Secara umum jenis karya bahan lunak dapat dipilah menurut manfaatnya sebutkan

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai kerajinan bahan lunak.

Dalam artikel ini juga terdapat jenis, karakteristik serta contoh dari kerajinan bahan lunak.

Kerajinan bahan lunak merupakan sebuah hasil karya atau produk kerajinan yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.

Sama seperti kerajinan pada umumnya, kerajinan bahan lunak juga memiliki jenis dan karakteristik tersendiri.

Baca juga: 8 Planet dalam Tata Surya! Simak Penjelasan, Ciri Ciri dan Karakteristiknya

Baca juga: Jenis dan Karakteristik Cerita Fiksi, Lengkap dengan Penjelasan dan Contohnya

Jenis kerajinan bahan lunak dibagi menjadi dua, yaitu alam dan buatan.

Sementara karakteristik dan ciri khasnya bisa dilihat dari tekstur corak dan bentuknya yang menampilkan ciri budaya yang melatarbelakanginya.

Bagi masyarakat Indonesia, benda-benda kerajinan dapat menjadi alat untuk memperkenalkan keragaman budaya daerah Nusantara.

Daya tarik dari benda kerajinan setiap daerah ini memiliki corak dan bentuk yang berbeda-beda, sehingga kita dapat mengenal suatu daerah di tanah air melalui benda kerajinannya.

Secara umum jenis karya bahan lunak dapat dipilah menurut manfaatnya sebutkan
KERAJINAN OCIBANA - Tengku Durmiah, pengusaha kerajinan ocibana, sedang membuat aneka barang kerajinan yang terbuat dari bunga dan daun yang dikeringkan, di kawasan perumahan Pondok Makmur, Gebang Raya, Kota Tangerang, Kamis (30/7/2020). Barang kerajinan berlabel Drafteng, ini berupa kalung, bros, anting, gelang kaki hingga tas ini banyak diminati masyarakat karena terbilang unik dan eksotis serta ramah lingkungan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Prinsip Kerajinan

Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip, yakni:

- Keterampilan Tangan

Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi dalam jumlah banyak, produk kerajinan masih tetap menggunakan tangan. Sementara itu, produk industri mengacu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dan produk industri.

- Keterampilan Teknik

Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang dan berdasarkan keterampilan teknik/keprigelan. Sehingga produk yang dihasilkan sudah tentu memiliki ciri khas tangan yang nampak dengan detail, rumit dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.

- Kedaerahan/Tradisional

Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal dan dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak

Kerajinan bahan lunak yang digunakan dibagi menjadi dua jenis, yakni:

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam merupakan bahan lunak yang digunakan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.

Contoh bahan lunak alam:

- Tanah liat

Tanah liat memiliki warna yang beragam, namun semua warna merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan.

a. Campuran tanah liat adalah air.

b. Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik.

c. Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.

d. Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.

- Kulit

a. Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.

b. Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.

c. Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

d. Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.

- Getah nyatu

a. Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.

b. Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehingga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.

c. Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.

d. Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

- Flour clay

a. Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.

b. Flour clay juga dicampur dengan air.

c. Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.

d. Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.

Secara umum jenis karya bahan lunak dapat dipilah menurut manfaatnya sebutkan
ilustrasi kerajinan Lilin (idea.grid.id)

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.

Contoh bahan lunak buatan:

- Polymer Clay dan Plastisin

a. Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.

b. Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.

c. Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.

- Gips

a. Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.

b. Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.

c. Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.

- Fiberglass

a. Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.

b. Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.

c. Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.

- Lilin dan Parafin

a. Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.

b. Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.

c. Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.

- Sabun

a. Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.

b. Sabun yang didiamkan akan mengeras.

c. Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.

(Tribunnews.com/Nadya)

Berita terkait ilmu pengetahuan