Sebutkan dan jelaskan Jenis Jenis informasi yang ada pada teks eksplanasi
Seperti namanya yang berarti menjelaskan, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ilmu pengetahuan, dan budaya. Singkat cerita, teks jenis ini menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa, yakni mengenai “mengapa” dan “bagaimana” hal itu bisa terjadi. Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri, urutan, dan struktur dari teks eksplanasi? Show
Lalu, sulitkah untuk membedakan mana teks eksplanasi dan mana yang bukan? Sebenarnya tidak juga, apalagi teks eksplanasi memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri-cirinya: 1. Terdiri dari tiga unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi. 2. Informasi yang ada di dalamnya didasarkan pada fakta. 3. Informasi yang ada di dalamnya memiliki sifat objektif. 4. Membahas sebuah peristiwa. 5. Merupakan jenis teks yang bersifat informatif. Struktur Teks EksplanasiSebagaimana telah disebutkan dalam pengertian di atas, teks eksplanasi memiliki beberapa struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Diantara beberapa struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. 2. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi. a. Pola rincian atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannnya disusun berdasrkan urutan waktu. b. Pola rincian atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara pola sebab akibat (kausalitas). Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat. 3. Ulasan (review), berupa komentar atau pandangan tentang dampak serta konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan dalam teks. Unsur Kebahasaan Teks EksplanasiUnsur kebahasaan teks jenis ini sama seperti teks-teks pada umumnya. Akan tetapi, teks jenis ini lebih berfokus pada penggunaan konjungsi dalam kalimatnya. Sebagai jenis teks yang berkategori faktual (non sastra), teks jenis ini menggunakan kata-kata lugas dan denotatif. Hal yang membedakannya, di dalamnya tidak ditemukan kalimat perintah ataupun kata kerja imperatif seperti yang terdapat pada teks prosedur. Kalimat-kalimat di dalamnya secara umum berupa pernyataan (afirmatif). Menyusun Bagian-bagian PokokTidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokoknya. Berikut adalah ciri-cirinyat: 1. Struktur terdiri atas pernyataan umum Pada bagian ini yang dimaksud adalah gambaran awal tentang apa yang disampaikan oleh penulis tentang peristiwa atau fenomena. Selanjutnya ada struktur deretan penjelas, pada bagia struktur ini menjelaskan apa yang ingin disampaikan dari fenomena yang sudah diangkat pada bagian awal sebelumnya. Struktur berikutnya interpretasi, pada bagian ini penulis menuangkan pandangan dan pemahaman mengenai fenomena yang sudah dibahas (kesimpulan penulis). 2. Memuat fakta seputar fenomena Bagian pokok pada teks jenis ini tentu memuat fakta-fakta seputar fenomena yang dibahas di dalamnya. Fakta yang digunkan tentu harus akurat dan faktual berdasarkan kenyataan yang benar terjadi. 3. Memuat infomasi, data dan lainnya Faktual sendiri di sini maksudnya memuat informasi bersifat data dari bidang keilmuan, contoh data statistik dalam bidang ilmu geografi, grafik kurs perkembangan nilai tukar rupiah dalam bidang ekonomi, dan sebagainya. Jadi, dapat ditarik garis besarnya bagian-bagian teks ekplanasi terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Baca Juga : 5 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam Langkah-Langkah Menentukan Pola Pengembangan Teks EksplanasiSecara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Pola Pengembangan Hubungan Sebab Akibat. 2. Pola Pengembangan Proses. Penyusunan pola dalam mengembangkan teks jenis ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Tentukan tema (topik) Dengan menentukan topik kamu akan memulai langkah awal dalam membuat teks eksplanasi, yaitu apa yang akan dibahas dan untuk siapa informasi tersebut diberikan. b. Membuat dan menyusun kerangka teks yang mengandung topik teks eksplanasi Kerangka bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan informasi yang ada di dalamnya. Jika kamu ingin membuat teks ekspalnasi seputar gempa tentu langkah awal yang kamu lakukan adalah menjelaskan pengertian, sebab terjadinya gempa, hingga dampak terjadinya gempa. Hal itu bertujuan agar tulisan memiliki struktur yang baik. c. Mengembangkan kerangka yang telah disusun Setelah menyusun kerangka, proses selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tersebut menjadi informasi utuh. Kamu boleh mencari informasi dari berbagai sumber untuk teks jenis ini. Kemudian susun sesuai urutan dan struktur teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, termasuk identifikasi fenomena, proses kejadian (fakta-fakta), dan interpretasi (ulasan/kesimpulan). Nah… setelah kamu memahami pengertian, struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi, kamu juga bisa membaca informasi lebih lanjut terkait dengan bagaimana Mengontruksi Informasi, Menelaah Kaidah, dan Cara Meringkasnya.
Secara etimologi, eksplanasi adalah istilah yang diadopsi dari bahasa Inggris “explanation” yang memiliki arti “penjelasan” atau “keterangan”. Jadi, secara sederhana eksplanasi sebagai sebuah teks dapat kita artikan sebagai teks yang berisi penjelasan atau keterangan tentang suatu hal. Namun, secara spesifik telah disepakati bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang berisi uraian tentang berbagai fenomena yang terjadi di sekitar. Apa sih yang dimaksud dengan teks eksplanasi “explanatory text” itu ??? teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses atau tahapan “mengapa” dan “bagaimana” terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah dan budaya. Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi, misalnya fenomena alam, sosial, budaya, dan lain-lain. Sesuai dengan asal katanya, maka uraian yang diberikan dalam teks eksplanasi adalah uraian yang sifatnya memberikan penjelasan atau keterangan tentang sesuatu yang disertai dengan fakta. Hal ini juga yang menjadi fungsi sekaligus ciri utama dari salah satu jenis teks ini. Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah suatu paragraf atau teks yang isinya menjelaskan sebuah informasi mengenai proses terjadinya suatu fenomena, yang dimana baik itu fenomena alam, ilmu pengetahuan, maupun kehidupan sosial dan budaya. Jenis teks ini pun sering ditemukan dalam buku-buku sains, geografi dan sejarah. Baca Juga: Persuasif Adalah Menurut Restuti (2013:85) mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial. Sedangkan, menurut (Mahsun, 2013: 189) : Teks ini disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada. Tujuan Teks Eksplanasi
Baca Juga: Verba Transitif
Bagian Bagian Teks EksplanasiUntuk mendukung fungsinya tersebut, teks eksplanasi terdiri dari bagian-bagian yang menyusun seluruh tubuh teks ini untuk menjadi sebuah uraian penjelasan. Bagian-bagian yang dimaksud adalah bagian pembuka, isi, dan penutup.
Ciri-Ciri Teks EksplanasiTeks Eksplanasi memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan jenis teks lainnya, adapun ciri-ciri teks eksplanasi ialah sebagai berikut: Baca Juga: Kalimat Tanya
Struktur Teks EksplanasiSeperti yang telah disebutkan sebelumnya didalam explanatory text terdapat 3 struktur yang membangun teks ini sehingga menjadi satu kesatuan, adapaun struktur teks eksplanasi ialah sebagai berikut:
Baca Juga:“Teks Eksemplum” Pengertian & ( Ciri – Struktur – Unsur – Contoh )
Kaidah Kebahasan Teks EksplanasiExplanatory text memiliki unsur kebahasan yang unik dan berbeda dengan jenis teks lainnya, adapun beberapa kaidah kebahasan teks eksplanasi ialah sebagai berikut:
Jenis-Jenis Teks EksplanasiMenurut NWS Departement School and Education “2012” terdapat empat jenis explanatory text, nah berikut ini ialah beberapa jenis teks eksplanasi tersebut:
Mau lihat contoh lengkapnya disini : 20 Contoh Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya [LENGKAP] Ciri Kebahasaan Teks EksplanasiBerdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual (nonsastra), teks eksplanasi menggunakan banyak kata yang bermakna denotatif.
Berkenaan dengan kata ganti yang digunakannya, teks eksplanasi langsung merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukan berupa persona. Kata ganti yang digunakan untuk fenomenanya itu berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal (nonhuman participation), dalam teks eksplanasi itu pun ditemukan banyak kata kerja pasif. Hal itu seperti kata-kata berikut: terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan. Baca Juga:“Teks Deskripsi” Pengertian & ( Tujuan – Ciri – Struktur – Jenis – Contoh ) Di dalam teks itu pun dijumpai banyak kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya sering digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kebaikan BBM, istilah ekonomi dan sosial akan sering muncul. Membuat Teks Eksplanasi
Agar tersaji secara lebih menarik, kita pun perlu mengetahui pola-pola pengembangannya. Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi adalah sebagai berikut :
Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan umum, maka perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya. Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk mencari hubungan antara bagian-bagiannya, proses itu dapat disebut proses kausalitas. Contoh : Baca Juga:“Teks Berita” Pengertian & ( Struktur – Kaidah – Contoh ) Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun sebuah proses, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Contoh :
Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu proses peristiwa dengan sejelas-jelasnya. Oleh karena itu, jenis teks tersebut lebih sering menggunakan fakta. Adapun langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut :
Contoh :
Contoh :
Baca Juga: “Teks Prosedur” Pengertian & ( Fungsi – Macam – Ciri – Struktur – Unsur )
Berikut contoh pengembangan paragraf untuk teks eksplanasi : Kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat tambahan yang fungsinya sebagai pengikat sekaligus gagasan umum paragraf itu.
Contoh Teks EksplanasiPengangguran Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama. Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik memberikan definisi tentang pengangguran yaitu; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu. Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pangangguran juga dapat sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga, kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi adalah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh. Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan yang tidak berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah penganggur banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal. Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat ditempuh adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi. Disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi adalah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil agar masalah pengangguran segera terselesaikan. Gempa Aceh Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 07.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakannya meliputi Aceh, Sumatra Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Gempa ini juga mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Namun, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai Barat Aceh dan Sumatra Utara. Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun. Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan jatuh lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar atau mungkin hampir semua dari mereka adalah para nelayan. Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar. Demikianlah pembahasan mengenai Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Tujuan, Contoh, Fungsi, Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan |