Sebelum melakukan proses pembuatan ragam hias yang harus diketahui terlebih dahulu adalah cara

Sablon atau tindakan mencetak desain pada kaos ada banyak jenisnya, salah satunya adalah proses sablon kaos dengan teknik emulsi. Sablon dengan teknik emulsi menjadi salah satu teknik sablon yang dihindari. Alasannya adalah karena tekniknya yang memang cukup rumit dan menghabiskan banyak waktu. Namun dengan teknik yang rumit ini ternyata hasil sablon yang akan kamu dapatkan tidak akan mengecewakan. Hasil sablon dengan teknik emulsi ini diketahui sangat detail dan sempurna. Jadi walau memang banyak ditakuti, sablon ini tidak akan mengecewakan jika kamu berani mencobanya. Pertanyaannya, beranikah kamu mencoba untuk melakukannya?

Memiliki bisnis sablon kaos tentu membuat kamu ingin hasil sablon dari bisnis kamu tidak mengecewakan. Tidak hanya dalam hal kecepatan proses pembuatan, hasil pun menentukan kesetiaan pelanggan. Kesetiaan pelanggan dalam memesan sablon kaos ini memang sangat ditentukan dengan kualitas sablon yang kamu hasilkan. Itulah mengapa kamu penting mempertimbangkan bagaimana kamu dapat melakukan proses sablon kaos dengan baik. Namun sebelum mempelajari mengenai prosesnya, sebaiknya kamu ketahui dahulu apa bahan-bahan yang harus disiapkan. Pelajari apa saja yang harus kamu siapkan pada daftar berikut ini.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan untuk Melakukan Proses Sablon Kaos

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kamu harus menyiapkan dulu bahan-bahan yang dibutuhkan jika ingin mencoba proses sablon kaos sendiri. Jika sebelumnya kamu belum melakukan proses ini, maka kamu mungkin belum mengetahui apa saja yang harus kamu siapkan. Itulah sebabnya pada bagian berikut ini akan disebutkan apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan. Simak penjelasannya di bawah ini.

  • Screen untuk pencetakan
  • Tinta screenprinting yang bagus
  • Selembar kaca seukuran screen
  • Bahan berwarna hitam atau gelap
  • Penjepit secukupnya
  • Meja sablon yang kaut dan cukup ukurannya untuk sablon kaos

Jika semua bahan yang dibutuhkan di atas sudah kamu miliki, maka selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah memulai langkah-langkah proses pembuatannya. Sedikitnya ada 9 langkah yang harus kamu lakukan dan coba ikuti panduannya pada bagian berikut ini. Semoga informasi yang dijelaskan pada bagian berikut dapat membantu kamu lebih mudah melakukan langkah demi langkah yang dibutuhkan.

1. Buat Desain Gambar yang Akan Dicetak

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah buat desain gambar yang akan dicetak. Desain gambar ini dapat kamu buat menggunakan program grafis yang mahir kamu gunakan. Pastikan untuk menggunakan beberapa bentuk yang sesuai dengan konsep desain kaos dan buat hasilnya menjadi sebaik mungkin.

2. Cetak Desain pada Lembar Transparan

Setelah gambar yang akan dicetak sudah kamu miliki, maka langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mencetak desain pada lembar transparan. Lembar transparan dengan cetak desain ini yang akan digunakan untuk proses sablon emulsi selanjutnya. Jika kamu tidak tahu cara mencetak di lembar transparan, maka kamu harus ketahui bahwa mencetaknya sebaiknya menggunakan printer laser.

3. Campurkan Foto Emulsi dan Sensitizer

Foto emulsi adalah bahan utama yang akan digunakan dalam sablon kaos ini ternyata terlebih dahulu harus kamu campurkan dengan sensitizer. Perbandingannya adalah 1 : 1 dan tambahkan juga sedikit air. Jika sudah, aduk campurannya hingga merata dengan menggunakan kuas lukis yang halus dan ukurannya kecil.

4. Siapkan Screen untuk Memulai Proses Sablon

Tahap selanjutnya kamu dapat menyiapkan screen untuk sablon dimulai. Persiapannya dilakukan dengan membalik screen sehingga bagian bawahnya yang menghadap ke atas. Pada masing-masing ujungnya gunakanlah penjepit untuk memastikan screen tidak bergerak dan merusak desain nantinya.

5. Aplikasikan Campuran Foto Emulsi ke Screen Sablon

Kamu kini sudah dapat mengaplikasikan foto emulsi yang sudah dicampur ke lapisan screen sablon. Pastikan melakukan proses ini di ruangan yang gelap, karena foto emulsi reaktif pada cahaya. Aplikasikan dalam jumlah yang sedikit saja pada sisi bawah screen yang sudah diposisikan menghadap ke atas.

6. Siapkan Screen untuk Mendapatkan Penerangan

Setelah foto emulsi diaplikasikan secara menyeluruh, biarkan hingga kering. Jika sudah kering seluruhnya, artinya screen sudah siap untuk mendapatkan penerangan. Sebelumnya, pastikan untuk melepas semua penjepit dan pindahkan screen sekaligus dengan meja sablonya ke wilayah yang terpapar cahaya.

7. Paparkan Cahaya pada Screen Sablon

Sebaiknya kamu memaparkan cahaya alami untuk hasil sablon yang lebih  baik. Paparan cahaya ini sebaiknya adalah matahari. Jadi bawa screen kamu ke bawah sinar matahari perlahan-lahan, namun jangan terlalu lama. Jika terlalu lama, efeknya akan membuat desain terbakar dan tidak dapat dicuci nantinya.

8. Cuci Screen Sablon Hingga Bersih

Selesai memaparkan cahaya ke desain sablon, kamu kemudian harus membuka lapisan kaca dan kerta transparan yang sudah disusun pada screen sebelumnya. Setelah itu, bawa screenuntuk dicuci hingga bersih bagian lainnya selain desain yang sudah kamu buat di kertas transparan tadi.

9. Pemeriksaan Pencetakan Mulai Dilakukan

Setelah seluruh bagian selain desain selesai dibersihkan, maka selanjutnya kamu dapat memeriksa hasil cetakan. Keringkan terlebih dahulu dan angkat ke arah cahay. Temukan apakah ada lubang dicetakan. Jika tidak ada yang bermasalah, maka kamu dapat melanjutkan ke proses selanjutnya lagi.

10. Panaskan Tinta Hingga Mengering

Terakhir, panaskan tinta cetakan tadi hingga benar-benar kering. Proses pemanasan ini sebaiknya dilakukan searah dengan cetakan tinta berada. Jangan terlalu lama melakukan pemanasan, cukup beberapa menit saja untuk memastikan kualitas sablon awet dan tidak mudah mengelupas.

Jadi itulah tadi penjelasan mengenai apa saja bahan dan langkah yang dilakukan dalam proses sablon kaos dengan teknik emulsi. Semoga informasi yang diberikan dapat membantu kamu untuk tidak ragu lagi mencoba melakukan sablon emulsi. Jika kamu sudah memahaminya dengan baik, maka pastinya hasilnya pun tidak akan mengecewakan. Semakin sering mencoba maka selanjutnya kamu dapat menjadikan teknik sablon ini menjadi salah satu teknik sablon di bisnis sablon kaos milik kamu. Jadi jangan ragu untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para konsumen sablon kaos yang setia dengan bisnis kamu!

Indonesia memiliki banyak ragam hias yang tersebar di wilayah nusantara. Salah satunya adalah karya seni dengan bahan kayu yang hampir setiap daerah ada dengan karakteristiknya sendiri. Oleh karena itu, kita patut bersyukur dengan melestarikan karya seni yang menjadi bagian dari budaya kebanggaan bangsa.

Pada pembelajaran seni budaya juga terdapat materi tentang karya seni daerah. Salah satunya adalah materi seni rupa penerapan ragam hias berbahan kayu. Untuk mengakses mterinya, silahkan kunjungi postingan kami melalui link berikut ini

Penerapan Ragam Hias Pada Media Kayu

Sebagai latihan mengasah pengetahuan, berikut kami sajikan soal tentang penerapan ragam hias berbahan kayu pada seni rupa daerah.

1. Setelah menggambar sketsa pada bidang ragam hias kayu, kemudian masuk pada proses selanjutnya adalah ....

  • a. pengukiran
  • b. pengecatan
  • c. pelapisan
  • d. pengeringan

2. Membuat karya dengan menggunakan media kayu dapat dilakukan dengan cara ....

  • a. mengukir
  • b. menjiplak
  • c. menyulam
  • d. menenun

3. Berikut merupakan contoh penerapan ragam hias dengan bahan kayu, kecuali ....

  • a. topeng Yogya
  • b. tameng Papua
  • c. tameng Kalimantan
  • d. wayang

4. Sebelum masuk pada proses ukir, kayu terlebih dahulu di ... agar memudahkan proses pembuatan.

  • a. digambar
  • b. diserut
  • c. dicat
  • d. diwarnai

5. Mata pahat untuk membuat ukiran ada dua yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat ....

  • a. melengkung
  • b. lurus
  • c. melingkar
  • d. runcing

6. Berikut alat pemukul dalam membuat ragam hias pada kayu, kecuali....

  • a. palu
  • b. besi
  • c. plastik
  • d. batu

7. Istilah pemberian cat pelapis pada penerapan ragam hias dengan media kayu adalah ....

  • a. naptol
  • b. pewarnaan
  • c. lukis
  • d. vemis

8. Berikut adalah contoh ragam hias pada bahan kayu dengan bentuk ukiran adalah ....

  • a. topeng
  • b. relief
  • c. tameng
  • d. patung

9. Ragam hias yang sering digunakan di rumah adalah ....

  • a. pintu, jendela, dan tiang
  • b. atap, pintu, dan tembok
  • c. atap, jendela, dan pintu
  • d. tembok, atap, dan tiang

10. Ragam hias khas Kalimantan adalah ....

  • a. anting
  • b. tameng
  • c. topeng
  • d. patung

11. Sebelum diberi wama ragam hias pada kayu di ... terlebih dahulu.

  • a. ukir
  • b. gambar
  • c. bentuk
  • d. cat

12. Perhatikan gambar berikut ini:


Gambar di atas merupakan contoh ragam hias dengan media kayu yang berasal dari daerah ....
  • a. Bali
  • b. Yogyakarta
  • c. Kalimantan
  • d. Papua

13. Dalam mengukir kayu hendaknya memperhatikan ... kayu.

  • a. bentuk
  • b. ukuran
  • c. lebar
  • d. serat

14. Pelapisan cat kayu dilakukan setelah .... agar cat tidak bercampur.

  • a. lapisan cat kering
  • b. digambar
  • c. ukiran jadi
  • d. dipahat

15. Perhatikan gambar alat berikut ini:


Gambar di atas merupakan alat pada pembuatan ragam hias berbahan kayu yang memiliki fungsi sebagai ....
  • a. gambar
  • b. pengecatan
  • c. pahat
  • d. lukis

16. Dalam membuat sayatan pada ragam hias, dapat menggunakan alat ....

  • a. gambar
  • b. pahat
  • c. lukis
  • d. pengecatan

17. Tameng khas Papua dibuat dengan cara ....

  • a. diukir
  • b. digambar dan diberi warna
  • c. dipahat
  • d. diserut

18. Berikut merupakan proses pembuatan ragam hias dengan cara diukir, kecuali ....

  • a. mencuci kayu yang akan diukir
  • b. memilih bentuk ragam hias
  • c. membuat sketsa ragam hias pada kayu
  • d. memberi wama pada hasil ukir

19. Sebelum melakukan proses pembuatan ragam hias, yang harus diketahui terlebih dahulu adalah ....

  • a. prosedurnya
  • b. cara memahat
  • c. cara mengecat
  • d. cara mengukir

20. Ragam hias khas Jepara biasanya berbentuk ....

  • a. gambar
  • b. ukiran
  • c. lukisan
  • d. patung

21. Berikut merupakan ragam hias yang sering digunakan, kecuali ....

  • a. flora
  • b. fauna
  • c. geometris
  • d. manusia

22. Teknik yang dapat dilakukan untuk menerapkan ragam hias pada kayu adalah ....

  • a. ukiran dan menggambar
  • b. pahat dan celup
  • c. celup dan lukis
  • d. sulam dan lukis

23. Teknik mengukir dalam membuat ragam hias pada kayu adalah dengan cara ....

  • a. dilukis
  • b. dipahat
  • c. digambar
  • d. dilebur

24. Berikut fungsi ragam hias pada rumah, kecuali ....

  • a. hiasan
  • b. penolak bala
  • c. penghormatan roh leluhur
  • d. menunjukan status

25. Penerapan ragam hias pada kayu dapat dilakukan pada 2 bidang yaitu ....

  • a. datar dan cembung
  • b. 2 dimensi dan datar dimensi
  • c. 2 dimensi dan 3
  • d. datar dan 3 dimensi

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề