Sebutkan tiga contoh disiplin dalam menghadapi wabah Covid-19

Sebutkan tiga contoh disiplin dalam menghadapi wabah Covid-19

Sebutkan tiga contoh disiplin dalam menghadapi wabah Covid-19
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Janon Stock

Ilustrasi menggunakan lift atau elevator di kantor saat pandemi Covid-19 untuk mencegah agar tidak tertular virus corona baru, SARS-CoV-2. Lakukan jaga jarak (physical distancing) dan hindari berbicara di dalam lift.

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di dunia terus meningkat, tak terkecuali di Indonesia dengan angka kasus terbaru per Rabu (22/7/2020), 91.751 kasus.

Sedangkan total infeksi virus ini di dunia telah mencapai 15,1 juta kasus positif Covid-19, dengan angka kematian mencapai 620.339 kasus.

Penyebaran virus corona baru yang semakin meluas ini diakibatkan kurangnya penerapan aturan protokol kesehatan oleh sebagian masyarakat.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine, seperti dikutip dari CNN, ada tiga tindakan sederhana yang dinilai dapat menghentikan pandemi ini, di antaranya sebagai berikut.

  1. Mencuci tangan secara teraptur
  2. Mengenakan masker wajah
  3. Menjaga jarak sosial atau jarak fisik (physical distancing) satu sama lain

Baca juga: Di Masa Pandemi Covid-19 Penting Jaga Kebersihan Rongga Mulut, Kenapa?

Dalam studi tersebut diungkapkan dengan menciptakan model baru untuk melihat penyebaran penyakit dan upaya pencegahan yang dapat membantu menghentikan pandemi global ini.

Menurut para peneliti di University Medical Center Utrecht, tingkat kontak dalam penelitian ini didasarkan pada interaksi orang-orang di Belanda, namun model ini diklaim sesuai untuk diterapkan di negara-negara Barat lainnya.

"Epidemi besar dapat dicegah jika kemanjuran dari tindakan ini dapat melebihi 50 persen," kata peneliti.

Sebutkan tiga contoh disiplin dalam menghadapi wabah Covid-19

Sebutkan tiga contoh disiplin dalam menghadapi wabah Covid-19
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi mencuci tangan menggunakan sabun

Baca juga: Bingung Vaksinasi Anak Selama Pandemi Covid-19? Ini 5 Anjuran IDAI

Namun, menurut model ini, jika masyarakat terlambat menyadari manfaat dari tindakan ini, dan cenderung mengabaikan, dan akhirnya tidak mengubah perilaku, maka kasus infeksi akan terus meningkat.

Studi ini juga menemukan apabila pemerintah dapat lebih awal menutup, tetapi tidak ada yang mengambil langkah-langkah perlindungan pribadi tambahan, ini akan menunda namun tidak mengurangi puncak kasus.

Menurut peneliti, intervensi dalam tiga bulan akan menunda puncaknya, paling banyak hingga tujuh bulan.

Jika jarak fisik (physical distancing) dipaksakan pemerintah dikombinasikan dengan kesadaran penyakit dan upaya pribadi, maka ketinggian puncak dapat dikurangi. Bahkan, setelah pemerintah memberlakukan perintah jarak sosial.

untuk mewujudkan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat yang beragam perlu dikembangkan perasaan Adanya ikatan yang kuat yaitu sebagai bangsa Indonesi … a sama-sama warga negara Indonesia dengan​

Menentukan penerapan nilai nilai yang terkandung dalam sila kedua pancasila adalah​

Bela Negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Bela negara dilandasi kerelaan untuk berkorban guna meniadakan se … tiap ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri yang membahayakan kemerdekaan, kedaulatan negara serta nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Upaya bela negara dapat dilakukan melalui beberapa bentuk sikap. Berikut adalah sikap-sikap yang menunjukkan upaya bela negara… (JAWABAN LEBIH DARI SATU) A. Pengabdian sebagai prajurit TNI B. Intimidasi C. Diplomasi D. Spionase E. Wajib Militer F. Sabotase

UUD NRI Tahun 1945 adalah hukum dasar negara Indonesia yang harus ditaati dan dilaksanakan, berikut yang merupakan contoh sikap positif melaksanakan U … UD NRI Tahun 1945 di lingkungan bangsa dan negara adalah … (JAWABAN LEBIH DARI SATU) A. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar B. Mengikuti kerja bakti C. Taat pada guru D. Membantu orang tua E. Membantu teman saat sedang kesusahan F. Mengikuti wajib militer

tuliskan hikmah tokoh tokoh pendiri bangsa​

Masyarakat Indonesia dengan beragam perbedaan perlu berpegang teguh pada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan demi terciptanya kehidupan masyarakat … Indonesia yang aman, nyaman, dan damai. Di bawah ini yang termasuk prinsip persatuan dan kesatuan yaitu… A. prinsip keadilan hukum B. prinsip keberagaman C. prinsip kebebasan berpendapat D. prinsip wawasan nusantara

menyebutkan pengalaman sila-sila Pancasilatolong bantu ya kak plisssPAKE PENJELASAN​

Negara yang berdaulat merupakan negara yang mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara. Indonesia adalah negara yang berdasarkan ata … s kedaulatan rakyat. Landasan hukum dari Indonesia menganut kedaulatan rakyat, yaitu… A. UUD NRI Tahun 1945 alinea keempat dan pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 B. UUD NRI Tahun 1945 alinea keempat dan pasal 1 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 C. UUD NRI Tahun 1945 alinea kedua dan pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 D. UUD NRI Tahun 1945 alinea kedua dan pasal 1 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945

menyebutkan perwujudan sikap sesuai sila ke4Tolong bantu ya kak plisssPAKE PENJELASAN​

Suku bangsa di Indonesia yang memiliki ciri kahas wama baju yang merah dan putih serta identik dengan kerbau berasal dari daerah​

KEDISIPLINAN dalam mematuhi protokol kesehatan menjadi keniscayaan dalam menghadapi berkembangnya wabah di suatu wilayah. Semakin disiplin protokol kesehatan dipatuhi, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dalam mengatasi wabah tersebut.

Sebaliknya, semakin rendah kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan, akan semakin rendah pula keberhasilan dalam mengatasi wabah yang sama.

Prinsip kedisiplinan yang sama juga berlaku dalam menghadapi pandemi virus korona atau covid-19, yang hingga kemarin, telah menginfeksi lebih dari 1,5 juta penduduk dunia, termasuk di antaranya 3.500 lebih warga di Indonesia.

Dalam kaitan yang sama, Presiden Joko Widodo melalui video, kemarin, pun menekankan pesan mengenai pentingnya menegakkan kedisiplinan kuat dalam mematuhi protokol kesehatan itu. Protokol  kesehatan yang dimaksud ialah tetap disiplin berada di rumah, menjaga jarak aman dengan orang lain, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, tidak menyentuh wajah, dan mengenakan masker saat keluar rumah.

Pesan Kepala Negara itu kita nilai tepat momentumnya bersamaan dengan diterapkannya status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mulai berlangsung di Ibu Kota Jakarta sejak kemarin hingga 14 hari mendatang. Tanpa kepatuhan dan disiplin tinggi dari seluruh komponen masyarakat, status PSBB di Ibu Kota atau di mana pun hal itu diterapkan tidak akan membawa hasil.

Harus kita tekankan kembali bahwa covid-19 merupakan virus yang sangat mudah menyebar. Untuk menghentikan wabah ini, satu-satunya jalan yang harus ditempuh ialah memutus mata rantai penyebaran agar penularan virus itu dapat dihentikan. Penghentian total tersebut hanya dapat dicapai dengan penerapan physical distancing dan penegakan protokol kesehatan lainnya.

Apresiasi sepatutnya diberikan kepada warga yang patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan itu. Kepada warga yang belum menjalankan protokol, kita mendorong agar mereka segera mematuhinya.

Sangat disesalkan, pada hari pertama pemberlakuan PSBB, kemarin, sejumlah warga dilaporkan masih saja berkeliaran di ruang publik untuk keperluan yang tidak mendesak. Kita berharap pengabaian dan pelanggaran yang sama tidak terulang.

Karena itu, kita mendorong aparat keamanan tidak ragu untuk bertindak tegas jika masih ada individu atau kelompok yang tidak menaati protokol kesehatan yang ditetapkan dalam PSBB.

Kita sepekat dengan pernyataan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, bahwa disiplin individu dalam mematuhi protokol kesehatan sangatlah penting. Namun, disiplin kolektif jauh lebih penting lagi untuk diterapkan. Tanpa disiplin kelompok, disiplin per individu yang telah dipraktikkan dalam mematuhi protokol kesehatan akan menjadi sia-sia.

Dalam konteks inilah semangat solidaritas dan kebersamaan berperan krusial. Sudah saatnya kita bergotong-royong, bersatu padu menegakkan kedisiplinan kolektif dalam perang melawan covid-19. Tanpa kedisiplinan kolektif mustahil protokol kesehatan dapat ditegakkan.

Bila protokol kesehatan gagal ditegakkan, upaya memutus mata rantai penularan dan penyebaran covid-19 pun sulit dicapai. Jangan sampai itu yang terjadi.