Sebutkan perbedaan antara koloid liofil dan koloid liofob

Koloid dengan fase pendispersi cair, yakni sol dapat dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob. Perbedaan koloid liofil dan koloid liofob berdasarkan atas interaksi antara fase terdispersi (zat terlarut) dan fase pendispersi (zat pelarut).

Koloid Liofil dan Koloid Liofob

Koloid liofil merupakan koloid dengan fase terdispersi suka menarik fase pendispersi. Hal ini disebabkan gaya tarik antara partikel-partikel fase terdispersi dengan fase pendispersi kuat.

Koloid liofob merupakan koloid dengan fase terdispersi tidak suka menarik fase pendispersi. Hal ini disebabkan gaya tarik antara partikel-partikel fase terdispersi dengan fase pendispersi lemah.

Sifat Koloid Liofil dan Koloid Liofob

Liofil Liofob
Stabil pada zat terdispersi dengan konsentrasi kecil maupun besar Stabil hanya pada zat terdispersi dengan konsentrasi kecil
Koagulasi terjadi apabila ditambahkan zat elektrolit dengan jumlah banyak Mudah terjadi koagulasi dalam zat elektrolit
Ketika terjadi koagulasi maka akan berbentuk gumpulan seperti gel Ketika berkoagulasi akan berbentuk mayonaise
Kestabilan tidak terpengaruh pada dialisis Kestabilan terpengaruh pada dialysis
Bersifat reversibel Bersifat Irreversibel
Efek Tyndall tidak terlihat jelas Efek Tyndall terlihat jelas
Viskositas besar bila fase pendispersi murni, bila didiamkan lama akan menyerupai agar-agar Viskositas kecil
Tekanan permukaan pendispersi terpengaruh pada partikel terdispersi Tekanan permukaan pendispersi tidak terpengaruh pada partikel terdispersi

Koloid Hidrofil dan Koloid Hidrofob

Bila fase pendispersi adalah air: koloid liofil disebut koliod hidrofil.

koloid liofob disebut koloid hidrofob.

Sistem koloid sol (zat padat dalam medium pendispersi cair) dapat bersifat liofil dan liofob. 

  • Pada sol yang bersifat liofil, zat terdispersi dapat menarik atau mengikat medium pendispersi.
  • Pada sol yang bersifat liofob, zat terdispersi tidak dapat mengikat medium pendispersi.

Jadi pada koloid liofil zat terdispersi dapat menarik atau mengikat medium pendispersi, sedangkan pada koloid liofob, zat terdispersi tidak dapat mengikat medium pendispersi. 

Berdasarkan afinitas atau gaya tarik-menarik atau daya adsorpsi antara fase terdispersi terhadap medium pendispersinya, koloid dibedakan menjadi 2 yaitu koloid liofil dan koloid liofob.

liofil merupakan koloid yang fase terdispersinya mempunyai afinitas besar atau mudah menarik medium pendispersinya. Liofil artinya suka cairan (bahasa Yunani, Philia = cinta). Partikel dari dispersi liofil ini sebenarnya adalah molekul tunggal yang besar sehingga terdapat dalam daerah ukuran koloid. Sifat dari dispersi jenis ini bergantung pada konsentrasi dan bentuk molekulnya.

Contoh koloid liofil: sabun, detergen, dan kanji, protein, gom, dan karet alam.

koloid liofob merupakan koloid yang fase terdispersinya mempunyai afinitas kecil atau menolak medium pendispersinya. Liofob artinya takut cairan (bahasa Yunani, lio = cairan, phobia = takut).

Contoh koloid liofob: dispersi emas, belerang dalam air, dan Fe(OH)3.

Kebanyakan Koloid liofob dalam larutan air mendapatkan kestabilannya karena partikel bermuatan. Muatan diperoleh, antara lain karena terjadi adsorpsi ion sejenis oleh partikel koloid. Misalnya, pencampuran perak nitrat dan kalium iodida dalam larutan air. Bila perak nitrat dalam konsentrasi berlebih, maka partikel akan bermuatan positif, sedangkan bila kalium iodida berlebih, maka partikel akan bermuatan negatif.

Ion lawan tetap harus ada dalam larutan akibat gaya elektrostatik. Elektrolit dalam jumlah yang kecil akan menstabilkan koloid, tetapi jika dalam jumlah yang besar akan mengakibatkan koagulasi, koagulasi sendiri termasuk dalam sifat-sifat koloid. Misalnya, sol Fe(OH)3, As2S3, AgI, AgCl, dan sol belerang.

Koloid liofil bersifat lebih stabil daripada koloid liofob, sehingga koloid liofil berfungsi sebagai koloid pelindung. Contoh penggunaan koloid pelindung antara lain pada pembuatan es krim, dimana gelatin ditambahkan untuk mencegah penggumpalan partikel-partikel es.

Sebutkan perbedaan antara koloid liofil dan koloid liofob


 Jika medium pendispersinya air, kedua koloid tersebut masing-masing disebut koloid hidrofil jika suka kepada air dan di sekitar partikel mempunyai selubung air yang tebal, dan disebut koloid hidrofob jika takut kepada air dan mempunyai selubung air yang tipis. Untuk mengendapkan koloid hidrofil diperlukan elektrolit yang lebih banyak. Hal ini disebabkan untuk menetralkan muatan dan juga untuk menghilangkan selubung air. Cara lain untuk menghilangkan selubung air digunakan alkohol.

Contoh pemanfaatan sifat hidrofil dan hidrofob yaitu pada penggunaan sabun atau detergen dalam proses pencucian pakaian.

Baca juga
Jenis-jenis Koloid Beserta Contohnya
5 Sifat Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari

Soal latihan
Kumpulan Soal Kimia SMA Kelas 11 Tentang Koloid dan Kunci Jawabannya

Sebutkan perbedaan antara koloid liofil dan koloid liofob
Pada postingan kali ini, saya akan berbagi mengenai masalah perbedaan antara Koloid Liofil dengan Koloid Liofob antara lain :

1. Stabil, tidak perlu stabilizer

2. Mudah dibuat, cukup pengadukan atau pemanasan

3. Digumpalkan dengan penambahan elektrolit yang banyak

4. Koloid bersifat reversible

5. Efek Tyndall terlihat samar, sebab partikel lebih halus

6. Gerak Brown cepat

7. Fasa terdispersi pada umumnya zat organik

8. Beberapa sol iofil dapat diubah menjadi gel.

1. Kurang stabil, perlu ditambahkan stabilizer

2. Sukar dibuat, memerlukan metode khusus

3. Mudah digumpalkan dengan hanya penambahan sedikit elektrolit

4. Koloid bersifat irreversible

5. Efek Tyndall terlihat jelas, sebab partikel lebih jelas

6. Gerak Brown lambat

7. Fasa terdispersi pada umumnya zat anorganik

8. Tidak ada sol iofob yang dapat diubah menjadi gel. 


Bagi yang ingin tahu sifat koloid bisa klik disini.
atau untuk inormasi mengenai jenis-jenis sistem koloid bisa klik disini.

Koloid liofil dan liofob merupakan jenis dari koloid yang memiliki medium dispersi cair. Koloid liofil adalah koloid yang memiliki daya tarik menarik yang besar antara medium pendispersi dengan zat yang terdispersi.

Kata liofil berasal dari bahasa Yunani “lio” dan “philia”. Lio berarti cairan sedangkan philia memiliki arti suka, jadi liofil diartikan suka cairan.

Sebaliknya, koloid liofob merupakan koloid yang memiliki daya tarik menarik yang lemah. Lifob juga berasal dari bahasa Yunani yakni “lio” cairan dan “phobia” tidak suka. Sehingga koloid liofob adalah koloid yang tidak suka cairan.

Jika menggunakan air sebagai medium pendispersinya, maka koloid di atas akan menjadi koloid hidrofil dan hidrofob.

Contoh koloid hidrofil dalam kehidupan sehari-hari adalah gelatin, kanji, agar-agar, detergen, dan sabun. Sedangkan contoh dari koloid hidrofob adalah solsulfida, sol belerang, sol logam, dan sol Fe.

Dari segi kekentalan, koloid liofil memiliki kekentalan yang lebih pekat dibanding koloid liofob. Koloid liofil memiliki pelindung bagi mediumnya berupa cairan yang disebut sebagai solvasi atau hidrasi.

Cara ini akan melindungi partikel koloid agar tidak terlepas dan mengelompok. Sedangkan koloid liofob telah stabil karena memiliki muatan listrik atau ion.

Jika ditambahkan sedikit elektrolit, maka tidak akan terjadi penggumpalan pada sol hidrofil.  Zat yang akan terdispersi dari sol hidrofil dapat dengan mudah dipisahkan melalui proses penguapan atau pengendapan.

Sol hidrofil akan terbentuk kembali jika dilarutkan atau dicampurkan air ke dalamnya. Hal ini membuktikan bahwa sol hidrofil memiliki sifat reversible.

Namun, jika hal tersebut terjadi pada sol hidrofob, maka akan terjadi koagulasi. Walaupun hanya dengan penambahan sedikit elektrolit, maka zat partikel yang telah dipisahkan tidak dapat disatukan kembali dengan air.

Berikut ini akan dijabarkan dengan rinci tentang perbedaan liofil dan liofob.

Koloid Liofil Koloid Liofob
Daya absorpsi terhadap mediumnya kuat Daya absorpsi terhadap mediumnya lemah
kurang jelas terlihat Efek Tyndall jelas terlihat
Viskositas (kekentalan) lebih besar dari mediumnya Viskositas (kekentalan) lebih kecil dari mediumnya
Tidak mudah menggumpal Mudah menggumpal
Bersifat reversibel Bersifat irreversibel
Stabil Kurang stabil
Terdiri atas zat organik Terdiri atas zat non-organik

Jenis koloid | Sifat koloid | Jenis muatan koloid
Cara buat koloid | Contoh koloid

Originally posted 2020-04-12 21:13:27.