Salah satu bentuk ancaman yang berasal dari luar dalam bentuk sifat-sifat kebudayaan yaitu

Contoh Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang Dihadapi Bangsa Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Setiap negara, termasuk Indonesia senantiasa menghadapi ancaman yang berpotensi membahayakan integrasi nasional. Seringkali, ancaman tersebut bersifat non-militer yang tidak menggunakan senjata dan lebih bersifat abstrak, namun cukup mampu membahayakan keutuhan dan keselamatan bangsa.

Ancaman tersebut berdimensi sosial budaya. Ancaman ini perlu menjadi perhatian sebab permasalahan sosial budaya kerap menjadi akar timbulnya permasalahan lainnya seperti kekerasan, terorisme, dan lain-lain.

Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan menjadi ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Berikut adalah beberapa contohnya:

Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang Berasal Dari Dalam Negeri

Ancaman dari dalam negeri disebabkan oleh kemiskinan, ketidakadilan, dan kebodohan. Hal inilah yang kemudian dapat menjadi pangkal permasalahan seperti kekerasan, separatisme, terorisme, dan bencana yang disebabkan oleh manusia.

Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang Berasal dari Luar Negeri

Ilustrasi gaya hidup konsumtif. Foto: Confession of Shopaholics

- Individualisme, yakni sikap mementingkan diri sendiri yang dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain. Sikap ini dapat memudarkan semangat gotong royong dan solidaritas sosial sebagaimana yang termuat dalam Pancasila.

- Gaya Hidup Konsumtif, yakni perilaku membeli dan menggunakan barang yang lebih mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan, dan dilakukan terus-menerus. Terkadang demi memenuhi hasrat untuk memperoleh status tinggi, sebagian orang lebih senang menggunakan barang-barang dari luar negeri.

- Hedonisme, yaitu pandangan yang menganggap bahwa kebahagiaan hidup dilihat dari ukuran materi dan kesenangan duniawi. Hedonisme dapat membuat manusia memaksakan diri untuk mencapai kepuasan untuk dirinya sendiri meski harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.

tirto.id - Kata-kata Integrasi Nasional sering muncul di televisi, radio, media cetak, maupun media online. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional?

Integrasi nasional adalah suatu upaya atau proses penyatuan terhadap perbedaan yang ada di suatu negara dengan tujuan mewujudkan keselarasan dan kerukunan nasional. Perbedaan yang dimaksud yaitu suku, ras, maupun agama.

Dalam mewujudkan integrasi nasional diperlukan keseriusan dan peran serta dari seluruh elemen, baik itu pemerintah maupun masyarakat. Apabila, seluruh pihak berpartisipasi aktif maka integrasi nasional dapat diwujudkan

Upaya mewujudkan integrasi nasional bisa jadi tidak mudah dan diiringi ancaman. Ancaman integrasi nasional bisa muncul dari bidang sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.

Ancaman Integrasi Nasional Bidang Sosial Budaya

Potensi ancaman terhadap integrasi nasional di bidang sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.

Yusnawan Lubis dan Muhammad Sodeli dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI [2017: 155], menyebutkan, ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.

Isu-isu yang demikian permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Inilah yang nantinya, akan mengancam persatuan dan kesatuan antar sesama bangsa.

Sementara itu, Rosalinah dalam Modul Pembelajaran PPKn Kelas XI [2020: 10] menyebutkan ancaman dari luar di bidang sosial budaya, yaitu sebagai berikut:

  1. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.
  2. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi.
  3. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
  4. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
  5. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
  6. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Infografik SC Ancaman Eksternal di Bidang Sosial Budaya. tirto.id/Quita

Ancaman Integrasi Nasional Bidang Pertahanan & Keamanan

Dalam bidang pertahanan dan keamanan, ancaman-ancaman yang biasanya berkaitan dengan ancaman militer. Adapun ancaman militer yang dihadapi untuk mewujudkan integrasi nasional menurut Rosalinah yang dikutip dalam Modul Pembelajaran PPKn Kelas XI [2020: 11], yaitu:

  1. Agresi Militer;
  2. Pelanggaran wilayah;
  3. Pemberontakan bersenjata;
  4. Sabotas dan spionase;
  5. Aksi teror;
  6. Konflik komunal.
Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, sebab Indonesia merupakan negara yang berkembang dan masih rentan terhadap isu-isu kecil yang dapat merusak keutuhan bangsa.

Inilah yang kemudian mengharuskan kita, sebagai bagian dari bangsa Indonesia untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.

Baca juga:

  • Apa Saja yang Menjadi Syarat Integrasi Nasional?
  • Pengertian Integrasi Nasional Secara Politis dan Antropologis

Baca juga artikel terkait INTEGRASI NASIONAL atau tulisan menarik lainnya Alhidayath Parinduri
[tirto.id - hdy/dip]


Penulis: Alhidayath Parinduri
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Alhidayath Parinduri

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề