Sebutkan karya seni Sunan Giri terkait dengan permainan anak

Surabaya, NU Online Jatim

Mengutip Agus Sunyoto [Wali Songo: Rekontruksi Sejarah yang Disingkirkan, [Jakarta: Transpustaka], 2011], NU Online dalam Serpihan Kisah Cara Dakwah Wali Songo [14 Desember 2019], menyebutkan bahwa Wali Songo adalah semacam lembaga dakwah penyebar agama Islam yang beranggotan sembilan tokoh, semuanya dipanggil sunan. Mereka berdakwah secara sistematis dan terorganisasi sehingga secara perlahan Islam dikenal secara luas di Pulau Jawa dan lainnya.

Hal yang menarik untuk diperhatikan adalah cara-cara dakwah Wali Songo yang damai, toleran, dan terbuka dengan budaya-budaya masyarakat setempat saat itu. Dakwah mereka dilakukan dengan pendekatan persuasif, keteladanan, kasih sayang, dan kedermawanan. Jalan dakwah yang ditempuh Wali Songo melalui proses asimilasi dan sinkretisme antara Islam yang terbuka, luwes, dan akomodatif dengan agama asli Nusantara saat itu [Muhammad Zakki, dkk., Jejak Kanjeng Sunan: Perjuangan Wali Songo, [tanpa cat. penerbit: Yayasan Festival Wali Songo], 1999, hal. 116].

Cara-cara dakwah yang luwes dan akomodatif terhadap budaya-budaya lokal itulah yang kemudian mendorong para sunan anggota Wali Songo untuk menciptakan karya dan kreasi yang menggabungkan apa yang sudah berlaku di tengah masyarakat dengan nilai-nilai Islam. Dengan begitu masyarakat pelan-pelan tertarik, terkesan, mengenal Islam, dan pada akhirnya masuk Islam. Tidak hanya orang dewasa dan tua, tapi juga bocah-bocah cilik.

Sunan Giri adalah salah satu anggota Wali Songo yang menggunakan kesenian dan sastra sebagai jalan dakwahnya. Maka lahirlah sejumlah syair-syair berbahasa Jawa berisi pesan-pesan moral yang senada dengan nilai-nilai Islam. Dia juga menciptakan sejumlah permainan untuk mengenalkan Islam sejak dini kepada bocah-bocah saat itu.

Jelungan

Salah satu permainan tradisional ciptaan Sunan Giri ialah Jelungan. Di Madura disebut Tengbantengan. Ini adalah permainan buru-memburu. Cara bermainnya, ada yang jadi pemburu dan ada yang jadi obyek buruan. Agar selamat dari buruan, pemain yang berperan sebagai obyek buruan harus secepat mungkin berpegang pada tongkat atau batang pohon yang ditentukan. Buruan yang terkejar dan tersentuh pemburu maka ganti menjadi pemburu berikutnya.

Maknanya, pemburu adalah lambang iblis atau setan sementara bocah-bocah yang jadi obyek buruan adalah manusia. Adapun tongkat atau batang pohon yang jadi pegangan adalah simbol agama Islam. Intinya, bila ingin selamat dari godaan setan, berpegang teguhlah pada Islam. Saat bermain, para pemain bersama-sama melagukan nyanyian ciptaan Sunan Giri, Padang Bulan.

Cublak-Cublak Suweng

Biasanya, permainan ini melibatkan tiga atau lima orang. Cara bermainnya diawali dengan gambreng dan yang kalah menjadi Pak Empo. Bocah yang berperan sebagai Pak Empo kemudian berbaring telungkup. Peserta lainnya mengelilingi sambil meletakkan tangan menghadap ke atas di punggung Pak Empo.

Salah satu peserta memegang kerikil atau biji-bijian dan ditaruh bergantian di telapak tangan peserta, dengan kecepatan seirama dengan lagu Cublak-Cublak Suweng yang dinyanyikan bersama. Kerikil berhenti di telapak tangan salah satu peserta ketika syair nyanyian sudah habis. Saat itulah semua peserta menutup telapak tangan mereka. Pak Empo kemudian diminta menebak di tangan siapa kerikil dipegang. Bila tertebak, peserta yang menggenggam kerikil ganti jadi Pak Empo.

Jamuran

Permainan ini juga disebut buah kreasi Sunan Giri. Dahulu, permainan ini diikuti banyak orang atau bocah, tak dibatasi jumlah, sehingga terkesan seru dan ramai. Jamuran biasanya dimainkan oleh bocah-bocah saat terang bulan di malam hari. Permainan dimulai dengan hompimpa dan yang kalah jadi penjaga dan harus duduk atau berdiri di tengah lingkaran.

Sementara peserta yang lain kemudian membentuk lingkaran lebih besar dengan cara bergandengan tangan. Mereka berputar sambil menyanyikan lagu Jamuran, juga gubahan Sunan Giri. Begitu nyanyian selesai, penjaga kemudian menyerukan permintaan, misalnya, “Aku njaluk jamur kendi borot.” Spontan para pemain di lingkaran besar harus bersikap jadi jamur seperti diminta penjaga. Bila ada peserta yang tidak mengikuti permintaan, maka dia ganti menjadi penjaga di tengah lingkaran.

Ada lagi permainan ciptaan Sunan Giri, seperti Gula Ganti dan Gandi Gerit. Belum lagi cara-cara dakwah sunan-sunan lain anggota Wali Songo lewat kesenian, yang juga digemari kalangan tua dan anak-anak masa itu. Seperti melalui kesenian tembang dan wayang oleh Sunan Kalijaga.

Pertanyaannya, masih adakah permainan-permainan tradisional tersebut dimainkan bocah-bocah masa kini?

Editor: Nur Faishal

KOMPAS.com - Sunan Giri lahir sekitar tahun 1442 Masehi di daerah Blambangan. Sunan Giri memiliki nama kecil Raden Paku atau Joko Samudro.

Ia merupakan putra dari Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu. Ayah Sunan Giri merupakan mubalig yang berasal dari Asia Tengah. Sedangkan ibunya merupakan anak dari Menak Sembuyu.

Sunan Giri dipanggil Joko Samudro karena sewaktu kecil dibuang ke laut. Karena dianggap berbahaya bagi kondisi kerajaan kala itu.

Ada dua versi yang menyebutkan alasan ini. Pertama karena dianggap membawa wabah penyakit. Kedua karena disingkirkan oleh patih kerajaan karena saat dewasa akan menjadi pewaris takhta.

Mendirikan pesantren

Dikutip dari Buku Mengenal Sembilan Wali [Wali Sanga] [2018] karya Susilarini, setelah dibuang ke laut, Sunan Giri ditemukan oleh saudagar perempuan, bernama Nyai Gede Pinatih.

Baca juga: Sunan Muria, Berdakwah dengan Topo Ngeli

Ia mempelajari dakwah dari Sunan Ampel, bersama dengan Sunan Bonang. Kemudian Sunan Giri dan Sunan Bonang sama-sama pergi ke Arab untuk memperdalam ilmu agama.

Setelah kembali ke Tanah Jawa, Sunan Giri mendirikan pesantren di perbukitan Sidomukti daerah Kemobas, yang dinamai Pesantren Giri, yang merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa.

Tidak hanya itu, Pesantren Giri semakin terkenal hingga ke area luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan, Lombok, Sulawesi dan Maluku.

Selain terkenal, pesantren ini membawa pengaruh yang luar biasa, hingga akhirnya pesantren ini berkembang menjadi sebuah kerajaan kecil bernama Giri Kedaton. Kerajaan ini menguasai daerah Gresik dan sekitarnya, sebelum dijatuhkan oleh Sultan Agung.

Dalam Buku Kerajaan Islam di Jawa [2012] karya Alik Al Adhim, dituliskan jika Sunan Giri berdakwah dengan karya seni yang diciptakannya.

QUIZZZPada Zaman Apakah Dinosaurus Sudah Mulai ada?A.ArkaekumB.PaleozoikumC.MesozoikumD.NeozoikumNB;- NO Ngasal- NO SpamSPAM + NGASAL → REPORT​

Apakah kebaya lurik termasuk pakaian adat jawa ?​

jalur masuknya agama Hindu ke indonesia , baik melalui jalur laut maupun jalur darat​

adanya jejaring sosial yang tersedia pinjol tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya Oleh karena itu salah satu dampak sosial ad … alah​

putri nabi Muhammad Saw yang ikut berjuang pada masa kanak-kanaktolong bantu jawab plissssss​

siapa yang dijuluki singa podium ​

Nenek moyang indonesia? Nenek moyang ular?

bagaimana mekanisme koordinasi antar departemen dalam menggunakan teknologi, khususnya terhadap pegawai yang belum bisa beradaptasi dengan teknologi​

doa ketika merintangi sesuatu.,..... beserta artinya​

Tuliskan contoh-contoh:a.kebudayaan yang benar B.kebudayaan yang tidak benartlong di jwb!!​

2].Uraikan 4[empat] hal pokok dari pandangan Bapak Prof.DR.H.Kadirun Yahya, dalam materike7; Tentang"KETUHANAN YME Dalam Tinjauan Metafisika

Mengapa banj umayyah disebut sebagai negara adi daya dalam sejarah peradaban oslam

. di indonesia, temuan fosil manusia purba pertama pada 1890 yaitu... a. palaeojavanicus b. pithecanthropus robustus c. pithecanthropus erectus d. meg … antrhopus

1.tugas utama pasukan sekutu di indonesia setelah pendudukan jepang di indonesia berakhir adalah

1] peternak hewan 2] bercocok tanam, 3] menangkap ikan 4] membangun rumah sederhana 5] hidup menetap 6] membuat gerabah. ciri-ciri tersebut merupaka c … iri dari zaman

12.kelompok masyarakat yang paling menderita akibat inflasi yang terjadi pada awal kemerdekaan indonesia adalah

12. sebab khusus terjadinya perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda

12. pecahnya sarekat islam menjadi dua yaitu si putih dan si merah karena ….

13. tugas dari komite nasional yang dibentuk olek ppki adalah …

15. pada tahun 1913 nama indische partij diubah namanya menjadi insulinde. perubahan nama ini dimaksudkan agar ….

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề