Salah satu yang mendasari seseorang ingin memakai obat terlarang yaitu

Hidup tidak selamanya berjalan sesuai dengan harapan. Rentetan permasalahan dan nasib kurang mujur kerap kali menghinggapi seseorang. Kekecewaan, merasa ditinggalkan, dan tidak lagi kuat menghadapi cobaan dalam hidup menjadi beberapa alasan mengapa seseorang cenderung mencari pelarian.

Banyak hal yang kemudian dipilih seseorang sebagai bentuk melarikan diri dari tekanan hidup. Beberapa ada yang merupakan hal positif, namun ada juga yang memilih hal negatif seperti mengkonsumsi miras dan obat-obatan terlarang.

Beberapa efek dari obat-obatan terlarang atau narkoba diakui penggunanya memberi sensasi menenangkan atau setidaknya membuatnya bisa melupakan permasalahan untuk sementara. Lantas, efek negatif yang ditimbulkan narkoba bagi kesehatan kemudian diabaikan demi memintasi beban tekanan hidup untuk sementara.

Namun, konsumsi barang haram ini tidak hanya karena tekanan hidup saja. Semisal, beberapa orang khususnya kaum muda mengkonsumsi narkoba karena adanya dorongan lingkungan.

Setidaknya alasan seseorang menjadi pecandu narkoba dipengaruhi oleh tiga hal. Hal-hal seperti kondisi psikologis, trauma sosial, dan gangguan mental kerapkali menjadi faktor utama mengapa seseorang menjadi pecandu narkoba.

Alasan psikologis

Kebanyakan orang menggunakan narkoba awalnya memang sekadar mencoba, namun seringkali setelah mencoba ia tak bisa mengendalikan keinginan yang bersifat impulsif setelah merasakan sensasi senang atau tenang dari narkoba. Memang seseorang dalam kondisi ini tak lantas berujung pada tahap kecanduan, namun bukan tidak mungkin menjadi seorang pecandu di masa depan jika tak dihentikan.

Berbeda halnya dengan seorang pamakai narkoba secara kompulsif dan memiliki kerentaan psikologis. Kondisi ini sangat mudah bagi mereka untuk menjadi pecandu.

Orang yang kecanduan narkoba biasanya berjuang dengan pengalaman emosional yang kuat dan sulit untuk menanganinya. Pengalaman emosional seperti kemarahan, rasa bersalah, sedih, merasa kosong dan kesepian adalah yang paling sering mendasari.

Mereka‰ÛÓpecandu‰ÛÓ menggunakan narkoba untuk mematikan emosi, melarikan diri dari rasa sakit, sekaligus untuk meningkatkan harga diri.

Trauma Sosial

Hal ini terkait dengan trauma sosial dan menjadi penyebab penting dari penggunaan narkoba atau kecanduan kompulsif. Trauma sosial dapat melibatkan diri sendiri, budaya dalam keluarga atau sosial.

Namun umumnya disebabkan oleh perilaku seks yang menyimpang, penelantaran emosi, lingkungan keluarga terganggu, kekerasan fisik, kekerasan teroris dan pengasingan.

Penyakit mental dan gen

Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara genetika biokimia obat-obatan dengan penyakit mental tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk lebih mudah kecanduan narkoba.

Penanganan berupa psikoterapi dan motivasi yang ditingkatkan dapat menekan hingga menghilangkan candu narkoba pada seseorang. Selain itu, pengaruh hormon oksitosin juga diyakini menyembuhkan seseorang dari kondisi kecanduan.