Sebutkan dua contoh makhluk hidup ada yang tersusun oleh satu sel

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi bakteri.

KOMPAS.com – Monera adalah organisme uniseluler atau satu sel. Pengertian ini sesuai dengan asal kata Monera dari bahasa Yunani, yakni “moneres” yang berarti tunggal.

Monera memiliki struktur makhluk hidup yang sederhana karena hanya terdiri dari satu sel hidup. Inti sel monera belum memiliki membran inti atau kariotek sehingga disebut prokariotik.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], berikut adalah ciri utama monera:

1. Uniseluler

Uniseluler berarti satu sel. Makhluk hidup uniseluler berarti makhluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel tunggal.

Contoh organisme uniseluler adalah bakteri dan alga hijau biru. Keduanya dikeluarkan dari klasifikasi kingdom plantae karena hanya memiliki satu sel.

Baca juga: Sejarah Penemuan dan Ciri-ciri Pluto

2. Bentuk sel bervariasi

Kingdom monera memiliki bentuk sel yang sangat bervariasi, ada yang berbentuk batang, bulat, dan spiral. Kemudian, ada sel yang berkoloni dan ada yang tidak.

Adapun koloni yang terbentuk berupa gabungan dua sel [diplobasil/diplococus], kubus [sarcina], rantai [streptococcus/streptobasil], dan anggur [staphylococcus/staphylobasil].

3. Prokariotik

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Organisme uniseluler" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
[Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini]

Organisme bersel satu atau organisme uniselular adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal. Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual. Yang termasuk organisme bersel satu yaitu ameba [amoeba], jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis Protista dan Cyanobacteria.

Gambaran mikroskop organisme bersel satu, Paramecium

Organisme uniseluler dianggap lebih primitif daripada Organisme multiselular, karena kompleksitas yang lebih rendah. Organisme bersel tunggal terdiri dari satu sel tunggal, tetapi tubuh multiseluler terdiri dari banyak sel mengkhususkan diri dalam fungsi-fungsi tertentu bersama-sama. Bersama-sama membuat jaringan, jaringan ini datang bersama untuk membentuk organ dan organ membentuk sistem organ, dan akhirnya, pengelompokan bentuk-bentuk organisme kompleks

Sel adalah bagian terkecil dari satuan unit penunjang kehidupan. Makhluk hidup yang paling sederhana hanya memiliki satu sel, yang memuat seluruh informasi dan proses yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan reproduksi sel

Sel Organisme Uniseluler memiliki dinding luar yang tipis, yang dapat tembus dilalui oleh zat-zat kimia. di dalam dinding sel terdapat cairan mirip selai yang disebut sitoplasma, yang memuat struktur-struktur kecil atau organ-organ kecil, biasa juga disebut sebagai Organel, untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus. Struktur pusatnya adalah nukleus, yang memuat gen yang menentukan bentuk dan fungsi sel. selebihnya adalah struktur-struktur lain melepaskan energi dari makanan, membuang zat-zat sisa, atau melindungi sel dari serangan organisme lain.[1]

  1. ^ "Organisme Uniseluler Makhluk Hidup". Nusa Caraka [dalam bahasa Inggris]. 2019-04-05. Diakses tanggal 2020-09-28. 

  • Organisme multiselular

 

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organisme_uniseluler&oldid=19059546"

Coba kalian perhatikan tangan kalian. Apa yang kalian lihat? Kulit dengan warna kecoklat-coklatan, kuning langsat atau sawo matang? Satu hal yang pasti, kulit, beserta otot-otot yang ada pada tubuh kita merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel.

Sel sendiri adalah unit organisme terkecil, artinya di seluruh tubuh kalian terdapat sel-sel hidup yang membentuk dan menjalankan perannya agar teman-teman bisa berfungsi dengan baik. Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun terdiri dari ribuan hingga jutaan sel, yang kesemuanya menjalankan peran yang berbeda-beda. Di dalam sel, terdapat organel-organel yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu untuk menjaga agar sel tetap hidup.

Di tahun 1665, ilmuwan asal Inggris Robert Hooke mengambil sayatan gabus dari pohon oak dan mengamati sampelnya di bawah mikroskop. Ia menemukan ruang-ruang seperti sarang lebah yang merekat pada dinding tebal. Ruang tersebut kemudian dinamakan sel, tapi yang Robert observasi adalah sel mati. Barulah di tahun 1674, Leeuwenhoek berhasil menemukan sel-sel hidup di dalam air kolam.

Kemudian di tahun 1838, Matthias Schleiden menyimpulkan bahwa semua bagian tanaman tersusun dari sel. Setahun setelahnya, Theodor Schwann juga menyebut bahwa bagian tubuh hewan terdiri dari sel. Di tahun 1855, Rudolf Virchow mengungkapkan istilah omnis cellula e cellula, yang berarti bahwa sel-sel baru muncul dari sel-sel yang sudah ada.

Berdasarkan fungsinya, sel memiliki bentuk yang bermacam-macam. Sel otot, misalnya, menyerupai pita. Sel darah merah berbentuk seperti cakram dan sel saraf memanjang.

Berdasarkan jumlah sel pada tubuhnya, makhluk hidup bisa digolongkan menjadi dua kategori, yaitu uniseluler dan multiseluler. Organisme uniseluler hanya terdiri dari satu sel, contohnya adalah amuba dan bakteri. Sementara itu, organisme multiseluler lebih kompleks dan memiliki lebih dari satu sel dalam tubuhnya, seperti jamur, tumbuhan, dan hewan.

[Baca juga: Fungi atau Jamur: Ciri, Cara Hidup, dan Klasifikasi]

Karena hewan dan tumbuhan memiliki struktur tubuh yang berbeda, sel-sel pada hewan dan tumbuhan pun berbeda. Di bawah ini adalah sel yang terdapat pada hewan beserta organelnya.

Sementara itu, ini adalah sel yang menyusun tubuh tumbuhan.

Sekarang, kita dapat menyimpulkan bahwa sel menyerupai pabrik kecil yang bekerja bersama-sama untuk mempertahankan kehidupan. Seperti pabrik lainnya, sel juga membutuhkan pembatas atau membran yang membungkus mereka untuk memberi kekuatan, serta sebagai penjaga dan pelindung.

Yuk, sama-sama kita belajar mengenai sel pada makhluk hidup, lengkap dengan gambarnya untuk memudahkan pemahaman kamu.

--

Hai hai! Kali ini kita akan membahas sebuah komponen terkecil yang sangat menakjubkan di dalam tubuh kita. Komponen tersebut terdapat di rambut, mata, kulit, organ dalam, dan lain-lain. Lalu, apa nama komponen terkecil tersebut? Namanya adalah SEL. Tidak hanya manusia, sel juga terdapat di seluruh bagian tubuh makhluk hidup lainnya. Apakah kamu tahu mengapa sel selalu ada di setiap bagian tubuh makhluk hidup? Cari jawabannya di artikel ini, yuk!

Apa yang Dimaksud dengan Sel?

Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh. Sel merupakan komponen yang paling sederhana dalam sistem organisasi kehidupan.

Sel pertama kali diobservasi dan diidentifikasi oleh fisikawan Inggris bernama Robert Hook pada tahun 1665. Kemudian, dua ilmuwan Jerman – Schwann dan Schleiden mengemukakan prinsip dasar baru sel pada tahun 1893. Teori mengenai sel terdiri dari 3 prinsip berikut:

1. Semua makhluk hidup tersusun dari satu sel atau lebih.

2. Sel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi pada makhluk hidup.

3. Sel-sel lainnya berasal dari proses penggandaan [replikasi] sel yang telah ada sebelumnya.

Jenis-Jenis Sel

Nah, ternyata, sel itu banyak jenisnya. Jenis-jenis sel dibagi berdasarkan tiga hal, yaitu materi genetik, membran inti, dan sitoplasma. Materi genetik sendiri merupakan substansi yang mengatur sifat pada makhluk hidup. Materi genetik dapat berupa DNA dan RNA, serta bisa diwariskan dari induk ke keturunannya.

Materi genetik dalam sebuah sel, ada yang dibungkus oleh membran inti, tapi ada juga yang nggak dibungkus membran inti. Kalau materi genetiknya dibungkus oleh membran inti, maka disebut sebagai sel eukariotik, sedangkan kalau materi genetiknya nggak dibungkus membran inti, maka disebut sel prokariotik.

1. Sel Prokariotik

Sel prokariotik adalah organisme pertama yang hidup di bumi. Organisme yang termasuk dalam tipe sel ini, antara lain archaebacteria/eubacteria dan blue green algae. Karakteristik umum dari sel prokariotik adalah sebagai berikut:

  • Ukuran sel berkisar antara 1 – 10 mikron
  • Uniselular yang membentuk koloni/filamen
  • Bentuk sel terdiri dari bulat, batang, dan datar
  • Ada yang bersifat autotrof dan heterotrof
  • Reproduksi secara aseksual: pembelahan biner, transformasi, konjugasi, dan transduksi

Nah, struktur sel prokariotik, bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini:

2. Sel Eukariotik

Tipe sel yang satu ini merupakan sel yang paling kompleks jika dibandingkan dengan sel prokariotik. Contoh sel eukariotik, antara lain sel hewan dan sel tumbuhan. Sel eukariotik memiliki membran yang mengikat nukleus dan organel sel lainnya di dalam sel. Organel sel yang saling terikat satu sama lain ini membentuk suatu sistem selular yang fungsional.

Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari sel eukariotik:

  • Ukuran sel berkisar antara 10 – 100 mikron
  • Struktur sel yang kompleks [organel sel] dan multiselular
  • Reproduksi secara mitosis [sel tubuh] maupun meiosis [sel kelamin]
  • Dapat bersifat autotrof atau heterotrof

Lalu, seperti apa sih struktur sel eukariotik pada hewan dan tumbuhan? Nah, coba lihat gambar di bawah ini ya, guys!

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Organel Sel beserta Fungsinya

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Meskipun sel hewan dan sel tumbuhan sama-sama tergolong sel eukariotik, tapi sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan dari segi struktur selnya. Mari kita pelajari perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan dari ilustrasi di bawah ini:

 

Oke, selesai sudah materi kita mengenai sel pada makhluk hidup. Kita sudah belajar banyak mengenai apa itu sel, jenis sel, sampai struktur dan perbedaannya. Nah, pengetahuan tentang sel sangat penting karena dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi manusia. Terutama inovasi dalam bidang kesehatan. Contohnya, sekarang sudah ada pengobatan dengan menggunakan sel, lho!

Berkat pengetahuan tentang sel, metode pengobatan dalam bidang kesehatan terus berkembang pesat. Jadi, jangan mau ketinggalan, ya. Keep learning! Oh ya, jangan lupa juga buat nonton video-video belajar di ruangbelajar ya!

Referensi:

Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.

Artikel ini diperbarui pada 12 Januari 2022.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề