidak mutlak demikian, akan tetapi aku belum menemukan jalan kecuali pasrah. Aku pasrah menerima keadaan, biarpun aku ingin menghadang dan menantang nasib. (Aku, Keluargaku, Tetanggaku. Karya Darman Munir) Watak tokoh aku dalam kutipan tersebut adalah… A. Penakut B. Mengalah C. Sabar D. Berani E. Teliti Kunci : C Watak adalah karakter atau sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran atau tingkah laku tokoh dalam cerita. Watak tokoh aku dalam cerita tersebut adalah sabar. 27.UN 2014/2015 Sukroso : Telah kukatakan kepada Bibi, bahwa mereka harus dipisahkan. Perempuan tua : Perlu kau ulangi lagi. Coba pikirkan andai kata karena obatku ini, apa yang akan terjadi dengan Satilawati? Sukroso : Tidak akan terjadi apa-apa. Perempuan tua : Ia akan menanggung selama hidupnya. Ia akan merasa ada sesuatu yang hilang dari dadanya. Sukroso : Aku yakin, tidak akan begitu jadinya dengan Satilawati. Di kota besar ini pemuda-pemuda lain masih banyak. Peremuan tua : Tapi cintanya pada ishak telah mendalam, kulihat. Sukroso : Pokoknya Bibi harus memisahkan mereka. (Kejahatan Membalas Dendam karya Idrus) Watak tokoh Sukroso dalam kutipan tersebut adalah… A. Jahat B. Pendendam C. Pemarah D. Mudah curiga E. Peduli Kunci : A Watak tokoh Sukroso dalam kutipan naskah drama tersebut adalah jahat. Hal tersebut dapat dilihat dari dialog antara tokoh Sukroso dengan bibinya, “telah ku katakan kepada bibi, bahwa mereka harus dipisahkan.” 28. UN 2014/2015 Ibu : Jamal, anak ibu! Jamal : Ibu, selama ini Ibu kemana saja? Jamal rindu sama Ibu. Ibu : (tersenyum lembut) Kau kelihatan sedikit kurus. Jamal : Ibu juga, Ibu terlihat lebih gemuk dan terlihat beda sekali tidak seperti biasanya. Ibu : Kau sekarang kelihatannya dewasa. Jamal. Salatmu masih rajin, kan? Betapa beratpun hidup yang kita jalani, apabila kita tidak kembali kepada-Nya, semuanya akan sia-sia, Nak. Kita ini hidup karena dihembuskan napas oleh-Nya, anakku. Watak tokoh Jamal adalah… A. Peduli B. Tanggung jawab C. Rajin D. Rendah diri E. Rendah hati Kunci : A Watak tokoh Jamal dalam penggalan naskah drama adalah peduli. Hal tersebut terlihat dari dialog “ibu juga, ibu terlihat lebih gemuk dan terlihat beda sekali tidak seperti biasanya.” 29.UN 2014/2015 Tiap hari Cenana membantu ibunya memarut puluhan butir kelapa. Mereka membuat minyak kelapa yang pagi-pagi sekali harus disetor ke pasar. Pulang agak siang. Cenana langsung membantu ibunya memasak. Untuk mencari tambahan nafkah satu-dua ribu perak, Jero Sandat membuka warung kecil yang menjual Lawar dan pepes tlengis. Keringat kedua perempuan itu benar-benar diperas habis untuk sekedar bisa hidup. Bagi Cenana, sekolah hanya impian yang terlalu mewah. (Perempuan-Perempuan Matahari, Oka Rusmini) Watak tokoh Cenana dalam kutipan tersebut adalah… A. Baik hati B. Penyabar C. Rajin D. Tegar E. Tekun Kunci : D Watak tokoh Cenana dalam kutipan tersebut adalah tegar. 30. (1) Sudah tiga hari aku mogok bicara dan memeram diri. Semua ketukan pintu aku balas dengan kalimat pendek, "Sedang tidur". (2) Dalam hati aku berharap Amak berubah pikiran melihat kondisi anak bujangnya yang terus mengurung diri ini. (3) Amak memang veruaaha menjinakkan perasaanku dengan mengajak bicara dari balik pintu. Suaranya cemas dan sedih. (4) Tapi, tiga hari berlalu, tidak ada tanda-tanda keinginan keras Amak goyah. (5) Tidaj ada tawaran yang berbeda tentang sekolah, yang ada hanya imbauan untuk tidak mengunci diri. Pembuktian watak tokoh Amak yang kukuh pada pendiriannya terdapat pada kalimat bernomor... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) Kunci : D Watak tokoh Amak yang kukuh pada pendiriannya terdapat pada kalimat bernomor (4) atau opsi D, yaitu Tapi tiga hari berlalu, tidak ada tanda-tanda keinginan keras Amak goyah. Kata goyah bermakna tidak teguh; tidak tetap (tentang pendirian, keyakinan, kedudukan, dan sebagainya) (https://kbbi.web.id/goyah). Dengan demikian, tidak goyah berarti teguh atau tetap pendirian. VII. SETTING 31. UN 2010/2011 (1) Sesaat kemudian Zeimu sudah berdiri di hadapan meja manager penjualan (2) Pria itu menghirup asap rokok ketika keduanya mulai berkata-kata dalam nada yang tek kenal basa-basi (3) “Zeimu, dengarkan! Seperti yang kau sendiri tahu, saat ini cukup krisis bagi perusahaan (4) Lebih dari sebelumnya saat ini kita dituntut berprestasi (5) Dan terus terang saja Zeimu, setelah menelaah laporan hasil penjualanmu, saya hanya dapat berkata bahwa kamu belum beruaha sebaik mungkin, singkatnya, kamu harus berusaha lebih keras lagi” Kalimat pembuktian latar tempat di sebuah kantor dalam cerita pendek tersebut terdapat pada… A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Kunci : A 32. Aku masih akan mendengar suara itu apabila kembali ke dalam bilikku yang berdinding bambu. Dalam kantuk maupun dalam jagaku, hutan bambu yang kini tenggelam dalam pekatnya kegelapan, batang-batang bambu yang berwarna hijau, dedaunan yang gugur, dan gemerisik dedaunan ketika angin yang paling perlahan mengayunkan batang-batangnya saling bersentuhan itu masih bisa ku hadirkan sebagai bagian dari diriku. Angin yang bertiup kencang diantara batang-batang bambu terkadang mengeluarkan suara semacam siulan yang terdengar seperti suara rintihan. Latar yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ... A. Bilik bambu, malam hari, mencekam B. Hutan bambu, sore hari, menegangkan C. Pohon bambu, malam hari, menenangkan D. Bilik bambu, sore hari, sehabis hujan E. Hutan bambu, pagi hari, mencekam Jawaban: A "...bilikku yang berdinding bambu", "...tenggelam dalam pekatnya kegelapan" , "Angin bertiup kencang ...... mengeluarkan suara siulan yang terdengar seperti suara rintihan" 33. UN 2018/2019 (1) Sambil makan malam di dapur umum, aku diskusikan kecemasanku kepada Sahibun menara (2) Kecuali Raja, tampaknya kamu semua merasakan hal yang sama. (3) Kami meringis tegang membayangkan ujian maraton sebulan penuh. (4) Atamh mencoba menghibur menyemangati dirinya sendiri dan kami semua. (5) Seperti kata Kiai Rais "Mari kita kerahkan semua kemampuan kita. Setelah itu bertawakkal." (6) "Kita perbanyak juga ibadah karena semua ilmu yang sedang kita pelajari itu kan nur. Cahaya. (7) Dan nur hanya bisa ada di tempat yang bersih dan tenang," timpal Dulmajid. (Negeri 5 Menara, A. Fuadi) Bukti latar suasan kecemasan dalam kutipan novel tersebut tersapat pada kalimat bernomor... A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (3) dan (6) E. (6) dan (7) Kunci : B Suasana kecemasan artinya suasana yang tidak tidak tenteram hati (karena khawatir, takut); gelisah (https://kbbi.web.id/cemas). Pembuktian kecemasan pada kutipan teks tersebut terdapat pada kalimat bernomor (1) dan (3), yaitu (1) Sambil makan malam di dapur umum, aku diskusikan kecemasanku kepada Sahibul menara. (3) Kami meringis tegang membayangkan ujian marathon sebulan penuh. Pada kalimat bernomor (1) tertulis dengan jelas kata kecemasanku, sedangkan pada kalimat bernomor (3) terdapat kata tegang yang menunjukkan suasana kecemasan. 34. UN 2018 Bagi nenek, wibawa harus terus dijaga agar orang di luar griya mau menghargainya. Kenyataannya? Memang nenek bisa mengatur keluarga. Bahkan Ida Bagus Tugur, suaminya, takkan berkutik hanya dengan batuk kecil. Anehnya, nenek hanya pandai membaca kesalahankesalahan yang dibuat suaminya. Tapi dia tidak lihai membaca kesalahan anak kesayangannya, anak lelaki satu-satunya yang teramat dia kagumi dan terlalu sering membuat masalah itu. Pembuktian latar suasana tidak nyaman dalam kutipan tersebut adalah . . . A. Nenek selalu mempermasalahkan suaminya. B. Nenek selalu menjaga wibawanya. C. Nenek tidak bisa mengatur keluarga. D. Cucu nenek sering membuat masalah. E. Suami nenek tidak berkutik dengan batuk kecil. Kunci : E Suasana tidak nyaman artinya suasana yang tidak lezat atau tidak sangat bahagia. Pembuktian latar suasana tidak nyaman pada kutipan teks tersebut yaitu Suami nenek tidak tidak berkutik dengan batuk kecil (opsi E). Hal ini sanggup disimpulkan dari kalimat dalam teks Bahkan Ida Bagus Tagur, suaminya, takkan berkutik spesial untuk dengan batuk kecil. 35. UN 2017 1) Mae masuk apartemennya yang lengang. (2) Lelah usai bekerja dan tak ada yang menyapanya ketika pulang. (3) Tiba-tiba saja Mae dilanda rasa kesepian. (4) Dia ingin menggunakan laptop, dia teringat barang itu belum disentuhnya sejak kematian Kakek Yoshinaga. (5) Perhatiannya tercurah pada tugas-tugas kuliah, kedai ramen Nenek Osano, dan Miu Kalimat yang menyatakan latar tempat terdapat pada nomor .... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) Kunci : A Latar tempat pada kutipan cerita di atas ditunjukkan pada kalimat nomor 1 yaitu apartemen VIII. SUDUT PANDANG 36. UN 2008/2009 (1)Agaknya budaya modern yang memusingkan otak seorang guru desa seperti saya sudah berakarnya di hati anak-anak muda kita. (2) Dan menyentuh anak desa, termasuk anak saya. (3) “Good morning Pak Marzuki, how are you hari ini?” Tanya seseorang mengagetkanku. (4) Rasa kagetku berubah jadi takjub, bingung, dan takut. (5) Di depanku berdiri sesosok makhluk modern, mirip yang ada di sinetron televise. (6) Aku begitu ketakutan sampai tak bias mengatakan sepatah kata pun. (7) Ternyata sulur-sulur modrenisasi mulai menjalar ke tempatku mengajar. (8) Damainya hutan pinus di lereng gunung yang memagari dusun kecil ini mulai terusik oleh keganasan budaya “gaul”. (9) Bahkan di depanku korban “gaul” seolah mau menerkamku. (10) Betapa tidak, Bu Guru Istikomah datang dengan tampang baru, rambunya yang ikal panjang hitam indah, kin berubah lurus bagai sapu ijuk kena percikan cat coklat. Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah… A. Orang pertama pelaku utama B. Orang ketiga pelaku utama C. Orang pertama pelaku sampingan D. Orang ketiga pelaku sampingan E. Orang ketiga serba tahu Kunci : A 37. UN 2010/2011 (1) “Anak kecil!” dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Maih ada tempat! (2) Tangannya melambai, lalu mendekat, berjalan ke arah belakang bangku-bangku. (3) “Tidak, pak! Di sini saja” jawabku (4) Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku. (5) “Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. (6) Seisi kelas tertawa (7)“Tidak, Pak” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain. Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku." Sudut pandang yang digunakan penulis adalah… A. Orang pertama pelaku utama B. Orang pertama sebagai pengamat C. Orang ketiga serba tahu D. Orang ketiga pelaku utama E. Orang ketiga pelaku sampingan Kunci : A Sudut pandang merupakan cara pengarang menyampaikan ceritanya. Dari kalimat ketujuh kutipan cerpen tersebut, penulis menggunakan kata ganti "aku" dalam memposisikan dirinya. Jadi, sudut pandang dalam novel tersebut adalah sorang pertama pelaku utama. 38. UN 2013/2014 Waktu taksi Eko dan Claire memasuki halaman rumah Tommi dan Jeanette, sesudah lolos melewati pintu gerbang yang kukuh berukir, mulut Claire tampak menganga. Matanya yang bundar besar-besar Nampak semakin besar melihat berkeliling halaman yang luas sekali itu. “Wow, ini istana di Amerika bagian selatan, Ko. Pantasnya di Savannah atau Georgia, begitu. Ada pohon-pohon willow segala. Ada anjing-anjing herder berkeliaran, ada kolam renang besar berbentuk jantung, dan halaman yang sehalus padang golf dan perdu-perdu yang tertata apik. Semua serba wow, Ko! (Umar Kayam. Jalan Menikung) Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah… A. Orang pertama pelaku utama B. Orang pertama sebagai pengamat C. Orang ketiga serba tahu D. Orang kedua pelaku utama E. Orang ketiga pelaku sampingan Kunci : C Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam membawakan cerita. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah orang ketiga serba tahu. 39. UN 2005/2006 “Tak lama kemudian Mahfud dan Ayahnya pulang. Haji Kasim pun langung melampiaskan kemarahannya. Tapi Makcik Hanif tak tahu apa saja yang telah terjadi dan bagaimana Haji Kasim itu mengamuk. Yang ia dengar hanya suara ribut. Suara benda keras dirusak, mungkin pintu kamar Hamidah telah didobraknya, sebab setelah itu, kata Makcik Hanif, terdengar suara tangis Hamidah. Terdengar jerit sakitnya dan terdengar pula teriakan suara tangis Emak Hamidah yang berusaha menghalang-halangi Haji Kasim. Mungkin Haji yang kejam itu telah menghajar Hamidah habis-habisan karena tak mau keluar menemui Mahfud dan Ayahnya.” Ujar Fikri. Surau Tercinta, Durtiman Eka Wandana Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam penggalan novel tersebut adalah… A. Orang pertama B. Orang kedua C. Orang ketiga D. Orang pertama dan orang kedua E. Orang kedua dan orang ketiga Kunci : C Sudut pandang merupakan cara pengarang menyampaikan ceritanya. Jadi, sudut pandang dalam novel tersebut adalah orang ketiga. 40. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah: A) Orang pertama pelaku utama B) Orang ketiga pelaku sampingan C) Orang ketiga pelaku utama D) Orang pertama dan ketiga E) Orang ketiga serbatahu Jawaban : A Sudut pandang memiliki pengertian sederhana sebagai kedudukan atau posisi pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudut pandang pada kutipan cerpen tersebut mengambil posisi sebagai pelaku utama. Hal itu terlihat dari penggunaan kata aku sebagai pencerita utama. Oleh sebab itu, jawaban untuk soal tersebut ialah: A. IX. MELENGKAPI KALIMAT CERPEN/NOVEL 41. UN 2012/2013 Perempuan : Aneh! Penyair : Kedengarannya emang aneh, akan tetapi begitulah. Perempuan : Lalu apa yang bung kagumi? Penyair :… Perempuan : Aku tidak mengerti. Coba jelaskan! Penyair : Maksudku, pernyataan saudari tadi itu. Perempuan : Ya, mengapa? Penyair : Hikmahnya terasa begitu puitis. Kalimat yang sesuai untuk melengkapi drama tersebut adalah… A. Apa lagi Bung! B. Pernyataan Saudari tadi. C. Burung terbang jauh. D. Dua hari yang lalu. E. Mestinya demikian. Kunci : B Kalimat tersebut sesuai dengan konteks naskah drama berjudul Domba-domba Revolusi oleh B. Sularto. Maka, kalimat yang tepat adalah "Pernyataan Saudari tadi". 42. UN 2014/2015 Kak Imah : non, emak masuk UGD dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis. Bagaimana menurut non? Nonon : kalau memungkinkan, baiknya emak di bawa ke rumah sakit yang bisa menerima askes saja. Kak Imah :… Nonon : ya sudah, lakukan saja yang terbaik bentar lagi non kesana. Kalimat yang tepat untuk melengkapi penggalan naskah drama tersebut adalah…. A. Aku tidak tahu B. Emak tidak mau C. Mengapa harus dirawat? D. Cepat kesini, ya! E. Memangnya askes lebih baik? Kunci : E Kalimat yang tepat untuk melengkapi penggalan naskah drama tersebut adalah “Memangnya askes lebih baik?”, karena kalimat tersebut berhubungan dengan kalimat sebelum dan setelahnya. Kata kunci : askes, baik 43. UN 2013/2014 (Cakra menghampiri penunggang kuda) Cakra: Maaf, mas! Boleh saya meminjam kuda ini? Penunggang kuda: Maaf, mas tidak boleh karena sebentar lagi akan dipakai tuan saya. Cakra: saya pinjam kuda ini sebentar saja. Penunggang kuda: jangan mas, bias dimarahi tuan nanti saya, mas! (Cakra mengeluarkan belati) Cakra: … Penunggang kuda: ba..baik mas! (penunggang kuda itu segera pergi, cakra langsung membawa pergi kuda itu) Kalimat yang sesuai untuk melengkapi penggalan drama tersebut adalah… A. Hah! Siapa tuanmu? B. Pinjamkan atau belati ini yang bicara? C. Tenang aja, kamu tidak akan dimarahi oleh tuanmu. D. Siapa tuanmu? Apa dia tidak tahu siapa saya? E. Kumohon aku harus segera membawa obat ini untuk istriku. Kunci : B Oleh karena cakra mengeluarkan belati, penunggan kuda terpaksa memberikan kuda.dengan demikian, kalimat yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah pinjamkan, atau belati yang berbicara? 44. UN 20007/2008 Ica: sudah lama kita tak bertemu teman kita ya, Gus? Gus: benar, Ca. sudah rindu rasanya berkumpul seperti dulu Ica:… Gus: itu ide yang bagus. Kapan kita wujudkan? Ica: liburan akhir tahun pelajaran saja. Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah… A. Bagaimana kalau kita adakan reuni? B. Berkumpul-kumpul seperti apa yang kamu maksudkan? C. Kapan kita berkumpul-kumpul dengan teman-teman? D. Di mana kita adakan acara kumpul tersebut? E. Ah, itu sangat mudah untuk dilakukan lagi, asal mau saja? Kunci : A Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah bagaimana kalau kita adakan reuni? 45. UN 2007/2008 (1) siswadi : (tertawa sendirian) (2) sarbini : jangan tertawa. Saya sungguh-sungguh ini. Kau tahu bahwa aku sudah lama hidup sendirian. (3) siswadi : kau sudah pernah berbicara dengan dia? (4) sarbini : sudah (5) siswadi: jadi, bagaimana kau bisa kira-kira dia mau menerima kau? (6) sarbini : aku takut, jangan-jangan… Perbaikan kalimat nomor (4) pada dialog tersebut adalah… A. Kemarin lusa B. Belum pernah C. Kakakku yang bicara D. Tadi pagi E. Pastilah itu Kunci : B perbaikan kalimat dialog nomor (4) adalah belum pernah X. BAHASA/MAJAS 46. UN 2010/2011 Biaya hidup sekarang jauh lebih banyak. Sekarang semua orang perlu membeli bensin untuk sepeda motor atau mobil. … Paling mereka bersepeda. Dan, kita kemana-kemana jalan kaki, bukan? Sekarang mereka berlomba-lomba ingin mendapatkan televisi berwarna dan membeli lemari es. Kalimat bermajas metonomia untuk melengkapi cerpen tersebut adalah… A. Mereka banyak yang mengendarai motor B. Hanya beberapa orang yang berjalan kaki C. Besok mereka akan pergi keluar kota D. Dulu di desa ini tidak ada yang memakai Honda E. Orang di desa jarang sekali pergi menggunakan mobil Kunci : D Majas metonomia merupakan majas yang menggunakan nama/merek tertentu untuk memperjelas suatu maksud.Dalam kalimat tersebut, digunakan kata “Honda” sebagai merek suatu kendaraan 47. UN 2012/2013 Pak Kepala Kanwil berkata dengan pelan dan pasti, namun cukup menusuk perasaan Setyani. Sosok pemimpin yang tegas dan kaku menurut Setyani itu, berulang kali mengucapkan kata-kata mutiara yang menyebalkan. Hati Setyani berletupan. “Ya, Bapak tidak mengalami sih, coba kalau istri Bapak yang harus memilih ultimatum itu. Bagaimana sikap Bapak? Bagaimana perasaan Bapak? Memang benar sebagai seorang pemimpin Bapak bersikap tegas. Tetapi, apakah tidak ada pertimbangan lain yang lebih bersifat manusiawi. Mengapa Bapak tidak menelusuri, mengapa suamimu pindah? Apa alasan pindah tugas? Bapak hanya menyapu rata. Bapak hanya menyapu bersih, mengambil permukaannya saja, tanpa mengikut sertakan perasaan. Yang ini telah dilupakan Bapak. Bukankah Bapak juga sebagai kepala rumah tangga yang dalam kesehariannya juga dikelilingi oleh anak dan istri yang setia? Di kantor memang Bapak pemimpin yang wibawa dan tegas. Tetapi, apa salah jika dalam mengambil keputusan dan mengeluarkan dogma, Bapak mengikut sertakan sisi lain sebagai pertimbangan, yaitu nurani dan kemanusiaan misalnya. Semua permasalahan toh ada solusinya. Sebuah Ultimatum, Susi Purwani. Amanat yang diungkapkan dalam penggalan cerpen tersebut adalah… A. Jadilah pemimpin yang adil dalam menjalankan tugas. B. Seorang bawahan harus dapat menerima keputusan pemimpin. C. Pemimpin harus dapat memisahkan antara tugas dan kewajiban. D. Pengambilan keputusan hendaknya mempertimbangkan kemanusiaan. E. Seorang pemimpin juga berkewajiban lupa keluarganya sendiri. Kunci : D Amanat cerpen tampak dari dialog antar tokohnya. Hal ini didukung oleh dialog yang disampaikan oleh Setyani. “Memang benar sebagai seorang pemimpin Bapak bersikap tegas. Tetapi, apakah tidak ada pertimbangan lain yang lebih bersifat manusiawi?” 48. UN 2017 (1) Matahari sedang mencium lembah-lembah gunung ketika aku terbangun di pagi itu. (2) Aku terpaku menikmati pemandangan desa yang sungguh menawan, Takkan kutemukan semua ini di hiruk pikuknya kota. (3) Penduduk desa yang masih bersahaja, saling senyum dan bertegur sapa. (4) Mereka bersama-sama turun ke sungai. (5) Sungai yang airnya masih jernih, jauh dari tercemar. Kalimat bermajas pada paragraf tersebut terdapat pada nomor… A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) Kunci : A Kalimat bermajas pada kutipan tersebut terdapat pada kalimat (1) Matahari sedang mencium lembah-lembah pegunungan ketika aku terbangun di pagi itu. Jenis majas pada kalimat tersebut ialah personifikasi, yaitu majas perbandingan yang melukiskan benda mati seperti hidup. 49. Ya, kediaman keluarga Sastro Suwiryo yang menempati lahan seluas 200 meter persegi di Desa Kasongan pinggiran Yogyakarta itu bisa dibilang tenang dan tentram sebelumnya. Malam itusudah hampir setengah jam isak tangis terdengar mengalahkan lagu malam yang dinyanyikan oleh angin danlambaian pohon kelapa belakang rumah. Rembulan purnama yang tengah asik menemani orang-orang yang sedang tidur dengan nyenyak juga tidak disapa oleh isak tangis itu. “ Bapak, bangun, Pak.” “ Ada apa, Bu? Malam-malam begini kok bangun? Kok kelihatannya ada yang serius.” Dikutip dari: Agung Webe, “Arjuna Tidak Mencari cinta” dalam Arjuna Tidak Mencari Cinta, Bekasi, Soul Journey, 2016. Kalimat bercetak tebal dalam kutipan cerpen tersebut mengandung majas . . . . a. Metafora b. Metonimia c. Personifikasi d. Hiperbola e. Retoris Kunci : C Kalimat bercetak tebal "Rembulan purnama yang tengah asik menemani orang-orang yang sedang tidur dengan nyenyak juga tidak disapa oleh isak tangis itu. " adalah majas personifikasi, yaitu majas perbandingan yang melukiskan benda mati seperti hidup. 50.Peragawati minta diambilkan tas berisi buku dan beberapa rol film “Sebelum ke bank kamu ke kemang dulu memfotokopi buku dan cuci-cetak film ini.Tinggal saja disana. Setelah dapat uang dari bank kembalilah membayar fotokopi dan foto. Lalu ke laundry ngambil pakaian tuan sekalian membayar tagihan minggu lalu. Suruh sopir cepat ke kantor menjemput tuan. Bilang, jangan mampir mampir. Kamu sendiri kembali kesini naik taksi. Paham?!” (1)Ia tenggelam di dalam mobil kelas satu. (2) Ditanganya segepok uang dari bank,gajinya berlipat-lipat gajinya sendiri. (3) “alangkah kecil diriku,gajiku Cuma sekali biaya ke laundry pun belum cukup!” (4) Hati kecilnya Teraduk-aduk. (5) Sementara itu disebelahnya sopir dibakar cemburu dan marah. (6) Mulutnya ngocol terus. (7) Dia akan melawan siapa saja yang mencurigai dan memfitnahnya sebagai pencuri. (8) dia siapkan golok dibawah bagasi mobil. Kalimat berupa majas dalam kalimat paragraf ke-2 kutipan cerpen tersebut terdapat pada kalimat bernomor .... A. (1), (2), dan (3) B. (1), (4), dan (5) C. (2), (3), dan (4) D. (5), (6), dan (7) E. (6), (7), dan (8)

Kunci : B "tenggelam di dalam mobil", "hati kecilnya teraduk-aduk", " dibakar cemburu"