Sebutkan kelebihan robot dibandingkan manusia brainly
Jakarta, CNBC Indonesia - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah menjadi sesuatu yang menjadi perhatian karena berpengaruh pada pekerjaan manusia.Namun sebenarnya apa itu AI? Secara singkatnya, mengacu pada simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir seperti manusia dan meniru tindakannya.Istilah ini juga dapat diterapkan pada mesin apa pun yang menunjukkan sifat-sifat yang terkait dengan pikiran manusia. Di mana prosesnya termasuk dengan pembelajaran (perolehan informasi dan aturan untuk menggunakan informasi), penalaran (menggunakan aturan untuk mencapai perkiraan kesimpulan yang pasti) dan koreksi diri, dilansir dari search enterprise AI dan Investopedia, seperti dikutip Senin (13/5/2019). Karakteristik ideal AI adalah kemampuannya untuk merasionalisasi dan mengambil tindakan yang memiliki peluang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.Mendalami AIHal pertama yang biasanya orang pikirkan ketika mendengar istilah AI adalah robot. Karena film dan novel populer yang menceritakan mesin mirip manusia yang mendatangkan malapetaka di Bumi.Sedangkan Kecerdasan buatan didasarkan pada prinsip bahwa kecerdasan manusia dapat didefinisikan sedemikian rupa sehingga mesin dapat dengan mudah menirunya dan menjalankan tugas, dari yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks. Tujuan kecerdasan buatan meliputi pembelajaran, penalaran, dan persepsi.Seiring kemajuan teknologi, tolok ukur sebelumnya yang mendefinisikan kecerdasan buatan menjadi ketinggalan zaman. Sebagai contoh, mesin yang menghitung fungsi dasar atau mengenali teks melalui pengenalan karakter yang optimal tidak lagi dianggap sebagai kecerdasan buatan, karena fungsi ini sekarang dianggap sebagai fungsi komputer yang melekat.AI terus berkembang untuk menguntungkan banyak industri yang berbeda. Mesin ditransfer menggunakan pendekatan lintas disiplin yang berbasis di matematika, ilmu komputer, linguistik, psikologi, dan banyak lagi. Kategori AI AI memiliki 2 kategori yaitu lemah atau kuat. AI lemah (weak AI) yang juga dikenal sebagai AI sempit adalah sistem AI yang dirancang dan dilatih untuk tugas tertentu. Asisten pribadi virtual, seperti Apple Siri, adalah bentuk AI yang lemah. Sedangkan AI kuat (strong AI), juga dikenal sebagai kecerdasan buatan umum adalah sistem AI dengan kemampuan kognitif manusia secara umum. Ketika disajikan dengan tugas khusus, sistem AI kuat dapat menemukan solusi tanpa campur tangan manusia.
Jenis AIArend Hintze, asisten profesor biologi integratif dan ilmu komputer dan teknik di Michigan State University, mengkategorikan AI menjadi 4 jenis, dari jenis sistem AI yang ada saat ini hingga sistem yang hidup, yang belum ada. Kategorinya adalah sebagai berikut:Tipe 1: Mesin reaktif. Contohnya, Deep Blue, program catur IBM yang mengalahkan Garry Kasparov pada 1990-an. Deep Blue dapat mengidentifikasi bagian-bagian di papan catur dan membuat prediksi, tetapi ia tidak memiliki ingatan dan tidak dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk memberi tahu langkah berikutnya. Ini menganalisis kemungkinan langkah lawan dan dirinya sendiri serta memilih langkah paling strategis. Deep Blue dan GoogleGOGO dirancang untuk tujuan yang sempit dan tidak dapat dengan mudah diterapkan pada situasi lain.Tipe 2: Memori terbatas. Sistem AI ini dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan keputusan masa depan. Beberapa fungsi pengambilan keputusan dalam mobil self-driving dirancang dengan cara ini. Pengamatan menginformasikan tindakan yang terjadi di masa depan yang tidak terlalu jauh, seperti jalur penggantian mobil. Pengamatan ini tidak disimpan secara permanen.Tipe 3: Teori pikiran. Istilah psikologi ini mengacu pada pengertian bahwa orang lain memiliki keyakinan, keinginan sendiri dan niat yang memengaruhi keputusan yang mereka buat. AI jenis ini belum ada sampai saat ini.Tipe 4: Kesadaran diri. Dalam kategori ini, sistem AI memiliki rasa diri, memiliki kesadaran. Mesin dengan kesadaran diri memahami keadaan mereka saat ini dan dapat menggunakan informasi untuk menyimpulkan apa yang orang lain rasakan. AI jenis ini belum ada sampai saat ini. Contoh Implementasi Otomasi: Sistem atau proses yang berfungsi secara otomatis. Misalnya, otomatisasi proses robotik (RPA) dapat diprogram untuk melakukan tugas bervolume tinggi dan berulang yang biasanya dilakukan manusia. RPA berbeda dari otomatisasi TI karena dapat beradaptasi dengan keadaan yang berubah.Pembelajaran mesin: Ilmu membuat komputer bertindak tanpa pemrograman.
Simak video tentang penerapan AI di bawah ini: [Gambas:Video CNBC] (roy/roy) Sumber gambar, Getty Images Keterangan gambar, Robot mirip manusia, Sophia, ikut serta berbagai konferensi dan diberikan kewarganegaraan Arab Saudi. "Otomatisasi telah melanda kota-kota manufaktur. Di tempat-tempat itu, tingkat pernikahan menurun, kejahatan meningkat, tingkat kematian naik karena bunuh diri, alkohol dan narkoba,"kata Dr Carl Frey. Peneliti dari University of Oxford ini menyampaikan gambaran yang muram di pusat industri Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Ikat Pinggang Karat - kota-kota seperti Flint, Detroit dan Cleveland yang sebelumnya menjadi ujung tombak pertumbuhan berdasar sektor manufaktur. Dr Frey mengatakan para buruh di kota-kota ini dikalahkan robot. Jadi apa yang akan terjadi jika mesin menggantikan kita? Jika para buruh kehilangan pekerjaan, mereka tidak akan membayar pajak dan di kebanyakan negara barat mereka akan dapat mengklaim tunjangan pengangguran. Ini sangat membebani negara bagian. Di AS, 48% pemasukan federal berasal dari pajak pemasukan perseorangan, dan 35% berasal dari pajak asuransi sosial - hanya 9% yang berasal dari pajak perusahaan. Untuk menutupi kekurangan pemasukan dari pajak penghasilan, banyak pihak mendukung pengenaan pajak pada robot. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu untuk membantu, disamping juga sebagai pengacau. Sumber gambar, Getty Images Keterangan gambar, Truk tanpa pengemudi sekarang digunakan. Revolusi industri pertama membantu kita meninggalkan penggunaan tenaga binatang, revolusi industri kedua menciptakan peningkatan besar-besaran penggunaan listrik dan produksi massal. Zaman komputer memperlihatkan peningkatan efisiensi dan semakin cepatnya percampuran informasi. Revolusi industri keempat - terkait dengan kecerdasan buatan (AI) dan robot - diperkirakan akan mendasari perubahan keseluruhan sistem produksi, manajemen dan kepemerintahan. Jangkauan, kecepatan dan kedalaman berbagai perubahan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 2013, Dr Frey memperkirakan hampir 50% pekerjaan di AS menghadapi risiko dalam 30 tahun ke depan karena kemajuan AI dan robot. Di antaranya adalah pekerjaan sektor industri, administrasi hukum dan pengemudi truk. "Kita akan menyaksikan perlawanan terhadap otomatisasi, seperti yang kita lihat terkait dengan globalisasi. Pengemudi truk tidak dapat dipindahkan ke China, tetapi pekerjaan ini dapat digantikan mesin," kata Frey. Dua tahun lalu, miliarder, filantropis dan pendiri Microsoft, Bill Gates mengajukan ide pajak robot dalam sebuah wawancara dengan majalah Quartz. Sumber gambar, Getty Images Keterangan gambar, Di sejumlah pabrik, robot menggantikan buruh. "Sudah pasti terdapat pajak terkait dengan otomatisasi. Saat ini, buruh manusia yang berpemasukan US$50.000 atau Rp717 juta di pabrik akan dikenakan pajak penghasilan, pajak tunjangan sosial, semua hal itu. Jika robot melakukan hal yang sama, Anda akan berpikir kita akan memajaki robot pada tingkat yang sama," kata Gates. Miliarder teknologi, Elon Musk juga mendukung pemajakan robot. Dasarnya sederhana: robot dipajaki dan dananya digunakan untuk membiayai perawatan kesehatan dan pendidikan, atau bahkan penyediaan penghasilan dasar bagi semua orang. Tetapi bagaimana Anda memajaki robot? Sumber gambar, Getty Images Keterangan gambar, Robot semakin terampil, kreatif dan cerdas. "Anda tidak perlu secara fisik menemukan robot. Anda dapat menerapkan pajak otomatisasi. Bisnis yang hanya sedikit pegawainya harus diperhatikan. Pada saat yang sama pemerintah seharusnya mengurangi pajak buruh," kata Ryan Abbott, profesor hukum dan layanan kesehatan University of Surrey, Inggris. Dia mengusulkan pajak terhadap robot mirip manusia - Abbott mengacu kepada semakin meluasnya penggunaan AI. Pendukung pengenaan pajak mengatakan tambahan pemasukan ini dapat membantu pendanaan progran keterampilan dan mengurangi kemungkinan masalah kemasyarakatan karena pengangguran. Tahun 2017, Korea Selatan menjadi negara pertama yang memperkenalkan pemangkasan pemotongan pajak pada otomatisasi untuk membantu perlambatan penggunaan teknologi yang mempengaruhi lapangan pekerjaan. Sumber gambar, Getty Images Keterangan gambar, Robot dapat menggantikan pekerjaan resepsionis. Di Uni Eropa, usulan memperkenalkan pajak robot baru-baru ini dikalahkan di Parlemen Eropa. Di AS, hal ini mendapatkan dukungan politik lewat pengenaan pajak pada otomatisasi untuk mendanai pemberian penghasilan dasar untuk semua. Tetapi tidak semua orang menyetujuinya. Sumber gambar, Getty Images Keterangan gambar, Robot digunakan untuk membersihkan ranjau. "Memajaki robot bukanlah sebuah jalan keluar karena perusahaan besar akan memindahkan industrinya. Hanya perusahaan kecil dan menengah yang akan menderita," kata Dr Janet Bastiman dari perusahaan TI, Story Stream. Ulrich Spiesshofer, mantan pimpinan perusahaan Swiss, ABB juga tidak mendukung pajak robot. "Jika kita melihat ekonomi dengan tingkat pengangguran terendah di dunia dan menghubungkannya dengan robot: Jerman, Jepang, Korea Selatan memiliki tingkat robot tertinggi, 300 robot per 10.000 buruh, tetapi tingkat pengangguran mereka yang terendah." Tetapi hilangnya pekerjaan skala besar masih belum terjadi dan masa depan sebenarnya tidak sesuram itu. Sumber gambar, Getty Images Keterangan gambar, Mesin uap membuat sarana perhubungan dengan binatang tidak berguna. Meskipun Carl Frey tetap mendukung perkiraaan tahun 2013-nya, proyek yang dibuat PwC tahun lalu menunjukkan di Inggris, kehilangan pekerjaan karena otomatisasi dapat digantikan dengan penciptaan pekerjaan baru. Cabang olah raga kriket dan sepak bola sekarang menggunakan teknologi terkait dengan keputusan penting yang sebelumnya dilakukan pada wasit. Penggunaan teknologi membantu perbaikan kualitas pengambilan keputusan. Tetapi ini tidak membuat para wasit menjadi mubazir, karena terciptanya tambahan pekerjaan teknisi. Meskipun demikian hilangnya pekerjaan di pabrik adalah sebuah kasus yang berbeda. Memang belum tercapai konsensus politik terkait pajak robot, tetapi para politisi semakin mempertimbangkannya sebagai cara untuk mengatasi perubahan karena kemajuan teknologi . |