Salah satu ciri perubahan fisik masa pubertas pada perempuan adalah

Salah satu ciri perubahan fisik masa pubertas pada perempuan adalah
Ilustrasi remaja olahraga. ©Shutterstock.com/2xSamara.com

JATIM | 13 Desember 2021 15:01 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Pubertas adalah masa yang akan dialami oleh semua orang dalam perkembangan dirinya. Pubertas yang terjadi di masa remaja biasanya diikuti oleh sejumlah tanda atau ciri-ciri yang cukup menonjol, terutama yang berkaitan dengan bentuk fisik. Namun perlu juga diketahui bahwa ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan berbeda dengan anak laki-laki.

Profesor James M. Tanner, seorang ahli perkembangan anak, adalah orang pertama yang mengidentifikasi tahap-tahap pubertas. Tahapan tersebut ini dikenal sebagai tahap Tanner atau peringkat kematangan seksual. Tahap Tanner berfungsi sebagai panduan umum untuk perkembangan fisik remaja, meskipun setiap individu pasti memiliki jadwal pubertas yang berbeda-beda.

Bagi anak perempuan, Anda sebagai orangtua harus ikut mendampingi mereka dan memberikan penjelasan mengenai perubahan-perubahan fisik serta emosional yang sedang mereka rasakan .Anda dapat membantu putri Anda menavigasi fase puber dengan mempelajari tentang perubahan ini dan memulai percakapan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pubertas secara lebih awal, terutama ciri-cirinya.

Dilansir dari lamankidshealth.org danhealthychildren.org, berikut ini adalah uraian selengkapnya mengenai ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan yang perlu diketahui.

2 dari 4 halaman

Masa puber umumnya dimulai lebih awal bagi anak perempuan, yakni di antara umur 8 hingga 13 tahun. Bagi kebanyakan anak perempuan, bukti atau ciri-ciri pertama pubertas adalah perkembangan payudara, tetapi bisa juga pertumbuhan rambut kemaluan.

Saat payudaranya mulai tumbuh, seorang gadis pada awalnya akan memiliki benjolan kecil, keras, lembut (disebut tunas) di bawah satu atau kedua puting; jaringan payudara akan menjadi lebih besar dan teksturnya menjadi kurang kencang selama satu atau dua tahun ke depan.

Rambut gelap, kasar, dan keriting juga akan muncul di labianya (lipatan kulit di sekitar vagina), dan kemudian, rambut serupa akan mulai tumbuh di bawah lengannya (ketiak). Tanda-tanda pubertas pertama diikuti 1 atau 2 tahun kemudian dengan lonjakan pertumbuhan yang nyata.

Tubuhnya akan mulai menumpuk lemak, terutama di payudara dan di sekitar pinggul dan paha, menonjolkan konturnya sebagai seorang wanita. Lengan, tangan, dan kakinya juga akan bertambah besar.

Puncak dari ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan adalah datangnya haid pertama (menstruasi). Tergantung pada usia di mana mereka memulai perkembangan pubertas, anak perempuan biasanya mendapatkan menstruasi pertama di antara usia 9 hingga 16 tahun.

3 dari 4 halaman

Mengacu pada Tahap Tanner, berikut ini adalah ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan yang umum terjadi;

Tahap 1

Tanner tahap 1 menggambarkan penampilan anak sebelum tanda-tanda fisik pubertas muncul. Menjelang akhir tahap 1, otak baru mulai mengirim sinyal ke tubuh untuk bersiap menghadapi perubahan. Hipotalamus mulai melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GnRH). GnRH berjalan ke kelenjar pituitari, yang merupakan area kecil di bawah otak yang membuat hormon yang mengontrol kelenjar lain dalam tubuh.

Kelenjar pituitari juga membuat dua hormon lain: luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). Sinyal awal ini biasanya dimulai setelah ulang tahun ke-8 anak perempuan dan setelah ulang tahun ke-9 atau ke-10 anak laki-laki. Tidak ada perubahan fisik yang nyata untuk anak laki-laki atau perempuan pada tahap ini.

Tahap 2

Tahap 2 menandai awal perkembangan fisik. Hormon mulai mengirim sinyal ke seluruh tubuh. Pubertas biasanya dimulai antara usia 9 hingga 11 tahun. Ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan yang pertama adalah pertumbuhan payudara yang disebut “tunas”, yang mulai terbentuk di bawah puting. Fase pertumbuhan ini biasanya disertai rasa gatal atau lunak, dan merupakan hal yang normal.

Ukuran payudara yang berbeda dan tumbuh pada tingkat yang berbeda adalah hal yang umum. Jadi, wajar jika satu kuncup tampak lebih besar dari yang lain. Area yang lebih gelap di sekitar puting susu (areola) juga akan melebar. Selain itu, rahim juga mulai membesar, dan sejumlah kecil rambut kemaluan mulai tumbuh di bibir vulva.

Tahap 3

Pada tahap 3 ini, perubahan fisik akan semakin terlihat. Perubahan fisik pada anak perempuan biasanya dimulai setelah usia 12 tahun. Perubahan ini meliputi:

  • "Bunga" payudara terus tumbuh dan berkembang.
  • Rambut kemaluan menjadi lebih tebal dan keriting.
  • Rambut mulai terbentuk di bawah ketiak.
  • Tanda-tanda pertama jerawat mungkin muncul di wajah dan punggung.
  • Tingkat pertumbuhan untuk tinggi badan dimulai (sekitar 3,2 inci per tahun).
  • Pinggul dan paha mulai menumpuk lemak.

Tahap 4

Pubertas akan berjalan lancar selama tahap 4. Baik anak laki-laki maupun perempuan akan melihat banyak perubahan. Pada anak perempuan, tahap 4 biasanya dimulai sekitar usia 13 tahun. Perubahan meliputi:

  • Payudara mengambil bentuk yang lebih penuh, melewati tahap kuncup.
  • Banyak gadis mendapatkan menstruasi pertama mereka, biasanya antara usia 12 dan 14, tetapi itu bisa terjadi lebih awal.
  • Pertumbuhan tinggi akan melambat menjadi sekitar 2 hingga 3 inci per tahun.
  • Rambut kemaluan semakin tebal.

Tahap 5

Tahap 5 adalah tahap terakhir yang menandai akhir dari pematangan fisik remaja. Pada anak perempuan, tahap 5 biasanya terjadi sekitar usia 15 tahun. Perubahannya meliputi:

  • Payudara mencapai perkiraan ukuran dan bentuk dewasa. Meski demikian, payudara dapat terus berubah hingga usia 18 tahun.
  • Haid menjadi teratur setelah enam bulan sampai dua tahun.
  • Anak perempuan mencapai tinggi dewasa satu sampai dua tahun setelah menstruasi pertama mereka.
  • Rambut kemaluan mengisi untuk mencapai paha bagian dalam.
  • Organ reproduksi dan alat kelamin sudah berkembang sempurna.
  • Pinggul, paha, dan bokong terisi penuh.

4 dari 4 halaman

Selain ciri-ciri khusus pubertas bagi anak perempuan yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa ciri pubertas lain yang dapat menghampiri baik remaja perempuan maupun laki-laki. Ciri-ciri tersebut adalah pertumbuhan jerawat dan munculnya bau badan.

Jerawat bisa menjadi masalah baik bagi anak laki-laki dan perempuan. Perubahan hormon menyebabkan minyak menumpuk di kulit dan menyumbat pori-pori. Para remaja dapat mengembangkan jerawat di wajah, punggung, atau dada. Beberapa remaja akan memiliki jerawat yang lebih buruk daripada yang lain terutama jika mereka memiliki riwayat berjerawat dalam keluarganya.

Umumnya, mereka dapat mengobati jerawat dengan membersihkan daerah yang berjerawat secara teratur dengan sabun yang lembut. Dan ada juga krim dan salep yang dijual bebas (OTC) untuk membantu mengendalikan jerawat. Untuk jerawat yang lebih parah, Anda sebagai orangtua dapat mempertimbangkan untuk membawa anak Anda ke dokter kulit. Dokter dapat merekomendasikan perawatan resep yang lebih kuat.

Selain jerawat, kelenjar keringat yang lebih besar juga berkembang selama masa pubertas. Untuk mencegah bau badan, bicarakan dengan anak tentang pilihan deodoran dan pastikan mereka mandi secara teratur, terutama setelah aktivitas fisik yang intens untuk mencegah bau badan menempel dan mengganggu.

(mdk/edl)

Salah satu ciri perubahan fisik masa pubertas pada perempuan adalah
Ilustrasi remaja. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/FrancescoCorticchia

TRENDING | 2 Februari 2022 10:13 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Ciri pubertas anak perempuan biasanya dimulai antara usia 8 dan 14 tahun. Tapi setiap anak perempuan bisa berbeda. Sehingga tidak perlu panik bila pengalaman Anda berbeda dari gadis-gadis lain. Jika merasa bingung, coba berdiskusi dengan ibu, saudara perempuan, sahabat, atau guru yang bisa dipercaya.

Di masa pubertas ini fisk maupun mental akan mengalami banyak perubahan. Bagi Anda yang kini tengah berperan sebagai orangtua sebaiknya tetap memantau setiap tahap perkembangan si buah hati.

Melansir dari Healthline, Profesor James M Tanner, seorang ahli perkembangan anak merupakan orang pertama yang mengidentifikasi tahap-tahap dari ciri pubertas anak. Hingga dikenal sebagai Tahap Tanner, mengenai peringkat kematangan seksual.

Hasil pemikirannya menjadi panduan umum untuk memahami perkembangan fisik anak. Meski ingat bahwa setiap gadis, akan memiliki jadwal pubertas yang berbeda.

Apalagi mengingat bahwa masa remaja adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang unik. Dipenuhi dengan energi, kegembiraan, dan pengalaman. Setiap anak perempuan akan mengalami perubahan hormonal dan fisik, yang berkontribusi pada pembentukan rasa kemandirian serta identitas diri.

Ciri pubertas anak perempuan akan kentara dari perubahan fisik, serta perkembangan emosi dan mentalnya. Simak beberapa ciri pubertas anak perempuan yang patut diketahui, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (1/2).

2 dari 5 halaman

Salah satu ciri perubahan fisik masa pubertas pada perempuan adalah

Shutterstock/Africa Studio

1. Perkembangan Payudara

Ciri pubertas anak perempuan kebanyakan diawali dengan perkembangan "kuncup" payudara. Mulai muncul benjolan berukuran nikel di bawah puting susu.

Tak perlu khawatir jika pertumbuhan payudara dimulai di satu sisi, baru sisi lainnya. Pertumbuhan payudara yang tidak merata dan nyeri adalah hal yang normal. Umumnya akan membaik seiring waktu.

2. Tumbuhnya Rambut

Mengutip dari Healthychildren.org, ciri pubertas anak perempuan selanjutnya ditandai dengan pertumbuhan ambut yang lebih kasar. Dimulai dengan tumbuh rambut di area genital, di bawah lengan, dan di kaki.

Bagi sebagian anak perempuan atau sekitar 15 persen, rambut kemaluan mungkin merupakan ciri pubertas awal yang muncul, sebelum pertumbuhan payudara dimulai.

3. Keputihan

Beberapa anak perempuan akan mengalami keputihan bening atau putih dalam jumlah kecil hingga sedang. Biasanya dimulai sekira 6-12 bulan sebelum menstruasi pertama mereka. Ini merupakan respons normal dalam tubuh terhadap peningkatan jumlah hormon estrogen.

Salah satu ciri perubahan fisik masa pubertas pada perempuan adalah

©2012 Merdeka.com

4. Tinggi Badan

Sebagian besar gadis mengalami percepatan pertumbuhan di usia yang lebih muda daripada anak laki-laki. Tingkat pertumbuhan tinggi badan tercepat biasanya terjadi saat kuncup payudara mulai berkembang dan sekitar 6 bulan sebelum menstruasi.

Begitu anak perempuan mendapatkan menstruasi pertamanya, pertumbuhan tinggi badannya mulai melambat. Sebagian anak perempuan akan tumbuh 1-2 inci lagi setelah mendapatkan menstruasi.

5. Perubahan Pinggul

Ciri pubertas anak perempuan dengan tumbuhnya payudara, biasanya dibarengi pula dengan pinggul yang membesar. Pinggulnya akan menjadi lebih lebar dan pinggang yang mungkin mengecil.

3 dari 5 halaman

Salah satu ciri perubahan fisik masa pubertas pada perempuan adalah
©collegecandy.com

Jangka waktu setiap anak perempuan akan bervariasi. Namun kebanyakan gadis akan mengalami menstruasi pertama mereka dalam waktu 2 sampai 3 tahun setelah perkembangan kuncup payudara.

Beberapa remaja mungkin akan memiliki kecemasan tentang cara menangani menstruasi pertama. Mengingat hal itu bisa terjadi secara tidak terduga.

Selain itu, tidak perlu takut dengan kondisi darah yang berbeda. Beberapa gadis emiliki darah merah cerah, sebagian lainnya bercak dengan debit merah-coklat. Ini tetap kondisi normal.

Ditambah lagi, menstruasi mungkin tidak teratur dalam beberapa tahun pertama. Karena tubuh tengah beradaptasi dengan perubahan fisiologis yang cepat. Bahkan kadang siklus menstruasi bisa sesingkat 21 hari atau selama 35 hari.

Kram perut atau nyeri saat menstruasi juga sering terjadi, jadi waspadalah. Bagi kebanyakan anak, ibuprofen atau naproxen bisa digunakan sebagai alternatif meredakan. Tapi harus sesuai kebutuhan untuk membantu mengatasi kram saat menstruasi.

7. Perubahan Fisik Lainnya

Banyak anak perempuan yang mendapatkan jerawat selama masa pubertas. Hal ini dikaitkan dengan perubahan kadar hormon yang berubah.

Selain itu, bau badan yang berbeda. Berkeringat di bawah ketiak dan bau badan yang meningkat ini termasuk perubahan normal juga.

Kadang-kadang, anak perempuan mulai pubertas terlalu awal atau sangat terlambat. Alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan pihak medis, jika putri Anda pubertas sebelum berusia 8 tahun. Demikian juga, hubungi dokter anak jika perubahan pubertas belum nampak sama sekali di usia 14 tahun.

8. Perasaan Naik-Turun

Ciri pubertas anak perempuan juga bisa ditandai dengan pengalaman perubahan suasana hati. Kemudian merasa emosional, tapi perasaan Anda pada akhirnya akan tenang.

Apalagi dengan pemberontakan remaja yang khas. Ini bisa berlangsung hingga 6 tahun, mencakup perilaku menantang dan suasana hati yang berubah dengan cepat.

(mdk/kur)

Baca juga:
Ciri-ciri Pubertas bagi Anak Perempuan yang Perlu Diketahui, Ini Selengkapnya
Sadarkan Pentingnya Buah dan Sayur bagi Remaja, UN WFP Gandeng Kemenkes
Menu Sarapan Pagi Sehat yang Sederhana, Lezat dan Bergizi

4 dari 5 halaman

Salah satu ciri perubahan fisik masa pubertas pada perempuan adalah
©Shutterstock.com/Antonio Guillem

Mengacu pada Tahap Tanner yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini beberapa ciri pubertas anak perempuan yang umum terjadi sesuai dengan tahapnya, dikutip dari Healthline:

Tahap 1

Tanner tahap 1 menggambarkan penampilan anak perempuan dan laki-laki sebelum tanda-tanda fisik pubertas muncul. Menjelang akhir tahap 1 ini, otak mulai mengirim sinyal ke tubuh untuk bersiap menghadapi perubahan.

Hipotalamus mulai melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GnRH). Hormon ini akan berjalan ke kelenjar pituitari, yang merupakan area kecil di bawah otak. Lalu membuat hormon yang mengontrol kelenjar lain dalam tubuh.

Kelenjar pituitari juga membuat dua hormon lain, yakni luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH).

Sinyal awal ini umumnya muncul setelah usia 8 tahun. Tidak ada perubahan fisik yang nyata untuk anak laki-laki atau perempuan pada tahap ini.

Tahap 2

Tanner tahap 2 menandai awal perkembangan fisik. Hormon yang tadinya terbentuk, mulai mengirim sinyal ke seluruh tubuh. Ciri pubertas anak perempuan biasanya dimulai antara usia 9 dan 11 tahun.

Tanda pertama payudara yang menguncup dan mungkin terasa gatal atau lunak. Selain itu, rahim mulai membesar, serta sejumlah kecil rambut kemaluan mulai tumbuh di bibir vulva.

Baca juga:
Waspada Dampak Depresi pada Remaja, Kenali Pula Penyebab dan Gejalanya
Pahami Kasus Depresi pada Remaja, Ini Penyebabnya
Gejala Penyakit Mental pada Remaja yang Biasa Muncul, Orang Tua Wajib Tahu

5 dari 5 halaman

Salah satu ciri perubahan fisik masa pubertas pada perempuan adalah
©©2012 Merdeka.com/Shutterstock/CREATISTA

Tanner tahap 3 menggambarkan kondisi fisik yang semakin terlihat berubah. Perubahan fisik pada anak perempuan biasanya dimulai setelah usia 12 tahun, meliputi:

  • Kuncup payudara.
  • Rambut kemaluan menjadi lebih tebal dan keriting.
  • Rambut terbentuk di bawah ketiak.
  • Tanda-tanda jerawat mungkin muncul di wajah dan punggung.
  • Pinggul dan paha mulai menumpuk lemak.

Tahap 4

Pubertas berjalan lancar selama tahap 4. Pada anak perempuan, tahap ini dimulai sekitar usia 13 tahun, meliputi:

  • Payudara sudah melewati tahap kuncup dn mengambil bentuk yang lebih penuh.
  • Banyak gadis akan mendapatkan menstruasi pertama mereka. Biasanya antara usia 12 dan 14, atau bisa terjadi lebih awal.
  • Pertumbuhan tinggi akan melambat menjadi sekitar 2 hingga 3 inci per tahun.
  • Rambut kemaluan yang menebal.

Tahap 5

Fase terakhir atau Tanner tahap 5 ini menandai akhir dari pematangan fisik anak perempuan. Biasanya terjadi sekitar usia 15 tahun, meliputi:

  • Payudara mencapai perkiraan ukuran dan bentuk dewasa. Meski masih bisa terus berubah hingga usia 18 tahun.
  • Haid menjadi teratur setelah 6 bulan sampai 2 tahun.
  • Rambut kemaluan sudah mencapai paha bagian dalam.
  • Organ reproduksi dan alat kelamin sudah berkembang sempurna.
  • Pinggul, paha, dan bokong terisi penuh.

Baca juga:
Psikologi Anak Usia 17 Tahun Beserta Cara Menyikapi, Pahami dengan Baik
Penyebab Perilaku Menyimpang pada Remaja, Pahami 2 Faktor Utamanya
Masalah pada Remaja yang Sering Terjadi, Orang Tua Wajib Tahu