Sebutkan bagaimana tata cara penyembelihan hewan qurban
Show Kurban yang sering kita jumpai setiap Idul Adha merupakan salah satu ibadah sunah dimana kita memberikan sebagian harta kita menjadi hewan ternak untuk disembelih dan diberikan kepada orang yang tepat. Ibadah ini sangat dianjurkan pada orang-orang yang memiliki rezeki agar kita lebih taat dan dekat dengan Allah SWT. Supaya sempurna, Sahabat harus memperhatikan tata cara kurban sesuai syariat Islam. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ Artinya: “Maka laksanakanlah sholat karena tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada allah).” (QS Al-Kautsar: 2) Sebelum kita melaksanakan ibadah kurban ini ada baiknya kita cermati dulu tata cara kurban yang sesuai dengan ajaran dalam Al Quran dan Hadist. Berikut penjelasan lengkap tata cara pelaksanaan kurban dari perencanaan sampai dengan selesai.
Kenali Syarat-Syarat Orang yang BerkurbanAdapun syarat-syarat orang yang akan melaksanakan kurban yaitu sebagai berikut,
Siapapun yang telah memenuhi syarat tersebut, maka sunnah baginya untuk melakukan ibadah kurban. Melaksanakan Kurban di Sesuai WaktunyaSetiap tahunnya, Hari Raya Idul Adha merupakan waktu yang disunnahkan untuk kita melaksanakan kurban. Waktu pelaksanaannya dapat dilakukan mulai dari matahari terbit sampai terbenam. Tepatnya dimulai pada saat setelah selesai Shalat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah sampai dengan Hari Tasyrik yaitu 13 Dzulhijjah.Tata Cara Memilih Jenis Hewan Kurban dan Mengecek Kondisinya Sesuai SyariatTata cara kurban sesuai syariat selanjutnya yaitu memilih hewan yang dibolehkan untuk berkurban. Jenis hewan yang dibutuhkan untuk kurban yaitu jenis hewan-hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, unta dan hewan lain yang sesuai dengan syarat yang disyariatkan dalam Al Quran dan hadist atau disebut dengan Bahiimatul Al An’aam (hewan ternak tertentu).وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS al-Hajj: 34) Selain itu, pekurban juga harus mengetahui dan mengecek kondisi hewan yang akan dikurbankan. Hal ini diperlukan karena ada beberapa syarat-syarat hewan kurban yang harus dipenuhi. Sesuai dengan sabda Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh: أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى Artinya: “Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420) Syarat-syarat Hewan Layak KurbanSebelum melakukan penyembelihan kurban yang dilakukan, penyembelih maupun orang yang akan berkurban harus memeriksa hewan kurbannya terlebih dahulu. Hal tersebut diperuntukkan untuk memastikan hewan tersebut telah memenuhi syarat-syarat hewan kurban
Selain kriteria tersebut, hewan kurban juga harus memiliki syarat-syarat lainnya seperti sabda Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh: أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى Artinya: “Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420) Tata Cara Penyembelihan Kurban Sesuai Syariat IslamSalah satu tata cara kurban yang perlu diperhatikan adalah saat proses penyembelihan kurban. Dalam proses penyembelihan hewan kurban, seorang pekurban diusahakan untuk mengikuti proses penyembelihan kurban yaitu dengan menyembelih kurbannya sendiri. Namun, jika memang tidak bisa dilakukan pekurban bisa hanya melihat proses penyembelihan tersebut.ﻋﻦ ﺷﺪاﺩ ﺑﻦ ﺃﻭﺱ، ﻗﺎﻝ: ﺛﻨﺘﺎﻥ ﺣﻔﻈﺘﻬﻤﺎ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ: «ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻛﺘﺐ اﻹﺣﺴﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻲء، ﻓﺈﺫا ﻗﺘﻠﺘﻢ ﻓﺄﺣﺴﻨﻮا اﻟﻘﺘﻠﺔ، ﻭﺇﺫا ﺫﺑﺤﺘﻢ ﻓﺄﺣﺴﻨﻮا اﻟﺬﺑﺢ، ﻭﻟﻴﺤﺪ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺷﻔﺮﺗﻪ، ﻓﻠﻴﺮﺡ ﺫﺑﻴﺤﺘﻪ» Artinya: Syaddad bin Aus berkata: “Dua hal yang saya hafal dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam semua hal. Jika kalian membunuh maka lakukan dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih maka lakukan dengan cara yang baik; tajamkan pisaunya dan tenangkan hewan sembelihannya.” (HR Muslim) Berikut rincian proses penyembelihan hewan kurban yang diambil dari riwayat-riwayat hadist dan keterangan para ulama,
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.” Bacaan Doa Setelah MenyembelihKemudian setelah menyembelih, membaca doa: بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ ….. Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …” (Sumber: Kifayah Al-Akhyar)
إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئ Artinya: “Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim: 1977)
Itulah urutan tata cara kurban sesuai syariat yang diambil dari Al-Quran, hadist dan pendapat-pendapat ulama. Semoga dapat bermanfaat dan membawa wawasan kita lebih luas lagi. Sempurnakan ibadah dengan berkurban lagi di tahun ini. Justru, kurban adalah waktu berbagi di masa pandemi sekarang. Jangan khawatir, kurban di Dompet Dhuafa bikin tenang karena tinggal pesan online dari rumah. Kualitas hewan kurbannya juga dijamin baik karena Dompet Dhuafa menjaganya seperti anak sendiri. Tunggu apalagi, ketuk pranala pesan di sini sekarang juga!
|