Sebutkan 3 contoh penerapan sikap sopan santun di lingkungan Sekolah

Avisena Ashari Jumat, 17 Juli 2020 | 06:33 WIB

Sebutkan 3 contoh penerapan sikap sopan santun di lingkungan Sekolah

Contoh sikap sopan santun di sekolah (Kanal Youtube Televisi Edukasi)

Bobo.id – Hari ini, dalam tayangan materi SD kelas 1 – 3 di program Belajar dari Rumah, kita melihat materi tentang sopan santun di sekolah.

Apa teman-teman tahu apa saja contoh sikap sopan santun di sekolah?

Yuk, kita cari tahu serba-serbi tentang sikap sopan santun di sekolah!

Contoh Sikap Sopan Santun di Sekolah

Di rumah, pasti teman-teman sudah diajarkan dan dicontohkan tentang sikap sopan santun oleh orang tua, kan?

Sikap sopan santun sangat penting sebagai bentuk kita menghormati orang lain.

Kali ini, kita belajar mengenai sikap sopan santun di sekolah dari Boni dan teman-temannya, nih.

Beberapa contoh sikap sopan santun di sekolah adalah selalu memberi salam jika kita bertemu dengan orang lain, seperti teman-teman, ibu bapak guru, para karyawan di sekolah, dan warga sekolah lainnya.

Misalnya, seperti teman Boni yang bernama Nina. Sebelum berangkat Nina berpamitan pada orang tuanya.

Itu adalah sikap sopan santun pada orang tua di rumah. Nina juga menerapkannya di sekolah, lo.

Baca Juga: Simak Penjelasan tentang Proses Pertumbuhan pada Tumbuhan di Video Ini


Page 2


Page 3

Sebutkan 3 contoh penerapan sikap sopan santun di lingkungan Sekolah

Kanal Youtube Televisi Edukasi

Contoh sikap sopan santun di sekolah

Bobo.id – Hari ini, dalam tayangan materi SD kelas 1 – 3 di program Belajar dari Rumah, kita melihat materi tentang sopan santun di sekolah.

Apa teman-teman tahu apa saja contoh sikap sopan santun di sekolah?

Yuk, kita cari tahu serba-serbi tentang sikap sopan santun di sekolah!

Contoh Sikap Sopan Santun di Sekolah

Di rumah, pasti teman-teman sudah diajarkan dan dicontohkan tentang sikap sopan santun oleh orang tua, kan?

Sikap sopan santun sangat penting sebagai bentuk kita menghormati orang lain.

Kali ini, kita belajar mengenai sikap sopan santun di sekolah dari Boni dan teman-temannya, nih.

Beberapa contoh sikap sopan santun di sekolah adalah selalu memberi salam jika kita bertemu dengan orang lain, seperti teman-teman, ibu bapak guru, para karyawan di sekolah, dan warga sekolah lainnya.

Misalnya, seperti teman Boni yang bernama Nina. Sebelum berangkat Nina berpamitan pada orang tuanya.

Itu adalah sikap sopan santun pada orang tua di rumah. Nina juga menerapkannya di sekolah, lo.

Baca Juga: Simak Penjelasan tentang Proses Pertumbuhan pada Tumbuhan di Video Ini

Sebutkan 3 contoh penerapan sikap sopan santun di lingkungan Sekolah

Perilaku sopan santun merupakan hal mendasar yang sepatutnya dimiliki oleh setiap individu dimanapun berada. Menjadi satu bentuk kaidah atau norma sosial, perilaku dan sikap sopan santun menjadi gambaran nilai sosial dan akhlak manusia.

Berikut di bawah ini akan tertulis contoh-contoh perilaku sopan santun di sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat.

Sopan Santun

Sopan santun sejatinya adalah bagian daripada norma kesopanan yang dilakukan oleh seseorang untuk dihargai orng lain serta menghargai dirinya sendiri. Sapan santun hakekat bahwa hidupnya seseorang (individu) dalam lingkungan sosial memperhatikan terkait cara bertindak, berprilaku, dan berucap.

Contoh Sopan Santun

Untuk menjelaskan secara detai terkait dengan sikap yang terwujud dalam sopan santun, antara lain;

Salah satu contoh lembaga pendidikan, yaitu sekolah sangatlah memerlukan sopan santun. Hal ini menjadi bagian daripada nilai akademik untuk saling mengargai. Berikut implementasinya;

  1. Sebagai siswa selalu menyapa guru saat berpapasan di lingkungan sekolah
  2. Guru, siswa, ataupun pegawai sekolah menggunakan bahasa yang sopan saat sedang melakukan interaksi
  3. Seluruh lapisan warga sekolah tidak memberi contoh buruk dengan tidak datang terlambat ke sekolah
  4. Siswa mengerjakan Pekerjaan Rumah yang diberikan sesuai jadwal
  5. Seluruh lapisan warga sekolah menggunakan pakaian sopan sesuai aturan sekolah
  6. Seluruh lapisan warga sekolah tidak melanggar segala peraturan yang telah ditetapkan
  7. Siswa mendengarkan dengan seksama dan berprilaku aktif saat proses belajar mengajar tengah berlangsung
  8. Adanya kegiatan rutinan untuk mencium tangan guru ataupun tenaga pendidik sebelum masuk ruang kelas
  9. Selalu izin kepada guru ketika proses belajar berlangsung dan saat itu seorang pelajar akan pergi kebelakang (toilet)
  10. Berdoa sebelum memulai proses belajar sebagai penerapan atas nilai agama

Lembaga keluarga sebagai tempat pendidikan yang pertamakali diperoleh seseorang juga mengajarkan sopan santun. Salah satu bukti otentik atas tindakan ini, misalnya saja;

  1. Anak yang meminta izin kepada orang tuanya saat hendak bepergian keluar rumah
  2. Sesama saudara saling membantu mengerjakan Pekerjaan Rumah
  3. Seluruh anggota keluarga menggunakan kata-kata yang baik dan menghindari penggunaan kata-kata kasar dalam berinteraksi
  4. Saling mengucapkan salam saat hendak bepergian
  5. Tidak sungkan berbagi apapun kepada sesama saudara
  6. Tulus ikhlas saling membantu anggota keluarga yang sedang sakit
  7. Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga
  8. Tidak bermain henphone saat orangtua memberikan nasehat

Sedangkan impelemntasi atas pengamalan sopan santun dalam kehidupan masyarakat. Diantaranya tercermin atas beragam kegiatan, antara lain;

  1. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti pembersihan lingkungan
  2. Saling berbagi dan saling membantu sesama tetangga
  3. Aktif dalam kegiatan kerelawanan membantu korban bencana alam
  4. Turut serta rutin berjaga ronda setiap malam
  5. Tertib sebagai pengguna jalan dengan mengikuti setiap aturan lalu lintas
  6. Menghargai dan turut serta menjaga fasilitas umum dengan tidak merusak

Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan contoh-contoh sikap yang mencerminkan sopan santun di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Semoga melalui rangkaian postingan ini memberikan wawasan dan literasi mendalam. Trimakasih,

  • Sebutkan 3 contoh penerapan sikap sopan santun di lingkungan Sekolah

    Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempatlingkungan, atau waktu.

    Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.

    Sedangkan perilaku tidak sopan atau tidak tahu sopan santun istilahnya disebut kurang ajar.

    Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.

    Contoh-contoh norma sopan santun ialah:

    1.      Menghormati orang yang lebih tua.

    2.      Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.

    3.      Tidak berkata-kata kotorkasar, dan takabur.

    Etiquette (aturan sopan santun) adalah hal yang penting untuk dipelajari. Bertingkah laku sesuai dengan cara yang diterima dan dihargai oleh lingkungan sosial menunjukkan rasa hormat, kepedulian, dan perhatian kepada orang lain. Perilaku yang sangat baik dapat membantu Anda memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang yang Anda kenal, dan orang-orang yang akan Anda temui. Jika Anda ingin memiliki sopan santun, maka Anda harus menguasai etika makan, etika menelepon, serta mempelajari etika dasar, yang meliputi bersikap sopan dan menahan pintu untuk orang lain. Sopan santun membawa rasa hormat kepada orang yang berinteraksi dengan Anda, dan Anda juga mendapat rasa hormat dari orang yang berinteraksi dengan Anda.

    Contoh aturan sopan santun di Rumah

    1.  Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang usianya lebih tua, seperti kakak, nenek, kakek dan lain-lain.

    2.  Tidak memerintah orang tua untuk melakukan sesuatu yang diinginkan.

    3.  Tidak membantah perintah orang tua.

    4.  Mendengarkan saat orang tua sedang berbicara.

    5.  Sebelum berpergian kita meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua dan mencium tangan mereka.

    Contoh aturan sopan santun di Sekolah

    1.   Menghormati ibu bapak guru dan karyawan sekolah.

    2.   Tidak mencela atau mengejek sesama teman.

    3.   Berbicara dengan ramah kepada sesama teman, guru, ataupun warga sekolah.

    4.   Tidak mengobrol saat guru sedang menerangkan materi.

    Contoh aturan sopan santun di Masyarakat

    1.   Menghargai dan menghormati setiap orang, terutama orang yang usianya lebih tua

    2.   Menghargai pendapat orang lain.

    3.   Tidak melakukan sesuatu yang melanggar norma-norma, seperti menyakiti ataupun menghina orang lain.

    4.   Menutup mulut ketika sedang menguap di tempat umum.

    5.   Tidak memotong pembicaraan orang lain secara tiba-tiba.

    6.   Bila bertemu dengan orang yang dikenal, maka sebaiknya kita menyapanya.

    7.   Tidak meludah di sembarang tempat.

    Manfaat bersikap sopan santun

    1.   Dimata orang lain Anda akan dipandang sebagai orang yang mempunyai perilaku baik dan sopan.

    2.   Dengan bersikap sopan santun, Anda dapat terhindar dari bahaya (gangguan orang lain). Sebab Anda seakan tidak menantang ataupun menghina orang lain.

    3.   Anda akan disukai dan dihargai oleh semua orang.

    1.   Dapat menjadi contoh pembelajaran yang baik

    2.   Orang lain akan merasa nyaman dekat dengan Anda.

    ·  Salah satu cara termudah untuk menjadi orang yang tahu sopan santun dan dihargai adalah dengan berdiam dan hanya berbicara ketika Anda memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan. Hal ini akan menambah bobot dari perkataan Anda.

    ·     Jangan pernah berbicara saat orang lain sedang berbicara.

    ·  Beberapa orang merasa bahwa "santun" adalah hal yang "palsu" atau tidak autentik. Namun sebaliknya, pahamilah bahwa sopan santun adalah kebiasaan sosial yang normal dan sehat yang membuat interaksi menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Tidak semua interaksi merupakan kesempatan untuk mengoreksi orang lain. Pada dasarnya, sopan santun adalah cara terbaik agar "Kaidah Emas "(Lakukan kepada orang lain seperti yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda) terjadi.

    ·  Jangan menertawakan seseorang ketika orang lain melakukannya! Bersikaplah yang sopan! Jika Anda tertawa, itu akan sangat menyakiti perasaannya.

    ·      Sopan santun tidak akan ketinggalan zaman. Sopan santun dapat menolong Anda.

    ·      Hindari membuang ingus di depan orang saat makan.

    ·   Ketika menanyakan seseorang tentang topik yang sensitif, jaga suara Anda tetap sama seperti jika Anda bertanya tentang cuaca. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menganggapnya serius dan akan memungkinkannya lebih nyaman untuk menjawab.

    ·  Jangan pernah membiarkan anak-anak Anda berkeliling di rumah orang lain karena mereka mungkin akan merusak atau mencuri sesuatu.

    ·  Jangan terintimidasi atau malu jika teman-teman Anda mengolok-olok Anda karena membukakan pintu untuk seorang gadis atau menolong orang tua melakukan sesuatu yang mereka tidak bisa lakukan sendiri. Sebaliknya, tanyakan dengan sopan mengapa mereka tidak menolong orang tersebut.

    ·  Terima suatu pemberian dengan penuh rasa terima kasih; pertahankan kontak mata, terima pemberiannya dengan kedua tangan, dan katakan terima kasih!

    ·  Sopan santun bukan berarti Anda tidak dapat bercanda, bersenda gurau, dan memiliki rasa humor; jangan keliru antara sopan santun dengan menjadi orang yang sombong dan sangat penyendiri, juga pendiam. Itu sangat membosankan.

    ·    Minta maaf untuk hal yang berhubungan dengan fungsi tubuh. Katakan "maaf " jika Anda bersendawa atau batuk atau membuat suara yang tidak dapat dihindari oleh tubuh Anda. Tertawa ketika bersendawa adalah perilaku yang buruk dan membuat seseorang tampak kurang ajar. Mungkin itu lucu untuk teman-teman Anda tetapi orang lain di sekitar Anda melihatnya sebagai karakter yang buruk. Ingatlah, bagaimanapun, bahwa hanya karena Anda mengatakan "maaf " bukan berarti Anda dapat bersendawa kapan saja Anda suka. Hindari melakukannya di depan siapapun.

    ·  Saat Anda sedang menunggu elevator dan akhirnya pintunya terbuka, biarkan orang-orang yang akan keluar dari elevator melewati pintu terlebih dahulu. Berusaha memasuki elevator sebelum orang-orang keluar hanya akan memperlihatkan perilaku yang buruk dan memperlambat seluruh proses itu.

    ·  Mulailah hari Anda dengan kegiatan yang positif. Perlakukan setiap orang seperti yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda. Senyum itu bersifat menular. Sapalah rekan kerja Anda ketika Anda tiba. Ucapkan sampai jumpa ketika Anda pergi.

    ·  Usahakan untuk tidak tertawa dengan kerasa di tempat umum dimana orang-orang mungkin menghargai keheningan.

    ·      Berperilakulah yang baik.

    ·     Mulailah menunjukkan sopan santun dengan orang tua Anda. Mereka akan gembira bila anak-anak mereka berbicara dengan hormat kepada mereka, rasa hormat menunjukkan Anda memiliki perilaku yang baik.

    ·      Jika Anda menerima hadiah, jabat tangan si pemberi.

    ·  Ketika Anda berbicara dengan seseorang di telepon, sediakan waktu orang lain untuk berbicara – dan beri minat yang tulus untuk hal yang mereka bagi dengan Anda, sama seperti yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda.

    ·  Sopan santun sering diatur oleh akal sehat. Jika Anda tersinggung oleh suatu tindakan, tindakan itu juga mungkin menyinggung orang lain. Periksa diri Anda apakah cara Anda berbicara, bercakap-cakap, dan memperlakukan orang lain penuh rasa hormat atau kasar. Apakah Anda ingin diajak bicara atau diperlakukan dengan cara yang sama?

    ·  Kendalikan emosi Anda sepanjang waktu. Ketika Anda sangat marah pada seseorang, tetaplah tenang dan turunkan suara Anda jika Anda ingin mengatakan sesuatu.

    ·      Memiliki perilaku yang buruk dapat dihubungkan dengan memiliki karakter yang buruk.

    ·  Jika Anda berada di sekolah, lakukan apa yang seharusnya Anda lakukan disana – belajar dan menuntut ilmu. Beri perhatian di dalam kelas. Lakukan pekerjaan rumah Anda. Perlakukan guru Anda seperti Anda ingin diperlakukan. Mereka tidak dilatih menjadi guru untuk dilecehkan oleh Anda. Lihat guru Anda sebagai seorang sekutu, bukan musuh Anda. Mereka disana untuk mendidik Anda dan membantu membuat masa depan Anda lebih baik.

    ·  Perlu diingat ada hal seperti menjadi terlalu sopan. Anda harus bersikap baik, tetapi jangan terlalu kaku dengan semua aturan "sopan" tersebut. Seperti segala sasuatu yang lain di dunia ini, ada sebuah titik yang menyenangkan di antara dua perbedaan.