Sebutkan teknik-teknik bernyanyi dalam vokal grup

Jakarta -

Unisono adalah salah satu teknik bernyanyi berkelompok dengan satu jenis suara, seperti menyanyikan melodi suatu lagu.

Menyanyi secara unisono tidak dapat dilakukan dengan seorang diri, melainkan dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara. Partitur lagu [tulisan untuk menyimpan nada-nada] bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja.

Sederhananya, unisono diartikan sebagai teknik bernyanyi dengan satu jenis suara, secara berkelompok.

Dilansir dari modul Seni Budaya Kelas VII oleh Sarjiyem, M.Pd. MA. dan Frangky Kurniawan, S.Pd., Gr, menyanyi secara unisono adalah tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara, di mana dalam paduan suara terdapat perpaduan suara 1, suara 2, maupun suara 3.

Untuk dapat menyanyi unisono, dibutuhkan kerjasama antar anggotanya, sehingga suara yang ditimbulkan dapat menjadi sebuah harmoni.

Contoh penerapan dalam paduan suara, misalnya, terdapat berbagai jenis suara tenor, sopran, alto dan bas. Jika dalam notasi lagu para penyanyi bertemu dengan "tanda unisono", maka yang terjadi adalah semua suara akan melebur menjadi satu atau dinyanyikan dengan bersama-sama.

Lagu daerah merupakan lagu yang dapat dinyanyikan dengan bernyanyi secara unisono. Contoh lagu daerah yang dapat dinyanyikan dengan unisono diantaranya, Pinang Muda dari Jambi, Gembang Suling dari Jawa Tengah, Tokecang dari Jawa Barat, Apuse dari Papua, dan masih banyak lagi.

Menyanyi secara vokal grup adalah cara bernyanyi dalam kelompok kecil, yang dalam praktiknya vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota vokal grup.

Dalam bernyanyi solo maupun vokal grup dituntut untuk memiliki kemampuan vokal dan kemampuan berekspresi yang baik, sesuai dengan lagu yang dibawakan, agar menghasilkan suara dan penampilan yang indah.

Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, dengan melakukan eksplorasi lagu model untuk mengenal konsep elemen musik, yang dinyanyikan dengan cara nada dasar secara berturut-turut naik dan turun.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bernyanyi adalah teknik vokal, diantaranya:

Dalam menginterpretasikan karya musik, kita juga perlu memahami unsur-unsur musik [irama, tanda tempo, dinamika, ekspresi, dan birama], tema lagu, klimaks lagu, sikap dan penjiwaan saat bernyanyi, serta pesan dan kesan yang disampaikan dari lagu tersebut.

Berikut adalah beberapa teknik pernapasan dalam bernyanyi, yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

Simak Video "Ahmad Dhani Bakal Urus Royalti Musik Sendiri"

Aksi panggung member JKT 48 saat menghibur penonton dalam acara 'JKT48 Request Hour Setlist Best 30 2017', Jakarta, Sabtu [4/11]. Para fans memilih 30 lagu dari antara seluruh lagu yang ada dengan cara voting. [Liputan6.com/Herman Zakharia]

Bola.com, Jakarta - Vokal grup adalah kelompok penyanyi yang menyanyikan lagu secara bersama-sama, baik dengan satu suara, dua suara atau lebih. Dalam vokal grup tersebut bisa terdiri dari laki-laki dan perempuan, semua perempuan atau semua laki-laki.

Para penyanyi tersebut akan menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda. Ada yang sopran, alto, bass, maupun tenor.

Sopran dan alto biasanya merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki–laki.

Menyanyikan lagu dengan cara vokal grup tak hanya dituntut kompak, tetapi juga kreatif dalam memberikan variasi vokal. Hal itu agar lebih menambah indah lagu yang dinyanyikannya.

Namun, tidak hanya indahnya vokal saja. Dalam vokal grup para penyanyinya juga dituntut adanya ekspresi atau gaya serta gerak sehingga akan lebih menambah daya tarik dalam penampilannya.

Vokal grup terdiri dari beberapa bentuk. Apa saja bentuk-bentuk vokal grup yang sering dijumpai?

Berikut rangkuman tentang macam-macam bentuk vokal grup yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat [22/10/2021].

Berita Video Spotlight Mohamed Salah/Sadio Mane dan 4 Duet Tersubur Premier League Musim Ini

Vokalis grup band Slank Kaka dan Via Vallen berduet dalam konser Slank In Love di Jakarta, Selasa [27/2]. Slank dan Via Vallen menyanyikan lagu Cublek Cublek Sueng, Sue Ora Jamu, Gundul gundul Pacul dan Sayang yang dimedley. [Liputan6.com/Faizal Fanani]

1. Duet

Duet adalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan oleh dua orang penyanyi dengan menggunakan melodi suara yang berbeda dengan diiringi alat musik.

Kelompok vocal duet bisa terdiri dari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan atau laki-laki dengan perempuan. Pasangan tersebut tentu tergantung kecocokan antara keduanya.

2. Trio

Trio adalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan oleh tiga orang penyanyi, dengan menggunakan melodi suara yang berbeda antara satu dengan yang lainnya dan diiringi alat musik.

Sama halnya kelompok vocal duet, anggota grup trio bisa terdiri dari wanita semua, pria semua, atau campuran antara pria dan wanita. Semuanya tergantung pada kesepakan kelompok vocal tersebut dalam menentukan personelnya. Tentu saja harus memiliki kemampuan vocal yang sama-sama baik.

Andre Hehanussa tampil bersama Coboy Junior saat Konser Bintang 3 Generasi di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Sabtu [19/3/2016]. Konser tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara ulang tahun Bintang.com yang pertama. [Liputan6.com Angga Yuniar]

3. Kwartet

Kwartet adalah jenis penyajian musik vokal yang dibawakan oleh empat orang penyanyi dengan menggunakan melodi suara yang berbeda dengan diiringi alat musik.

4. Vokal Grup

Vokal grup dalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan oleh minimal tiga orang dengan menggunakan lebih dari satu suara dengan diiringi oleh alat musik, tetapi tanpa menggunakan dirigen.

Ilustrasi paduan suara. Credit: pexels.com/Afro

5. Paduan Suara

Paduan suara merupakan penyajian musik vokal yang dibawakan oleh 15 orang penyanyi atau lebih dengan menggunakan suara dengan wilayah nada yang berbeda [Ambitus suara].

6. Akapella

Akapella adalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan tanpa menggunakan iringan alat musik. Personelnya bisa terdiri dari wanita semua, pria semua, atau campuran antara wanita dengan pria.

Sumber: Kemdikud

Jakarta -

Unisono adalah salah satu teknik bernyanyi berkelompok dengan satu jenis suara, seperti menyanyikan melodi suatu lagu.

Menyanyi secara unisono tidak dapat dilakukan dengan seorang diri, melainkan dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara. Partitur lagu [tulisan untuk menyimpan nada-nada] bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja.

Sederhananya, unisono diartikan sebagai teknik bernyanyi dengan satu jenis suara, secara berkelompok.

Baca juga: 20 Contoh Alat Musik Ritmis, Pengertian, dan Cara Memainkannya

Dilansir dari modul Seni Budaya Kelas VII oleh Sarjiyem, M.Pd. MA. dan Frangky Kurniawan, S.Pd., Gr, menyanyi secara unisono adalah tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara, di mana dalam paduan suara terdapat perpaduan suara 1, suara 2, maupun suara 3.

Untuk dapat menyanyi unisono, dibutuhkan kerjasama antar anggotanya, sehingga suara yang ditimbulkan dapat menjadi sebuah harmoni.

Contoh penerapan dalam paduan suara, misalnya, terdapat berbagai jenis suara tenor, sopran, alto dan bas. Jika dalam notasi lagu para penyanyi bertemu dengan "tanda unisono", maka yang terjadi adalah semua suara akan melebur menjadi satu atau dinyanyikan dengan bersama-sama.

Lagu daerah merupakan lagu yang dapat dinyanyikan dengan bernyanyi secara unisono. Contoh lagu daerah yang dapat dinyanyikan dengan unisono diantaranya, Pinang Muda dari Jambi, Gembang Suling dari Jawa Tengah, Tokecang dari Jawa Barat, Apuse dari Papua, dan masih banyak lagi.

Melatih Vokal

Menyanyi secara vokal grup adalah cara bernyanyi dalam kelompok kecil, yang dalam praktiknya vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota vokal grup.

Dalam bernyanyi solo maupun vokal grup dituntut untuk memiliki kemampuan vokal dan kemampuan berekspresi yang baik, sesuai dengan lagu yang dibawakan, agar menghasilkan suara dan penampilan yang indah.

Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, dengan melakukan eksplorasi lagu model untuk mengenal konsep elemen musik, yang dinyanyikan dengan cara nada dasar secara berturut-turut naik dan turun.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bernyanyi adalah teknik vokal, diantaranya:

  • Artikulasi adalah cara pengucapan baik dan jelasnya kata demi kata, agar pesan lagu dapat tersampaikan kepada pendengar.
  • Phrasering adalah kaidah aturan baik dan benar pemenggalan kalimat, agar dimengerti.
  • Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dijangkau dengan tepat.
  • Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, atau gema yang timbul dari adanya ruangan berdinding keras.

Dalam menginterpretasikan karya musik, kita juga perlu memahami unsur-unsur musik [irama, tanda tempo, dinamika, ekspresi, dan birama], tema lagu, klimaks lagu, sikap dan penjiwaan saat bernyanyi, serta pesan dan kesan yang disampaikan dari lagu tersebut.

Teknik Pernapasan Saat Bernyanyi

Berikut adalah beberapa teknik pernapasan dalam bernyanyi, yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

  • Pernapasan Bahu
    Melakukan pernapasan dengan cara menarik napas sambil mengangkat bahu. Namun, kebanyakan cara seperti ini, tidak cukup baik untuk bernyanyi.
  • Pernapasan Dada
    Pernapasan dilakukan degan cara membusungkan dada, bagian tubuh akan mengembang. Kelemahan dari teknik pernapasan dada adalah penyanyi akan mudah kehabisan napas. Jenis pernapasan ini sifatnya sangat pendek, dan tidak cocok digunakan dalam vokal, sehingga biasanya dipakai untuk menghasilkan nada-nada yang rendah saja.
  • Pernapasan Perut
    Pernapasan dilakukan dengan mengembangkan perut, agar udara dari luar dapat masuk, sehingga dapat menghasilkan suara yang sangat keras. Sayangnya, udara yang masuk pun akan dengan cepat keluar, sehingga membuat paru-paru akan menjadi cepat lelah dan lemah. Pernapasan perut tidak begitu baik dan kurang efektif untuk digunakan dalam bernyanyi atau vokal.
  • Pernapasan Pernapasan Diafragma
    Saat diafragma menegang, rongga perut akan menjadi longgar yang menyebabkan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah mengakibatkan tekanan berkurang, sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru. Dalam pernapasan diafragma udara akan ditarik sedalam mungkin untuk disimpan. Kemudian, udara yang telah disimpan dapat dikeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur sewaktu bernyanyi. Teknik pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang optimal dalam bernyanyi unisono, karena memungkinkan penyanyi untuk menghasilkan suara yang murni dengan napas yang panjang.

Baca juga: Cepat Lambatnya Lagu Dinyanyikan Disebut Tempo, Simak Penjelasannya

Simak Video "Ahmad Dhani Bakal Urus Royalti Musik Sendiri"



[pal/pal]

Jawaban:

  • 5 teknik vokal dalam bernyanyi yaitu intonasi, artikulasi, resonasi, pernapasan dan pembawaan.
  • Intonasi adalah ketepatan bunyi tiap nada.
  • 2. Artikulasi adalah pengucapan atau cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan dari lagu tersebut bisa dimengerti dan dipahami oleh pendengar.

radenbiansantang radenbiansantang

Jawaban:

  1. 5 teknik vokal dalam bernyanyi yaitu intonasi, artikulasi, resonasi, pernapasan dan pembawaan.
  2. Intonasi adalah ketepatan bunyi tiap nada
  3. Artikulasi adalah pengucapan atau cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan dari lagu tersebut bisa dimengerti dan dipahami oleh pendengar.

Assalamu’alaikum sobat rumussoal.com akan membahas materi tentang Teknik Vokal dalam karya seni musik – lengkap dengan pengertian, metode, jenis dan contohnya supaya mudah dipahami.

Teknik Vokal – adalah salah satu suatu cara untuk memperoleh suara yang lebih baik dan benar, sehingga suara yang dihasilkan akan terdengar jelas, indah, dan nyaring, dan akan didukung dengan beberapa unsur dan teknik dalam bernyani.

Langsung saja perhatikan artikel kami dibawah ini…?

Pengertian Vokal

Pengertian Teknik Vokal adalah salah satu unsur dalam seni musik ada dua unsur de ngan, instrument dan vokal, supaya dapat menyempurna kan hasil dalam bernyanyi.

Istilah kata vokal juga berasal dari bahasa latin vocalis dengan berarti berbica atau berbunyi, vokal dalam pengertian seni musik adalah iringan nada – nada yang keluar dari suara manusia.

Vokal juga salah satu jenis musik yang paling populer dan sangat di gemari, karena bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun meski bantuan alat apapun, Semua manusia memiliki vokal yang tidak sama.

Hal tersebut dipengaruhi dengan perbedaan bentuk dan kegunaan alat pembuat suara manusia satu dengan yang lainnya, batas tempat nada yang dapat dinyanyikan oleh seseorang dengan ambitus suara.

Dengan musik vokal akan membuat lebih indah jika diiringi oleh instrumen, Instrument ialah nada yang keluar melalui alat musik yang dimainkan. 

8 Unsur Teknik Vokal

1. Sikap Badan

Sikap awalan badan adalah saat posisi badan seseorang sedang bernyanyi, bisa dengan cara duduk maupun berdiri yang terpenting saluran pernapasan tidak terganggu sedikitpun.

Sikap badan seseorang sangat mempengaruhi hasil suara seseorang pada saat bernyanyi, baik penyanyi solo ataupun penyanyi kelompok, sikap tubuh seseorang pada saat bernyanyi, baik saat bernyanyi maupun posisi duduk maupun posisi berdiri, antara lain:

a. Bernyanyi pada sikap duduk

  • Busungkan dada supaya tulang rusuk berkembang agar rongga dada bertambah lebih besar.
  • Posisi ke-2 kaki di depan dan ditempelkan kelantai.
  • Posisi duduk harus rileks, tegap dan di arahkan ke depan.

b. Bernyanyi pada sikap berdiri

  • ke-2 lutut harus rileks agar mudah digerakkan.
  • Renggangkan ke-2 kaki dengan santai, setelah itu salah satu kaki sedikit maju kedepan.
  • Posisi ke-2 bahu datar dan membusungkan dada ke depan supaya suara yg dihasilkan lebih maksimal, dan rilekskan kedua lengan.
  • Posisi ke-2 kaki harus siap menjadi tumpuan pada saat berdiri, rilekskan tubuh dan tetaplah tenang agar tidak mempengaruhi produksi suara.

2. Pernapasan

Pernapasan ialah cara agar menghirup udara sebanyak – banyaknya yang akan disimpan, dan dihembuskan sedikit demi sedikit sesuai dengan kegunaan, udara dapat digunakan saat bernyanyi agar lebih banyak pada saat bernafas seperti biasannya.

Oleh sebab itu, usahakanlah mengisi paru – paru sebanyak mungkin ke paru paru pada saat bernyanyi, teknik pernapasan saat menyanyi dibagi menjadi 3, sebagai teknik pernapasan perut , dada, dan diafragma.

3. Artikulasi

Artikulasi ialah teknik pengucapan huruf demi huruf dan kata demi kata dengan benar dan jelas.

Faktor yang harus diperhatikan agar mendapatkan artikulasi dengan baik, antara lain:

  1. Posisi badan yang benar dan baik saat menyanyikan lagu.
  2. Gerakan mulut yang benar dan baik saat bernyanyi.
  3. Latihan vokalisis.
  4. Teknik vokal dalam pembentukan bunyi.
  5. Cara pembentukan bunyi konsonan.

4. Phrasering

Phrasering ialah aturan potongan kalimat yang benar dan baik sehingga lebih mudah dipahami dan sesuai dengan kaidah yang ada, agar mendapatkan phrasering yang benar, seorang penyanyi harus mengerti arti sebuah kalimat.

Memahami tujuan/ pesan suatu lagu, sehingga dapat mengerti bahwa susunan nada dengan syair lagu ialah satu keatuan yang utuh, dalam menyanyikan sebuah lagu secara utuh.

Ttidak sesederhana seperti “membaca kalimat” karena itu disampingnya kita harus menggerti kalimat yang diucapkan dengan sejelas – jelasnya, seorang penyanyi juga harus mengerti tanda dinamika.

Tekanan nada, susunan nada, dan lain – lain yang harus dilakukan bersamaan dengan pemenggalan suatu kalimat.

5. Resonansi

Resonansi ialah suatu usaha supaya memperindah suara dengan cara memfungsikan rongga-rongga udara yang ikut bervibrasi/ bergetar di daerah sekitar mulut dan tenggorokan. 

Kualitas maupun kuantitas suara yang dihasilkan resonansi dapat membedakan ragam ataupun 1 instrumen dengan instrumen lainnya, sebagaimana contoh, Violin mendapatkan suara tipis dan tinggi.

Berbeda dengan contra bass yang dihasilkan suara tebal maupun besar, warna suara dari ke-2 instrumen sangat berbeda karena secara fisik ke-2nya memiliki tempat resonansi yang berbeda beda.

Tetapi saat bernyanyi semua memiliki fungsi yang sama yaitu rongga resonan yang menguatkan serta dapat memperbesar getaran suara yang dihasilakan dari sumbernya [pita suara].

Ada tiga rongga resonansi yang terdapat pada manusia yaitu:

  1. Resonan bawah [dada].
  2. Resonan tengah yaitu mulut dan bagian belakang pada mulut [pharink].
  3. Resonan atas [nasal cavities/ langit langit keras] adalah semua rongga yang ada di atas mulut dan di tenggorokan pada bagian kepala manusia.

6. Vibrato

Vibrato ialah suatu usaha supaya memperindah lagu dengan suatu cara yaitu memberi gelombang ataupun suara yang bergetar teratur, biasanya diterapkan diakhir setiap syair lagu. 

Hampir semua syair lagu menggunakan vibrato ada saatnya syair lagu tersebut polos atau dikurangi, vibrato yang berlebihan supaya dapat merubah nada dan vocal, sedangkan vibrasi yang di buat dapat memberikan kesan seperti kedinginan.

7. Intonasi 

Hal ini adalah salah satu nada yang tinggi atau rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat, ketepatan intonasi yang ada dalam setiap lagu adalah dambaan setiap penyanyi.

Untuk menguasai intonasi yang benar,terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Agar tidak dapat terpengaruh pada nada lainnya, contohnnya terbawa kebiasaan pada saat bernyanyi lagu – lagu daerah.
  • Cekatan terhadap suara yang lain terutama iringan.
  • Konsentrasilah dan hilangkan keraguan dalam diri pada saat mengambil nada setinggi tingginya agar nada tidak turun.
  • Latihlah pernafasan dengan menggunakan diafragma agar mendapat nafas yang lebih panjang,
  • Melatih nada – nada dengan batas tempat suara, baik itu suara rendah ataupun tinggi.
  • Samakan pita suara yang paling utama pada setiap penggulangan nada serta nada yang ditahan.
  • Melatih interval agar dapat membidik lompatan – lompatan nada yang baik dan benar.
  • Pada saat latihan nada ada batas wilayah suarayang di keluarkan, baik suara rendah ataupun tinggi.
  • Dalam pengucapan huruf hidup harus dengan jelas agar tinggi nada tidak berubah ubah.
  • Rileks, percaya diri, tidak tegang, tidak takut dan tidak gugup agar mencapai nada yang tinggi saat bernyanyi.

8. Improvisasi

Improvisasi ialah suatu cara supaya memperindah lagu dengan cara merubah sebagian melodi lagu dengan cara yang profesional, tanpa merubah sama sekali melodi pokoknya.

Semua penyanyi sanggat sering membuat variasi pada lagu yang dinyanyikan secara spontanitas dan tanpa adanya persiapan terlebih dahulu, hal tersebut dinamakan improvisasi dalam vokal.

Syair lagu yang dibawakan tidak berubah sama sekali meskipun lagu sudah diimprovisasi, yang dapat berubah ialah panjang ataupun pendeknya nilai not pada aksen setiap suku kata.

Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang, Teknik Vokal semoga materi yang singkat ini mudah dipahami dan bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Baca Artikel Lainya:

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề