Sebutkan tiga saluran kelamin pada organ reproduksi laki-laki beserta fungsinya
Organ reproduksi pria merupakan sekelompok organ yang terlibat dalam sistem reproduksi dan terbagi menjadi dua bagian, yakni organ internal dan organ eksternal. Dalam proses reproduksi, diperlukan juga hormon tertentu untuk membantu fungsi organ reproduksi pria. Show Organ reproduksi pria dimiliki sejak lahir, namun kemampuan reproduksi baru akan dimulai setelah masa pubertas, yaitu pada kisaran usia 9–15 tahun. Secara garis besar, organ reproduksi pria berfungsi untuk menghasilkan air mani dan sperma, kemudian memasukkan sperma ke dalam organ reproduksi wanita untuk proses pembuahan. Organ Reproduksi PriaBerdasarkan letaknya, organ reproduksi pria terbagi ke dalam dua bagian, yaitu: Organ eksternalOrgan reproduksi pria bagian luar terdiri dari tiga organ, yaitu:
Organ internalOrgan reproduksi pria bagian dalam terdiri dari beberapa organ, meliputi:
Seluruh organ reproduksi pria ini berperan penting dalam setiap tahapan proses reproduksi, mulai dari pembuahan hingga terjadinya kehamilan. Saat pria atau anak laki-laki yang telah melewati masa pubertas terangsang secara seksual, tubuhnya akan mengalami ereksi. Ketika ereksi, penis akan membesar dan kaku karena pembuluh darah melebar sehingga darah yang masuk menjadi lebih banyak. Setelah pria mengalami ereksi, yang kemudian diikuti dengan ejakulasi, penis akan mengeluarkan air mani bersama dengan sperma di dalamnya. Dalam tiap kali ejakulasi, volume air mani yang dikeluarkan adalah 2,5–5 mililiter. Tiap mililiter mengandung lebih dari 20 juta sperma. Setelah sperma memasuki vagina, sperma akan terus bergerak menuju leher rahim hingga sel telur untuk mencapai proses pembuahan dan akhirnya terjadi kehamilan. Hormon Reproduksi PriaSeluruh sistem reproduksi pada pria tergantung pada hormon, yaitu zat kimiawi yang mengatur aktivitas sel dan organ pada tubuh. Hormon utama yang terlibat dalam fungsi sistem reproduksi pria meliputi: 1. Hormon gonadotropinSaat anak laki-laki memasuki masa pubertas, tubuhnya akan memproduksi lebih banyak hormon gonadotropin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipotalamus pada otak. Kenaikan hormon gonadotropin kemudian akan merangsang produksi hormon luteinizing hormone dan hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari. 2. Hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone)Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi pria dapat menghasilkan sperma. Setiap hari produksi sperma yang dihasilkan bisa mencapai 300 juta, dengan masa pembentukan tiap sperma sekitar 65–75 hari. 3. Luteinizing hormoneSaat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan terjadi produksi dan pelepasan hormon testosteron sebagai hormon utama pada pria. 4. Hormon testosteronProduksi testosteron pada masa pubertas memicu berbagai perubahan fisik, seperti pembesaran testis dan skrotum, penis yang semakin memanjang, suara yang semakin berat, serta tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin, wajah, dan ketiak. Sebagian remaja laki-laki juga mengalami penambahan berat dan tinggi badan yang signifikan setelah memasuki masa pubertas. Testosteron juga akan memengaruhi massa tulang dan gairah seksual. Memberikan pemahaman yang memadai kepada anak laki-laki tentang organ reproduksi pria, sebaiknya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak hingga remaja. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah perilaku seks yang berbahaya dan kehamilan yang tidak direncanakan, sejak dini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah pada organ reproduksi Anda, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Saluran kelamin pada sistem reproduksi pria terdiri atas epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
tim | CNN Indonesia Rabu, 16 Jun 2021 07:23 WIB
Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Berikut pengertian, organ, dan fungsi sistem reproduksi pria.. (Foto: iStockphoto/Diy13) Jakarta, CNN Indonesia --Sistem reproduksi manusia berbeda antara perempuan dan laki-laki. Berikut pengertian, organ, dan fungsi sistem reproduksi pria. Sistem reproduksi pria adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan jaringan yang digunakan reproduksi atau berkembang biak pada pria. Pada sistem reproduksi pria terdapat alat reproduksi atau alat kelamin yang memproduksi sel untuk berkembang biak. Fungsi sistem reproduksi adalah untuk memproduksi sperma untuk berkembang biak. Sperma akan bertemu dengan sel telur untuk pembuahan atau dikenal juga dengan fertilisasi. Proses fertilisasi akan menghasilkan zigot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi janin. Organ Reproduksi pria
Proses reproduksi pada pria membutuhkan organ-organ reproduksi. Organ reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian, yakni organ reproduksi bagian luar dan bagian dalam. Berikut organ reproduksi bagian luar: 1. PenisMerupakan organ seks pria yang digunakan dalam aktivitas seksual. Penis salah satu organ yang mengalami perubahan seiring pertumbuhan masa puber pria. Organ penis terbagi menjadi tiga bagian utama yakni:
2. SkrotumSkrotum merupakan organ reproduksi yang berbentuk seperti kantong. Organ ini terletak di belakang atau pangkal penis. Skrotum juga merupakan tempat berdiamnya testikel atau buah zakar. Skrotum dikelilingi banyak saraf yang berguna dalam mengatur suhu testis. Suhu yang tepat sangat diperlukan testis untuk memproduksi sperma. 3. TestisTestis adalah organ vital dari sistem reproduksi pria. Organ ini berada di dalam skrotum dan berperan sebagai tempat produksi bagi sperma dan testosteron. Secara umum, pria memiliki dua buah testis yang berada di kanan dan kiri dengan berbentuk oval. Pada remaja testosteron yang diproduksi berperan memberikan perubahan pada tubuh saat masa puber berlangsung. Berikut organ reproduksi bagian dalam: 1. EpididimisEpididimis merupakan saluran panjang yang berada di belakang testis. Epididimis berfungsi memasak atau mematangkan sperma setelah diproduksi agar bisa membuahi sel telur. 2. Vas deferensVas deferens merupakan organ berupa saluran panjang yang berguna mengantarkan sperma keluar saat ejakulasi terjadi. Vas deferens terletak di bagian belakang buah zakar. 3. Vesikula SeminalisVesikula seminalis terletak di bagian dasar kantung kemih. Vesikula seminalis berperan memberikan tenaga bagi sperma untuk aktif bergerak. 4. Kelenjar Prostat:Kelenjar prostat berfungsi memproduksi cairan yang mendorong sperma saat ejakulasi akan terjadi. Kelenjar prostat juga menjaga agar sperma tetap sehat. 5. UretraUretra memproduksi cairan untuk melumasi kantung kemih. Uretra juga berguna mengurangi tingkat keasaman pada saluran kemih setelah urine keluar. Itulah sistem reproduksi pria yang berbeda dibandingkan sistem reproduksi wanita. (imb/ptj)
Saksikan Video di Bawah Ini:
TOPIK TERKAIT Selengkapnya
LAINNYA DARI DETIKNETWORK |