Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat syair atau kalimat lagu daerah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

1. Memilih tema laguTema adalah pokok pikiran, gagasan, atau idedasar. Dalam music, tema dapat diambil darikejadian sehari – hari, pengalaman hidup, ceritarakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji – pujian.Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimatmusic yang beraneka ragam sehinggamenimbulkan melodi yang bermacam – macamsifat, bentuk, dan jenisnya.2. Memilih bentuk komposisiDalam membuat komposisi music diperlukanbeberapa proses, di antaranya :a. Menyusun nada menjadi melodib. Menyusun nada menjadi harmonic. Menggabungkan melodi dan harmoni menjadisuatu komposisi musicd. Menyusun frase untuk membentuk akalimatlague. Menyusun gerakan music yang sesuai denganbentuk komposisi music3. Menentukan tangga nadaMemilih tangga nada berkaitan erat dengankarakter lagu yang akan dibuat. Tangga nadamayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuhkeyakinan, optimis, mantap, riang, gembira, ceria,bangga, dan menyenangkan. Sementara itu,tangga nada minor melukiskan karakter pesimis,penuh keraguan, sedih, sendu, mudah terharu,kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satulagu dapat juga menggunakan dua tangga nada.4. Menentukan ambitus suaraAmbitus adalah jangkauan wilayah nada.Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan dibuatmerupakan salah satu factor penting yang harusdiperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak– anak, remaja, orang dewasa, dan umumkarena setiap kelompok masyarakat memilikikemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuanambitus anak – anak lebih terbatas apa biladibandingkan dengan orang dewasa.5. Menentukan metrum / ukuran iramaMenentukan metrum atau ukuran birama sangatmempengaruhi irama lagu yang akan diciptakankarena irama merupakan denyut nadi dan unsurepokok sebuah lagu.6. Menyusun melodi atau membuat syair laguSetiap pengarang lagu dalam menyusun melodiatau membuat syair lagu memiliki cara yangberbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri,apalagi bertentangan. Kedua factor tersebutmerupakan satu kesatuan yang utuh. Hal yangharus diperhatikan dalam menyusun melodi

adalah struktur melodi dan gerakan melodi.

BAB II SENI MUSIK TRADISIONAL

Kompetensi Inti :

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis hasil penampilan pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur yang digunakan.

3.4 Menganalisis hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik, prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya.

Seni musik merupakan salah satu media yang sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan melalui media suara. Berbagai macam warna suara yang diatur dan disusun akan memunculkan sebuah komposisi suara yang dapat menghanyutkan rasa, bahkan dapat membuat perasaan manusia menjadi lembut.

1. Pengertian Musik Seni musik adalah seni yang diapresiasikan dengan media suara yang dituangkan secara teratur, indah, dan dapat dinikmati oleh pendengarnya. Media suara dalam seni musik terdiri dari dua macam, yaitu:

a. Suara manusia [vokal], yang bersumber dari bergetarnya pita suara. Contoh musik yang hanya menggunakan media suara manusia adalah seriosa dan akapela.

b. Suara alat musik, yang bersumber dari berbagai alat musik atau musik instrumental. Musik yang berkembang dan banyak didengar oleh masyarakat adalah perpaduan antar vokal dengan alat musik. Hal tersebut disebabkan oleh suara manusia yang diiringi instrumen musik dianggap sebagai hal yang ideal dalam seni musik. Berdasarkan jenis materinya, seni musik dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Musik tradisional, yaitu musik yang berkembang di daerah sekitar musik itu berasal, misalnya musik gamelan. Musik tradisional terbentuk dari budaya daerah setempat sehingga cenderung bersifat sederhana, baik lagu maupun instrumennya. b. Musik klasik, berasal dari Eropa. Musik klasik Berkembang secara universal karena memiliki standart estetika. c. Musik modern, yaitu musik yang terbaru setelah zaman klasik sampai masa sekarang ini. Konsepnya fleksibel atau luwes dan instrumen musik yang digunakannya lebih beragam. Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini terletak pada isi lagu dan instrumen [alat musik]. Musik tradisi memiliki ciri khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh, dan berkembang, seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

Coba kalian cari alat musik apa saja yang ada di wilayah Indonesia, dan darimana asalnya, kemudian kumpulkan pada guru kesenian?

2. Ciri-Ciri Umum Musik Tradisi Secara umum , musik tradisional memiliki ciri khas sebagai berikut: a. Dipelajari secara lisan Sebagai bagian dari kebudayaan, musik daerah diwariskan secara turun temurun. Proses pewarisan musik ini biasanya dilakukan secara lisan. Generasi tua mengajarkan komposisi musik daerah kepada generasi muda. Anak-anak itu akan meneruskannya pula kepada anak-anak mereka. Demikian seterusnya, sehingga tradisi musik tersebut tetap dikenal oleh masyarakat. b. Tidak memiliki notasi Proses pembelajaran yang berlangsung secara lisan membuat partitur [naskah musik] menjadi suatu hal yang tidak terlalu penting. Oleh karena itu, sangat lazim jika musik tradisional daerah tidak memiliki partitur notasi tertentu. c. Bersifat informal Musik tradisional sangat lazim digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat. Musik ini banyak digunakan dalam kegiatan rakyat biasa sehingga bersifat lebih sederhana dan informal/santai. Hanya jika digunakan di kalangan istana saja jenis musik ini menjadi lebih kompleks dan formal/serius. d. Pemainnya tidak terspesialisasi Pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan setiap instrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah. Mereka akan belajar memainkan instrumen mulai dari yang termudah sampai yang terumit. e. Syair lagu berbahasa daerah Selain syair yang menggunakan bahasa daerah, musik tradisional juga menggunakan alunan melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahan. Misalnya, syair lagu dari daerah Jawa. Alunan melodinya pun menggunakan nada-nada dari tangga nada pelog dan slendro.

contoh syair lagu jawa

Sumber: http/hure.blogspot.com f. Lebih melibatkan alat musik daerah

Umumnya, permainan musik dalam lagu-lagu daerah di Indonesia dibawakan dengan alat-alat musik khas dari daerah-daerah itu sendiri. Contoh lagu-lagu daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi Utara, yaitu kulintang.

Sumber:http/goegle.co.id sumber:indo.blog.spot.com g. Merupakan bagian dari budaya masyarakat

Melalui musik daerah, kita dapat mengenali daerah asal musik itu dan ciri budaya masyarakatnya. Misalnya ketika kita mendengarkan permainan gamelan Jawa kita akan langsung mengetahui kalau itu adalah musik daerah Jawa Tengah, bukan Sunda. Kita dapat mengenalinya lewat karakter permainan gamelan terutama lewat suara, irama, dan lagunya.

Sumber : jateng,musik.com Makna musik tradisional mampu memenuhi kebutuhan estetis [keindahan] dan jiwa [spiritual]. Selain itu juga mampu meredakan emosi dan kemarahan jiwa yang tidak terkendali serta sebagai kekuatan dan spirit atau semangat. Musik tradisional biasanya dimainkan untuk memenuhi kepentingan sosial, politik, dan hiburan. Misalnya untuk sarana penyembuhan [terapi], pendidikan apresiasi, musikalisasi puisi, atau mengiringi setiap prosesi ritual. 3. Unsur-Unsur Musik Tradisional Unsur-unsur musik, antara lain irama, nada, dan harmonis. 1. Irama Ketika mendengar alunan lagu atau musik, sering sekali tangan, kepala, atau kaki kita ikut bergerak. Tidak jarang kita mengetukkan kaki kita pada lantai, atau menggoyang ke kiri dan ke kanan secara teratur dan berulang-ulang. Alunan nada lagu atau musik yang teratur seperti gerakan tangan, kaki, atau kepala itulah yang disebut irama. Jadi, irama adalah alunan nada-nada yang konsisten dan berulang-ulang dengan suatu pola tertentu. Pola irama sebuah lagu atau musik ditunjukkan oleh bunyi-bunyi ritmis dalam sebuah lagu atau musik. Irama adalah salah satu unsur musik yang penting. Setiap lagu [gendhing] pasti memiliki irama di dalamnya. Di dalam musik gamelan [jawa], dikenal beberapa tingkatan irama, yaitu irama lancar, tanggung, dadi [dados, wiled, dan rangkap]. Di luar budaya gamelan Jawa, seperti Sunda, Bali, Madura, Lombok, dan sebaginya, juga dikenal beberapa tingkatan irama dalam musik mereka. Masing-masing daerah atau etnis mempunyai sebutan atau nama tingkatan irama sendiri. Namun demikian, semua mempunyai maksud yang hampir sama, yaitu menyangkut pembagian jenis kecepatan dalam musik. 2. Tangan Nada [scale] Dalam notasi, nada-nada disusun berdasarkan tinggi rendahnya frekuensi. antara nada-nada tersebut diberi jarak ½, 1, 1½, dan 2. Urutan atau susunan nada seperti ini disebut dengan tangga nada [scale]. Ada dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis. 1] Tangga nada diatonis Tangga nada diatonis terdiri dari 7 buah nada yang berjarak 1 atau ½ nada. Tangga nada diatonis terbagi lagi menjadi 2 kelompok yaitu tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor. Tangga nada diatonis mayor umumnya dipakai dalam lagu-lagu yang bernuansa gembira, sedangkan tangga nada diatonis minor umumnya dipakai dalam lagu yang bernuansa sedih.

Tangga nada diatonis mayor

1 1 ½ 1 1 1 ½ Tangga nada diatonis minor 1 ½ 1 1 ½ 1 1 2] Tangga nada pentatonis Tangga nada pentatonis terdiri atas 5 nada pokok. Kelima nada tersebut disusun tidak berdasarkan jarak antar nadanya, tetapi berdasarkan urutannya dalam tangga nada. Tangga nada pentatonis banyak digunakan pada musik daerah. Sebagai contoh untuk musik daerah Jawa Tengah, tangga nada pentatonisnya terbagi lagi menjadi 2 yaitu pelog dan slendro. Nada adalah bunyi yang frekuensinya tetap. Nada lebih bersifat auditif [yang terdengar]. Orang minang mengenal nada khas musik Minang yang mirip dengan nada diatonis. Orang Jawa mengenal nada slendro dan pelog. Sementara orang Sunda mengenal nada dengung, madenda, slendro dan pelog. Demikian pula dengan orang Dayak mengenal nada sape yang tidak ada duanya di Nusantara. Orang Maluku dan Papua pada umumnya akrab dengan nada dianotis karena mereka sering menyanyi di gereja dengan lagu-lagu barat. Beranekaragam nada dikenal oleh saudara-saudara kita yang berada di belahan Nusantara yang sesuai dengan budaya yang mereka miliki. 3. Harmoni Harmoni adalah hubungan antara nada satu dengan nada yang lain. Harmoni meliputi interval dan akor. Interval adalah jarak antara nada satu dengan nada yang lain. Akor adalah paduan beberapa nada yang dibunyikan serempak atau bersamaan. Harmoni adalah keselarasan atau keharmonisan pada bagian musik yang menunjukkan keselarasan atau akor sebagai pengiring. Dalam musik Nusantara, harmoni mengandung pengertian indah menyatu. Suara musik papua yang didominasi alat musik perkusi terdengar aneh dan bising bagi etnis lain. Akan tetapi bagi masyarakat Papua, paduan suara keras, bertentam, ritmik, dan tingkat suara orang melengking tinggi adalah sesuatu yang harmonis. 4. Konsep Berkarya Musik Dalam berkarya seni musik diperlukan adanya konsep yang akan mengantarkan seni musik yang diciptakan itu ditujukan untuk apa. Selanjutnya berikut dijelaskan konsep-konsep dalam berkarya seni musik. a. Seni musik merupakan daya cipta yang memberikan kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian dan memberikan sikap atau emosional yang seimbang. Seni musik membentuk disiplin, toleran, sosialisasi, sikap demokrasi yang meliputi kepekaan terhadap lingkungan. b. Seni musik merupakan suatu proses yang membantu pengungkapan ide/gagasan seseorang yang ditimbulkan dari gejala lingkungan dengan mempergunakan unsur-unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya musik yang tidak terlepas dari rasa keindahan. c. Seni musik lebih menekankan pada pemberian pengalaman seni musik, yang nantinya akan melahirkan kemampuan untuk memanfaatkan seni musik pada kehidupan sehari-hari. Seni musik diciptakan karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan, yang terletak pada pemberian pengalaman estetis dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,”“belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” d. Ruang lingkup seni musik mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal seperti dasar-dasar teknik bernyanyi, memainkan alat musik, dan apresiasi musik. e. Fungsi berkarya seni musik adalah sebagai sarana atau media ekspresi, komunikasi, bermain, pengembangan bakat, dan kreativitas. 5. Teknik Berkarya Seni Musik Teknik yang perlu diperhatikan dalam berkarya seni musik salah satunya adalah teknik vokal. Teknik vokal adalah cara orang [manusia] menghasilkan suara yang baik, merdu, dan indah sesuai keinginan pencipta lagu. Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam teknik vokal. a. Intonasi Intonasi adalah teknik vokal yang berhubungan ketepatan nada [pitch] sehingga suara jernih dan nyaring serta enak didengar. Dalam hal ini syarat-syarat yang diperlukan adalah: pendengaran yang baik, kontrol pernapasan, dan rasa musikal. b. Artikulasi Artikulasi adalah pengucapan atau pengeluaran nada yang jelas, atau teknik untuk memproduksi suara yang baik dalam mengucapkan suara yang jelas, nyaring dan merdu sehingga terdengar indah. Faktor yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah sikap badan, dan posisi mulut. c. Pernapasan Pernapasan adalah proses pengambilan, penyimpanan dan pengeluaran udara kembali. Pernafasan dalam bernyanyi ada tiga, yaitu pernapasan dada, pernapasan perut dan pernapasan diafragma. Pernapasan yang baik dalam menyanyi adalah menggunakan diafragma, karena dapat menghasilkan suara murni dengan napas yang panjang serta memperkecil ketegangan pada dada, bahu, dan leher. d. Pembawaan Pembawaan adalah kemampuan penyanyi menyesuaikan dengan isi dan jiwa lagu yang hendak ditampilkan komponis. 6. Prosedur dalam Berkarya Seni Musik Berikut prosedur dalam merancang karya musik. a. Menentukan ide atau gagasan dan imajinasi. b. Menentukan bentuk atau jenis karya cipta yang diinginkan. c. Menguasai dan menentukan unsur musik yang sesuai dengan ide/gagasan. d. Menentukan judul dan tema lagu. e. Menentukan nada dasar. f. Menentukan birama. g. Menentukan melodi [not angka/balok/akor]. h. Membuat syair atau kalimat lagu. i. Mencantumkan nama pencipta atau arranger. Tahapan selanjutnya sebagai berikut: a. Menentukan jenis karya cipta musik Ada 3 jenis karya musik yang bersumber dari gagasan dan imajinasi yang diekspresikan secara murni [tidak plagiat atau jiplakan], yaitu: 1] Komposisi adalah suatu bentuk karya yang dicipta secara tertulis dan dapat di nikmati secara abadi. Hasil komposisi tersebut dilepas untuk diperdengarkan dan dinilai oleh orang banyak [publik]. Yang menentukan karya cipta tersebut bermutu atau tidaknya adalah masyarakat umum. 2] Improvisasi adalah karya cipta seni seketika, berlangsung hanya sekali, spontanitas dan tidak bersifat abadi. 3] Aransemen atau transkrip adalah bentuk ciptaan yang dihubungkan dengan musik. Arti aransemen adalah susunan dan transkrip adalah ahli tulis. Contoh: Komposisi untuk sebuah orkestra besar dialih tuliskan menjadi karya musik yang dimainkan dengan organ atau gitar saja. b. Menyiapkan teknik [cara] Teknik [cara] merancang karya musik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: sumber: alatmusikmodern.com 1. Menyiapkan alat musik dan peralatan. 2. Memiliki koleksi lagu/musik. 3. Menentukan nada tertinggi dan terendah. 4. Menentukan nada dasar, pola irama, dan melodi pokok serta seluruh melodi. 5. Bersenandung dengan diiringi alat musik, tiap bait direkam dengan tape recorder, ditambahkan intro lagu. 6. Bunyi musik diputar dan dikoreksi. 7. Ditulis dengan notasi bait lagu dengan seluruh melodi, harmoni, akor, dan bas. 8. Setelah notasi selesai baru di bawahnya ditulis syair/kalimat lagu. 9. Menjadi teks/partitur sederhana. c. Pembuatan partitur [teks lagu] Dalam membuat/menulis partitur lagu, perlu dianalisis lengkap tentang: Judul lagu terletak di atas dan ditulis dengan huruf besar. 1. Nada dasar lagu diletakkan di kiri atas. 2. Birama. 3. Pola irama yang dipakai. 4. Pencinta [komponis], di sebelah kanan atas. 5. Akor dengan huruf diletakkan di atas melodi. 6. Melodi dapat ditulis dengan not angka atau balok. 7. Ditulis kalimat lagu di bawah melodi. d. Memahami unsur musik Dalam menggubah/berkarya musik tidak lepas dari unsur-unsur musik. Berikut ini empat macam unsur utama musik, yaitu : 1. Melodi adalah tinggi rendahnya nada. 2. Harmoni adalah suara dua not atau lebih yang dimainkan sekaligus disebut juga trinada atau paduan nada. 3. Counterpoint adalah lagu tambahan yang mengiringi lagu. 4. Irama meliputi irama iringan dan irama lagu. Irama lagu adalah cepat lambatnya sebuah lagu dimainkan namun tidak sama dengan kecepatan musik [tempo]. Di samping unsur-unsur utama, ada pula unsur tambahan. Unsur tambahan tersebut meliputi: Tekstur musik [monopon, komopon, polipon], melodi [legato dan staccato], gaya musik, ritmik [ketukan, birama, aksen, tempo], dan tangga nada [mayor, dan minor]. a. Mengaransir musik Mengaransir adalah membuat karya musik berupa aransemen atau transkrip. Aransemen berasal dari kata arrangement artinya susunan. Transkripsi artinya alih tulis. Contoh lagu orkes keroncong dialih tuliskan menjadi karya musik untuk gitar atau organ tunggal. Karya aransemen lebih representatif dibanding bentuk aslinya karena diolah, disusun, diatur, dan dirangkai lebih indah. Adapun bentuk-bentuk aransemen sebagai berikut : 1. Vokal [acapella], yang meliputi : paduan suara [anak-anak, dewasa, sejenis, campuran], ansabel vokal [duet, trio, kuartet], dan kelompok vokal.

2. Instrumentalia, meliputi: Instrumen dawai [dipetik, digesek], instrumen tiup, instrumen keyboard, dan instrumen perkusi perpaduan di antara keempat instrument, dan vokal dengan menggunakan iringan.

Sumber: tokopedia.com

Sumber: tokopedia.com

b. Langkah-langkah membuat aransemen 1. Mengenal/menentukan karya musik atau lagu yang akan diaransir. 2. Menentukan kalimat lagu. 3. Menentukan harmoni, termasuk bas. 4. Menentukan melodi pokok. 5. Menulis seluruh melodi. 6. Menulis harmoni atau akor serta bassnya secara keseluruhan. Ketentuan pokok membuat kalimat/syair lagu : 1. Kalimat/syair lagu tidak boleh tersendat-sendat dan harus mengalir. 2. Bentuk kalimat lagu dapat berupa: bentuk bebas, syair/sajak asli dan homofoni, dimulai dengan huruf awal : yang sama [aliterasi], sajak pada baris ke-1 dan ke-3, ke-2, dan ke-4. 3. Memperhatikan tata bahasa seperti: analogi, metafora, personifikasi, dan alegori. 4. Pemenggalan kata pada kalimat lagu dibuat dengan benar. Contoh: am-boi, bang-sa, te-lunjuk, me-ra-sa-kan, ins-stru-men. Kalimat lagu diperlukan/ditulis apabila ciptaan musik tersebut untuk dinyanyikan musik vokal]. Letak kalimat lagu di bawah melodi [notasi angka, balok atau akor]. Seperti apa kalimat/syair lagu yang baik itu? Kalimat/syair lagu yang baik adalah: bila dinyanyikan mudah dimengerti maksudnya, mudah untuk dihafal, isinya menarik dan menyentuh hati, dan susunan, kalimat indah, lembut/halus, atau bisa puitis. c. Cara membuat atau menulis komposisi lagu 1. Menentukan judul lagu 2. Menentukan nada dasar 3. Menentukan birama 4. Menentukan [not angka, balok atau akor] 5. Menentukan pola irama 6. Mencantumkan syair/lirik atau kalimat lagu arranger [pembuatan aransemen]. Kalimat lagu disebut juga syair lagu atau lirik lagu yang merupakan bagian dari tulisan nyanyian. Menulis nyanyian [song writing] merupakan bagian dari komposisi [ciptaan musik tertulis]. Setiap komposisi dengan kalimat Iagu [syair/lagu] merupakan cerminan dari karakter dan jiwa atau curahan batin dari penggubah [pencipta] atau penulis lagu [komposer].

Pada umumnya, kalimat/syair lagu adalah sebagai ungkapan perasaan, gagasan, imajinasi dari pencipta lagu saat itu, sesuai situasi dan kondisi yang memengaruhinya.

Apresiasi masyarakat Indonesia terhadap musik klasik terbilang masih kurang. Musik klasik, biasanya didefinisikan secara global sebagai musik dari periode klasik di negara-negara Barat. Setiap karya kreatif manusia tentunya memiliki tujuan, tidak terkecuali dalam proses penciptaan musik. Secara proporsional, penciptaan musik sejak zaman purba hingga abad millenium ini memiliki tujuan-tujuan yang sesuai dengan kehidupan manusia, yaitu magis, religius, simbolis, komersialis, kreatif, dan reaktif.
Sebagai contoh, sebagian orang Jawa menganggap musik campur sari tidak mewakili rasa apapun karena semua rasa ada didalamnya. Demikian juga dengan lagu karawitan yang dinyanyikan dengan iringan alat musik Barat yang dipadukan dengan saron barung, gendang, siter, dan sebagainya.

Sumber:http/blogspot.com sumber: korea.musik.com

Sumber:musik_barat.com Sebaliknya, ketika tata nilai [norma-norma dan hukum] berjalan wajar, maka musik yang digunakan adalah karawitan asli karena memuat hukum-hukum konvensional yang esensi dan dibutuhkan manusia. 1. Nilai-nilai Musikal dalam Pergelaran Musik Tradisional a. Nilai religius, berarti bahwa musik menggambarkan kehidupan beragama yang erat hubungannya dengan peningkatan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Nilai moral atau pendidikan, berarti bahwa pelajaran yang terdapat dalam pertunjukan musik mengajarkan kepada masyarakat untuk mengetahui sesuatu. c. Nilai pola hidup masyarakat, berarti bahwa musik sebagai pelengkap proses interaksi hidup masyarakat. d. Nilai spiritual dan harapan, berarti bahwa musik tradisional bukan hanya sarana pemenuhan rasa estetis, tetapi juga diyakini mampu menguatkan kepercayaan dan menumbuhkan harapan di hati. e. Nilai adat istiadat, berarti bahwa musik berperan penting dalam mengiringi acara adat suatu daerah. f. Nilai komunikasi, berarti bahwa musik tradisional sebagai sarana komunikasi masyarakat.

g. Simbol keanekaragaman etnis, berarti bahwa musik tradisional sebagai lambang atau simbol untuk mengungkapkan ekspresi suatu daerah.

Dalam menampilkan karya musik dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Kadang kala ada rasa gugup yang menyertai, namun dengan semangat dan keyakinan diri maka niscaya karya musik tersebut dapat ditampilkan dengan baik. Pergelaran atau pementasan karya musik di sekolah bertujuan untuk memberikan kesempatan dan pengalaman untuk menunjukkan keterampilan kalian dalam bermusik.

Pergelaran dapat bersifat apresiatif atau kompetitif. Pergelaran yang bersifat apresiatif, yaitu pergelaran yang menampilkan beberapa peragaan musik. Pergelaran yang bersifat kompetitif, yaitu pergelaran yang bertujuan untuk mendapatkan penghargaan, misalnya, perlombaan karya musik angklung antar kelas atau antar sekolah.

Sumber:alatmusiktradisional.com Dalam menyelenggarakan pergelaran musik, kalian dapat membentuk kepanitiaan. Struktur organisasi kepanitiaan terdiri atas pelindung, penasehat, ketua, wakil ketua, bendahara, wakil bendahara, sekertaris, wakil sekertaris, dan beberapa seksi. Seksi-seksi yang dibutuhkan, antara lain seksi acara, seksi partitur, seksi perlengkapan, dan seksi dokumentasi. Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu dilaksanakan dalam mempersiapkan dan merencanakan pergelaran musik, antara lain: 1. Menentukan Tema Dalam menyelenggarakan suatu pergelaran musik, tentu memiliki maksud dan tujuan. Maksud dan tujuan pergelaran tersebut diungkapkan dalam tema. Tema yang disampaikan harus sesuai dengan misi pergelaran. Tema harus ditulis dengan kalimat yang singkat, padat, dan mudah dipahami dan dimengerti. 2. Mengumpulkan Hasil Karya Pengumpulan hasil karya dilakukan oleh seksi acara. Semua bentuk, jenis, dan kreasi musik yang mendukung pergelaran musik perlu di kumpulkan dan diinventaris terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengelolaan, khususnya dalam membuat susunan acara, agar acara yang digelar tidak monoton dan menjemukan. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu menginventaris setiap jenis musik pada daftar acara dan membuat susunan acara. 3. Menentukan Rencana Pergelaran Perencanaan pergelaran yang baik harus menggambarkan adanya jawaban dari enam buah pertanyaan yang dikenal 5W + 1H. a. What [apa] Artinya materi apa saja yang akan diselenggarakan dalam pergelaran. Materi dalam pergelaran harus direncanakan dan dipersiapkan dengan sungguh-sungguh jangan sampai terjadi ketidaksiapan materi pada saat pelaksanaan tiba. b. Why [mengapa] Pertanyaan ini berhubungan dengan maksud dan tujuan di selenggarakan pergelaran. Pelaksanaan pergelaran tentu mempunyai maksud dan tujuan tertentu, misalnya sebagai media apresiasi atau perlombaan. c. Where [dimana] Maksudnya dimana tempat diselenggarakannya suatu pergelaran. Jika pergelaran akan dilakukan di lingkungan sekolah maka pemilihan tempat pergelaran dapat dilakukan di aula sekolah. d. When [kapan] Maksudnya kapan waktu pergelaran dilaksanakan. Penetapan waktu pergelaran sebaiknya dicari waktu yang tepat, misalnya setelah ujian semester atau ujian kenaikan kelas. e. Who [siapa] Maksudnya siapa pelaksana pergelaran tersebut. Pelaksana dalam suatu pergelaran dilaksanakan oleh panitia. Personil panitia sebaiknya diambil dari siswa. Guru hanya sebagai pembimbing saja. f. How [bagaimana] Maksudnya bagaimana langkah kerja kegiatan pergelaran tersebut. Langkah kerja dalam melaksanakan pergelaran dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. 4. Mempersiapkan Kelengkapan Pergelaran Mempersiapkan kelengkapan pergelaran dilakukan oleh seksi perlengkapan. Kesuksesan pergelaran didukung oleh pengelolaan, sistem kerja, dan perlengkapan penunjang lainnya, seperti tata suara, tata lampu, tata panggung, dan standart untuk partitur. 5. Penataan Ruang Pergelaran Seksi perlengkapan dan dekorasi bertanggung jawab dalam penataan ruang dalam pergelaran. Salah satu faktor penunjang kesuksesan pergelaran, yaitu tempat atau ruang pergelaran yang tertata dengan baik.

Dalam sebuah pergelaran musik, terdapat beberapa ruang yang perlu diperhatikan dalam penataannya, seperti panggung, ruang untuk penonton, dan ruang pendukung.

I. Berilah tanda silang [x] pada huruf a, b, c, d, atau e yang menurut anda paling tepat dan benar ! 1. Pergelaran disebut juga dengan…. a. Pementasan d. ceremony b. Pawai e. upacara c. Pameran 2. Penyelenggaraan pergelaran bukan sekedar sebagai informasi atau alat komunikasi saja, akan tetapi juga untuk …….. a. Berkumpul bersama d. menjaga keharmonisan dengan teman b. Berdiskusi e. meningkatkan imajinasi c. Membangkitkan motivasi 3. Berikut ini yang bukan merupakan istilah dari pergelaran adalah … a. Festival d. exhibition b. Teater e. display c. Show 4. Perencanaan dan jadwal penampilan atau susunan acara dalam sebuah pergelaran dibuat oleh …. a. Penanggung jawab d. pembawa acara b. Seksi perlengkapan e. ketua dan sekretaris c. Koordinator panggung 5. Musik tradisional disebut juga dengan musik… a. Daerah d. kontemporer b. Religi e. kuno c. Klasik 6. Musik dapat menimbulkan keindahan adalah musik bernilai .. a. Nilai religius d. nilai pendidikan b. Nilai bisnis e. nilai estetis c. Nilai semangat 7. Gagasan atau ide dalam membuat karya musik didukung oleh hal-hal berikut ini, kecuali…… a. Pengatahuan musik d. keengganan berkarya b. Apresiasi e. pengetahuan olah vokal c. Bakat 8. Berikut ini yang bukan termasuk instrumen musik khas suku Dayak adalah… a. Kasapi d. gong b. Keruni e. siter c. Gendang besar 9. Instrumen gamelan yang dipercaya sebagai pusat kekuatan gaib adalah… a. Gong d. gender b. Kendang e. kempul c. Kenong 10. Ketika melakukan pengamatan terhadap suatu karya musik maka komentar yang diberikan adalah mengenai kelebihan dan… a. Keamanan d. kebersihan b. Keindahan e. tindak lanjut c. Kelemahan II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar! 1. Dalam pertunjukan seni musik tentu ada nilai-nilai yang bisa kita ambil, coba anda sebutkan dan jelaskan nilai-nilai apa saja yang terdapat dalam pertujukan karya seni musik! 2. Bagaimana langkah-langkah untuk mengadakan pergelaran seni musik? 3. Teknik apa saja yang terkandung dalam karya seni musik? Sebutkan dan jelaskan ! 4. Meliputi siapa sajakah pengorganisasian pergelaran yang diselenggarakan di sekolah? 5. Apakah yang kamu ketahui tentang seni musik tradisional ? 6. Sebutkan tiga saja alat musik tradisional yang ada di Indonesia ! 7. Coba kamu tuliskan lagu-lagu tradisional yang kamu ketahui ! 8. Apa saja ciri-ciri umum musik tradisional ? 9. Konsep apa sajakah yang terdapat dalam karya seni musik ? 10. Apa saja langkah-langkah membuat aransemen yang baik? III. Aspek Afektif bagi Siswa Tanggapilah pernyataan berikut ini untuk melatihmu berpikir secara kritis! Tentu kamu pernah melihat pertunjukan dangdut, bukan?

Bagaimanakah tanggapanmu melihat maraknya penyanyi-penyanyi dangdut yang berdandan seronok dengan goyangan yang berlebihan? Setujukah kamu dengan lagu-lagu dangdut yang dibawakan seperti itu? Lalu menurutmu pertunjukan dangdut yang seperti apakah yang bisa mencitrakan bangsa Indonesia yang ramah, penuh sopan-santun, dan mengemban adat ketimuran? Uraikan secara jelas!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề