Sebutkan contoh sikap nilai demokrasi yang terkandung dalam UUD 1945

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota DPRD Provinsi Sulsel, John Rende Mangontan melaksanakan sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan dengan tema Keagamaan di Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Minggu, 18 April 2021 malam.

Selain sosialisasi, politisi Partai Golkar ini sekaligus mempraktekkan dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan melalui buka puasa bersama dan berbagi kasih dengan jamaah masjid Nurul Hidayah Tondon.

“Menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman adalah salah satu wujud dari nilai kebangsaan kita. Sebab, bangsa ini dibentuk oleh para pendahulu lintas agama, lintas golongan, etnis, dan lain sebagainya. Tugas kita adalah menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebangsaan tersebut,” terang JRM, begitu sapaan akrab Ketua DPD Bapera Sulsel ini.

Baca Juga  Lupa Rem Tangan, Truk Seruduk Kios di Depan Polsek Makale

Sebelum melaksanakan sosialisasi nilai kebangsaan di masjid Nurul Hidayah Tondon, pada Sabtu, 17 April 2021, John Rende Mangontan juga menggelar sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri dan Perlindungan terhadap Tenaga Kerja di Ruang Pola Kantor Bupati Tana Toraja.

Menurut JRM, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai semangat juang perlu diangkat kembali. Khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945.

“Contoh sikap positif yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam UUD 1945 adalah religius, kemanusiaan, produktivitas,  keseimbangan, demokrasi, kesamaan derajat, dan ketaatan hukum,” katanya.

“Nah, karena bertepatan dengan bulan Puasa Ramadhan, kami mencoba melaksanakan salah satu nilai kebangsaan, yakni nilai religius. Dimana kita mesti menghormati dan menghargai sesama kita yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan,” ujar JRM lebih lanjut.

Baca Juga  BREAKING NEWS: 6 Unit Rumah di Pasar Baru Sangalla', Terbakar

Acara sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan dan buka puasa bersama ini dihadiri ratusan jamaah setempat. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Jakarta -

Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah perilaku yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua warga negara Indonesia perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa demikian? Dalam buku 'Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara' karya Aa Nurdiaman, Pancasila merupakan sumber nilai yang menjadi pedoman sikap dan perilaku manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sikap positif terhadap Pancasila dapat diwujudkan dengan tidak melakukan pola hidup yang berlebihan, menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan, bersikap terbuka, dan menghindari sikap kedaerahan yang berlebihan.

Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Edisi 4, sikap positif dapat diartikan sebagai sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu.

Maka dari itu, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Sehingga, seseorang selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dalam setiap perilaku sehari-hari.

Orang yang mempunyai sikap seperti ini berarti konsisten dalam ucapan dan perbuatan. Di samping itu, perilaku sehari-harinya selalu menjunjung tinggi etika pergaulan bangsa yang luhur serta menjaga hubungan baik antar sesama warga Indonesia maupun dengan bangsa lain, namun dengan tetap mempertahankan jati diri bangsa yang cinta perdamaian dan keadilan sosial.

  • Bagaimana contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila?

Kembali menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara , menerapkan sikap positif terhadap Pancasila memerlukan kesadaran diri masing-masing dan tidak ada pengaruh dari pihak lain. Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia 22 contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila.

1. Saling menghormati dan bekerja sama dengan penganut agama atau kepercayaan lain

2. Tidak memaksakan kehendak dalam bermusyawarah

3. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari

4. Mematuhi hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi

5. Tidak main hakim sendiri terhadap suatu persoalan

6. Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK sebagai organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat

7. Tidak menerima dengan mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia

8. Tidak merusak fasilitas umum dan menghindari konflik antar sesama

9. Melakukan budaya kritik yang sifatnya membangun pada pemerintah atau lembaga lain, dan sesuai prosedur yang berlaku

10. Ikut dalam pemilihan umum secara rasional dan bertanggung jawab

11. Melakukan demonstrasi secara damai, rasional, bertanggung jawab, serta memelihara ketertiban bersama

12. Selalu bermusyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat

13. Bergotong royong saat menghadapi pekerjaan yang sulit agar segera selesai

14. Hemat, tidak konsumtif, dan mempunyai skala prioritas dalam menjalani kehidupan

15. Selalu menjaga persatuan antar warga negara Indonesia

16. Disiplin di setiap situasi

17. Mampu mengendalikan diri ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai harapan

18. Senantiasa menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing, sebagai upaya mengendalikan diri

19. Merasa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, bukan sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia

20. Membina kerukunan antarumat beragama, baik yang seagama maupun tidak

21. Selalu menaati aturan/hukum yang berlaku di masyarakat

22. Menumbuhkan kesetiakawanan sosial

Dapat disimpulkan, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini juga memerlukan kesadaran dari dalam diri sendiri.

Itulah pengertian sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila beserta contohnya. Apakah detikers sudah melakukannya?

Simak Video "Besok Hari Lahir Pancasila, Warga Diimbau Tak Gelar Upacara Fisik"



(pay/pay)


Page 2

Jakarta -

Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah perilaku yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua warga negara Indonesia perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa demikian? Dalam buku 'Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara' karya Aa Nurdiaman, Pancasila merupakan sumber nilai yang menjadi pedoman sikap dan perilaku manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sikap positif terhadap Pancasila dapat diwujudkan dengan tidak melakukan pola hidup yang berlebihan, menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan, bersikap terbuka, dan menghindari sikap kedaerahan yang berlebihan.

Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Edisi 4, sikap positif dapat diartikan sebagai sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu.

Maka dari itu, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Sehingga, seseorang selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dalam setiap perilaku sehari-hari.

Orang yang mempunyai sikap seperti ini berarti konsisten dalam ucapan dan perbuatan. Di samping itu, perilaku sehari-harinya selalu menjunjung tinggi etika pergaulan bangsa yang luhur serta menjaga hubungan baik antar sesama warga Indonesia maupun dengan bangsa lain, namun dengan tetap mempertahankan jati diri bangsa yang cinta perdamaian dan keadilan sosial.

  • Bagaimana contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila?

Kembali menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara , menerapkan sikap positif terhadap Pancasila memerlukan kesadaran diri masing-masing dan tidak ada pengaruh dari pihak lain. Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia 22 contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila.

1. Saling menghormati dan bekerja sama dengan penganut agama atau kepercayaan lain

2. Tidak memaksakan kehendak dalam bermusyawarah

3. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari

4. Mematuhi hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi

5. Tidak main hakim sendiri terhadap suatu persoalan

6. Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK sebagai organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat

7. Tidak menerima dengan mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia

8. Tidak merusak fasilitas umum dan menghindari konflik antar sesama

9. Melakukan budaya kritik yang sifatnya membangun pada pemerintah atau lembaga lain, dan sesuai prosedur yang berlaku

10. Ikut dalam pemilihan umum secara rasional dan bertanggung jawab

11. Melakukan demonstrasi secara damai, rasional, bertanggung jawab, serta memelihara ketertiban bersama

12. Selalu bermusyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat

13. Bergotong royong saat menghadapi pekerjaan yang sulit agar segera selesai

14. Hemat, tidak konsumtif, dan mempunyai skala prioritas dalam menjalani kehidupan

15. Selalu menjaga persatuan antar warga negara Indonesia

16. Disiplin di setiap situasi

17. Mampu mengendalikan diri ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai harapan

18. Senantiasa menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing, sebagai upaya mengendalikan diri

19. Merasa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, bukan sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia

20. Membina kerukunan antarumat beragama, baik yang seagama maupun tidak

21. Selalu menaati aturan/hukum yang berlaku di masyarakat

22. Menumbuhkan kesetiakawanan sosial

Dapat disimpulkan, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini juga memerlukan kesadaran dari dalam diri sendiri.

Itulah pengertian sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila beserta contohnya. Apakah detikers sudah melakukannya?

Simak Video "Besok Hari Lahir Pancasila, Warga Diimbau Tak Gelar Upacara Fisik"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/pay)