Sebutkan 3 bentuk yang terdapat pada ragam hias geometris

Perbesar

Ilustrasi Lukisan. [Sumber: Pixabay]

Berikut ini ada beberapa macam ragam hias Nusantara beserta contohnya yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

1. Ragam Hias Flora

Ragam hias flora adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk flora [tumbuhan] sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Flora sebagai objek motif dapat dijumpai hampir seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora ini mudah dijumpai dalam beragam barang-barang seni, seperti batik, ukiran, keramik, bordir, dan lain-lain.

2. Ragam Hias Fauna

Ragam hias fauna adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk fauna [hewan] sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Objek motif flora biasanya merupakan bentuk stilirisasi, dari wujud asli secara utuh atau hanya mengambil bagian-bagian tertentu dari bentuk binatang. Jenis binatang yang biasanya banyak digunakan sebagai objek ragam hias adalah burung, ular, gajah, dan binatang-binatang endemik suatu daerah yang dijadikan sebagai identitas dan ciri khas kearifan lokal daerahnya.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

3. Ragam Hias Figuratif

Ragam hias figuratif adalah motif hias yang dikembangkan dari objek bentuk manusia yang kemudian digayakan sesuai imajinasi pembuatnya. Dikatakan figuratif karena bentuk dasar motif mengacu pada bentuk figur manusia yang kemudia digayakan. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan.

4. Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris yang kemudian digayakan sesuai imajinasi pembuatnya. motif hias geometris dikembangkan dari unsur titik, garis, dan bentuk bidang geometris yang disusun secara berulang dari bentuk sederhana sampai pola yang rumit. Penggunaan ragam hias geometris dapat dijumpai diberbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Motif atau ragam hias geometris merupakan motif tertua dalam ornamen karena sudah dikenal dan digunakan sejak zaman prasejarah. Perkembangan motif geometris sendiri berawal dari bentuk titik, garis, dan kemudian bidang yang berulang-ulang mulai dari yang sederhana hingga pola yang lebih rumit. Ragam hias geometris umumnya banyak diaplikasikan pada kain sulam, kain batik, kain tenun, kain bordir, bangunan-bangunan, candi-candi, perabotan rumah tangga, ukiran pada benda, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.

5. Ragam Hias Polygonal

Ragam hias polygonal adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk polygonal [susunan garis lurus yang terjalin membentuk rangkaian yang menyatu dan memiliki sudut dalam bentuk datar] kemudian digayakan dan disusun sesuai imajinasi pembuatnya. Poligonal  memiliki batas bentuk yang berwujud segi empat [tetragon], segi tiga [triangle],  segi enam [hexagon], segi lima [pentagon], dan lain-lain.

Ilustrasi ragam hias geometris. Foto: Unsplash

Ragam hias geometris menjadi salah satu bentuk karya seni motif tertua yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Pada umumnya, ragam geometris berawal dari wujud, titik, garis, dan bidang yang berulang, dari bentuk sederhana hingga pola rumit.

Ragam hias secara umum merupakan bentuk hiasan yang diulang hingga menjadi pola tertentu dalam sebuah karya seni. Ragam ini bisa dihasilkan melalui proses memahat, mencetak, menggambar, dan lainnya.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai ragam hias geometris, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga contohnya.

Apa yang Dimaksud dengan Ragam Hias Geometris?

Ilustrasi ragam hias geometris. Foto: Unsplash

Secara etimologi, ragam hias berasal dari bahasa Yunani, yaitu ornare yang artinya hiasan atau menghias. Sementara secara bahasa, ragam hias dapat diartikan sebagai hiasan berupa pola berulang yang biasanya dibuat pada suatu karya seni.

Mengutip Buku Siswa Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sri Sudaryati dan Boiman [2021: 39], seni ragam hias dibuat dengan tujuan mengisi kekosongan permukaan dari suatu karya seni. Selain mengisi kekosongan permukaan, komponen seni yang satu ini dibuat dengan tujuan memperindah hasil karya seni. Ragam hias juga dikenal sebagai ornamen.

Sementara itu, ragam hias geometris adalah ragam hias yang dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif. Ragam ini mengandung berbagai unsur garis, sudut, bidang, dan ruang.

Garis-garis yang dibuat bisa dalam bentuk garis lurus, melengkung, spiral, atau zig zag. Ada pula dalam bentuk bidang seperti lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan juga layang-layang. Garis dan bidang tersebut dapat dikombinasikan untuk menghasilkan suatu ragam hias geometris yang indah.

Apa Sajakah Jenis-Jenis Ragam Hias?

Ilustrasi ukiran pada dinding masjid yang merupakan salah satu ragam hias. Foto: Unsplash

Ragam hias dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi faktor lingkungan alam, flora, fauna, serta budaya di masing-masing daerah. Mengutip Seni Budaya untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas oleh Harry Sulastianto dkk. [2007: 20], ragam hias dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, di antaranya:

Ragam hias flora adalah jenis ragam hias yang menggunakan tumbuh-tumbuhan [flora] sebagai objek motifnya. Motif flora bisa dibuat sesuai aslinya, tetapi ada pula seniman yang membuat ragam hiasan sesuai dengan imajinasinya.

Jenis ragam hias ini dapat ditemui hampir di seluruh daerah Indonesia, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, seni perwayangan, hingga rumah tradisional.

Ragam hias fauna adalah jenis ragam hias yang mengambil bentuk fauna sebagai motifnya. Namun, ragam ini tidak mengambil bentuk hewan sepenuhnya. Fauna yang sering dijadikan objek ragam hias ini adalah burung, singa, gajah, dan ikan.

Ragam hias geometris adalah jenis ragam hias yang memanfaatkan garis-garis, sudut, bidang, dan ruang yang dikombinasikan sehingga membentuk pola pengulangan.

Gambar ragam hias geometris berkembang di Indonesia dengan berbagai motif, misalnya motif ceplokan, kawung, tumpal, swatika, dan sebagainya.

Ragam hias figuratif adalah jenis ragam hias yang menggunakan manusia sebagai objeknya. Seniman akan meniru bentuk tubuh manusia, mulai dari kepala hingga kaki. Lalu, membuat tiruan-tiruan manusia tersebut dalam gaya tertentu.

Ragam hias ini bisa berbentuk dua dimensi, misalnya gambar dan lukisan. Selain itu, bisa juga berbentuk tiga dimensi, misalnya berupa patung atau topeng.

Ragam hias kaligrafi adalah jenis ragam hias yang dipengaruhi oleh seni Islam yang disebut "khat" atau seni menulis indah. Ragam hias ini dapat ditemui pada ukiran bangunan di masjid, batu nisan, atau lukisan kaca.

Apa Saja Ciri-Ciri Ragam Hias Geometris?

Ilustrasi contoh ragam hias geometris. Foto: Unsplash

Ragam hias geometris mempunyai keunikan dari segi bahan dan tekniknya. Adapun ciri-ciri ragam hias geometris antara lain sebagai berikut.

  • Disusun memanjang dan sambung-menyambung hingga membentuk gambar berulang.

  • Polanya disusun dari kumpulan garis, baik garis lurus, zig zag, spiral, dan sebagainya.

  • Aplikasinya bisa ditemukan pada kain batik, candi, ukiran benda, dan kerajinan tangan.

  • Dibuat dengan perpaduan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.

Ragam hias geometris dapat ditemukan di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias ini juga memiliki motif yang bervariasi.

Apa Contoh dari Ragam Hias Geometris?

Ilustrasi contoh motif ragam hias geometris yaitu motif batik. Foto: Unsplash

Bentuk lain dari geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan. Adapun beberapa contoh motif ragam hias geometris antara lain sebagai berikut.

Motif bunga menjadi salah satu motif andalan untuk pakaian atau gaun wanita. Motif ini juga sering digunakan untuk hiasan dinding. Biasanya, motif bunga dipadukan dengan warna harmonis, yaitu perpaduan warna-warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna.

Pada umumnya, motif batik terdapat pada kain batik dan ornamen hiasan dinding. Motif ini terdiri dari berbagai bentuk dasar, seperti belah ketupat, lingkaran, persegi, persegi panjang, dan lainnya. Beberapa motif batik yang beredar di masyarakat adalah motif batik ceplokan, pilin, tumpal, meander, dan swatika.

Motif daun merupakan salah satu motif yang paling sederhana. Meskipun begitu, motif ini sering kali dipilih sebagai hiasan pada pakaian untuk memperindah penampilan dan menunjukkan sisi sederhana.

Motif busur memiliki tingkat estetika yang tinggi yang dibuat menggunakan bantuan busur, sehingga bentuknya rapi dan simetris. Motif busur dapat ditemukan di berbagai peralatan rumah tangga dan hiasan dinding.

Motif belah ketupat menggunakan gambar geometris belah ketupat sebagai objeknya. Biasanya, motif ini terdapat pada hiasan dinding, anyaman, kain sulam, dan peralatan rumah tangga.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề