Sebutkan empat contoh cara langkah langkah menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah?

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 28033 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 25505 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 23718 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 21941 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 21597 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 21323 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 20543 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 20429 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in PPKn viewed by 16971 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 8567 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in PPKn viewed by 6313 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in PPKn viewed by 3940 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3828 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 3748 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3550 persons

AsikBelajar.Com | Tips 14 Cara Menumbuhkan Semangat Kerjasama di Lingkungan Sekolah:
( Bagi yang lagi malas membaca dapat melihat tayangannya di YouTube melalui LINK KLIK DISINI )

Sebutkan empat contoh cara langkah langkah menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah?

  1. Tentukan tujuan bersama dengan jelas. Sebuah tim bagaikan sebuah kapal yang berlayar di lautan luas. Jika tim tidak memiliki tujuan atau arah yang jelas, tim tidak akan menghasilkan apa-apa.  Tujuan memerupakan pernyataan apa yang harus diraih oleh tim, dan memberikan daya memotivasi setiap anggota untuk bekerja. Contohnya, sekolah yang telah merumuskan visi dan misi sekolah hendaknya menjadi tujuan bersama. Selain mengetahui tujuan bersama, masing-masing bagian seharusnya mengetahui tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut. 
  2. Perjelas keahlian dan tanggung jawab anggota. Setiap anggota tim harus menjadi pemain di dalam tim. Masing-masing bertanggung jawab terhadap suatu bidang atau jenis pekerjaan/tugas. Di lingkungan sekolah, para guru selain melaksanakan proses pembelajaran biasanya diberikan tugas-tugas tambahan, seperti menjadi wali kelas, mengelola laboratorium, koperasi, dan lain-lain. Agar terbentuk kerja sama yang baik, maka pemberian tugas tambahan tersebut harus didasarkan pada keahlian mereka masing-masing. 
  3. Sediakan waktu untuk menentukan cara bekerjasama. Meskipun setiap orang telah menyadari bahwa tujuan hanya bisa dicapai melalui kerja sama, namun bagaimana kerja sama itu harus dilakukan perlu adanya pedoman. Pedoman tersebut sebaiknya merupakan kesepakatan semua pihak yang terlibat. Pedoman dapat dituangkan secara tertulis atau sekedar sebagai konvensi.  
  4. Hindari masalah yang bisa diprediksi. Artinya mengantisipasi masalah yang bisa terjadi.  Seorang pemimpin yang baik harus dapatmengarahkan anak buahnya untuk mengantisipasi masalah yang akan muncul, bukan sekedar menyelesaikan masalah. Dengan mengantisipasi, apa lagi kalau dapat mengenali sumber-sumber masalah, maka organisasi tidak akan disibukkan kemunculan masalah yang silih berganti harus ditangani.
  5. Gunakan konstitusi atau aturan tim yang telah disepakati bersama. Peraturan tim akan banyak membantu mengendalikan tim dalam menyelesaikan pekerjaannya dan menyediakan petunjuk ketika ada hal yang salah. Selain itu perlu juga  ada konsensus tim dalam mengerjakan satu pekerjaan.
  6. Ajarkan rekan baru satu tim agar anggota baru mengetahui bagaimana tim beroperasi dan bagaimana perilaku antaranggota tim berinteraksi. Yang dibutuhkan anggota tim adalah gambaran jelas tentang cara kerja, norma, dan nilai-nilai tim. Di lingkungan sekolah ada guru baru atau guru pindahan dari sekolah lain, sebagai anggota baru yang baru perlu ”diajari” bagaimana bekerja di lingkungan tim kerja di sekolah. Suatu sekolah terkadang sudah memiliki budaya saling pengertian, tanpa ada perintah setiap guru mengambil inisiatif untuk menegur siswa jika tidak disiplin. Cara kerja ini mungkin belum diketahui oleh guru baru sehingga perlu disampaikan agar tim sekolah tetap solid dan kehadiran guru baru tidak merusak sistem.
  7. Selalulah bekerjasama, caranya dengan membuka pintu gagasan orang lain. Tim  seharusnya menciptakan lingkunganyang terbuka dengan gagasan  setiap anggota. Misalnya sekolah sedang menghadapi masalah keamanan dan ketertiban, sebaiknya dibicarakan secara bersama-sama sehingga kerjasama tim dapat berfungsi dengan baik.
  8. Wujudkan gagasan menjadi kenyataan. Caranya dengan menggali atau memacu kreativitas tim dan mewujudkan menjadi suatu kenyataan. Di sekolah banyak sekali gagasan yang kreatif, karena itu usahakan untuk diwujudkan agar tim bersemangat untuk meraih tujuan. Dalam menggali gagasan perlu mencari kesamaan pandangan. 
  9. Aturlah perbedaan secara aktif. Perbedaan pandangan atau bahkan konflik adalah hal yang biasa terjadi di sebuah lembaga atau organisasi. Organisasi yang baik dapat memanfaatkan perbedaan dan mengarahkannya sebagai  kekuatan untuk memecahkan masalah. Cara yang paling baik adalah mengadaptasi perbedaan menjadi bagian konsensus yang produktif.
  10. Perangi virus konflik, dan jangan sekali-kali ”memproduksi” konflik. Di sekolah terkadang ada saja sumber konflik misalnya pembagian tugas yang tidak merata ada yang terlalu berat tetapi ada juga yang sangat ringan. Ini sumber konflik dan perlu dicegah agar tidak meruncing. Konflik dapat melumpuhkan tim kerja jika tidak segera ditangani.
  11. Saling percaya. Jika kepercayaan antaranggota hilang, sulit bagi tim untuk bekerja bersama. Apalagi terjadi, anggota tim cenderung menjaga jarak, tidak siap berbagi informasi,  tidak terbuka dan saling curiga.. Situasi ini tidak baik bagi tim. Sumber saling ketidakpercayaan di sekolah biasanya  berawal dari  kebijakan yang tidak transparan atau konsensus yang dilanggar oleh pihak-pihak tertentu dan kepala sekolah tidak bertindak apapun. Membiarkan situasi yang saling tidak percaya antar-anggota tim dapat memicu konflik. 
  12. Saling memberi penghargaan. Faktor nomor satu yang memotivasi karyawan adalah perasaan bahwa mereka telah berkontribusi terhadap pekerjaan danm prestasi organisasi. Setelah sebuah pekerjaan besar selesai atau ketika pekerjaan yang sulit membuat tim lelah, kumpulkan anggota tim untuk merayakannya. Di sekolah dapat dilakukan sesering mungkin setiap akhir kegiatan besar seperti akhir semester, akhir ujian nasional, dan lain-lain.
  13. Evaluasilah tim secara teratur. Tim yang efektif akan menyediakan waktu untuk melihat proses dan hasil kerja tim. Setiap anggota diminta untuk berpendapat tentang kinerja tim, evaluasi kembali tujuan tim, dan konstitusi tim. 
  14. Jangan menyerah. Terkadang tim menghadapi tugas yang sangat sulit dengan kemungkinan untuk berhasil sangat kecil. Tim bisa menyerah dan mengizinkan kekalahan ketika semua jalan kreativitas dan sumberdaya yang ada telah dipakai. Untuk meningkatkan semangat anggotanya antara lain dengan cara memperjelas mengapa tujuan tertentu menjadi penting dan begitu vital untuk dicapai. Tujuan merupakan sumber energi tim. Setelah itu bangkitkan kreativitas tim yaitu dengan cara menggunakan kerangka fikir dan pendekatan baru terhadap masalah.

Sumber:
Anonim. 2008. Menumbuhkan Semangat Kerja Sama. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Ilustrasi anak sekolah. (Gambar oleh stokpic dari Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Kerja sama adalah bentuk usaha bersama antara individu ataupun kelompok demi mencapai tujuan yang diinginkan. Kerja sama dapat tercipta apabila setiap individu tersebut akan saling bahu-membahu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama.

Seperti diketahui, manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan. Maka itu, kerja sama menjadi sikap yang perlu dimiliki setiap orang.

Semangat kerja sama harus ditanamkan siapa saja dan di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah. Dengan adanya kerja sama yang baik tentu akan tercipta persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan semangat kerja sama di sekolah. Pihak sekolah maupun guru pastinya perlu mengetahui hal tersebut dan bisa menerapkannya.

Berikut ini rangkuman tentang cara membangun semangat kerja sama di sekolah, seperti dilansir dari smadwiwarna.sch.id, Senin (4/4/2022).

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Akshar Dave on Unsplash)

Guru bisa lebih sering memberikan tugas-tugas yang harus diselesaikan secara berkelompok baik di dalam atau luar kelas. Praktiknya, siswa dibentuk secara berkelompok, di mana setiap kelompok tersebut harus mengerjakan tugas yang diberikan guru dan dinilai.

Saat mengerjakan tugas tersebut agar nilainya bagus maka siswa di dalam satu kelompok harus bekerja sama dan diskusi. Makin sering diberikan tugas kelompok maka siswa akan makin terbiasa untuk bekerja sama.

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Charles Deluvio on Unsplash)

Membuat jadwal piket per kelas juga merupakan satu di antara cara untuk memupuk semangat kerja sama pada siswa.

Setiap hari mulai dari Senin hingga Sabtu kelompok siswa yang mendapatkan jatah piket sesuai jadwal harus menyapu ruang kelas, membersihkan meja kursi, dan sebagainya sebelum pelajaran dimulai.

Di sekolah bisanya pada setiap hari Jumat dilakukan kegiatan senam pagi bersama. Selain membuat tubuh lebih sehat dan bugar, kegiatan senam pagi merupakan sebuah cara untuk memupuk rasa kebersamaan.

Ada juga jenis olahraga berkelompok lainnya yang bermanfaat untuk melatih kerja sama dalam diri siswa di sekolah, seperti voli, basket, kasti, dan sepak bola.

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Hakan Nural on Unsplash)

Siswa bisa melatih dan mengembangkan semangat kebersamaan dengan teman lainnya melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti kelompok ilmiah, Pramuka, kelompok bahasa, kesenian olahraga, dan lain sebagainya.

Siswa wajib memilih jenis kegiatan ekstrakurikuler yang disukainya. Selain menjadi media penyaluran minat dan bakat kegiatan ekstrakurikuler juga bermanfaat untuk melatih kerja sama.

Ilustrasi anak sekolah. | pexels.com/@137666

Melibatkan siswa dalam kegiatan organisasi seperti OSIS, bisa menjadi metode yang tepat bagaimana cara menumbuhkan semangat kerja sama di lingkungan sekolah.

Sebagai pengurus OSIS siswa harus bekerja sama dan melakukan diskusi setiap ada kegiatan sekolah. Tanpa kerja sama antara pengurus OSIS maka acara yang dilakukan sekolah tidak akan berjalan sukses dan lancar.

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Stephanie Hau on Unsplash)

Mengadakan perlombaan antarkelas yang dilakukan setiap awal tahun pelajaran baru bermanfaat untuk melatih kerja sama pada setiap siswa. Agar bisa menang lomba kelas maka siswa-siswa pada setiap kelas harus bekerja sama melakukan yang terbaik.

Contoh lomba antarkelas tersebut misalnya lomba kebersihan kelas, menghias kelas, pertandingan olahraga, seni, mading, dan lain-lain.

Perlombaan antarkelas biasanya dilakukan juga menjelang akhir semester setelah selesainya ujian yang dikenal sebagai class meeting. Jika kelas menjadi juara tentu akan membuat bangga seluruh anggota di kelas tersebut.

Sumber: Web SMA Dwiwarna Boarding School

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lainnya dengan mengklik tautan ini.